Untuk melakukan perhitungan bill of capacity kita harus menghitung waktu baku berdasarkan data routing file per stasiun kerjanya kemudian dijadikan dalam satuan jam. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh waktu baku pada stasiun kerja 1 sebesar 0.0211 jam, pada stasiun kerja 2 sebesar 0.0206 jam, pada stasiun kerja 3 sebesar 0.02 jam dan pada stasiun kerja 4 sebesar 0.0208 jam. Setelah diperoleh hasil waktu baku dalam satuan jam per stasiun kerja, selanjutnya dilakukan perhitungan bill of capacity dengan menggunakan motode Bill Of Labor Approach ( BOLA). Setelah dilakukan perhitungan diperoleh total requirement dari ke empat stasiun kerja selama 12 periode sebesar 2172.78.
Setelah dilakukan perhitungan Effective Daily Capacity (EDC) dengan mengkalikan periode, hari kerja, jam kerja, utilitas dan shift diperoleh total kapasitas yang tersedia sebesar 2145.6.
Berdasarkan hasil perhitungan Rought Cut Capacity Planning (RCCP) per stasiun kerja diperoleh kapasitas tersedia dan kapasitas yang dibutuhkan. Pada stasiun kerja 1 diperoleh total kapasitas tersedia sebesar 2145.6 sedangkan kapasitas yang dibutuhkan diperoleh sebesar 555.71. Pada stasiun kerja 2 diperoleh total kapasitas tersedia sebesar 2145.6 sedangkan kapasitas yang dibutuhkan diperoleh sebesar 542.54. Pada stasiun kerja 3 diperoleh total kapasitas tersedia sebesar 2145.6 sedangkan kapasitas yang dibutuhkan diperoleh sebesar 526.74. Pada stasiun kerja 4 diperoleh total kapasitas tersedia sebesar 2145.6 sedangkan kapasitas yang dibutuhkan diperoleh sebesar 547.80. Jadi setiap stasiun kerja selama 12 periode tidak ada kapasitas yang dibutuhkan melebihi kapasitas tersedia.