Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PENGEMBANGAN PENDIDIKAN GURU PROFESIONAL”


MENGANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN JALUR
PENDIDIKAN CALON GURU DAN MODEL KONKUREN
DAN KONSEKUTIF DALAM MENGHASILKAN GURU
PROFESIONAL
MATA KULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :
AHMAD AL-FAZRI (203030206057)
DIMAS DEDE PRIANA (203030206069)
ERINA (203030206063)
KAPRIANDI SANATAE (203030206062)
LISNA WIDIANTY (203020206056)
SUGIANNOR (203030206068)

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PALANGKA RAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang mana telah melimpahkan rahmat,


taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengembangan Pendidikan Guru Profesional” Menganalisis Kekuatan dan
Kelemahan Jalur Pendidikan Calon Guru dan Model Konkuren dan Konserkutif
dalam menghasilkan Guru Profesional”.
Adapun makalah tentang “Pengembangan Pendidikan Guru Profesional”
Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan Jalur Pendidikan Calon Guru dan Model
Konkuren dan Konserkutif dalam menghasilkan Guru Profesional” telah kami
usahakan untuk membuatnya dengan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlanjar proses pembuatan
makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang
“Pengembangan Pendidikan Guru Profesional” Menganalisis Kekuatan dan
Kelemahan Jalur Pendidikan Calon Guru dan Model Konkuren dan Konserkutif
dalam menghasilkan Guru Profesional” ini dapat diambil manfaatnya sehingga
dapat memberikan inspirasi terhadapt pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari
Anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Palangka Raya, 22 Mei 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................1
BAB II ...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN ............................................................................................................2
A. Pendidikan Calon Guru ....................................................................................2
B. Pendidikan Calon Guru Model Konkuren .......................................................2
a. Kelebihan dan Kekurangan Model Konkuren ...................................................2
C. Pendidikan Calon Guru Model Konsekutif ......................................................3
a. Kelebihan dan Kelemahan Model Konsekutif ...................................................3
D. Konsep SWOT dalam Sistem Pendidikan Guru...............................................4
BAB III ..........................................................................................................................5
PENUTUP .....................................................................................................................5
A. Simpulan ............................................................................................................5
B. Saran ..................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, salah satu instrumen penentunya
adalah keberadaan guru yang bermutu, yakni guru yang profesional, bermartabat
dan tentunya sejahtera. Selanjutnya, keberadaan guru yang bermutu merupakan
syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Dan
hampir semua bangsa di dunia ini selalu mengembangkan kebijakan yang
mendorong keberadaan guru yang berkualitas lebih lanjut sebagaimana yang telah
kita ketahui bersama, pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera. Adapun upaya
pemerintah untuk persiapan guru, salah satu langkah pemerintah bersama
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan professionalism guru adalah dengan mengadakan
sertifikasi guru dan adanya Pendidikan Profesi Guru (PPG). PPG merupakan
program pendidikan setelah S-1 yang mencangkup keahlian khusus yang terkait
dengan kompetensi guru.PPG ini bertujuan untuk meningkatkan mutu para tenaga
pendidik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pendidikan Calon Guru Model Konkuren?
2. Apa itu Pendidikan Calon Guru Model Konsekutif?
3. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Model Konkuren?
4. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Model Konsekutif?
5. Apa saja Kelebihan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman Konsep SWOT
dalam system Pendidikan calon guru?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan Memahami Apa itu Pendidikan Calon Guru Model
Konkuren
2. Mengetahui dan Memahami Apa itu Pendidikan Calon Guru Model
Konsekutif
3. Mengetahui Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Model Konkuren
4. Mengetahui Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Model Konsekutif
5. Mengetahui Apa saja Kelebihan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Konsep SWOT dalam system Pendidikan calon guru

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Calon Guru


Pendidikan Guru adalah suatu sistem yang terpadu dalam rangka sistem
Pendidikan Nasional. Guru merupakan jabatan profesional, maka para calon
guru harus memiliki kompetisi dalam bidangnya yang didapat dilembaga
pendidikan guru. Calon guru yang berasal dari ilmu murni harus memenuhi
syarat akta mengajar disebut guru konsekutif, sedangkan guru yang dari lulusan
pendidikan disebut konkuren.

B. Pendidikan Calon Guru Model Konkuren


Model konkuren yaitu suatu model penyelenggaraan pendidikan guru yang
menyiapkan calon guru yang dilakukan dalam satu napas, satu fase, antara
penguasaan bidang studinya (subjek matter) dengan kompetensi pedagogi (ilmu
kependidikan). Model inilah yang dipakai selama lebih dari 50 tahun dalam
penyelenggaraan pendidikan guru di Indonesia. PTPG, FKIP, IKIP, SGb, SGa,
SPG, SGo, PGa, sebagai bentuk LPTK yang pernah ada di indonesia
menggunakan model ini. Model ini mengasumsikan bahwa seorang calon guru
sejak awal sudah mulai memasuki iklim, menjiwai, menyadari akan dunia
profesinya. Seorang guru tidak hanya dituntut menguasai bidang studi yang
akan diajarkannya, melainkan juga kompetensi pedagogi, sosial, akademik, dan
kepribadian sebagai pendidik. kompetensi tersebut bukan sesuatu yang terpisah,
melainkan jadi ramuan komposisi yang khas yang dijiwainya. kalau guru
diasumsikan sebagai petugas profesional, harus disiapkan secara profesional,
secara sengaja untuk jadi guru, juga di lembaga yang sengaja dibuat dan
dipersiapkan untuk mendidik calon guru. kritik terhadap model ini, penguasan
subject matter (bidang ilmu) dianggap lemah karena perolehan kemampuan
bidang ilmu yang diajarkannya dianggap kurang dari sarjana bidang ilmu
(murni). ini dianggap kelemahan dan dinisbahkan sebagai salah satu faktor yang
menyebabkan rendahnya kompentensi guru yang selama ini dipersiapkan di
LPTK.
a. Kelebihan dan Kekurangan Model Konkuren

Tentunya dalam pendidikan calon guru model konkuren juga memiliki


kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dan kelemahan model
konkuren diantaranya sebagai berikut :

 Kelebihan model konkuren


a) Guru konkuren lebih menguasai ilmu pendidikan daripada guru
konsekutif

2
b) Guru Kongruen mempunyai peluang untuk menjadi guru
profesional.

