Anda di halaman 1dari 3

Diversifikasi Produk dan Diskriminasi Harga

Definisi Singkat
Diversifikasi Produk

Diversifikasi produk adalah salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan yang
dapat dilakukan oleh perusahaan terutama jika perusahaan tersebut telah berada dalam tahap
kedewasaan. Dengan diversifikasi produk, suatu perusahaan tidak akan bergantung pada satu
jenis produknya saja. Tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan jenis produk lainnya (produk
diversifikasi). Karena jika salah satu jenis produknya tengah mengalami penurunan, maka akan
dapat teratasi dengan produk jenis lainnya. Di sisi lain sejumlah perusahaan melakukan
diversifikasi usaha guna mengantisipasi ancaman krisis yang muncul.
Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga adalah kebijaksanaan untuk memberlakukan harga jual yang
berbeda-beda untuk satu jenis barang yang sama di segmen pasar yang berbeda. Diskriminasi
harga terjadi jika produk yang sama dijual kepada konsumen yang berbeda dengan harga yang
berbeda, atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya.
Contoh Perusahaan yang melakukan Diversifikasi Produk dan Diskriminasi Harga
Diversifikasi Produk

GarudaFood Group

PT. Garuda Food mengeluarkan beberapa produk, yaitu:
1. Basic food : Enerfill.
2. Beverage : Flavor tea, Nata drink.
3. Snack : Biscuit, Pilus.
4. Peanut : Roasted, Coated, Ting ting.
5. Jelly : Jelly Drink, Jelly Super Cup, Jelly sedot + jumbo.
6. Biscuit : Cookies,Dipstick & Cup,Dragee/Chocolate,Rice Cracker,Snack &
Cereal,Soes,Wafer Cream & Caramel,Wafer Stick.

Analisis
Pada awal 1987 GarudaFood mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merk
Kacang Garing Garuda, yang kini dikenal dengan: Kacang Garuda. Kacang Garuda telah meraih
berbagai penghargaan sebagai berikut: Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) kategori
kacang bermerek delapan kali berturut-turut (2000-2007); Superbrands (2003); Top Brand for
Kids (2004); Indonesian Best Brand Award (IBBA, 2004-2007); Top Brand (2007-2012).
Tatkala perekonomian nasional tengah dihantam krisis ekonomi, pada Desember 1997
didirikan PT GarudaFood Jaya (GFJ) cikal bakal divisi biskuit yang memproduksi biskuit bermerek
Gery. Saat ini GarudaFood memimpin pasar di kategori wafer stick dengan mereknya yang
fenomenal, Chocolatos. Periode 2005- 2010 Gery Saluut meraih Indonesian Best Brand Award
(IBBA) dari MARS dan majalah SWA untuk kategori wafer salut. Pada 2007-2010 Gery Chocolatos
meraih IBBA kategori wafer stick.
Pada 1998 GarudaFood mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati (TRMS), produsen
jelly dan meluncurkan produk jelly bermerek Okky dan Keffy. Prestasi Okky Jelly dibuktikan dari
keberhasilan meraih Top Brand for Kids (TBK) Award 2004 untuk kategori jelly. Di samping TBK,
OKKY Jelly juga berhasil meraih IBBA (2004-2007). Okky Jelly Drink juga meraih penghargaan Top
Brand 2007 dari majalah Marketing bekerja sama dengan Frontier.
Di akhir 2002 GarudaFood Group meluncurkan produk minuman jelly bermerek Okky
Jelly Drink yang merupakan pioneer di kelasnya, ini sekaligus merupakan babak baru
GarudaFood memasuki bisnis minuman (beverage). Keseriusan GarudaFood menekuni bisnis
minuman juga semakin kentara dengan diluncurkannya Mountea, minuman berbasis teh dengan
rasa buah. Mountea bahkan mencatat prestasi IBBA 2007-2010 kategori minuman teh dalam
kemasan cup.
Melihat pangsa pasar snack yang masih sangat potensial untuk dikembangkan di
Indonesia, pada 2005 GarudaFood juga memproduksi snack bermerek Leo, untuk kategori
produk keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong, dan kerupuk mulai akhir 2005. Pada
2007-2010 Leo meraih IBBA kategori snack kentang.GarudaFood juga memproduksi snack
bermerek Leo, untuk kategori produk keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong, dan
kerupuk mulai akhir 2005. Pada 2007 Leo meraih IBBA kategori snack kentang.
Di tingkat nasional, GarudaFood juga dipersepsi positif sebagai salah satu perusahaan
makanan dan minuman idaman di mata stakeholders. Survey yang dilakukan Frontier dan
majalah BusinessWeek Indonesia di Jakarta dan Surabaya pada 2006 hingga 2010 menyebutkan
GarudaFood berada di urutan ketiga sebagai Indonesian Most Admired Company (IMAC).
Sebagai perusahaan yang mengemban misi untuk membawa perubahan yang mencpitakan
kemanfaatan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan, GarudaFood
juga aktif menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bawah bendera
GarudaFood Sehati.
Untuk mempercepat pencapaian visinya, pada 2011 GarudaFood Group bekerjasama
dengan perusahaan dari Jepang Suntory Beverage and Food divisi non-alcohol mendirikan anak
perusahaan PT Suntory Garuda Beverage yang fokus pada pengembangan industri
minuman.Kini, seluruh potensi yang ditopang kekuatan sekitar 20 ribu karyawan berkepribadian
unggul ( noble people) menjadi modal utama GarudaFood dalam upaya menyongsong sukses
sebagai sebuah sustainable enterprise.


Diskriminasi Harga
PT Telkom
Tarif Interlokal ditetapkan PT Telkom lebih rendah pada malam hari daripada siang hari.
dengan Harga Interlokal lebih rendah di malam hari, maka Telkom bisa dapat pendapatan lebih
besar di malam hari.
PT Pertamina
Pertamina tetapkan harga Minyak Tanah lebih tinggi untuk Sektor Industri. Sektor
Industri jadi bisa dapat Pelayanan Lebih.
Pariwisata Candi Borobudur
Harga tiket masuk untuk turis asing lebih mahal dibanding dengan turis domestic, harga
untuk turis domestic hanya sebesar 30 ribu sedangkan untuk turis asing sampai $20. Hal ini
sempat membuat para turis protes.

Anda mungkin juga menyukai