DISUSUN OLEH :
AMINATUZZULFA (1648201008)
HASNAH (1648201050)
NURHADISMA (1648201079)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kunjungan study tour (Yakult, Sidomuncul,
Sanbe, Martina Berto) ini untuk memenuhi tugas praktikum teknologi farmasi dengan baik.
Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi adik tingkat saya guna menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan. Saya menyadari laporan ini banyak kekurangan karena keterbatasan
kemampuan serta pengalaman pribadi.
Kemudian atas kekurangan dan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja saya
mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun demi perbaikan dan
kesempurnaan di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2.1.5 Penyimpanan
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Study tour adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan langsung kelapangan
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa. Adapun manfaat
dari study tour ini adalah menambah wawasan mahasiswa serta dapat menerapkan
dan mempraktekan apa yang sudah dia pelajari diteori. Selain itu study tour juga
bermanfaat agar mahasiswa mengetahui bahwa mahasiswa farmasi tidak hanya
bekerja diapotik atau pun rumah sakit saja, tetapi farmasis juga bisa bekerja dipabrik-
pabrik seperti PT Yakult maupun PT Sidomunçul, jamu dan bahkan di pabrik
kosmetik.
Selain itu, study tour dilakukan untuk memenuhi tugas praktikum Teknologi Farmasi,
dan jugamasih banyak mahasiswa yang belum mengetahui potensi atau peluang kerja
farmasi, sehingga diadakanlah kunjungan kebeberapa tempat dalam bidang
kefarmasian. Tempat-tempat tersebut meliputi PT Yakult Indonesia Persada, PT
Sidomuncul Tbk, PT Sanbe serta kunjungan ke PT Martina Berto. Selain itu pada
kunjungan para mahasiswa farmasi STIKES HI JAMBI dapat mengetahui kinerja
dalam suatu pabrik jamu, industri minuman maupun kosmetika.
Disisi lain mahasiswa bisa menilai apakah pabrik tersebut memenuhi syarat-syarat
dalam CPOB (cara pembuatan obat dengan baik) maupun CPKB (cara pembuatan
kosmetik yang baik). CPOB, dan CPKB merupakan bahan acuan yang sangat penting
dalam suatu sediaan obat maupun kosmetik. Agar menghasilkan produk yang baik
dan berkualitas serta memiliki daya saing tinggi maka suatu produk harus memenuhi
CPOB, dan CPKB.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana posedur penjaminan bahan baku yang akan digunakan
di industri farmasi (PT Yakult, PT Sidomuncul, PT Sanbe, PT Martina Berto).
2. Untuk mengetahui bagaimana operasional prosedur dalam proses produksi salah satu
sediaan farmasi (steril / non steril) di industri farmasi (PT Yakult, PT Sidomuncul, PT
Sanbe, PT Martina Berto).
3. Untuk mengetahui bagaiman aprosedur dalam quality control di industri farmasi (PT
Yakult, PT Sidomuncul, PT Sanbe, PT Martina Berto) sebelum produk produksi
dipasarkan.
4. Untuk mengetahui bagaimana pembagian ruagan di industri farmasi (PT Yakult, PT
Sidomuncul, PT Sanbe, PT Martina Berto).
5. Untuk mengetahui bagaiman apersyaratan yang diwajibkan dalam ruagan proses
produksi produk di industri farmasi (PT Yakult, PT Sidomuncul, PT Sanbe, PT
Martina Berto).
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan mahasiswa tentang suatu sediaan
serta dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai industri-industri besar yang
ada diindonesia.
2. Agar Mahasiswa dapat mengetahui seçara langsung proses produksi suatu sediaan
dipabrik.
3. Agar Mahasiswa dapat menilai pabrik-pabrik tersebut memenuhi syarat CPOB dan
CPKB atau tidak.
PT Sidomuncul Tbk
Hari dan Tanggal : Kamis 07 Februari 2019
Waktu : 10:00 – 12:00 WIB
Tempat : Semarang
PT Sanbe Farma
Hari dan Tanggal : Rabu 06 Februari 2019
Waktu : 13:00 – 15:00
Tempat : Bandung
PT Martina Berto
Hari dan Tanggal : Selasa 12 Februari 2019
Waktu : 09:00 – 11:00
Tempat : Jakarta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PT Yakult I
PT Yakult I terletak di Desa Pesawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Mulai
beroperasi pada tanggal 1 April 1997,dengan luas tanah 50.000 m2 dan luas
bangunan 12.925 m2. Dimana kapasitas produksi 1 harinya adalah 3.650.000
botol.
PT Yakult II
PT Yakult II terletak di Ngoro Industrial Park Blok CC-1, Mojokerto,Jawa timur.
Mulai beroperasi pada tanggal 20 januari 2014,dengan luas tanah 52.500 m2 dan
luas bangunan 9.458,78 m2. Dimana kapasitas produksi 1 harinya adalah
3.650.000 botol.
Tahap-tahap produksi:
Ruang pembibitan
Ini adalah proses pertama dalam produksi yakult, disini bahan yang digunakan
adalah bakteri yaitu bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Bahan lainnya
seperti susu bubuk skim, dekstrosa, air, dan sukrosa yang sudah disterilisasi
pada suhu 121°C.Pada proses ini bakteri tersebut dimasukan kedalam tangki
bibit, kapasitas tangki bibit adalah 250 liter. Dan kemudian dilakukan
pembibitan dengan suhu 37°C. Tujuan dari pembibitan adalah menambah
jumlah bakteri Lactobacillus casei. Dan selanjutnya akan dikirim keproses
fermentasi melalui pipa menuju ketangki fermentasi. Agar bakteri tetap hidup
selanjutnya didinginkan pada suhu terendah yaitu 0-10°C, disuhu rendah inilah
selanjutnya bakteri diuji keasamannya. Jika keasamannya sudah memenuhi
standar berarti bakteri yakult mampu berkembang biak. Namun, jika tidak
memenuhi standar maka akan dilakukan penanggulangan bahkan bisa dirijek.
Ruang Fermentasi
Proses Pencampuran
Selanjutnya pada proses ini gula pasir akan dicairkan terlebih dahulu,
kemudian dilakukan sterilisasi pada suhu 120-123°C.baru hasil dari proses
fermentasi dimasukan kedalam tangki dan dicampur dengan gula cair
(sirup),sehingga disebut yakult concentrat (masih dalam keadaan kental),
kemudian dicampurkan dengan air menggunakan alat blending dengan
perbandingan 1:1. Sehingga dihasilkanlah yakult yang sudah jadi,yang
selanjutnya akan ditampung pada tangki yakult dan akan dilakukan uji
laboratorium. Jika sudah memnuhi standar maka yakult siap untuk dimasukan
kedalam botol.
Proses Pembuatan Botol Yakult
Botol yakult dibuat oleh perusahaan yakult itu sendiri dengan menggunakan
bahan Polistirena resin dengan suhu pembuatan botol adalah 240°C yang
berarti botol yakult sangat steril. Botol yakult berukuran hanya 65 ml dengan
warna putih butek.PT yakult Indonesia Persada ini menggunakan mesin
sebanyak 15 mesin dan masing-masing mesin menghasilkan 11.000 botol/jam.
Tutup botol yakult terbuat dari aluminium foil steril yang berasal dari jepang
(yakult central dari jepang).
Mesin Pengisian
Proses Pengemasan
Proses pengemasan ada yang 5 botol dan ada yang 50 botol. Pengemasan yang
5 botol menggunakan mesin malting dan yang 50 botol menggunakan mesin
ripecking yang diasumsikan 10 botol perpack. 50 botol ini terdapat perbedaan
warna pengemasan ada yang berwarna biru dan ada yang berwarna bening.
Untuk plastik yang berwarna biru dijual oleh ibu yakult lady yang
menggunakan sepeda. Sedangkan plastik yang berwarna bening dijual
kesupermarket-supermarket oleh mobil-mobil yakult (direct sales). Direct sales
ini biasanya ada barkot harga sedangkan yang yakult lady tidak ada.
Selanjutnya yakult yang sudah jadi akan disimpan didalam ruangan coldroom
(ruangan pendingin) dengan suhu 0-10°C. Disini, yakult belum didistribusikan
karena harus menunggu hasil lab. Pengujian berupa jumlah bakteri yakult,sifat
fisiko kimia (kadar asam, pH, berat jenis, uji kemanisan) dan mikrobiologi.
Tiap pengujian menggunakan lebih dari 10 botol yakult. Jika yakult memasuki
standar maka yakult siap untuk didistribusikan.
Direct sales
Yakult lady
Yakult lady adalah suatu sistem pendistribusian yakult oleh ibu-ibu rumah
tangga yang mengantar yakult ketangan konsumen dengan menggunakan
sepeda. Yakult lady juga bisa mendistribusikan ketoko tradisional kecil. Selain
itu, karyawan yakult lady dapat melakukan komunikasi dan memberikan
informasi kesehatan kepada konsumen. Sistem yakult lady ini tersebar dipulau
jawa, madura, bali, lombok, sumatra, batam, bangka, kalimantan dan sulawesi.
Dengan mengkonsumsi yakult setiap hari berarti kita telah memasukan 6,5
milyar bakteri hidup yang baik kedalam usus kita yaitu Lactobacillus casei
Shirota strain. Ada pun manfaat dari yakult sebagai berikut:
2.1.5 Penyimpanan
Yakult disimpan pada suhu0-10°C untuk menghasilkan yakult yang enak dan
segar. Jika salah penyimpanan rasa yakult yang manis keasaman akan berubah
menjadi lebih asam. Yakult disimpan terhindar dari sinar matahari langsung.
Masa kadaluarsa yakult adalah 40 hari sejak diproses dari pabrik.
Pengolahan limbah pada perusahaan yakult terdiri dari 2 limbah yaitu limbah
padat dan limbah cair. Yakult berpedoman pada program CIP (cleaning
ditempat). Limbah padat berupa lumpur atau bubur yang berasal dari sisa
proses pengolahan sedangkan limbah cair berasal dari pencucian mesin
produksi. PT Yakult indonesia persada telah membangun sistem pengolahan
air limbah yang menggunakan teknologi yang diciptakan dari yakult jepang.
Sistem ini dimana, menggunakan botol yakult tanpa dasar yang diletakan
dalam tangki pengolahan limbah dimana kemudian beragam mikroorganisme
menempati bagian dalam dan luar botol tersebut. Mikroorganisme ini akan
mengurai dan mengolah zat zat organik yang membuat keruh air sehingga
dapat menghasilkan air yang jernih.
Usus adalah organ yang sangat penting didalam tubuh manusia. Usus kecil
memiliki panjang 4 kali tinggi tubuh. Didalam usus terdapat 100 jenis
mikroorganisme yang harus dijaga setiap saat dengan baik agar seluruh tubuh
menjadi kuat sehingga manusia dapat hidup dengan baik. Maksud cintai
ususmu adalah cara baru untuk peduli terhadap diri sendiri, dimana jika usus
kita baik maka kita pun hidup dengan baik pula.
Australia
Amerika
Asia
Eropa
CPOB adalah suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan
pengendalian mutu, bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan
tujuan penggunaan. Yang termasuk kedalam CPOB:
a.Laboratorium
Laboratorium farmakologi
Laboratorium klinik
Laboratorium formulasi
Laboratorium farmakognosi
Laboratorium stabilitas
f.Perpustakaan
PT. Sanbe Farma mulai dari pemasukan, pengeluaran dan sisa bahan
dicatat dalam suatu catatan harian (log book) yang meliputi keterangan
mengenai persediaan, nomor batch atau lot, tanggal penerimaan atau
pengeluaran, tanggal diluluskan dan tanggal daluwarsa dari suatu bahan
awal. Setiap bahan awal sebelum dinyatakan lulus untuk digunakan,
dikarantina terlebih dahulu untuk diperiksa oleh bagian pengawasan mutu
(Quality Control) agar memenuhi spesifikasi bahan awal yang sudah
ditetapkan. Bahan awal yang tidak diluluskan diberi label “DITOLAK”,
diletakkan di tempat terpisah, untuk kemudian dikembalikan kepada
pemasok atau dimusnahkan. Setiap penerimaan bahan awal dilakukan
pemeriksaan meliputi pemeriksaan terhadap kebenaran semua data yang
ditulis pada label “KARANTINA” dari setiap wadah bahan baku yang
diambil contohnya dan pemeriksaan visual yaitu wadah rusak atau bocor,
tutup wadah yang segelnya rusak atau bekas dibuka, wadah yang
diragukan keasliannya, label pabrik pembuat tidak tercantum atau tidak
jelas, serta tercium bau asing, basah atau keadaan fisik lain yang berbeda
dari biasanya. Penyimpanan dilakukan dalam ruangan yang telah diatur
suhunya, tergantung dari kestabilan bahan. Persediaan bahan awal
diperiksa dalam selang waktu tertentu untuk meyakinkan bahwa wadahnya
bertanda benar dan dalam kondisi yang baik. Pengambilan contoh ulang
dilakukan sebagaimana spesifikasi bahan baku yang telah ditetapkan dan
dipasang label “PENGUJIAN ULANG”. Penyerahan bahan awal
dilakukan diruangan terpisah untuk mencegah terjadinya kontaminasi
silang. Ruangan tersebut dilengkapi dengan vakum yang digunakan untuk
membersihkan debu dan alat timbang yang telah dikalibrasi secara teratur.
Pengolahan produk steril atau injeksi kering terdiri dari beberapa tahapan
Yaitu :
Persiapan
Penyortiran
Pencucian
Sterilisasi
Pengisian
Penyortiran (Visual Inspection)
1. Unsclassified Area
Area ini merupakan area yang tidak dikendalikan (unsclassified area)
tetapi untuk kepentingan tertentu ada beberapa parameter yang dipantau.
Termasuk didalamnya adalah laboratorium kimia (suhu terkontrol),
gudang (suhu terkontrol untuk cold stroge dan cool room), kantor, kantin,
ruang ganti dan ruang teknik.
2. Black area
Area ini disebut juga area kelas E. ruang ataupun area yang termasuk
dalam kelas ini adalah koridor yang menghubungkan ruang ganti dengan
area produksi, area staging bahan kemas dan ruang kemas sekunder.
Setiap karyawan wajibmengenakan sepatu dan pakaian black area (dengan
penutup kepala).
3. Grey area
Area ini disebut juga area kelas D. ruang ataupun area yang masuk dalam
kelas ini adalah ruang produksi produk non steril, ruang pengemasan
primer, ruang timbang, laboratorium mikrobiologi (ruang preparasi, ruang
uji potensi dan inkubasi), ruang sampling digudang. Setiap karyawan yang
masuk kearea ini wajib mengenakan gowning (pakaian dan sepatu grey).
Antara black area dan grey area dibatasi ruang ganti pakaian grey dan
airlock.
4. White area
Area ini disebut juga area kelas C, B dan A (dibawah LAF). Ruangan
yang masuk dalam area iniadalah ruangan yang digunakan untuk
penimbangan bahan baku produk steril, ruang mixing untuk produksi
steril, background ruang filling, laboratorium mikrobiologi (ruang uji
sterilisasi).
Semua bahan awal harus lulus uji sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
Semua prosedur pembuatan harus dilaksanakan sesuai prosedur
tetaptertulis.
Semua pengawasan selama proses yang diwajibkan harus dilaksanakan
dandicatat.
Produk ruahan harus diberi penandaan sampai dinyatakan lulus oleh
Bagian Pengawasan Mutu.
Perhatian khusus hendaknya diberikan kepada kemungkinan
terjadinyakontaminasi silang pada semua tahap proses produksi.
Hendaknya dilakukan pengawasan yang seksama terhadap kegiatan
pengolahan yang memerlukan kondisi tertentu, misalnya pengaturan
suhu, tekanan, waktu dan kelembaban.
Hasil akhir proses produksi harus dicatat.
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa PT yakult memenuhi standar produksi,
yang mana proses produksi yakult dilakukan denga sangat steril, bahkan limbah yakult
bisa diolah menjadi air yang sangat bersih yang dimanfaatkan sebagai air kolam yang
terletak didepan perusahaan itu sendiri.
PT Sidomuncul merupakan industri herbal yang memenuhi standar syarat CPOB dan
CPOBT, PT sidomuncul ini memiliki lahan yang cukup luas, dan ruangan pabrik tertata
rapi serta pengolahan limbah yang sangat kreatif, dimana limbah dimanfaatkan untuk
membuat pupuk.
Kontrol kualitas dalam berperan sangat penting dalam industri.
Pembagian ruagan pada suatu industri juga bagus sehingga kita bisa tau tempat tersebut
digunakan untuk bagian apa saja.
3.2 Saran
Waktu kunjungan yang terlalu singkat,sehingga tidak semua tempat produksi dapat
dilihat.
LAMPIRAN
PT YAKULT
PT SIDOMUNCUL