MAKALAH
OLEH
SUNANDARI
105041103720
PROGRAM PASCASARJANA
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah Swt pencipta alam
semesta penulis panjatkan kehadirat-Nya semoga salawat dan salam senantiasa
tercurah pada Rasulullah Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat dan orang-
orang yang senantiasa istiqamah untuk mencari Ridha-Nya hingga di akhir zaman.
Berbekal dari kekuatan dan ridha dari Allah Swt semata, maka penulisan
makalah ini dapat terselesaikan meski dalam bentuk yang sangat sederhana. Tidak
sedikit hambatan dan rintangan yang penulis hadapi, akan tetapi penulis sangat
menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada keberhasilan tanpa kegagalan. Oleh sebab
itu, hanya dari pertolongan Allah Swt. yang hadir lewat uluran tangan serta
dukungan dari berbagai pihak. Karenanya, penulis menghaturkan terima kasih atas
segala bantuan modal dan spritual yang diberikan dalam menyelesaikan makalah
ini.
Februari 2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan............................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ketika penggunaan bangku masih dianggap warisan Belanda yang nota bene
disebut kafir oleh ulama pada masa itu, Kiai Ahmad Dahlan membuat
menggunakan bahasa setempat agar isi khutbah tersebut bisa dipahami oleh
masyarakat. KH. Ahmad Dahlan dikenal sebagai Kiai yang moderat dan
Muhammadiyah.
Muhammadiyah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
ketika penggunaan bangku masih dianggap warisan Belanda yang nota bene
disebut kafir oleh ulama pada masa itu, Kiai Ahmad Dahlan membuat
menggunakan bahasa setempat agar isi khutbah tersebut bisa dipahami oleh
masyarakat. KH. Ahmad Dahlan dikenal sebagai Kiai yang moderat dan
masyarakat tentang Islam pada masa itu. Islam sering dituduh telah memberi
ilmu, melakukan aksi sosial di luar rumah yang bisa disebut radikal dan
kursus.
lahir tahun 1917 hadir pada situasi dan kondisi masyarakat dalam
yang setara. Oleh karena itu, Aisyiyah sebagai organisasi perempuan dari
sudah limit, akan tetapi program dunia ini masih akan dilanjutkan dalam
ini harus dilakukan melalui jaringan kerja sama dengan gerakan perempuan
bahwa perempuan Islam tidak hanya berada di ranah domestik tetapi juga ke
ranah publik, yang sejalan dengan prinsip dan misi Islam sebagai agama
dengan melihat tantangan dan kondisi sosial politik yang ada saat ini.
Berbagai problema yang teramati dan dialami saat ini yang dihadapi
perempuan Indonesia juga semakin multiaspek seperti ketidakadilan gender,
gerakan perempuan muslim juga sejalan dengan misi Islam sebagai agama
rahamatan lil‟alamin.
1. Aisyiyah
kini juga memiliki sekitar 459 amal usaha yang bergerak di bidang ini
kursus ketrampilan dan arisan. Jumlah amal usaha tersebut hingga 503
air.
2. Nasyiatul Aisyiyah
berikut.
berjuang.
Islam.
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
mengharaplan kritik dan saran yang mampu membangun dari dosen dan
teman-teman.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Wawan dan Evie Shofia Inayati (ed). 2005. Wacana Fiqh Perempuan