Disusun Oleh:
KELOMPOK I
VI/A
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim...
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini merupakan ikhtisar materi salah satu bab dalam mata kuliah Ekonomi
Bisnis. Makalah ini mengambil judul “Kendala dan Upaya Mengatasi Kendala dalam
Komunikasi Bisnis”. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dalam menyusun dan penulisan makalah ini kami sadar segala kekurangan dan
keterbatasannya. Untuk itu kami mengharapkan masukan, kritik dan saran yang membangun
dan konstruktik agar penyusunan makalah ini lebih sempurna dimasa yang akan datang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan bagi kami
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi .................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang 1
b. Rumusan Masalah 1
c. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
Daftar Pustaka 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita
tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca
secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang
baik.
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau
seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan
keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif
akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk
dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan
atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta
keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang
sangat penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kendala efektivitas dalam komunikasi bisnis?
2. Bagaimana upaya mengatasai kendala efektivitas dalam komunikasi bisnis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kendala efektivitas dalam komunikasi bisnis.
2. Untuk mengetahui uoaya mengatasi kendala efektivitas dalam komunikasi bisnis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Hambatan teknis terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam
berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui
saluran mengalami kerusakan (channel noise). Misalnya gangguan pada stasiun
radio atau TV, gangguan jaringan telepon, rusaknya pesawat radio sehingga suara
bising dan semacamnya.
b) Hambatan Semantik
(1) Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing
sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
(2) Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan
oleh penerima.
(3) Sruktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga
membingungkan penerima.
(4) Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-
simbol bahasa yang digunakan.
1
Artikel Pendidikan. Beberapa Kendala dan Upaya Dalam Komunikasi Bisnis.
2
Seperti halnya dengan hambatan teknis, maka hambatan semantik merupakan
suatu hal yang sangat peka dalam komunikasi. Banyak kecelakaan transportasi
udara terjadi karena kesalahan semantik.
c) Hambatan Manusiawi
Menurut Murphy, ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam penafsiran
kata-kata antara lain adalah :
Komunikasi akan berjalan lebih efektif kalau pemberi dan penerima pesan
mempunyai penafsiran yang sama terhadap kata-kata yang dipergunakan
selama berkomunikasi. Untuk menghindari mis-komunikasi karena
ketidaksamaan penafsiran kata-kata, maka selama berkomunikasi, pemberi
pesan harus yakin bahwa kata-katanya dapat dimengerti secara penuh oleh
pendengar atau pembaca tulisannya.
Kadang-kadang sebuah kata yang sama mempunyai dua macam arti, yaitu
arti harfiah (denotations) dan multi arti (ambigu). Arti harfiah adalah arti kata
yang sebenarnya dan dimengerti orang-orang pada umumnya sehingga jarang
menimbulkan kesalahan dan aman untuk dipergunakan sebagai media
komunikasi. Sedangkan multi arti artinya kata yang mempunyai banyak arti
3
sehingga dapat menimbulkan kesan yang berbeda pada penerima pesan yang
berlainan latar belakang atau situasi.
(3) Euphemisme
Pemberi pesan perlu membatasi ruang lingkup pesan yang mereka berikan,
karena ruang lingkup dan kebebasan berkomunikasi selalu dibatasi oleh berbagai
macam faktor, seperti waktu, biaya, halaman, ruang gerak, tujuan, dan sebagainya.
Oleh karena itu dalam memformulasikan pesan, pemberi pesan wajib memilih data,
informasi atau fakta yang paling bersangkutan dengan subyek yang disampaikan
atau yang menunjang tujuan komunikasi. Hindari data yang tidak relevan dan tidak
menarik. Sikap bijak pemberi pesan adalah menghindari anggapan bahwa mereka
tahu segala hal yang bersangkutan dengan apa yang mereka utarakan.
Efektivitas komunikasi juga dipengaruhi oleh sikap, opini, dan emosi orang-
orang yang berkomunikasi. Orang cenderung bereaksi atau bersikap positif terhadap
pesan yang selaras dengan opini mereka, bersikap positif terhadap pesan yang
diberikan oleh orang-orang yang disukai atau dikagumi.
Sikap, opini dan emosi seseorang dipengaruhi oleh pengalaman, kondisi dan
lingkungan pribadi, latar belakang pendidikan dan perkembangan lingkungan
hidupnya sejak kecil. Seorang komunikator yang mahir selalu mempunyai perhatian
yang penuh terhadap pendengar atau pembaca tulisannya. Mereka berusaha
mengemukakan hal-hal yang menarik atau dirasa bermanfaat bagi lawannya
berkomunikasi.
