Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER – KELAS REGULER SORE FH USAKTI

SEMESTER GENAP 2020/2021

MATA KULIAH : HUKUM AGRARIA


HARI/TANGGAL : JUMAT, 8 MEI 2021
DOSEN : Dr. NOVINA SRI INDIRAHARTI, SH MH
SIFAT UJIAN : DARING

JAWABAN HARUS BERURUTAN


1. a. Uraikan perbedaan konsep dualistik dan konsep unifikasi hukum tanah di Indonesia!
Jawab :
Hukum tanah di Indonesia bersifat dualistik.Artinya, berlaku secara berdampingan dua perangkat
hukum tanah yaitu, hukum tanah adat dan hukum tanah barat. Hukum tanah adat berlaku bagi tanah
dengan hak-hak adat (tanah adat) dan hukum tanah barat berlaku bagi tanah dengan hak-hak barat
(tanah barat), tanpa memperhatikan siapa pemegang haknya. Tanah mempuyai suatu “Statuut”
tersendiri, hukum yang berlaku atas bidang tanah terlepas dari hukum yang berlaku bagi pemegang
haknya. Tanah-tanah adat tunduk kepada ketentuan-ketentuan hukum adat tanpa memperhatikan
siapa pemegang haknya, demikian pula terhadap tanah-tanah barat, tunduk pada ketentuan-
ketentuan hukum barat tanpa memperhatikan siapa pemegang haknya. Inilah yang terkenal dengan
asas “Intergentiele Grondenregel”.

Unifikasi hukum tanah artinya, memberlakukan satu macam hukum tanah yakni hukum tanah
nasional. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan UUPA yaitu, meletakkan dasar-dasar untuk
mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam hukum pertanahan . Kesatuan hukum tanah artinya,
memberlakukan satu macam hukum tanah (unifikasi hukum) untuk semua tanah yang ada di
wilayah Indonesia. Unifikasi hukum tanah itu tidak hanya ditujukan pada hukumnya saja, tetapi
juga pada hak-hak atas tanah. Setelah berlakunya UUPA, hanya ada satu macam hak-hak atas tanah
yaitu, hak-hak atas tanah yang diatur dalam UUPA.

b. Dalam Pasal 5 UUPA disebutkan bahwa hukum agraria yang berlaku atas bumi, air dan
ruang angkasa ialah hukum adat. Jelaskan maknanya, dan apa fungsi hukum adat itu
dalam hukum tanah nasional?
Jawab :
Mempunyai fungsi yang amat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur
sebagai yang kita cita-citakan. Dalam pada itu hukum Agraria yang berlaku sekarang ini, yang
seharusnya merupakan salah satu alat yang penting untuk membangun masyarakat yang adil dan
makmur tersebut, ternyata bahkan sebaliknya, dalam banyak hal justru merupakan penghambat
dari pada tercapainya cita-cita diatas.
Hukum agraria baru itu harus sesuai dengan kesadaran hukum daripada rakyat banyak. Oleh
karena rakyat Indonesia sebagian terbesar tunduk pada hukum adat, maka hukum agraria yang
baru tersebut akan didasarkan pula pada ketentuan-ketentuan hukum adat itu, sebagai hukum yang
asli, yang disempurnakan dan disesuaikan dengan kepentingan masyarakat dalam Negara yang
modern dan dalam hubungannya dengan dunia internasional, serta disesuaikan dengan sosialisme
Indonesia. Sebagaimana dimaklumi maka hukum adat dalam pertumbuhannya tidak terlepas pula
dari pengaruh politik dan masyarakat kolonial yang kapitalistis dan masyarakat swapraja yang
feodal.

c. Uraikan mengenai konsepsi, sistem, asas dan lembaga dalam hukum adat yang digunakan
dalam hukum tanah nasional kita!

Jawab:

Hukum Agraria yang berlaku atas bumi, air dan ruang angkasa ialah hukum adat, sepanjang
tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan negara. Hukum Adat yang dijadikan
Dasar Hukum Tanah Nasional adalah hukum aslinya golongan rakyat pribumi. Adapun nilai-
nilai kearifan lokal hukum adat yang dijadikan dasar dalam pembangunan Hukum Tanah
Nasional, meliputi : konsepsi hukum adat tentang tanah, asas-asas hukum adat atas tanah, dan
lembaga-lembaga hukum adat yang berkaitan dengan perbuatan hukum di mana tanah sebagai
obyeknya.

