Email : ardiantikaa@gmail.com
Abstract
This article reports the finding of an experiment using a pretest-posttest design with a control group
and applies learning by using GeoGebra software, to examine the mathematical reasoning abilitiy
and response of students who take the Geometry of Spatial Structure course. The subject of this
study were 6th grade students of Al Irsyad Al Islamiyah Elementary School Jember. The research
instrument consist of developing lesson plans, worksheets, teaching materials, learning outcomes
tests. Based on data analysis using SPSS 2.0.0 and Microsoft Excel 2013, the study found: the
achievement and improvement of spatial ability and response of the students who received learning
by using GeoGebra software was better than the achievement and improvement of the students'
ability who received conventional approach for high, medium and low categories. The study also
found a moderate relationship between spatial ability.
Abstrak
Artikel ini melaporkan temuan satu eksperimen dengan desain pretest-postest dengan kelompok
kontrol dan menerapkan pembelajaran dengan software GeoGebra, untuk menelaah kemampuan
penalaran matematis dan respons siswa yang mengikuti mata kuliah Geometri Bangun Ruang.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 6 SD Al Irsyad Al Islamiyah Jember. Instrumen penelitian
terdiri dari pengembangan perangkat RPP, LKS, Bahan Ajar, THB. Berdasarkan analisis data
menggunakan SPSS 2.0.0 dan Microsoft Excel 2013, penelitian menemukan: pencapaian dan
peningkatan kemampuan spasial dan respons siswa yang memperoleh pembelajaran dengan
software GeoGebra lebih baik daripada pencapaian dan peningkatan kemampuan mahasiswa yang
memperoleh pendekatan konvensional untuk kategori tinggi sedang dan rendah. Penelitian juga
menemukan adanya hubungan sedang antara kemampuan spasial.
Kata kunci : Software GeoGebra, kemampuan penalaran matematis, respons siswa
2
Pendahuluan
Bahan ajar adalah seperangkat materi alternatif bahan ajar disamping buku-buku
yang dirancang secara sistematis untuk teks yang terkadang sulit diperoleh, dan
konseptual yang bemakna, dan bagaimana untuk memutar benda dua dimensi dan tiga
tentang pengertian spasial. Menurut memahami susunan dari suatu obyek dan
Armstrong (2008) menyebutkan bahwa bagiannya serta hubungannya satu sama lain.
melibatkan penemuan, retensi dan ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor
transformasi informasi visual dalam konteks internal dan eksternal. Faktor internal berupa
ruang. Selanjutnya menurut Gardner kecerdasan, kesiapan, kemauan, minat, dan
(Sudjito, 2007) kemampuan spasial meliputi kemandirian belajar siswa. Sedangkan faktor
kemampuan untuk mengungkap dunia ruang- eksternalnya berupa model penyajian materi,
visual secara tepat, yang di dalamnya sikap guru, suasana belajar, serta kondisi luar
termasuk kemampuan mengenal bentuk dan lainnya. Oleh karena itu dalam upaya
benda secara tepat, melakukan perubahan menanamkan konsep, pembelajaran tidak
suatu benda dalam pikirannya dan mengenali cukup hanya sekedar ceramah terutama
perubahan tersebut, menggambarkan suatu materi geometri. Sabandar (2002)
hal atau benda dalam pikirannya dan menjelaskan bahwa idealnya pada
mengubahnya ke dalam bentuk nyata, pengajaran geometri di sekolah perlu
mengungkap data dalam suatu grafik serta disediakan media yang memadai agar siswa
kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, dapat mengobservasi, mengeksplorasi,
warna, garis, bentuk, dan ruang. Oleh karena mencoba serta menemukan prinsip-prinsip
itu, kemampuan spasial sangat penting dalam geometri lewat aktivitas informal untuk
mempelajari geomteri. kemudian meneruskannya dengan kegiatan
formal dan menerapkannya apa yang
Demikian pentingnya kemampuan
dipelajari. Sementara menurut Kusumah
spasial dan perlu dimiliki oleh siswa
(2007) karena konsep-konsep dan
sehingga guru dituntut untuk memperhatikan
keterampilan tingkat tinggi yang memiliki
kemampuan ini dalam pembelajaran di kelas.
