Anda di halaman 1dari 16

TELAAH JURNAL

““PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


(RPP, LKS, Bahan Ajar, THB) GEOMETRI BANGUN
RUANG BERBANTUAN GEOGEBRA SERTA PENGA
-RUHNYA DILIHAT DARI KEMAMPUAN SPASIAL ”

Disusun oleh :
Hikmah Ardiantika Sari (200220101016)
PEMBAHASAN

Hasil dan
Pendahuluan Pembahasan Daftar Pustaka
Abstrak Metodologi Kesimpulan
Penelitian dan Saran
ABSTRAK

Artikel ini melaporkan temuan satu eksperimen dengan desain


pretest-postest dengan kelompok kontrol dan menerapkan
pembelajaran dengan software GeoGebra, untuk menelaah
kemampuan spasial dan respons siswa yang mengikuti mata
kuliah Geometri Bangun Ruang. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas 6 SD Al Irsyad Al Islamiyah Jember. Instrumen
penelitian terdiri dari pengembangan perangkat RPP, LKS,
Bahan Ajar, THB. Berdasarkan analisis data menggunakan
SPSS 2.0.0 dan Microsoft Excel 2013, penelitian menemukan:
pencapaian dan peningkatan kemampuan spasial dan respons
siswa yang memperoleh pembelajaran dengan software
GeoGebra lebih baik daripada pencapaian dan peningkatan
kemampuan mahasiswa yang memperoleh pendekatan
konvensional untuk kategori tinggi sedang dan rendah.
Penelitian juga menemukan adanya hubungan sedang antara
kemampuan spasial.
Pendahuluan
• Pembelajaran bangun ruang dalam kaitan penanaman konsep yang telah
diterapkan di sekolah pada umumnya adalah dengan penjelasan guru, diskusi
siswa dengan guru serta latihan soal untuk memperdalam pengetahuan siswa
tentang bangun ruang. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan pembelajaran
geometri khusunya bangun ruang dapat diterapkan disekolah menggunakan
perangkat lunak GeoGebra.
• Bahan ajar adalah seperangkat materi yang dirancang secara sistematis untuk
menciptakan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar
(Depdiknas, 2008). Dengan adanya bahan ajar memungkinkan peserta didik dapat
mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis sehingga peserta didik
mampu menguasai semua kompetensi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
• Kemampuan spasial adalah kemampuan yang mencakup kemampuan berpikir
dalam gambar, serta kemampuan untuk menyerap, mengubah, dan menciptakan
kembali berbagai macam aspek dunia visual-spasial. Kemampuan spasial juga
berkaitan dengan kemampuan menangkap warna, arah, dan ruang secara akurat.
Amstrong mengatakan bahwa anak yang cerdas dalam visual-spasial memiliki
kepekaan terhadap warna, garis-garis, bentuk-bentuk ruang, dan bangunan
(Musfiroh, 2004).
Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena subjek pada


penelitian ini tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima
keadaan subjek penelitian apa adanya. Pemilihan penelitian ini berdasarkan
petimbangan bahwa subjek penelitian sudah dikelompokkan ke dalam kelas-
kelas yang ttelah ada. mengambil mata pelajaran Geometri Bangun Ruang.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 6 sebagai kelas eksperimen dan
kelas B sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel ini ditentukan
berdasarkan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009)).
Metodologi Penelitian

Indikator :
1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geogebra : Siswa
diharapkan dapat menemukan konsep sendiri dari
menyelesaikan masalah konstekstual.
2. Aktivitas dalam Pembelajaran :
• Belajar secara kontekstual
• Belajar menggunakan media pembelajaran Geogebra
• Memecahkan masalah yang diberikan oleh guru menggunakan
aplikasi Geogebra
Metodologi Penelitian
Sumber Data :
1. Subyek Penelitian : Siswa Kelas 6 SD Al Irsyad Al Islamiyah
Jember
2. Informan Penelitian : Guru Kelas 6 SD Al Irsyad Al Islamiyah
Jember
3. Laboratorium Komputer Sekolah
Metode Penelitian :
• Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
• Metode Pengumpulan Data :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Tes
Analisis Data deskriptif Kuantitatif : Aktivitas Belajar Secara Klasikal.
Hasil dan Pembahasan
Produk yang dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
media pembelajaran dengan menggunakan Geogebra pada pokok
bahasan bangun ruang. Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti
secara detail dijabarkan sebagai berikut:
1. Analisis
Hasil analisiss penelitian ini dideskribsikan sebagai berikut
a. Analisis Kurikulum.
b. Analisis Karakteristik
c. Analisis materi
d. Spesifikasi tujuan pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis kurikulum, peserta didik dan analisis
materi pada pelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang
khususnya prisma dan limas dalam penyelesaiannya. Sehingga
diperlukan media pembelajaran dalam mempermudah peserta didik
dalam mempelajari dan menyelesaikannya
Hasil dan Pembahasan

