Anda di halaman 1dari 1

Pertemuan ke 2

KERAJAAN PERLAK

 Perlak adalah Kerajaan Islam tertua di Indonesia


 Kerajaan Perlak terletak di wilayah Perlak,Aceh Timur,NAD. Wilayah ini berada di
pesisir timur dan sebelah utara Pulau Sumatra
 Kerajaan Perlak berdiri sekitar tahun 840-1292M atau muncul pada abad ke-9 dan
bertahan hingga akhir abad ke 13. Perlak terkenal berkat kunjungan Marco Polo pada
tahun 1293.
 Sumber sejarah perlak diantaranya Kitab Idharul Haqq karangan Abu Ishak Makarani
Al Fasy dan Kitab Tazkirah Thabat Jumu Sulthan As Salathin karangan Syekh
Syamsul Bahri Abdullah Al Asyi
 Sultan pertama Perlak adalah Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah hingga
tahun 864M. Setelah ia wafat, Kerajaan Perlak dipimpin oleh keturunannya yang
bernama Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Rahim Syah yang memerintah dari
864-888M. selanjutnya Sultan Abdul Rahim Syah digantikan oleh Sultan Alaiddin
Syed Maulana Abbas Syah yang berkuasa selama 25 tahun yakni dari tahun 888-
913M
 Peninggalan Kerajaan Perlak berupa :
a. Stempel Kerajaan Perlak
b. Mata Uang Perlak : mata uang dari emas (dirham) dan mata uang perak (kupang)
c. Makam Raja Beno di tepi Sungai Trunggulon
 Kerajaan Perlak sangat terkenal sebagai penghasil kayu perak yaitu jenis kayu yang
sangat bagus untuk membuat kapal
 Perlak semakin berkembang ketika dipimpin oleh Pangeran Salman
 Pada akhir masa pemerintahan Sultan Abdul Malik Syah terjadi konflik ketiga yang
melibatkan golongan Syiah dan Sunni
 Perlak pesisir (Syiah) dipimpin oleh Alaiddin Saiyid Maulana Mahmud Syah (976-
988M)
 Perlak Pedalaman (Sunni) dipimpin oleh Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah
Johan Berdaulat (976-1012 M)
 Kerajaan Perlak memiliki letak strategis, kapal-kapal perniagaan yang melintasi Selat
Malaka hampir dipastikan singgah atau bahkan melakukan perdagangan di Perlak.
 Kemunculan Kerajaan Samudra Pasai pada tahun 1267M,perlahan-lahan menyaingi
pamor dari Kerajaan perlak
 Sultan Malik Abdul Aziz Syah merupakan Sultan terakhir Kerajaan Perlak. Setelah ia
wafat, wilayah Kerajaan Perlak digabungkan dengan Kerajaan Samudera Pasai pada
masa pemerintahan Sultan Muhammad Malik al-Zahir, putra dari Merah Silu. Pasai
itu, sekaligus menandai berakhirnya pemerintahan Kerajaan Pertama di Nusantara.

_GUNAKAN SEDIKIT WAKTUMU, UNTUK MEMBACANYA YA_

Anda mungkin juga menyukai