Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA

3.3.a.10 Program yang berdampak pada murid

CGP 1 Lotim -Wardi Kurniawan, S.Si-SMPN 3 Sambelia

Penerapan Moodle and Video Learning dalam pembelajaran jarak jauh

Latar belakang

Penggunaan teknologi untuk mendukung kegiatan pembelajaran, semakin tidak bisa


terpisahkan, seperti sudah menjadi kebutuhan, terlebih dengan adanya masa pandemic yang belum
sepenuhnya normal menyebabkan pembelajaran jarak jauh masih menjadi sebuah alternatif solusi
dalam pembelajaran.

Salah satu hikmah dari masa pandemik, yaitu hampir semua bidang mengalami perubahan
“pola” hidup, yang biasanya tatap muka (offline) menjadi online (daring), tidak terkecuali dengan
dunia Pendidikan. Hampir setahun dunia mengalami situasi pandemic covid 19, yang menyebabkan
pembelajaran disekolah tidak bisa dilakukan secara normal (tatap muka), namun dilakukan juga
secara daring . Perubahan ini tentunya ‘memaksa” guru belajar memanfaatkan teknologi , untuk
mendukung kegiatan pembelajaran tetap berlangsung disekolah. Pelatihan-pelatihan yang
meningkatkan kompetensi guru begitu banyak tersedia secara online, baik yang diadakan oleh
Kemdikbud maupun Lembaga lainnya, yang sebelumnya seseorag harus dating kdan berkumpul
kesebuah tempat , namun sekarang semuanya bisa diakses dengan mudah dari manapun.

Penggunaan flatform untuk menunjang pembelajaran juga semakin banyak alternatifnya,


misalnya google classroom, Microsoft teams, Whatsapp, Schoology , Moodle dan lain-lain. Hampir
semua sekolah sudah menerapkan platform tersebut dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh. Salah
satu aplikasi yang menarik unuk dikembangkan dalam menunjang pembelajaran adalah Moodle,
aplikasi ini banyak sekali diterapkan dalam pelatihan-pelatihan, misalnya saja guru belajar, guru
penggerak dan kegiatan kemdikbud lainnya

Dengan menggunakan E-Learning moodle ini model pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan asik.
Hal ini berbeda jika pembelajaran menggunakan buku saja, karena jika para guru masih menerapkan
model pembelajaran memakai buku yang kaku hal ini dapat membuat Anda bosan. Moodle banyak
digunakan di sekolah, karena memberikan respon positif baik siswa maupun guru. Artinya dengan
memakai moodle, siswa lebih semangat dalam belajar. Sedangkan guru lebih mudah dalam
menyusun materi bahan ajar. Yuk, simak artikel panduan E-Learning Moodle ini

Moodle dikembangkan Martin Gougiamas, yang merupakan satu paket perangkat lunak. Moodle
digunakan untuk mengadakan atau membuat pelatihan, latihan soal maupun lainnya dengan
berbasis internet. Sebenarnya moodle singkatan dari Modular object oriented dynamic learning
environment. Artinya yaitu menciptakan pembelajaran dinamis namun tetap mengutamakan
orientasi objek.
Platform learning moodle memakai model computer assisted learning dan computer assisted
teaching. Terdapat dua model yang berada di moodle, sehingga disebut dengan LSM (Learning
Management System). Tahukah Anda bahwa moodle telah memiliki lisensi yang open source, artinya
moodle telah mempunyai hak cipta namun tetap dapat di copy oleh orang lain. bahkan tidak hanya
mengcopynya, Anda juga dapat memodifikasinya.

Sukses melakukan modifikasi moodle. Anda langsung dapat menggunakannya di perangkat Linux,
Unix, Netware, Mac OS, Windows, dan perangkat pendukung lainnya. Pembuatan moodle cukup
mudah, pengguna hanya meletakkan data ke database seperti PostgreSQL, Oracle, ODBC dan
MySQL. Data yang tersimpan akan muncul dalam bentuk moodle yang dapat diakses oleh siapa saja.
Tutorial moodle bisa diakses di

Berikut merupakan kelebihan platform learning moodle :

