1. Ekspresi Muka 2. Head Motion 3. Eye Contact 4.Postur Tubuh 5.Gesture Seorang yang melakukan kebohongan biasanya melakukan hal- hal sebagai berikut pada bagian muka : 1. Muka menunduk, atau menghadap tempat lain dan menghindar eye contact– menunjukkan rasa bersalah atau menutupi kebohongannya 2. Mata tidak fokus saat di berikan pertanyaan, atau bola mata keatas menunjukkan keadaan sedang berpikir. 3. Menyeka dahi, Berkeringat/ pucat – menunjukkan kecemasan berlebihan 4. Memainkan bibir – tanda orang cemas atau khawatir 5. Menaruh jemari dibibir menunjukan ketidak setujuan atas sebuah statement 6. Menelan Ludah – Ciri orang yang cemas dan khawatir 7. Menarik hidung atau telinga 8. Berbicara dengan kecepatan berbicara pelan daripada biasanya merupakan ciri orang yang berbohong Seorang yang melakukan kebohongan biasanya melakukan hal- hal sebagai berikut pada postur tubuh: 1. Duduk dengan tidak menghadap investigator – merupakan indikasi awal tidak terbuka 2. Duduk dengan postur bersandar kebelakang – tanda defensive dan ignorance atau pura-pura tidak perduli. Biasanya hal tersebut juga dapat menunjukkan cara mengelabui pewawancara. 3. Tangan silang pada dada tanda defensive dan merasa terganggu. 4. Hal yang sama pada kaki yang menyilang saat wawancara. 5. Tangan mengepal – tanda menahan emosi Seorang yang melakukan kebohongan biasanya melakukan hal- hal sebagai berikut pada gesture tubuh: 1. Kaki / jemari yang bergerak – tanda berbohong dan cemas saat menjawab pertanyaan 2. Tangan melakukan gesture help keatas – biasanya sebagai upaya seseorang yg berbohong untuk mendapatkan kepercayaan. Biasanya diikuti dengan membawa- bawa agama dan Tuhan dalam kebiasaan ini. 3. Bermain dengan kursi seperti tidak perduli. 4. Sering lihat jam tanda boring dan tidak perduli atau berusaha keluar dari situasi yang tidak diinginkan. 5. Menjawab dengan mengulang kalimat pertanyaan. Mengalihkan jawaban dengan masalah lain. 1.Tidak melakukan persiapan dalam melakukan Interview Investigators seharusnya melakukan persiapan sebaik mungkin sebelum melakukan Interview. Dibawah ini beberapa tip persiapan yang sebaiknya dilakuan : •Pastikan Tujuan Interview. •Persiapan tempat melakukan Investigasi. •Kenali Saksi. •Pastikan waktu yang baik. •Ketahui apa yang akan terjadi setelah Interview. 2. Kegagalan dalam melakukan pertanyaan yang penting
Jangan berputar putar dalam melakukan investigasi interview.
Hindari kata-kata yang diperhalus seperti apakah kamu salah meletakkan asset perusahaan atau tidak sengaja, lalai dll, karena akan memberikan beberapa opsi jawaban bagi si pelaku. Namun juga hindari kata-kata yang menekan seperti apakah kamu mencuri asset perusahaan atau apakah kamu melakukan Fraud, karena akan membuat pelaku bersikap defensive dan tidak mau bekerjasama. Tanyakan pertanyaan yang mana sesuai dengan Fakta yang dimiliki dan kepastian jawaban. Ada sebuah quotation “ Yakinlah dengan apa yang kamu tanyakan atau mereka tidak akan mengakuinya. 3. Kegagalan dalam berkomunikasi
Sebuah masalah dasar yang terdapat dalam melakukan Interview adalah
Mengapa seseorang mau mengakui sesuatu perbuatan kepada seseorang yang tidak mereka sukai?? Maka dari itulah kita perlu melakukan pendekatan komunikasi. Hal yang pertama sebaiknya dilakukan yaitu mengenali sebanyak mungkin mengenai pelaku (orang yang di Interview). Dalam periode Interview lakukan semacam ice breaking dengan menanyakan pelaku mengenai mereka, pekerjaan mereka, rumah tangganya, hobby dan lain sebagainya. Buatlah komunikasi selayaknya anda tertarik dengan mengajukan pertanyaan lanjutan. Namun hal yang terpenting adalah biarkan mereka yang berbicara. Kebanyakan orang suka bilamana ada orang yang menyerupai dirinya (Mirror effect). Namun ketika melakukan pendekatan komunikasi seperti ini, jadikan pendekatan ini sebagai dasar analisa untuk pertanyaan-pertanyaan yang penting, perhatikan bahasa tubuh dan cara berbicara, karena sebagian orang akan merubah cara mereka berbicara serta bahasa tubuh ketika mereka bersalah. 4. Kegagalan dalam menghentikan jawaban alasan pembenaran
Menghentikan jawaban alasan pembenaran pada interview
investigation adalah hal yang sangt penting. Semakin sering pelaku melakukan pernyataan pembenaran maka akan makin sulit bagi bagi dirinya untuk mengakui kesalahannya. Ada 2 cara untuk menghentikan pernyataan pembenaran seperti demikan antara lain : 1.Jangan beri kesempatan untuk melakukan hal tersebut Angkat tangan kamu untuk menyetop pembicaraan dan katakan “Sebentar saya akan potong pembicaraan kamu dan dengar
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti