Anda di halaman 1dari 13

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pengajaran keterampilan berpikir di

sekolah antara lain adalah sebagai berikut:


 keterampilan berpikir tidak otomatis dimiliki siswa
 keterampilan berpikir bukan merupakan hasil langsung dari pengajaran suatu bidang studi
 pada kenyataannya siswa jarang melakukan transfer sendiri keterampilan berpikir ini,
sehingga perlu adanya latihan terbimbing
 pengajaran keterampilan berpikir memerlukan model pembelajaran yang berpusat kepada
siswa (student-centered).
Yang perlu diperhatikan dalam pengajaran keterampilan berpikir ini adalah bahwa keterampilan
tersebut harus dilakukan melalui latihan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa

Perkembangan kognitif anak adalah semua hal tentang belajar. Perkembangan kognitif
meliputi kemampuan anak sekolah memecahkan masalah matematika hingga keberanian
anak usia sekolah mengajukan pertanyaan setelah mereka membaca sesuatu

http://repository.uin-suska.ac.id/5833/3/BAB%20II.pdf
http://www.bangsaku.web.id/2016/01/beberapa-jenis-keterampilan-berpikir.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/195101061976031-
TATANG_MULYANA/File_24_Kemampuan_Berpikir_Kritis_dan_Kreatif_Matematik.
pdf
http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2020/01/ajarkan-siswa-keterampilan-berpikir-kritis/
file:///C:/Users/Lenovo7/Downloads/PENGEMBANGAN%20KETERAMPILAN%20ABAD
%2021%20DALAM%20PEMBELAJARAN%20FISIKA%20DI%20SEKOLAH
%20MENENGAH%20ATAS%20MENGGUNAKAN%20MODEL%20CREATIVE
%20PROBLEM%20SOLVING.pdf
file:///C:/Users/Lenovo7/Downloads/17824-43584-2-PB.pdf
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/adpen/article/view/2031
https://core.ac.uk/download/pdf/335289337.pdf
file:///C:/Users/Lenovo7/Downloads/25336-46075-1-PB.pdf
http://jurnal.upi.edu/file/11-Yuli_Nurul-EDIT.pdf
https://www.academia.edu/6342762/KETERAMPILAN_BERPIKIR_KRITIS_DAN_KREATIF
_DALAM_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA
https://fpscs.uii.ac.id/blog/2020/02/07/dasar-dasar-keterampilan-abad-21-dalam-perspektif-dan-
ajaran-islam/
https://www.dapodik.co.id/2019/08/download-gratis-modul-penyusunan-soal.html
https://slidetodoc.com/upaya-meningkatkan-keterampilan-berfikir-kritis-ipa-melalui-model/
https://smpn19plg.sch.id/index.php?id=artikel&kode=26
http://eprints.ulm.ac.id/8286/
https://rumahinspirasi.com/6-tips-untuk-meningkatkan-keterampilan-komunikasi-anak/
http://eprints.umsida.ac.id/2997/1/Bella%20afiyah%20158620600217%20-%20pgsd%20A4.pdf

berfikiir kritis

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=455980&val=8212&title=BERPIKIR%20KRITIS%20MATEMATIK
https://nurhibatullah.blogspot.com/2014/05/kemampuan-berpikir.html#:~:text=Kemampuan
%20berpikir%20merupakan%20kegiatan%20penalaran,%2C%20pengalaman%2C
%20refleksi%2C%20pentaakulan%2C
https://aiva.id/buletin/detail/307-8-Cara-Untuk-Mengembangkan-Keterampilan-Berpikir-
Kritis-Pada-Anak
https://www.researchgate.net/publication/337053909_Meningkatkan_Keterampilan_Berpiki
r_Kritis_Siswa_Melalui_Pendekatan_Saintifik_Di_Sekolah_Dasar
https://www.cekkembali.com/pengetahuan-vs-keahlian/
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/putri-anjarsari-ssi-mpd/pentingnya-
melatih-keterampilan-berpikir-critical-thinking-dalam-pembelajaran-ipa-smp.pdf
http://lestarysnote.blogspot.com/2016/03/pengembangan-ketrampilan-berpikir.html
A. Keterampilan Berpikir Kritis
Menurut Ennis (dalam Rosnawati, 2009), berpikir kritis adalah cara berpikir reflektif
yang masuk akal atau berdasarkan nalar yang difokuskan untuk menentukan apa yang harus
diyakini dan dilakukan

Berpikir kritis merupakan berpikir menggunakan penalaran, berpikir reflektif,


bertanggung jawab, dan expert dalam berpikir (dalam Rochaminah, 2008: 22). (Evi,
2011:84).

model pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student-centered ).

Munandar (Huda,2011) menjelaskan pengertian berpikir kreatif adalah kemampuan menemukan banyak
kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya pada kuantitas, ketepatgunaan,
dan keberagaman jawaban. Pengertian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif seseorang
makin tinggi, jika ia mampu menunjukkan banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah. Tetapi
semua jawaban itu harus sesuai dengan masalah dan tepat, selain itu jawabannya harus bervarias

Kreatif http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/putri-anjarsari-ssi-mpd/pentingnya-melatih-
keterampilan-berpikir-critical-thinking-dalam-pembelajaran-ipa-smp.pdf

https://solusimatematika85.blogspot.com/2017/07/jumlah-ayam-dan-kambing-18-ekor-jumlah.html

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/R.%20Rosnawati,%20Dra.%20M.Si./ENAM
%20TAHAPAN%20AKTIVITAS%20DALAM%20PEMBELAJARAN%20MATEMATIKA%20UNTUK
%20MENDAYAGUNAKAN%20BERPIKIR%20TINGKAT%20TINGGI%20SISWA.pdf

contoh soal file:///C:/Users/Lenovo7/Downloads/567-1286-1-PB.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/176778-ID-penelusuran-proses-berpikir-kritis-dalam.pdf

http://www.penerbitduta.com/read_article/2016/03/keterampilan-berpikir-untuk-meningkatkan-mutu-
pembelajaran#.YHbY3OgzbIX

file:///C:/Users/Lenovo7/Downloads/2222-4577-1-SM%20(1).pdf

Kolaboras

file:///C:/Users/Lenovo7/Downloads/SitiZubaidah-STKIPSintang-10Des2016.pdf zubaidah
i ; https://eprints.uny.ac.id/52556/3/BAB%20II.pdf pengertiannya

http://haritsme.blogspot.com/2014/12/pembelajaranb-kolaborasi.html pembelajaran kolaboratif

Trilling (2009: 55) bersumber dari Partnership for 21st Century Skills mengungkapakan bahwa
kompetensi keterampilan kolaborasi adalah sebagai berikut: a. Menunjukkan kemampuan untuk
berkerja secara efektif dan menghormati perbedaan kelompok. b. Berlatih untuk memiliki fleksibilitas
dan kemauan berkompromi yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. c. Berasumsi bahwa tugas
kolaboratif merupakan tanggung jawab bersama dan menghargai kontribusi individu oleh setiap anggota
tim.

https://eprints.uny.ac.id/52556/3/BAB%20II.pdf

halimah TGT file:///C:/Users/Lenovo7/Downloads/17319-24823-1-SM.pdf

taryono http://repository.upi.edu/24184/4/T_IPA_1101625_Chapter1.pdf

file:///C:/Users/Lenovo7/Downloads/15825-37065-1-PB.pdf

http://repository.unpas.ac.id/11417/5/BAB%20II.pdf

http://repository.uin-suska.ac.id/18788/7/7.%20BAB%20II_2017834PMT.pdf 4 skil disini

https://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-berfikir-kreatif-siswa/

https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1297/1/Fifi%20Wulandari.pdf

tgt http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/teams-games-tournaments-tgt.html

https://core.ac.uk/download/pdf/229571859.pdf gambar dari sini

Games Tournament
Dalam permainan ini setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari kelompoknya. Siswa
yang mewakili kelompoknya, masing-masing ditempatkan dalam meja-meja turnamen. Tiap
meja turnamen ditempati 5 sampai 6 orang peserta, dan diusahakan agar tidak ada peserta yang
berasal dari kelompok yang sama. Dalam setiap meja turnamen diusahakan setiap peserta
homogen. Permainan ini dimulai dengan memberitahuakan aturan permainan. Setelah itu
permainan dimulai dengan membagikan kartu-kartu soal untuk bermain. (kartu soal dan kunci
ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca). Permainan pada tiap meja
turnamen dilakukan dengan aturan sebagai berikut. Pertama,setiap pemain dalam tiap meja
menentukan dahulu pembaca soal dan pemain pertama dengan cara undian. Kemudian pemain
yang menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan kepada
pembaca soal. Pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang diambil
oleh pemain. Selanjutnya soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal. Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai,
maka pemain akan membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditanggapai oleh penantang
searah jarum jam.setelah itu pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya
diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang pertama kali memberikan
jawaban benar.
Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja. Permainan dilanjutkan pada
kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar
searah jarum jam agar setiap peserta dalam satu meja turnamen dapat berperan sebagai pembaca
soal, pemain dan penantang. Disini permainan dapat dilakukan berkali-kali dengan syarat bahwa
setiap peserta harus mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemain, penantang, dan
pembaca soal.
c)      Penghargaan kelompok
Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah menghitung rerata
skor kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata-rata poin yang didapat oleh
kelompok tersebut. Dimana penentuan poin yang diperoleh oleh masing-masing anggota
kelompok didasarkan pada jumlah kartu yang diperoleh, seperti ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel Perhitungan Poin Permainan Untuk Empat Pemain


Pemain dengan Poin bila jumlah
kartu yang
diperoleh
Top Scorer 40
High Middle Scorer 30
Low Middle Scorer 20
Low Scorer 10

Tabel Perhitungan Poin Permainan Untuk Tiga Pemain


Pemain dengan Poin bila jumlah
kartu yang
diperoleh
Top scorer 60
Middle Scorer 40
Low scorer 20
 (sumber : Slavin, 1995:90)

B.           KOMPONEN UTAMA DALAM TGT


Terdapat  5 komponen utama dalam TGT, yaitu :
1.      Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan
dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin oleh guru. Pada saat
penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang
disampaikan guru, karena  akan membentu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok
dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
2.      Kelompok (team)
Kelompok terdiri atas 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi
akademik, jenis kelamin dan rasa tau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami
materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok
agar bekerja dengan lebih baik dan optimal pada saat game
3.      Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang di
dapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba
menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu
akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
4.      Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan
presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru
membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya
dikelompokkan dalam satu meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
5.      Team Recognize (penghargaan kekompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat
sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi criteria yang ditentukan. Team mendapat
julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai
40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40.

Anda mungkin juga menyukai