keterkaitan antara satu unsur dan satu unsur
Namun pada kenyataannya kemampuan
lainnya sulit diajarkan melalui buku semata,
spasial yang dimiliki siswa masih lemah. Hal
maka pembelajaran matematika akan lebih
ini terungkap melalui penelitian yang
cepat jika dalam kegiatan pembelajaran di
dilakukan oleh Siswanto (2014) yaitu
dalam kelas dikenalkan pada komputer yang
kurangnya imajinasi untuk
didayagunakan secara efektif.
memvisualisasikan komponen-komponen
bentuk bangun ruang sehingga siswa merasa Komputer merupakan salah satu
kesulitan dalam mengkonstruksi bangun teknologi yang telah berkembang dengan
ruang geometri dan menyelesaikan masalah. sangat pesat. Bahkan hampir semua bidang
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat pekerjaan di dunia telah dikendalikan 5 oleh
2
Penelitian ini merupakan penelitian sebagai sampel, yaitu kelas eksperimen yang
kuasi eksperimen karena subjek pada diberi treatment berupa pembelajaran dengan
penelitian ini tidak dikelompokkan secara menggunakan software GeoGebra dan kelas
subjek penelitian apa adanya. Pemilihan konvensional. Adapun desain penelitian ini
Geogebra yang telah dikembangkan peneliti dengan 2 soal kategori mudah (skor 15), 2
oleh validator. Lembar validasi ini disusun soal kategori sedang (skor 20) dan 1 soal
dengan memuat 13 butir pernyataan dari kategori sukar (skor 30).
aspek petunjuk, aspek materi, aspek b. Pemilihan Perangkat Pembelajaran
penyajian, dan aspek bahasa. Skala penilaian Berdasarkan hasil dari analisis kurikulum,
terdiri dari 4 skala. Skala 1= tidak valid, skala analisis karakteristik peserta didik dan
2= kurang valid, skala 3= valid, dan skala 4= analisis materi peneliti memilih
sangat valid pengembangan Media Pembelajaran dengan
3) Angket Respon Menggunakan Geogebra pada pokok bahasan
Peserta Didik Lembar angket ini bangun ruang khususnya prisma dan limas.
diberikan untuk mengetahui respon Peserta Media pembelajaran yang dikembangkan
didik (aspek kepraktisan) yang telah dicapai dengan Geogebra diharapkan dapat menjadi
atas penggunaan Media Pembelajaran salah satu alternatif dalam menciptakan
dengan Menggunakan Geogebra yang telah media pembelajaran yang inovatif. Geogebra
dikembangkan. Angket respon ini berisi 12 menjadi salah satu software pengolahan
pernyataan yang meliputi 6 pernyataan geometri dan aljabar, dapat di gunakan untuk
positif dan 6 pernyataan negatif dengan membuat visualisasi bangun ruang baik
pilihan jawaban yang terdiri dari 2 kolom secara 2D dan 3D dengan baik dan mudah.
pilihan, yaitu YA jika siswa setuju dengan Visualisasi yang dibuat melalui Geogebra
pernyataan yang diberikan atau kolom dikemas dalam aplikasi Adobe Flash CS6
TIDAK jika siswa tidak setuju dengan beserta materi pembelajaran bangun ruang
pernyataan yang diberikan. yang di khususkan pada prisma dan limas.
