Anda di halaman 1dari 12

Terdapat 5 point dasar dalam

melakukan analisa body language


1. Ekspresi Muka
2. Head Motion
3. Eye Contact
4.Postur Tubuh
5.Gesture
Seorang yang melakukan kebohongan biasanya
melakukan hal- hal sebagai berikut pada bagian muka :
1. Muka menunduk, atau menghadap tempat lain dan
menghindar eye contact– menunjukkan rasa bersalah
atau menutupi kebohongannya
2. Mata tidak fokus saat di berikan pertanyaan, atau bola
mata keatas menunjukkan keadaan sedang berpikir.
3. Menyeka dahi, Berkeringat/ pucat – menunjukkan
kecemasan berlebihan
4. Memainkan bibir – tanda orang cemas atau khawatir
5. Menaruh jemari dibibir menunjukan ketidak setujuan
atas sebuah statement
6. Menelan Ludah – Ciri orang yang cemas dan khawatir
7. Menarik hidung atau telinga
8. Berbicara dengan kecepatan berbicara pelan
daripada biasanya merupakan ciri orang yang
berbohong
Seorang yang melakukan kebohongan biasanya
melakukan hal- hal sebagai berikut pada postur
tubuh:
1. Duduk dengan tidak menghadap investigator –
merupakan indikasi awal tidak terbuka
2. Duduk dengan postur bersandar kebelakang –
tanda defensive dan ignorance atau pura-pura
tidak perduli. Biasanya hal tersebut juga dapat
menunjukkan cara mengelabui pewawancara.
3. Tangan silang pada dada tanda defensive dan
merasa terganggu.
4. Hal yang sama pada kaki yang menyilang saat
wawancara.
5. Tangan mengepal – tanda menahan emosi
Seorang yang melakukan kebohongan biasanya
melakukan hal- hal sebagai berikut pada gesture
tubuh:
1. Kaki / jemari yang bergerak – tanda berbohong
dan cemas saat menjawab pertanyaan
2. Tangan melakukan gesture help keatas – biasanya
sebagai upaya seseorang yg berbohong untuk
mendapatkan kepercayaan. Biasanya diikuti
dengan membawa- bawa agama dan Tuhan dalam
kebiasaan ini.
3. Bermain dengan kursi seperti tidak perduli.
4. Sering lihat jam tanda boring dan tidak perduli
atau berusaha keluar dari situasi yang tidak
diinginkan.
5. Menjawab dengan mengulang kalimat pertanyaan.
Mengalihkan jawaban dengan masalah lain.
1.Tidak melakukan persiapan dalam melakukan
Interview
Investigators seharusnya melakukan persiapan
sebaik mungkin sebelum melakukan Interview.
Dibawah ini beberapa tip persiapan yang
sebaiknya dilakuan :
•Pastikan Tujuan Interview.
•Persiapan tempat melakukan Investigasi.
•Kenali Saksi.
•Pastikan waktu yang baik.
•Ketahui apa yang akan terjadi setelah
Interview.
2. Kegagalan dalam melakukan pertanyaan yang penting

Jangan berputar putar dalam melakukan investigasi interview.


Hindari kata-kata yang diperhalus seperti apakah kamu salah
meletakkan asset perusahaan atau tidak sengaja, lalai dll,
karena akan memberikan beberapa opsi jawaban bagi si pelaku.
Namun juga hindari kata-kata yang menekan seperti apakah
kamu mencuri asset perusahaan atau apakah kamu melakukan
Fraud, karena akan membuat pelaku bersikap defensive dan
tidak mau bekerjasama. Tanyakan pertanyaan yang mana sesuai
dengan Fakta yang dimiliki dan kepastian jawaban. Ada sebuah
quotation “ Yakinlah dengan apa yang kamu tanyakan atau
mereka tidak akan mengakuinya.
3. Kegagalan dalam berkomunikasi

Sebuah masalah dasar yang terdapat dalam melakukan Interview adalah


Mengapa seseorang mau mengakui sesuatu perbuatan kepada seseorang yang
tidak mereka sukai?? Maka dari itulah kita perlu melakukan pendekatan
komunikasi. Hal yang pertama sebaiknya dilakukan yaitu mengenali sebanyak
mungkin mengenai pelaku (orang yang di Interview).
Dalam periode Interview lakukan semacam ice breaking dengan menanyakan
pelaku mengenai mereka, pekerjaan mereka, rumah tangganya, hobby dan lain
sebagainya. Buatlah komunikasi selayaknya anda tertarik dengan mengajukan
pertanyaan lanjutan. Namun hal yang terpenting adalah biarkan mereka yang
berbicara.
Kebanyakan orang suka bilamana ada orang yang menyerupai dirinya (Mirror
effect). Namun ketika melakukan pendekatan komunikasi seperti ini, jadikan
pendekatan ini sebagai dasar analisa untuk pertanyaan-pertanyaan yang
penting, perhatikan bahasa tubuh dan cara berbicara, karena sebagian orang
akan merubah cara mereka berbicara serta bahasa tubuh ketika mereka
bersalah.
4. Kegagalan dalam menghentikan jawaban alasan pembenaran

Menghentikan jawaban alasan pembenaran pada interview


investigation adalah hal yang sangt penting. Semakin sering
pelaku melakukan pernyataan pembenaran maka akan makin sulit
bagi bagi dirinya untuk mengakui kesalahannya. Ada 2 cara
untuk menghentikan pernyataan pembenaran seperti demikan
antara lain :
1.Jangan beri kesempatan untuk melakukan hal tersebut
Angkat tangan kamu untuk menyetop pembicaraan dan katakan
“Sebentar saya akan potong pembicaraan kamu dan dengar

Anda mungkin juga menyukai