1. Moodle cocok untuk diterapkan dalam kelas online. Selama kelas online bisa memberikan
pembelajaran di perangkat moodle yang dapat diakses oleh siapa saja. Bahkan Platform ini
dapat diakses Lebih dari 1000 materi pembelajaran, sehingga kelas online lebih efesien dan
fleksibel.
2.  Keamanan moodle telah terjamin, Hal ini karena moodle dilengkapi fitur keamanan yang
dapat melindungi data pribadi pengguna. Bahkan, Saat siswa mengisi formulir pendaftaran,
data diperiksa hingga valid karena moodle telah dilengkapi oleh aplikasi..
3. Moodle menyediakan aneka macam bahasa bagi penggunanya. Setiap pengguna dapat
memakai bahasa yang diinginkan. Ada 45 bahasa yang kini tersedia di moodle, pilihlah bahasa
sesuai kebutuhan pembelajaran.
4.  Moodle bersifat Open Source software, alias gratis dan mudah diakses oleh siapa saja.
5. Moodle memiliki manajemen pengguna, biasa disebut manajamen kursus, pengubahan
kursus, pengurangan, dan penambahan jenis kursus.
6. Menyediakan modul chat bot, modul jurnal, modul kuis, modul survey, workshop, polling
serta masih banyak lagi modul lainnya.
7. Perangkat sederhana, kompatibel, ringan dan efesien.
Demikian kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh platform learning moodle. Setelah membaca
kelebihan di atas, membuat Anda tertarik menggunakan moodle pada pembelajaran.
Gunakan saja moodle, karena bisa memudahkan Anda dalam mengajar.
8. Moodle bisa diakses tanpa kuota, dengan syarat berada dalam jangkauan 100-200 meter

Kegiatan pembelajaran dengan moodle, belum diterapkan di SMPN 3 Sambelia pada kegiatan
pembelajaran, namun sudah diterapkan dalam proses penilaian yaitu pada saat MID semester dan
Ujian Sekolah berbasis CBT. Hasil yang diharapkan cukup menggembirakan, karena lebih efisisen dari
segi biaya, lebih mudah dalam pengontrolan terutama menjaga siswa agar tidak menyontek, karena
soal diacak semua untuk seluruh siswa, serta tidak membutuhkan kuota.

Tujuan

1. Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan moodle, proses belajar mengajar siswa dapat
lebih baik
2. Meningkatkan kemampuan literasi digital siswa dan guru
3. Dapat digunakan sebagai bahan portofolio evaluasi, karena keaktifan siswa, tugas, materi
bahan ajar bisa diakses dan tersimpan

Tolak Ukur

1. Guru dapat membuat LMS menggunakan moodle, sehingga bisa diakses oleh siswa
2. Penerapan LMS menggunakan moodle oleh semua guru di SMPN 3 Sambelia.

A. RANTAI HASIL

INPUT AKTIVITAS OUTPUT HASIL ANTARA DAMPAK

 Guru  CGP melatih  Pembelajaran  Siswa mulai  Kemampuan literasi


Pelibatan 3 guru rekan semakin terbiasa digital siswa akan
penggerak lainnya, sejawat, efektif menggunakan tumbuh dan
sebagai ujung membuat dengan moodle dalam berkembang
tombak moodle and LMS atau moodle and belajar, serta  Memudahkan dalam
video learning penilaian video ikut dalam membuat portofolio
 Siswa berbasis learning proses produksi pembelajaran (Bukti
Siswa ikut terlibat moodle  Siswa dapat pembuatan dokumen, tugas,
dalam pembuatan  CGP melatih belajar video kehadiran, penilaian
video pembelajaran membuat menggunakan pembelajaran dll)
 Router, Laptop, video, moodle, dan
seperangkat sebagai melalui video
peralatan studio bahan materi yang dibuat
mini yang oleh guru
 Dana dimasukkan  Tersedia
Menganggarkan ke moodle studio mini,
pada program  Guru router tiap
sekolah menerapkan kelas untuk
dalam pembelajaran
 Waktu pembelajara
Tanggal 8-10 Juni n
2021  Guru
melibatkan
siswa untuk
bisa
berkontribusi
dalam
produksi
video