4) Tes Hasil Belajar Penggunaan Adobe Flash CS6 sebagai wadah
Tes hasil belajar dilakukan untuk pengembangan media ini dikarenakan Adobe
mengetahui nilai aspek keefektifan serta Flash CS6 dapat membuat gambar, animasi,
untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta dan video secara bersamaan. Selain
didik setelah penggunaan. visualisasi bangun ruang yaitu prisma dan
Media Pembelajaran dengan limas, media ini juga membuat animasi gerak
Menggunakan Geogebra. Tes yang dan video yang di buat dengan software
digunakan berupa tes uraian penerapan dari Camtasia dan Studio Sonny Vegas, sehingga
masalah kontekstual yang terdiri dari 5 soal video yang dihasilkan lebih menarik dan
2
membantu peserta didik dalam memahami keluar dan “tidak” untuk tetap berada pada
konsep bangun ruang yaitu prisma dan limas. halaman media.
c. Desain Awal Media Pembelajaran .Pada 3. Implementasi
tahap ini, peneliti merancang desain awal Pada tahap implementasi, beberapa hal yang
media pembelajaran dengan menggunakan dilakukan peneliti adalah validasi perangkat
Geogebra. pembelajaran, uji coba terbatas, dan uji coba
Berikut desain awal media lapangan 1. Validasi Ahli Pakar a. Validasi
pembelajaran dengan menggunakan Media Pembelajaran Lembar uji kelayakan
Geogebra (Draft I). Dalam media untuk lembar validasi media pembelajaran
pembelajaran terdapat beberapa halaman dikatakan valid jika hasil presentase validasi
antara lain halaman utama ketika masuk menunjukkan hasil lebih dari 70%. Berikut
media. Kedua halaman kompetensi yang hasil uji kelayakan untuk lembar validasi
berisi kompetensi dasar dan tujuan media pembelajaran oleh validator: Tabel 2.
pembelajaran. Ketiga halaman ayo belajar
yang berisi konten-konten yang dapat diakses
antara lain materi, video, evaluasi, dan
permainan. Halaman keempat berisi tentang Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan
profil pengembang media pembelajaran. bahwa ketiga validator menyatakan bahwa
Halaman kelima berisi tentang petunjuk media pembelajaran dengan menggunakan
penggunaan media. Media tersebut dapat Geogebra (Draft I) layak diujicobakan tanpa
diakses sesuai keinginan pengguna, jadi tidak revisi sehingga menjadi (Draft II) dengan
harus berurutan. Media didesain dengan perolehan presentase 95,51% dan dapat
tombol-tombol pendukung, antara lain dikatakan sangat valid serta dapat digunakan
tombol musi yang bisa di putar dan di tanpa revisi.
hentikan. Tombol kembali untuk kembali ke b. Validasi Angket Respon
halaman sebelumnya dan tombol lanjut yang Peserta Didik Lembar angket respon
digunakan untuk melanjutkan ke halaman peserta didik dikatakan valid jika hasil
selanjutnya. Selain itu terdapat tombol keluar presentase validasi menunjukkan hasil 70%.
untuk mengakhiri penggunaan media Berikut hasil validasi angket respon peserta
pembelajaran dengan pilihan “ya” untuk didik oleh validator.
2
310.https://doi.org/10.1111/j.1467-
8535.2009.01012.x
[4] Bhagat, K., & Chang, C. (2015).
Incorporating GeoGebra into Geometry
learning-A lesson from India. Eurasia Journal
of Mathematics, Science & Technology
Education, 11(1), 77-86.
https://doi.org/10.12973/eurasia.2015.1307a
[5] Chaamwe, N. (2010). Integrating ICTS in
the teaching and learning of mathematics: an
Overview, 2nd International Workshop on
Education Technology and Computer
Science, (pp.397-400).
https://doi.org/10.1109/ETCS.2010.163
[6] Dias, L., & Victor, A. (2017). Teaching
and Learning with Mobile Devices in the 21st
Century Digital World: Benefits and
Challenges. European Journal of
Multidisciplinary Studies, 2(5), 340-
345.Retrieved from
http://journals.euser.org/files/articles/ejms_
may_aug_17/Lina2.pdf
[8] Emaikwu, S., Lji, C., & Abari, M. (2015).
Effect of GeoGebra on Senior Secondary
School Students’ Interest and Achievement
in Statistics in Makurdi Local Government
Area of Benue State Nigeria. Journal of
Mathematics (IOSRJM), 2(3), 14-2