3 Tahun 2017
Abstract
The purpose of this study is to find out Segmenting, Targeting, and Positioning
(STP) of Leo Potato Crisps Snack from Garudafood. To analyze segmenting,
targeting, and positioning of Leo, descriptive method reflecting the execution of
STP is used. The data used include primary and secondary data. The data
obtained is then analyzed by qualitative analysis and then compared with related
theories. The results show that Leo brand chose market specialization that the
target market is teenagers, junior high school students, ranging from age 13-15
years. Leo brand is positioned as a potato crisps product with relatively cheaper
price and more content volume (Attribute Positioning). This is in accordance with
the tag line that is always communicated is "Lebih Banyak, Lebih Puas". This
study focused only STP analysis, and for future study, the complex research can be
developed that analyze all marketing strategy and program of a product or
services.
Keywords: segmenting, targeting, positioning
235
Analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning Studi Kasus Keripik Kentang Leo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017
236
Analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning Studi Kasus Keripik Kentang Leo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017
237
Analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning Studi Kasus Keripik Kentang Leo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017
238
Analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning Studi Kasus Keripik Kentang Leo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017
239
Analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning Studi Kasus Keripik Kentang Leo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017
240
Analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning Studi Kasus Keripik Kentang Leo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017
pangsa pasar sebesar 7%. Kemudian, Piattos, sedangkan untuk Chiki Ball
berdasarkan sumber lain yang yang kini hanya menyediakan ukuran
diperoleh (dalam Majalah SWA edisi kecil dengan isi 12 gram dan
Rabu, 19 Maret 2008), disebutkan Cheetos yang bobotnya sama dengan
juga bahwa Leo sebenarnya telah Leo yaitu 48 gram untuk kemasan
menduduki posisi kedua, akan tetapi sedangnya. Untuk harga sendiri juga
hanya di pasar tradisional, sedangkan sangat bervariasi, sehingga
untuk pasar modern posisi kedua-nya perceptual map untuk
dipegang oleh Chitato. keseluruhannya dapat dilihat pada
Pasar juga didominasi oleh gambar 2, perceptual map untuk
merek-merek yang sudah dikenal pasar makanan ringan (mix).
seperti Smax, Chiki Ball, dan Singkatnya, untuk brand Leo
Cheetos. Kemudian, sehubungan sendiri diposisikan sebagai produk
dengan produk yang ditawarkan, keripik kentang dengan harga relatif
analisis perceptual map Leo dapat lebih murah dan isi lebih banyak
dispesifikkan ke dalam pasar (Attribute Positioning). Ini sesuai
makanan ringan modern dengan slogan atau tag line yang Leo
untuk produk keripik kentang (potato selalu komunikasikan yaitu "Lebih
chips), dimana di dalamnya ada Banyak, Lebih Puas".
pemain-pemain seperti Chitato, Lays, Penelitian ini sifatnya lebih
Mr. Potato Veetos, dan Jack and Jill spesifik yang mana hanya
Piattos. Sehingga, keseluruhan memfokuskan pada analisis STP.
pemain dalam industri pasar Kedepannya, penelitian yang lebih
makanan ringan yang menjadi kompleks dapat dikembangkan,
pesaing brand Leo dari Garudafood dimana pembahasannya mencakup
adalah Taro, Chitato, Cheetos, Chiki analisis strategi dan aktivitas
Ball, Smax, Lays, Mr. Potato Veetos, pemasaran secara keseluruhan atas
dan Jack and Jill Piattos (Gambar 2). suatu merek produk atau jasa.
Perceptual map tersebut
dibuat dari analisa diferensiasi DAFTAR PUSTAKA
produk berdasarkan harga dan bobot Ansori, Munib. (2016) Indonesia
atau banyaknya isi produk dalam Disebut Pangsa Pasar
satu kemasan (Product Attribute). Terbesar Makanan Kemasan.
Untuk menggambarkan posisi http://www.neraca.co.id/article/
masing-masing produk dalam 72577/indonesia-disebut-
perceptual map diambil sampel dari pangsa-pasar-terbesar-
varian produk yang paling mendekati makanan-kemasan.
ukuran produk Leo isi bersih 45 Belch, George, and Belch, Michael.
gram (ukuran sedang). Kemasan (2003) Advertising and
sedang ini bervariasi untuk masing- Promotion Management 6th.
masing produk yang ditawarkan, Singapore: McGraw Hill.
seperti Chitato dan Lays yang berisi Burhanudin, Tony. (2016) Gandeng
40 gram, Smax dan Taro yang Perusahaan Jepang Wings
ukuran kemasan sedang yang Luncurkan Snack Baru.
disediakan berisi 50 gram untuk http://www.marketing.co.id/ga
Taro, dan 70 gram untuk Smax. ndeng-perusahaan-jepang-
Kemudian Mr. Potato Veetos dan wings-luncurkan-snack-baru/.
Jack and Jill Piattos ukuran yang Chandra, Gregorius. (2005) Strategi
disediakan hanya dari isi 70 gram dan Program Pemasaran.
untuk Veetos dan 60 gram untuk Yogyakarta: Andi.
241
Analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning Studi Kasus Keripik Kentang Leo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017
242
Analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning Studi Kasus Keripik Kentang Leo