B. MANAJEMEN RESIKO

No Kemungkinan resiko yang terjadi Ukuran resiko Strategi pengendalian

1  Strategis
Tidak ada resiko strategis, karena dengan
adanya kegiatan ini akan mendukung
sekolah untuk mencapai tujuan visi misi
sekolah
 Resiko keuangan  Ukuran resiko  Melakukan
Akan berdampak terhadap anggaran kecil, karena penghematan
dana BOS sekolah, seperti anggaran sebelumnya ada biaya, misalnya
untuk pembuatan ruang multimedia yang sudah pemateri dari
mini, anggaran untuk workshop dianggarkan, dan internal sekolah
selebihnya belum  Menekan
masuk anggaran pengeluaran yang
BOS (Sekitar 2 juta tidak mendesak
rupiah)
 Resiko Operasional
Berdampak terhadap manajemen,  Resiko  Pelaksanaan
dimana harus menyiapkan waktu yang manajemen workshop yang
berbarengan dengan pengisisan e raport sedang, karena padat dan berisi
dan PPDB. bersamaan Agar cepat selesai
dengan PPDB dan dan hasil yang
pengisisan rapport diperoleh
sehingga akan maksimal
saling  Pembagian tugas
mengganggu, dan alokasi waktu
perlu manajemen yang jelas
pembagian tugas  Penugasan online
yang baik dan
manajemen waktu
 Resiko Pemenuhan
Merubah program di RKAS, karena  Resiko  Kerjasama dengan
sebelumnya ada yang tidak dianggarkan, pemenuhan bendahara
sehingga perlu waktu mengurus kedinas sedang, karena sekolah dan
untuk perubahan RKAS perlu perubahan kepala sekolah
RKAS yang dalam pelaporan
berdampak pada kedinas, serta
pengurusan pemilihan
kedinas, dan juga program sekolah
ada program yang yang sifatnnya
harus dicancel paling urgent
atau dikurangi
 Resiko Reputasi
Tidak ada, karena kegiatan ini tidak
mengakibatkan reputasi sekolah jelek
atau menurun

C. MONITORING DAN EVALUASI

a. Pertanyaan kunci

Sejauh mana program efektifitas moodle dan video learning pada proses pembelajaran dalam
rangka meningkatkan kemampuan literasi digital

b. Monitoring dan evaluasi

 Menentukan focus monitoring

Fokus monitoring Pertimbangan pemilihan Pertanyaan utama


Pelatihan moodle Moodle sangat powerfull diterapkan Mampukah moodle diterapkan
dalam pembelajaran karena efisien, oleh semua guru dan bisa
mencakup semua yang dibutuhkan diterapkan pada siswa
dalam pembelajaran: materi ajar,
moodle, keaktifan, monitoring
kegiatan (rekaman kegiatan
pembelajaran), dan penilaian
Pelatihan video Tersedia sumber asset berupa kamera, Sejauh mana keberhasilan
studio mini yang belum maksimal pembuatan video dapat berhasil
digunakan, perlunya produksi video dibuat oleh semua guru,
oleh guru sendiri dan siswa untuk mengingat waktu dan
menambah literasi digital kompetensi yang berbeda-beda.

 Merencanakan metode penggalian data

Pertanyaan Sumber informasi Metode Kapan/bagaimana


monitoring
Sejauh mana Kepala sekolah, Observasi, Minggu ke dua juni
keberhasilan guru , pengawas wawancara
pelaksanaan
workshop moodle
dan video
Sejauh mana moodle Kepala sekolah, Observasi, Minggu kedua juni
dan video dapat guru, siswa, wawancara setelah workshop,
diterapkan kepada orangtua system ujicoba
siswa
Sejauh mana Kepala sekolah, Observasi, Saat workshop dan
pendampingan guru guru, pengawas wawancara waktu penerapan
penggerak dalam program Tahun
memastikan ajaran baru
keberhasilan guru
lainnya

D. TAHAPAN BAGJA

Tahapan Panduan Tahapan Hasil Tahapan


BAGJA

B-uat Buatlah pertanyaan untuk Bagaimana memberikan pemahaman tentang Konsep


Pertanyaan mengarahkan kita kepada Moodle and video Learningdan menerapkannya terutama
penelusuran hal-hal yang untuk guru dan implementasinya kepada siswa ?
akan kita lakukan

A-mbil Ceritakan dan tuliskan Setelah CGP mengikuti berbagai macam pelatihan, banyak
Pelajaran pengalaman/kegiatan sekali pelatihan yang diselengarakan oleh kemdikbud
baik, prestasi yang pernah berbasis moodle, hal ini menjadikan moodle sudah teruji
terjadi yang berhubungan kehebatannya dalam mendukung kegiatan pembelajaran.
dengan topik bahasan Hal yang dirasakan Ketika menggunakan LMS
(kepemimpinan siswa menggunakan moodle, yaitu adanya proses pembelajaran
(murid) di sekolah yang menuntut partisipasi aktif dari peserta dan guru,
karena semua aktivitas terekam dengan detail, begitu juga
dalam proses penilaian, sangat objektif dan real time. Jadi
Moodle and video Learning sangat tepat diterapkan
karena begitu “powerfull” dalam menjalankan system
pembelajaran yang aktif, terkontrol dan dapat dievaluasi

G-ali Mimpi Buat gambaran rinci


kondisi ideal atau mimpi Bagaimana menjalankan strategi Secara bersama-sama
kita terkait topik bahasan: agar Pembelajaran berbasis Moodle and video di sekolah
bisa diterapkan dengan baik ?
- Pembelajaran seperti
apa yang dibayangkan
1. Semua guru dapat memahami penggunaan
ada dalam diri siswa
moodle dan menerapkannya pada siswa
(murid)
- Perilaku apa saja yang 2. Materi bahan ajar dapat disiapkan lebih awal, lebih
ada pada siswa (murid) inyeraktif , bisa memuat video , artikel dan lain-lain,
dengan pemebelajaran menuntut kreativitas guru
berdiferensiasi
- Perilaku guru seperti 3. Pembuatan Karya yang beragam dari penugasan
apa yang mendorong pada materi guru mata pelajaran, sesuai dengan
pemebelajaran kemampuan siswa dalam membuat karya
berdiferensiasi
4. Membuat Inovasi dalam pembelajaran dengan
- Hal apa saja yang perlu
berpihak pada murid
dimiliki untuk
menerapkan Moodle 5. Penggunaan teknologi secara positif
and video Learning

J-abarkan Membuat cara/strategi - CGP mensosialisasikan program Moodle and video


Rencana mencapai mimpi-mimpi Learning pada rapat rutin ,
yang sudah kita tuliskan: - CGP mengajukan kegiatan workshop moodle kepada
kepala sekolah
o Rencana/strategi apa - Pelaksanaan workshop minimal 3 hari untuk
yang perlu dilakukan pembuatan LMS menggunakan moodle dan video
(siapa melakukan - Tercipta produk satu guru satu LMS menggunakan
apa)? moodle
o -Bagaimana - Membentuk tim evaluasi dan monitoring
memonitor dan - Presentasi hasil pembelajaran sebulan sekali
mengevaluasi rencana
tersebut (bisa melihat
format kerangka
Monev)

A-tur Menentukan tim inti 1. Penanggung jawab adalah Kepala sekolah,


Eksekusi program: Koordinator : CGP
Sekretaris : Guru
o Siapa koordinator/
penanggung jawab Bendahara: Guru
pelaksanaan program
Sie Supervisi : Tim Supervisi (Wakasek, Guru Inti)
o Siapa yang bertugas
memonitor dan 2. Monitoring dilakukan oleh Pengawas, kepala
mengevaluasi jalannya sekolah dan Tim Supervisi
program 3. Laporan program dibuat oleh sekretaris kegiatan
o Siapa yang bertugas 4. Komunikasi yang dilakukan melalui laporan secara
membuat laporan berkala melalui rapat rutin (2 x sebulan) dan
program melalui hasil observasi FGD
o Bagaimana cara 5. Evaluasi bisa dilakukan dengan analisis prosesntase
komunikasi/koordinasi keaktifan dan juga observasi pembelajaran kepada
yang dilakukan tim siswa
(melalui pertemuan 6. Evaluasi keberhasilan bisa dengan melibatkan
(diskusi), rapat siswa, pengawas dan orangtua
mingguan
E. Pelibatan komunitas dan orang tua

Moodle and video learning, membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Hal pertama yang
dilakukan adalah pelatihan kepada semua dewan guru karena nantinya guru yang akan terlibat
langsung dalam penerapan moodle, selain itu beberapa siswa juga ikut dilibatkaan dalam pelatihan
sebagai pioneer misalnya menjadi narasumber dalam pembuatan video pembelajaran. Keterlibatan
orangtua juga bisa diakomodir melalui video wawancara dukungan orangtua terhadap program
sekolah, atau setelah melihat perkembangan putra putri mereka ketiak belajar emnggunakan
moodle atau melihat video pembelajaran yang aktorya adalah putra putri mereka sendiri, pelibatan
orangtua bisa dilakukan pada saat rapat walimurid dengan komite.

Untuk memperluas penggunaan moodle, dikomunitas MGMP bisa dilakukan pelatihan


sekaligus Menyusun materi bahan ajar selama satu semester untuk digunakan bersama, sehingga
hasilnya diharapkan lebih luas lagi dirasakan oleh siswa disekolah.

Anda mungkin juga menyukai