 Kelemahan model konkuren


a) Guru konkuren tidak menguasai materi belajar karena hanya
belajar sebagian dari disiplin ilmu yang harus diajarkannya di
sekolah. Hal ini dapat diatasi dengan guru konsekutif lebih
mempelajari bahan/ materi ajar.
b) Guru konkuren terancam menjadi pengangguran karena lahan
pekerjaannya diambil alih oleh guru konsekutif

C. Pendidikan Calon Guru Model Konsekutif


Asumsi yang dipakai dalam model ini menghendaki penyiapan guru
dilakukan dalam napas atau rangkaian yang berbeda. artinya, calon guru
sebelumnya tidak dididik dalam setting LPTK. Mereka adalah para sarjana
bidang ilmu, kemudian setelah itu menempuh pendidikan lanjutan di LPTK
untuk memperoleh akta kependidikan yang selama ini diposisikan sebagai
lisensi profesi guru. Model ini menghendaki sarjana dulu dibidangnya
kemudian mengikuti pendidikan akta kependidikan sebagai sertifkasi profesi
kependidikan. Keunggulan model ini dianggap memiliki penguasaan bidang
studi lebih baik unggul, tetapi lemah dari aspek kompetensi ilmu pendidikan
(pedagogis), sosial, dan kepribadian sebagai calon guru.
a. Kelebihan dan Kelemahan Model Konsekutif

Tentunya dalam pendidikan calon guru model konsekutif juga memiliki


kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dan kelemahan model
konsekutif diantaranya sebagai berikut :

 Kelebihan model konsekutif


a) Guru konsekutif lebih menguasai materi belajar
b) Para lulusan dari ilmu murni mempunyai peluang untuk menjadi
guru, dengan syarat melalui pendidikan strata

 Kelemahan model konsekutif


a) Guru konsekutif tidak menguasai ilmu pendidikan karena guru
konsekutif hanya belajar ilmu murni. Hal ini dapat diatasi
dengan guru konkuren mempelajari ilmu pendidikan supaya
menjadi guru yang professional.
b) Guru konsekutif akan bersaing dengan guru konkuren.

3
D. Konsep SWOT dalam Sistem Pendidikan Guru

1. Kelebihan
a) Guru konkuren lebih menguasai ilmu pendidikan daripada guru
konsekutif
b) Guru konsekutif lebih menguasai materi belajar.

2. Kelemahan
a) Guru konkuren tidak menguasai materi belajar karena hanya belajar
sebagian dari disiplin ilmu yang harus diajarkannya di sekolah. Hal ini
dapat diatasi dengan guru konsekutif lebih mempelajari bahan/ materi
ajar.
b) Guru konsekutif tidak menguasai ilmu pendidikan karena guru
konsekutif hanya belajar ilmu murni. Hal ini dapat diatasi dengan guru
konkuren mempelajari ilmu pendidikan supaya menjadi guru yang
profesional.

3. Peluang
a) Guru konkuren mempunyai peluang untk menjadi guru profesional.
b) Para lulusan dari ilmu murni mempunyai peluang untuk menjadi guru,
dengan syarat melalui pendidikan strata.

4. Ancaman
a) Guru konkuren terancam menjadi pengangguran karena lahan
pekerjaannya diambil alih oleh guru konsekutif
b) Guru konsekutif akan bersaing dengan guru konkuren.
Dari analisa di atas guru konsekutif dan konkuren sama-sama
mempunyai pengaruh dalam sistem pendidikan guru.

4
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Model konkaren yaitu suatu model penyelenggaraan pendidikan guru yang
menyiapkan calon guru yang dilakukan dalam satu napas, satu fase, antara
penguasaan bidang studinya (subjek matter) dengan kompetensi pedagogi (ilmu
kependidikan). Sedangkan Model konsekutif menghendaki sarjana dulu di
bidangnya kemudian mengikuti pendidikan akta kependidikan sebagai sertifkasi
profesi kependidikan.Keunggulan model ini dianggap memiliki penguasaan bidang
studi lebih baik unggul, tetapi lemah dari aspek kompetensi ilmu pendidikan
(pedagogis), sosial,dan kepribadian sebagai calon guru.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://sulitrayantiprofesiguru.blogspot.com/2018/05/model-model-pre-service-
pendidikan-guru.html?m=1 (Model Konkuren dan Model Konsekutif)
https://reninurmia.blogspot.com/2018/05/a.html (Model Konkuren dan Model
Konsekutif)
http://gears99.blogspot.com/2012/04/konsekutif-dan-konkuren-dalam-
sistem.html#:~:text=1)%20Guru%20konsekutif%20lebih%20menguasai%20ilmu
%20pendidikan%20daripada%20guru%20konkuren.&text=1)%20Guru%20konse
kutif%20tidak%20menguasai,lebih%20mempelajari%20bahan%2F%20materi%2
0ajar. (Konsep SWOT)

Anda mungkin juga menyukai