2. Perancangan
Kegiatan perancangan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi
penyusunan instrumen, pemilihan perangkat pembelajaran dan desain awal
perangkat pembelajaran. Hasil dari kegiatan perancangan ini lebih detail
dijelaskan sebagai berikut.
a. Penyusunan Instrumen Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah
1) Lembar Validasi Instrumen
2) Lembar validasi
3) Angket Respon
4) Tes Hasil Belajar
b. Pemilihan Perangkat Pembelajaran
c. Desain Awal Media Pembelajaran
Hasil dan Pembahasan
3. Implementasi
Pada tahap implementasi, beberapa hal yang dilakukan peneliti adalah validasi
perangkat pembelajaran, uji coba terbatas, dan uji coba lapangan
1. Validasi Ahli Pakar
a. Validasi Media Pembelajaran Lembar uji kelayakan untuk lembar validasi media
pembelajaran dikatakan valid jika hasil presentase validasi menunjukkan hasil
lebih dari 70%. Berikut hasil uji kelayakan untuk lembar validasi media
pembelajaran oleh validator

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ketiga validator menyatakan


bahwa media pembelajaran dengan menggunakan Geogebra (Draft I) layak
diujicobakan tanpa revisi sehingga menjadi (Draft II) dengan perolehan presentase
95,51% dan dapat dikatakan sangat valid serta dapat digunakan tanpa revisi.
Hasil dan Pembahasan
b. Validasi Angket Respon Peserta Didik Lembar angket respon peserta didik
dikatakan valid jika hasil presentase validasi menunjukkan hasil 70%. Berikut
hasil validasi angket respon peserta didik oleh validator.

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil validasi angket


respon peserta didik dikatakan baik dan layak digunakan oleh validator dengan
memperoleh presentase validasi 89,58%. Sehingga angket respon peserta didik
tersebut dapat digunakan untuk mengetahui nilai kepraktisan media
pembelajaran dengan menggunakan Geogebra.
Hasil dan Pembahasan

c. Validasi Tes Hasil Belajar


Lembar tes peserta didik dikatakan valid jika hasil presentase
validasi menunjukkan hasil 70%. Berikut hasil validasi tes hasil
belajar peserta didik oleh validator. Dapat disimpulkan bahwa hasil
validasi tes hasil belajar peserta didik dikatakan baik dan layak
digunakan oleh validator dengan memperoleh presentase validasi
92,70%. Sehingga tes hasil belajar peserta didik tersebut dapat
digunakan untuk mengetahui nilai keefektifan media pembelajaran
dengan menggunakan Geogebra.
Hasil dan Pembahasan
2. Uji Coba Terbatas
Uji coba terbatas dilakukan di SD Al Irsyad Al Islamiyah Jember.
Siswa yang mengikuti uji coba terbatas sebanyak 3 peserta didik.
Hasil uji coba terbatas pada aspek angket respon siswa adalah
sebagai berikut:
a. Hasil Uji Kepraktisan Media Pembelajaran dengan Menggunakan
Geogebra dapat diketahui bahwa media pembelajaran dengan
menggunakan Geogebra memperoleh nilai berarti tingkat
kepraktisannya adalah TINGGI
b. Hasil Uji Keefektifan Media Pembelajaran dengan Menggunakan
Geogebra dapat diketahui bahwa keseluruhan nilai siswa pada
uji coba terbatas berada diatas KKM mata pelajaran matematika
yaitu 80, dengan nilai rata-rata 87,00. Hal ini menunjukkan bahwa
hasil uji coba media pembelajaran dengan menggunakan
Geogebra dapat dikatakan EFEKTIF karena persentase
ketuntasan individu telah mencapai KKM yaitu . Hal ini
menunjukkan bahwa media pembelajaran dengan menggunakan
Geogebra dapat digunakan pada uji coba lapangan
Hasil dan Pembahasan
3. Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan dilakukan di SD Al Irsyad Al Islamiyah Jember.
Siswa yang mengikuti uji coba lapangan sebanyak 25 peserta didik.
a. Hasil Uji Kepraktisan : Media Pembelajaran dengan
Menggunakan Geogebra dapat diketahui bahwa media
pembelajaran dengan menggunakan Geogebra memperoleh
persentase kepraktisan .
b. Hasil Uji Keefektifan: Media Pembelajaran dengan Menggunakan
Geogebra dapat diketahui bahwa terdapat peserta didik yang
memperoleh nilai dibawah KKM, yaitu 80. Berarti terdapat peserta
didik yang dikatakan tuntas belajar karena memperoleh nilai
diatas KKM, dan diperoleh persentase ketuntasan belajar peserta
didik. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran dengan
menggunakan Geogebra dikatakan EFEKTIF karena presentase
ketuntasan belajar peserta didik .
Kesimpulan dan Saran
Berikut adalah kesimpulan dari kegiatan penelitian yakni :
1. Peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang
pembelajarannya menggunakan software GeoGebra lebih baik
daripada mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran geometri bangun
ruang
2. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran
matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran
menggunakan software GeoGebra dengan mahasiswa yang
memperoleh pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM
(tinggi, sedang, rendah) pada mata pelajaran geometri bangun ruang
3. Peningkatan respons matematis mahasiswa yang
pembelajarannya menggunakan software GeoGebra lebih baik
daripada mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran geometri bangun
ruang.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai