Anda di halaman 1dari 17

JURNAL PRAKTIKUM

SEDIAAN SEMISOLID DAN LIQUID

“ SUSPENSI SULFUR “

Dosen Pembimbing :

Amelia Febriyani S.Farm MSi Apt

Disusun Oleh :

1. Faisal Akbar 19334005

2. Tri Setyo Pamungkas 19334006

3. Restantiyah Mega Utami 19334007

FAKULTAS FARMASI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2021
PERUMUSAN KARAKTER SEDIAAN

1. NAMA PRODUK : Suspensi


2. JENIS SEDIAAN : Suspensi Sulfur Praecipitatum

Syarat sediaan jadi

SPESIFIKASI SEDIAAN SYARAT SYARAT


NO PARAMETER SATUAN
YANG AKAN DIBUAT FARMAKOPE LAIN

1 Organoleptis - Berbau belerang lemah, - -


 Bau Tidak berasa, Berwarna
 Rasa kuning lemah, Larutan
 Warna yang terdispersi merata
 Bentuk
2 pH - 5–7 - Kulshreshta,
Singh, 5 – 7
3 Volume ml Dari 10 wadah tidak Dari 10 wadah tidak -
Terpindahkan kurang dari 100% dan kurang dari 100% dan
tidak satupun volume tidak satupin volume
wadah yang kurang dari wadah yang kurang dari
95% 95% (FI IV 1089)
4 Sifat Alir - Tiksotropi Harus mudah dituang -
dan mudah terdispersi
kembali
5 Viskositas Cps - Kekentalan suspensi -
tidak boleh terlalu
tinggi agar mudah
dikocok dan dituang (FI
III hal 32)
DATA PRAFORMULASI BAHAN AKTIF
Nama bahan aktif : Sulfur Praecipitatum (FI IV Hal 771)

NO PARAMETER DATA
1 Pemerian Serbuk amorf atau serbuk hablur renik, sangat halus, warna kuning
pucat, tidak berbau dan tidak berasa
2 Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam karbon
disulfida, sukar larut dalam minyak zaitun, praktis tidak larut dalam
etanol
3 pH -

4 OTT Tidak boleh diayak karena menimbulkan muatan listrik pada gesekan
ayakan
5 Cara Sterilisasi -

6 Indikasi Obat gatal, Obat jerawat dan antiseptik

7 Dosis Lazim 1–8%

8 Cara Pemakaian Topikal

9 Sediaan Lazim dan Kadar Belerang endap mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih
dari 100,5% dihitung terhadap zat anhidrat
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik

11 Sifat Fisika dan Kimia


a. Organoleptis Kristal belerang berwarna kuning kegelapan dan kehitam-hitaman
karena unsur pengotornya, Berbau tidak enak
b. Berat Jenis 2,05 – 2,09
c. Kekerasan 1,5 – 2,5 (Skala Mohs)
d. Ketahanan Getas atau mudah hancur (Brittle)
e. Bentuk Berbentuk konkoidal dan tidak rata. Dalam berbagai bentuk baik gas,
cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang
lebih dari 1 atau campuran

f. Kilap Damar gores atau berwarna putih


g. Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, H2SO4, Bisulfida tetraklorida
h. Titik Lebur Titik lebur 1290C dan titik didih 4460C
i. Sifat Sulfur Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas CO2
yang berbau busuk daya hantar listrik buruk atau penghantar panas
yang buruk
12 Sifat Farmakologi Sulfur
PP
a. Indikasi Sulfur pp memiliki khasiat bakterisid dan fungsi oleh kuman tertentu
pada kulit. Sulfur diindikasikan untuk pengobatan (mengatasi
masalah jerawat)dan kudis. Sulfur pp adalah yang paling aktif karena
serbuknya yang terhalus.
b. Farmakokinetik Absorpsi, distribusi, dan eliminasi dari sulfur tidak dikarakterisasi
seluruhnya.
c. Mekanisme Sulfur digunakan untuk fungi dan bakteri. Sulfur dapat menghambat
pertumbuhan fungi
d. KI (Kontraindikasi) Hipersensitis terhadap bahan tambahan lainnya
e. Peringatan Hanya untuk pemakaian luar, hiindari kontak dengan mata dan
membran mukosa, jangan gunakan pada luka terbuka
f. Interaksi Obat Penggunaan sulfur dengan sediaan topikal yang mengandung merkuri
akan membentuk hydrogen sulfida yang dapat menyebabkan kulit
menghitam
g. Penyimpanan
Disimpan dalam wadah tertutup baik

DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN

Nama bahan tambahan : Carboxymetylcellulosum Natricum (CMC Na) (FI IV Hal 175)
NO PARAMETER DATA
1 Pemerian Serbuk atau granul, putih sampai krem, higroskopik
2 Kelarutan Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, tidak larut
dalam etanol, dalam eter dan dalam pelarut lain

3 pH Antara 6,5 dan 8,5. Lakukan penetapan menggunakan larutan (1


dalam 100)

4 OTT CMC Na tidak bercampur atau inkompatibilitas kuat dengan larutan


asam dan larutan dalam garam besi dan beberapa logam, Seperti Al,
raksa, zinc juga tidak bercampur dengan xanthgum

5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Suspending agent
7 Dosis Lazim Karboksimetilselulosa Natrium adalah garam natrium dari
polikarboksimetil eter selulosa, mengandung tidak kurang dari 6,5%
dan tidak lebih dari 9,5% Natrium (Na)

8 Cara Pemakaian Topikal , Oral


9 Sediaan Lazim dan Kadar Suspending Agent 1% - 5%
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat

DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN


Nama bahan tambahan : Glyserolum (gliserin) FI IV hal 413

NO PARAMETER DATA
1 Pemerian Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, hanya boleh
berbau khas lemah (tajam atau tidak enak), higroskopik ,netral
terhadap lakmus.

2 Kelarutan Dapat bercampur dengan air dan etanol , tidak larut dalam kloroform,
dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap

3 pH -
4 OTT Porasium Permanganat, Chromium Trioxide, Potasium Chlorat
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Antimikroba, Humektan
7 Dosis Lazim 5% - 20%
8 Cara Pemakaian Oral dan Topikal
9 Sediaan Lazim dan Kadar Oral dan Topikal 5%- 20%
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat

DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN

Nama bahan tambahan : Oleum Rosarum (Pharmacope Belanda V)


N
PARAMETER DATA
O
1 Pemerian Zat cair kuning muda atau hijau lemah, baunya kuat dan murni
seperti mawar, tetapi hanya mudah dapat diketahui kalau minyak
lebih dahulu telah diencerkan
2 Kelarutan Larut dalam 1 bagian kloroform p larutan jernih (FI III Hal 459)

3 pH -
4 OTT -
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi -

7 Dosis Lazim -

8 Cara Pemakaian -
9 Sediaan Lazim dan Kadar -
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat

FORMULIR PEMECAHAN MASALAH

N RUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KEPUTUSAN


PENGAWASA
O MASALAH KOMPONEN PROSES
N MUTU
1 Kelarutan. Bagaimana Sulfur Pengadukan Homogenitas Sulfur Praecipitatum
sifat kelarutan zat Praecipitatum praktis tidak larut
aktif pada sulfur dalam air dan etanol,
praecipitatum? karena sulfur pp
bersifat hidrofobil.
2 Zat Pembasah Gliserol Pencampura Homogenitas Karena Sulfur
(Wetting Agent). Zat n Praecipitatum bersifat
pembasah apa yang hidrofobik maka perlu
sesuai dengan sifat digunakan gliserol
kelarutan dari Sulfur sebagai pembasah
Praecipitatum? (Wetting Agent)
3 Kelarutan CMC Na. CMC Na Pencampura Viskositas Karena CMC Na
Bahan apa yang n sebagai bahan
sesuai untuk bahan pengental untuk
pensuspensi membentuk sistem
(suspending agent ) dispersi dan
agar sulfur meningkatkan
praecipitatum dapat viskositas
terdispersi merata dan
bersifat homogen?
4 Zat Pengharum . Oleum Rosae Pencampura Organoleptis Untuk menghilangkan
Bagaimana memilih n bau yang tidak enak
zat pengharum untuk pada zat aktif sulfur
menghilangkan bau Praecipitatum
belerang yang sangat
tajam ?
5 Zat Pengawet . Gliserol Pencampura - Karena gliserolum
Bagaimana memilih n mempunyai dua
zat pengawet untuk fungsi sebagai
mencegah antimikroba dan zat
pertumbuhan bakteri pembasah, sehingga
pada sediaan ? dapat menghemat
dalam penggunaan
bahan
6 Wadah .Bagimana Botol plastik Pengisian - Botol plastik bening
menentukan wadah bening, Botol botol atau
yang sesuai ? plastik gelap, pengemasan
Botol kaca
bening, Botol
kaca gelap

KOMPONEN UMUM SEDIAAN

FUNGSI (Untuk PENIMBANGAN BAHAN


N NAMA (%) (%)
farmakologis/
O BAHAN Lazim Pakai Per Batch
farmasetik) Unit (100ml)
10 botol @ 100ml
1 Sulfur Bahan Aktif 1-8% 7% 7g 70 g
x 100ml =
100 ml
Praecipitatum
7g
2 Gliserol Wetting agent 5-20% 5% 5g 50 g
x 100ml =
100 ml
5g
3 CMC Na Suspending 1-5% 1% 1g 10 g
x 100ml = 1
100 ml
agent
g
4 Oleum Rosae Bahan pewangi q.s q.s q.s q.s
5 Aqua untuk 1 g x 20 = 20 ml 200 ml
CMC
6 Aqua Dest Farmasetik : ad 100 ml ad 1000 ml
pelarut

INSTRUKSI KERJA PENIMBANGAN SEDIAAN SUSPENSI SULFUR PP


Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Hal … Dari …. Hal
…..

Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /

INSTRUKSI KERJA OPERATOR SPV


1. Penimbangan Bahan
a. Tujuan : Memperoleh hasil timbangan dari bahan
dengan jumlah yang sesuai dengan formula.
b. Alat : Timbangan, spatel, cawan uap, dan
perkamen

No Bahan Fungsi % Teoritis Realita


100 ml
1. Sulfur Antiseptik 7% 7g 7,01 g
Praecipitatum
2. Gliserolum Zat 5- 20 5g 5,02 g
Pembasah %
3. CMC - Na Suspending 5% 1g 1,003
Agent g
4. Oleum Rosae Bahan - q.s q.s
Pengharum
5 Aqua untuk 20 ml 20,2
CMC ml
5. Aqua Pembawa - Ad 100 Add
destilata ml 100 ml

INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SEDIAAN SULFUR PP


Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
Hal … Dari …. Hal …..

Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /

INSTRUKSI KERJA OPERATOR SPV


1. Pembuatan Sediaan Suspensi Sulfur PP

1. Timbang Semua Bahan


2. Kalibrasi botol ad 100ml
3. Buatlah suspending agent dengan cara
masukkan sebagian CMC Na 0,5 g
(500mg) kedalam lumpang gerus, lalu
tambahkan aqua dest untuk aqua corpus
CMC Na 20x 0,5 g = 10 ml gerus ad
terbentuk suspending.
4. Masukkan sulfur PP sedikit demi sedikit
kedalam lumpang sebanyak 7 g gerus ad
homogen, kemudian tambahkan gliserol
sebanyak 5 g masukkan sedikit demi
sedikit gerus ad terdispersi merata. Lalu
tambahkan sisa CMC Na 0,5 g ke dalam
lumpang geruus ad homogen.
5. Kemudian tambahkan sebagian aqua
dest gerus ad homogen
6. Tambahkan sisa aqua dest kedalam
botol ad 100 ml kemudian kocok ad
homogen lalu ad terdispersi merata
7. Tambahkan oleum rosae q.s atau
sebanyak 9-10 tetes atau sampai bau
dari sulfur pp nya hilang kocok ad
homogen ad terdispersi merata

INSTRUKSI KERJA EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI


Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Hal … Dari
Oleh : …. Hal …..

Tanggal : Tanggal : No : /
Tanggal /
:
INSTRUKSI KERJA OPERATOR SPV
Tujuan :Memastikan bahwa suspensi yang telah dihasilkan
memenuhi
kriteria dan syarat yang telah ditetapkan.

Bahan : Suspensi Topikal sulfur

Alat : Alat – alat evaluasi suspensi

Prosedur :
1. Organoleptis
Ambil sediaan 5ml dari yang telah di lihat warna, bau, rasa dari
sediaan
No Organoleptis Diinginkan Hasil
1. Warna Kuning Sesuai
Persyaratan
2 Bau Wangi mawar Sesuai
atau rosae Persyaratan

2. Viskositas dan Sifat Alir


Dilakukan dengan menggunakan viskometer Brookfield.
Kriteria : viskositas suspensi (1000 – 3000 cps)

Alat dan Bahan : Viskometer Brookfield dan suspensi


menentukan harga dengan viskometer Brookfield.
Rumus :
 Viskositas : angka pembaca (skala) x faktor = viskositas
dalam cps
 Sifat alir : membaca grafik antara Rpm dan gaya (F)

Cara Kerja :
1. Pasang spindel no 1
2. Turunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas spindel
tercelup kedalam cairan yang akan diukur viskositasnya.
3. Pasang stop kontak.
4. Nyalakan motor sambil menekan tombol.
5. Biarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala.
6. Bacalah angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut.
7. Hitung viskositas sesuai dengan rumus diatas.
8. Dengan mengubah Rpm maka didapat viskositas pada
berbagai ukuran.
Kv = 673,7 dyne-cm

F =
No. RP Skal Fakt η(CPS)=ska
Spind M a or la x skala x
el
faktor Kv

1 3 42 20 840 28.293
,4

1 6 47 10 470 31.663
,9

1 12 60 5 300 40.422

1 30 80 2 160 53.896

1 12 56 5 280 37.727
,2

1 6 49 10 490 33.011
,3
Rate of share
35
30

25

20

15
10

0
20,000.00 30,000.00 40,000.00 50,000.00 60,000.00

Keterangan:
Sumbu X = F
Sumbu Y = RPM

Dari grafik tersebut dapat dilihat sifat alirnya adalah plastis,

3. Volume Sedimentasi
- Ambil suspensi 50 ml
- Masukkan ke dalam gelas ukur
- Catat tinggi awal volume sedimentasi pada waktu tertentu.
- Laju sedimentasi :
Hu = Volume endapan pada waktu tertentu
Ho = Volume awal suspensi keseluruhan
Hari Volume Endapan Volume Sedimentasi
1 80 0,8
2 85 0,85
3 90 0,9

Rumus Volume sedimentasi : Hu/Ho


hari 1
derajat sedimentasi : 80/0,8 = 100

hari 2
derajat sedimentasi : 85/0,85 = 100

hari 3
derajat sedimentasi : 90/0,9 = 100

4. Laju Sedimentasi
Hitung laju sedimentasi dari sediaan

5. Volume Terpindahkan
Tuang kembali suspensi kedalam gelas ukur, lihat hasilnya apakah
sesuai dengan volume sebelumnya/volume yang ditentukan. Tulis
hasil pengamatan pada tabel :

Volume Sediaan Hasil Pengamatan


100 ml 100 ml

6. Penetapan Bobot Jenis


- Timbang piknometer kosong = 11,371 gram
- Timbang piknometer berisi sediaan = 23,9694 gram
- Timbang piknometer berisi air = 21,522 gram
- Volume air = volume pikno
M air 21,522−11,371
- V= = =10,1915ml
BJ AIR 0,99602
m 12,5984 gr
- BJ sediaan= = =1,23 gram/ml
v 10,1915 ml
7. Penentuan pH Sediaan
Masukkan suspensi kedalam beaker glass, ukur pH
Sampel PH
Suspensi Sulfur 6
Pengemasan
- Alat : Botol plastik bening, kemasan sekunder, etiket.
- Prosedur :
1. Botol yang telah terisi, ditutup rapat.
2. Botol diberi etiket dan label (kocok dahulu).
3. Botol dibersihkan.
4. Botol dikemas dengan kemasan sekunder yang telah
disediakan
8. Kemasan
- Brosur

- Kemasan Primer (Botol)


- Kemasan Sekunder (Kardus botol)

- Kemasan Tersier

Anda mungkin juga menyukai