Konsepsi yang mendasari Hukum tanah Nasional adalah konsepsinya Hukum Adat, yaitu
konsepsi yang komunalistik religius, yang memungkinkan penguasaan tanah secara
individual, dengan hak-hak atas tanah yang bersifat pribadi, sekaligus mengandung unsur
kebersamaan. Sifat komunalisitk religius dari konsepsi Hukum Tanah Nasional
ditunjukkan oleh Pasal 1 ayat (2) UUPA

Asas-asas Hukum Adat yang digunakan dalam Hukum Tanah Nasional antara lain adalah
asas religiusitas (Pasal 1 UUPA), asas kebangsaan (Pasal 1, 2, dan 9 UUPA), asas
demokrasi (Pasal 9 UUPA), asas kemasyarakatan, pemerataan dan keadilan sosial (Pasal
6, 7, 10, 11 dan 13 UUPA), asas penggunaan dan pemeliharaan tanah secara berencana
(Pasal 14 dan 15 UUPA), serta asas pemisahan horizontal tanah dengan bangunan dan
tanaman yang ada di atasnya.

Lembaga-lembaga hukum yang dikenal dalam Hukum Adat umumnya adalah lembaga-
lembaga yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih sederhana.
Oleh karena itu lembaga-lembaga yang diambil dalam membangun Hukum Tanah
Nasional kalau perlu disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman dan
perubahan masyarakat yang akan dilayaninya. Adapun salah satu Lembaga hukum adat
yang dimaksud adalah lembaga jual beli tanah.

2. a. Apa yang menjadi hak penguasaan atas tanah tertinggi dalam Hukum Tanah Indonesia?
Uraikan mengenai hak penguasaan atas tanah yang tertinggi tersebut!
Jawab :
.
b. Apakah Hak Pengelolaan merupakan bagian dari hak penguasaan atas tanah? Jelaskan
jawaban Saudara!

c. Apa yang disebut dengan Tanah Negara? Menurut Saudara, apa artinya dikuasai Negara
dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945? Dan apakah dalam penguasaan tanah, Negara
bertindak sebagai pemilik ? Jelaskan jawaban Saudara!

3. a. Bagaimana konsep Landreform dalam UUPA dan UU No.56 Prp Tahun 1960?
b. Apakah konsep Reforma Agraria dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2018
sejalan dengan Pasal 7 dan 17 UUPA? Jelaskan jawaban Saudara!
4. Sepuluh tahun yang lalu, Aminah (WNI) menikah dengan Philip, yang berkebangsaan
Inggris, tanpa diikuti dengan perjanjian kawin. Tanggal 19 Juli mendatang, mereka akan
memperingati ulang tahun perkawinan. Sebagai hadiah ulang tahun, Philip membelikan
Aminah sebidang tanah sawah yang berstatus Hak Milik di kawasan Cisarua, Jawa Barat.

a. Menurut Saudara, apakah Aminah dapat menjadi pemegang haknya? Jelaskan jawaban
Saudara, disertai landasan hukumnya!

b. Jika Aminah dan Philip tinggal di Jakarta, apakah menurut ketentuan diperbolehkan
memiliki tanah tersebut di luar kecamatan tempat tinggal mereka? Jelaskan jawaban
Saudara!

5. a. Tuan Burhanudin, bertindak selaku Direksi PT Kurnia Abadi akan membeli tanah Hak
Milik kepunyaan Tuan Jaka. Menurut ketentuan UUPA, bagaimana konsepnya jika jual
belinya tetap berlangsung? Uraikan jawaban Saudara!

b. Sebutkan dua alternatif agar suatu PT dapat menguasai tanah itu tanpa melanggar
ketentuan UUPA!
c. Hak Guna Bangunan (HGB) dapat diberikan di atas tanah apa saja? Dari jawaban yang
Saudara sebutkan, manakah HGB yang primer dan manakah yang sekunder? Adakah
perbedaan lainnya? Sebutkan !

Anda mungkin juga menyukai