Satu hal yang harus diingat, para komunikator tidak boleh membiarkan dirinya
terseret gejolak emosi penerima pesan. Ketika menghadapi audience dengan sikap
4
kurang menguntungkan, komunikator wajib memusatkan komunikasinya pada hal-
hal yang dapat menurunkan ketegangan dan mengurangi sikap konfrontatif.
Komunikasi bisnis dilakukan dalam tiga bentuk utama yaitu: verbal, non verbal
dan visual. Media yang dipergunakan dapat berupa percakapan langsung/suara,
dokumen tertulis, gambar, grafik, radio, tv, rambu-rambu, dan sebagainya.
Komunikasi dapat diharapkan efektif kalau kombinasi bentuk dan media yang
dipergunakan disesuaikan dengan sifat pesan yang akan diberikan dan karakterisrik
penerima pesan.
Tingkat kerahasiaan yang terlalu ketat membawa dua dampak yang kurang
menguntungkan. Pertama, kerahasiaan itu akan menurunkan produktivitas dan
efisiensi perusahaan. Kedua, dapat menumbuhkan budaya penyebaran desas-desus
dan intrik dikalangan perusahaan dan dapat mempengaruhi efektivitas
tanggapan/reaksi yang tidak diperlukan.
g) Bahasa Pengantar
Bahasa dapat menjadi salah satu hambatan lain berkomunikasi, terlebih dalam
komunikasi bisnis internasional. Hambatan tersebut tidak terbatas pada penguasaan
5
bahasa asing saja, melainkan seringkali terjadi karena perbedaan pengucapan
(pronunciation).
Agar pemberian umpan balik tersebut memberikan suatu manfaat yang cukup
berarti, cara dan waktu penyampaiannya harus direncanakan dengan baik. Jiks
komunikator menghendaki umpan balik yang cepat, dapat dipilih sarana komunikasi
yang cepat, misalnya melalui tatap muka atau melalui telepon. Tetapi, bila umpan
balik yang cepat tidak terlalu dipentingkan, sarana tulisan (surat) dapat menjadi
alternatif yang baik untuk menyampaikan pesan.
Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima
dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan atau informasi. Untuk itu, suatu
6
pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal
juga dengan 7 C, yaitu:
Sikap bijak dalam komuikasi bisnis dapat diperoleh dengan memperhatikan hal-
hal berikut:
2
YT. Hambatan Umum dalam Komunikasi Bisnis dan Cara Mengatasinya.
7
6. Keterkaitan Hal-Hal yang Disampaikan.
7. Pesan yang Jelas.3
8. Menggunakan Bahasa yang Dipahami oleh Komunkator dan Komunikan4
3
Artikel Pendidikan. Cara Mengatasi Kendala Efektivitas Dalam Komunikasi Bisnis.
4
Ma’ruf. 3 HambatanKomunikasiBisnis dan Cara Mengatasinya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agar dapat melakukan komunikasi yang efektif dibutuhkan beberapa persyaratan, antara
lain: persepsi, ketetapan, pengendalian, kredibilitas, dan kecocokan atau keserasian.
Komunikasi yang efektif bisa mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dengan cara
memperhatikan tiga hal berikut:
Adapun kendala-kendala komunikasi bisnis yang efektif dapat diatasi dengan cara
memperhatikan beberapa hal berikut ini; bersikap bijak, mengetengahkan pihak lawan
komunikasi, bernada positif, menggunakan kalimat aktif, efisiensi menggunaan kata dan
kalimat, keterkaitan hal-hal yang disampaikan, pesan yang jelas.
9
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Ed 2. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sumber Online
Artikel Pendidikan. Beberapa Kendala dan Upaya Dalam Komunikasi Bisnis. Diakses dari
http://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/2019/10/beberapa-kendala-dan-upaya-dalam-
komunikasi-bisnis.html?m=1 pada tanggal 22 Februari 2021 pukul 10:00
Artikel Pendidikan. Cara Mengatasi Kendala Efektivitas Dalam Komunikasi Bisnis. Diakses
dari https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/2019/10/cara-mengatasi-kendala-efektivitas-
dalam-komunikasi-bisnis.html pada tanggal 22 Februari 2021
YT. Hambatan Umum dalam Komunikasi Bisnis dan Cara Mengatasinya. Diakses dari
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2020/09/hambatan-umum-dalam-komunikasi-bisnis-dan-
cara-mengatasinya.html pada tanggal 22 Februari 2021
10