Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGAUDITAN 2

Kelas 5.1

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk

Kelompok 5

Della Arini Putri / 18.G1.0128


Monica Yohelda Azni / 18.G1.0132
Puspita Rara’ Pangadongan/18.G4.0009
Jauw, Elisa Pranoto/19.G1.0152
PT Garudafood

PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, atau yang lebih dikenal dengan nama Garudafo
od merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pangan, yang memproduksi berbagai maca
m makanan dan minuman asal Indonesia yang dimiliki oleh kelompok usaha Tudung. Garuda
food berasal dari PT tudung.Didirikan di Pati, Jawa Tengah pada tahun 1958 dan bergerak di
bisnis tepung tapioka. Lalu pada awal 1987 PT tudung memproduksi kacang yang diberi nam
a Kacang Garing Garuda dan meraih berbagai penghargaan, seperti :  Indonesian Customer S
atisfaction Award (ICSA) kategori kacang bermerek enam belas kali berturut-turut (2000–20
15); Superbrands (2003); Top Brand for Kids (2004–2015); Indonesian Best Brand Award (I
BBA, 2004–2007); Top Brand (2007–2015).

Lalu pada desember 1997 Garudafood mendirikan PT Garudafood Jaya yang mempro
duksi biskuit bermerek Danza dan Salma. Di tahun 2001 Garudafood memproduksi biscuit be
rmerek Gery dan meraih Indonesian Best Brand Award (IBBA) dari MARS dan majalah SW
A untuk kategori wafer salut.. Pada tahun 2000, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sepa
kat menggabungkan TPJ, Garuda Putra Putri Jaya, dan Garudafood Jaya dalam satu nama, yai
tu PT Garudafood Putra Putri Jaya. Dan pada tanggal 10 Oktober 2018, Garudafood resmi m
encatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham GOOD setelah melepas 10,
34% saham.

Produk Garudafood hingga tahun ini yaitu diantara lain :

● Kacang dan snack : Kacang Garuda, Kacang Atom Garuda, Kacang Kulit R
asa Garuda, Leo Snack, dan lain sebagainya.
● Biskuit, Coklat dan Permen : Gery Wafer Cream, Gery Saluut, Chocolatos, Waferlato
s, dan lain sebagainya
● Minuman : Okky Jelly Drink, Mountea Tropical Splash, Kopyes,
Clevo, dan lain sebagainya.

PT Garudafood merupakan perusahaan industri, maka persediaan merupakan salah satu as


et yang memerlukan perhitungan yang tepat, karena persediaan sangat berpengaruh terhadap j
alannya perusahaan yang cukup signifikan. Perusahaan dengan tingkat persediaan yang lebih
tinggi pada umumnya cenderung berada dalam posisi kompetitif yang lebih lemah daripada p
esaingnya, hal ini disebabkan karena biaya persediaan yang tinggi secara langsung akan men
gurangi laba.
Dalam mengelola persediannya, Garudafood tentunya sudah memiliki rencana produksi y
ang pasti. Rencana produksi dapat dihitung dari berapa banyak bahan baku yang diperlukan u
ntuk memenuhi target produksi. Tetapi rencana yang telah ditetapkan pasti terkadang tidak be
rjalan sesuai dengan ekspetasi rencana produksi. Berikut merupakan beberapa masalah yang
dihadapi Garudafood berkaitan dengan persediaan:

1. Produk kacang garing (roasted peanut) yang diproduksi oleh Garudafood memiliki ba
han baku berupa kacang tanah. Tetapi kacang tanah tidak dapat dipanen setiap saat, m
elainkan hanya dapat dipanen pada saat masa panen saja. Sementara proses produksi h
arus berjalan agar dapat memenuhi rencana penjualan yang telah ditetapkan. Maka dar
i itu perusahaan sering mendapati masalah berupa kacang yang rusak pada saat dilaku
kan stock opname. kacang dalam keadaan apek dan berjamur seringkali ditemukan, se
hingga hal ini menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena kacang sudah tidak laya
k untuk djiual.
Maka dari itu perusahaan Garudafood diharapkan mulai beralih menggunakan metod
e JIT (Just In Time) yaitu jumlah persediaan diusahakan seminimal mungkin untuk m
enjaga agar tetap berlangsungnya proses produksi dengan harus tersedianya bahan bak
u dalam waktu yang tepat dengan mutu yang sesuai pula.
2. Nilai Days of Inventory (DOI) bahan kemasan roll Garudafood dalam periode Januari
2006 - Agustus 2008 memiliki rata-rata 56.38 hari. Dengan nilai tertinggi DOI adalah
692.47 hari dan nilai DOI terendah adalah 11.72 hari. Tingginya nilai DOI disebabkan
oleh kurang tepatnya penentuan jumlah pesanan karena perusahaan hanya mempertim
bangkan hasil peramalan kebutuhan, safety stock dan persediaan akhir bahan kemasan
roll. Perusahaan tidak pernah mempertimbangkan factor-faktor ketidakpastian yang b
erasal dari supplier, padahal hal tersebut juga memiliki pengaruh terhadap sistem pers
ediaan.
3. Produk mountea dari Garudafood merupakan salah satu produk minuman yang memil
iki bahan baku yaitu daun teh dan juga buah-buahan yang kemungkinan besar mudah
rusak dan memiliki waktu tertentu untuk dapat diperoleh bahan bakunya. Hal ini dapa
t memungkinkan terjadinya kekurangan persediaan akibat persediaan telah berada dib
awah tingkat minimum sementara bahan baku dari pemasok belum datang.

Maka untuk menutupi kekurangan persediaan tersebut dibutuhkan persediaan pengam


an (safety stock). Jadi apabila jumlah persediaan berada diantara jumlah persediaan m
inimum dan maksimum maka persediaan bersifat sedang. Dan jika jumlah persediaan
berada di atas jumlah persediaan maksimum maka persediaan bersifat aman tetapi dap
at menimbulkan pemborosan karena persediaan yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai