Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

“Kendala dan Upaya Mengatasi Kendala dalam Komunikasi Bisnis”


Dosen Pengampu: Didi Suwardi, M.Sc.

Disusun Oleh:
KELOMPOK I

Maratin Hasni (180501007)


Fuziati (180501016)
Muflia Hasanah (180501020)
Maya Indriani (180501030)

VI/A
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim...

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini merupakan ikhtisar materi salah satu bab dalam mata kuliah Ekonomi
Bisnis. Makalah ini mengambil judul “Kendala dan Upaya Mengatasi Kendala dalam
Komunikasi Bisnis”. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Dalam menyusun dan penulisan makalah ini kami sadar segala kekurangan dan
keterbatasannya. Untuk itu kami mengharapkan masukan, kritik dan saran yang membangun
dan konstruktik agar penyusunan makalah ini lebih sempurna dimasa yang akan datang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan bagi kami
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Mataram, 01 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi .................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang 1
b. Rumusan Masalah 1
c. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN

a. Kendala Efektivitas dalam Komunikasi Bisnis 2


b. Upaya Mengataiu Kendala Efektivitas dalam Komunikasi Bisnis 6

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan .................................................................................................................. 9

Daftar Pustaka 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita
tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca
secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang
baik.

Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam


hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar
apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita
menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar
mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi
syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari
fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.

Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau
seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan
keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif
akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk
dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan
atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta
keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang
sangat penting.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kendala efektivitas dalam komunikasi bisnis?
2. Bagaimana upaya mengatasai kendala efektivitas dalam komunikasi bisnis?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kendala efektivitas dalam komunikasi bisnis.
2. Untuk mengetahui uoaya mengatasi kendala efektivitas dalam komunikasi bisnis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kendala Efektivitas dalam Komunikasi Bisnis1


1. Hambatan dalam Komunikasi Bisnis
a) Hambatan Teknis

Hambatan teknis terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam
berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui
saluran mengalami kerusakan (channel noise). Misalnya gangguan pada stasiun
radio atau TV, gangguan jaringan telepon, rusaknya pesawat radio sehingga suara
bising dan semacamnya.

b) Hambatan Semantik

Hambatan Semantik ialah gangguan komunikasi yang disebabkan karena


kesalahan pada bahasa yang digunakan (Blake, 1979). Hambatan Semantik
merupakan hambatan yang terjadi dalam proses penyampaian pesan baik berupa
pengertian ataupun idea secara efektif. Dalam hal ini menjadi sangat enting
mengingat jika pesan yang disampaikan tidak jelas akan tetap menjadi tidak jelas
meskipun media yang digunakan sudah baik. Hambatan semantik sering terjadi
karena:

(1) Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing
sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
(2) Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan
oleh penerima.
(3) Sruktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga
membingungkan penerima.
(4) Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-
simbol bahasa yang digunakan.

1
Artikel Pendidikan. Beberapa Kendala dan Upaya Dalam Komunikasi Bisnis.

2
Seperti halnya dengan hambatan teknis, maka hambatan semantik merupakan
suatu hal yang sangat peka dalam komunikasi. Banyak kecelakaan transportasi
udara terjadi karena kesalahan semantik.

c) Hambatan Manusiawi

Selain hambatan semantik, juga terdapat hambatan manusiawi. Menururt


Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup dua hal yakni yang pertama
hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan
persepsi, umur, keadaan emosi, ststus, keterampila mendengarkan, pencarian
informasi, penyaringan informasi. Hambatan manusiawi terjadi karena adanya
ganguan yang disebabkan oleh persoalan-persoalan dalam diri individu. Misalnya
rasa curiga penerima kepada sumber, situasi berduka atau karena gangguan
kejiwaan sehingga dalam penerimaan dan pemberian informasi tidak sempurna.

2. Kendala Efektivitas dalam Komunikasi Bisnis


a) Penafsiran Kata-Kata

Menurut Murphy, ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam penafsiran
kata-kata antara lain adalah :

(1) Kesamaan Penafsiran

Komunikasi akan berjalan lebih efektif kalau pemberi dan penerima pesan
mempunyai penafsiran yang sama terhadap kata-kata yang dipergunakan
selama berkomunikasi. Untuk menghindari mis-komunikasi karena
ketidaksamaan penafsiran kata-kata, maka selama berkomunikasi, pemberi
pesan harus yakin bahwa kata-katanya dapat dimengerti secara penuh oleh
pendengar atau pembaca tulisannya.

(2) Arti Harfiah dan Multi Arti

Kadang-kadang sebuah kata yang sama mempunyai dua macam arti, yaitu
arti harfiah (denotations) dan multi arti (ambigu). Arti harfiah adalah arti kata
yang sebenarnya dan dimengerti orang-orang pada umumnya sehingga jarang
menimbulkan kesalahan dan aman untuk dipergunakan sebagai media
komunikasi. Sedangkan multi arti artinya kata yang mempunyai banyak arti

3
sehingga dapat menimbulkan kesan yang berbeda pada penerima pesan yang
berlainan latar belakang atau situasi.

(3) Euphemisme

Adalah penggunaan kata-kata yang bersifat memperhalus. Penulis dan


pembicara yang bijak cenderung memilih kata-kata yang halus dalam tulisan,
pidato, ceramah atau presentasi karena euphemisme dapat menciptakan suasana
yang menyenangkan selama proses komunikasi sehingga dapat diharapkan
lebih efektif.

b) Batas Ruang Lingkup Pesan

Pemberi pesan perlu membatasi ruang lingkup pesan yang mereka berikan,
karena ruang lingkup dan kebebasan berkomunikasi selalu dibatasi oleh berbagai
macam faktor, seperti waktu, biaya, halaman, ruang gerak, tujuan, dan sebagainya.
Oleh karena itu dalam memformulasikan pesan, pemberi pesan wajib memilih data,
informasi atau fakta yang paling bersangkutan dengan subyek yang disampaikan
atau yang menunjang tujuan komunikasi. Hindari data yang tidak relevan dan tidak
menarik. Sikap bijak pemberi pesan adalah menghindari anggapan bahwa mereka
tahu segala hal yang bersangkutan dengan apa yang mereka utarakan.

c) Pengaruh Sikap, Opini, Emosi, dan Kondisi Lingkungan

Efektivitas komunikasi juga dipengaruhi oleh sikap, opini, dan emosi orang-
orang yang berkomunikasi. Orang cenderung bereaksi atau bersikap positif terhadap
pesan yang selaras dengan opini mereka, bersikap positif terhadap pesan yang
diberikan oleh orang-orang yang disukai atau dikagumi.

Sikap, opini dan emosi seseorang dipengaruhi oleh pengalaman, kondisi dan
lingkungan pribadi, latar belakang pendidikan dan perkembangan lingkungan
hidupnya sejak kecil. Seorang komunikator yang mahir selalu mempunyai perhatian
yang penuh terhadap pendengar atau pembaca tulisannya. Mereka berusaha
mengemukakan hal-hal yang menarik atau dirasa bermanfaat bagi lawannya
berkomunikasi.

Satu hal yang harus diingat, para komunikator tidak boleh membiarkan dirinya
terseret gejolak emosi penerima pesan. Ketika menghadapi audience dengan sikap

4
kurang menguntungkan, komunikator wajib memusatkan komunikasinya pada hal-
hal yang dapat menurunkan ketegangan dan mengurangi sikap konfrontatif.

d) Kejelasan Tujuan Komunikasi

Seorang komunikator harus mempunyai gambaran yang jelas tentang tujuan


yang ingin dicapai. Dalam menentukan tujuan, perhatikan ciri khusus pesan yang
akan diberikan, karakteristik organisasi dan anggota organisasi yang akan menerima
pesan itu sehingga tujuan dapat ditentukan secara lebih realistis dan diharapkan
dapat tercapai.

e) Pemilihan Bentuk dan Media

Komunikasi bisnis dilakukan dalam tiga bentuk utama yaitu: verbal, non verbal
dan visual. Media yang dipergunakan dapat berupa percakapan langsung/suara,
dokumen tertulis, gambar, grafik, radio, tv, rambu-rambu, dan sebagainya.
Komunikasi dapat diharapkan efektif kalau kombinasi bentuk dan media yang
dipergunakan disesuaikan dengan sifat pesan yang akan diberikan dan karakterisrik
penerima pesan.

f) Menahan Informasi yang Diperlukan

Tiap perusahaan, bagian atau jabatan dalam perusahaan mempunyai rahasia,


yang dalam batas-batas tertentu tidak boleh diketahui atau diberitahukan kepada
orang lain. Rahasia seperti itu seringkali menjadi hambatan berkomunikasi antara
orang-orang yang melaksanakan kegiatan bisnis, baik didalam organisasi
perusahaan maupun antara perusahaan dengan pihak luar.

Tingkat kerahasiaan yang terlalu ketat membawa dua dampak yang kurang
menguntungkan. Pertama, kerahasiaan itu akan menurunkan produktivitas dan
efisiensi perusahaan. Kedua, dapat menumbuhkan budaya penyebaran desas-desus
dan intrik dikalangan perusahaan dan dapat mempengaruhi efektivitas
tanggapan/reaksi yang tidak diperlukan.

g) Bahasa Pengantar

Bahasa dapat menjadi salah satu hambatan lain berkomunikasi, terlebih dalam
komunikasi bisnis internasional. Hambatan tersebut tidak terbatas pada penguasaan

5
bahasa asing saja, melainkan seringkali terjadi karena perbedaan pengucapan
(pronunciation).

B. Upaya Mengatasi Kendala Efektivitas dalam Komunikasi Bisnis

Agar dapat melakukan komunikasi yang efektif dibutuhkan beberapa persyaratan,


antara lain: persepsi, ketetapan, pengendalian, kredibilitas, dan kecocokan atau keserasian.
Komunikasi yang efektif bisa mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dengan cara
memperhatikan tiga hal berikut:

1. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi.

Melalui pemilihan saluran komunikasi yang hati-hati, komunikator dapat


membuat audiensnya lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang
disampaikan. Penyampaian pesan dengan cara lisan akan efektif bila lokasi atau
tempat penyampaian pesan memiliki kondisi yang teratur, rapi, nyaman, ruangan yang
sejuk, dan sebagainya.

2. Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati.

Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi adalah


memperhatikan maksud dan tujuan berkomunikasi dan audiens yang dituju. Katakan
apa yang dikehendaki audiens, gunakan bahasa yang jelas, dan mudah dipahami, tidak
bertele-tele, jelaskan poin yang penting, dan jangan lupa tekankan dan telaah ulang
poin-poin yang penting.

3. Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan penerima pesan.

Agar pemberian umpan balik tersebut memberikan suatu manfaat yang cukup
berarti, cara dan waktu penyampaiannya harus direncanakan dengan baik. Jiks
komunikator menghendaki umpan balik yang cepat, dapat dipilih sarana komunikasi
yang cepat, misalnya melalui tatap muka atau melalui telepon. Tetapi, bila umpan
balik yang cepat tidak terlalu dipentingkan, sarana tulisan (surat) dapat menjadi
alternatif yang baik untuk menyampaikan pesan.

Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima
dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan atau informasi. Untuk itu, suatu

6
pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal
juga dengan 7 C, yaitu:

1. Completeness (Lengkap). Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap,


bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan
tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.
2. Conciseness (Singkat). Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan
gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa
mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3. Consideration (Pertimbangan). Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan
empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4. Concreteness (Konkrit). Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan
bahasa yang gamblang, pasti dan jelas.
5. Clarity (Kejelasan). Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan). Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang
sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7. Correctness (Ketelitian). Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan
tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).2

Kendala-kendala komunikasi bisnis yang efektif dapat diatasi dengan cara


memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Bersikap Bijak (Tactful).

Sikap bijak dalam komuikasi bisnis dapat diperoleh dengan memperhatikan hal-
hal berikut:

a. Menyesuaikan diri dengan tingkat intelegensi lawan komunikasinya.


b. Menghindari sikap ofensif.
c. Memperhatikan persepsi penerima.
2. Mengetengahkan Pihak Lawan Komunikasi.
3. Bernada Positif.
4. Menggunakan Kalimat Aktif.
5. Efisiensi Menggunaan Kata dan Kalimat.

2
YT. Hambatan Umum dalam Komunikasi Bisnis dan Cara Mengatasinya.

7
6. Keterkaitan Hal-Hal yang Disampaikan.
7. Pesan yang Jelas.3
8. Menggunakan Bahasa yang Dipahami oleh Komunkator dan Komunikan4

3
Artikel Pendidikan. Cara Mengatasi Kendala Efektivitas Dalam Komunikasi Bisnis.
4
Ma’ruf. 3 HambatanKomunikasiBisnis dan Cara Mengatasinya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam


mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi
yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik,
kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai
media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.

Agar dapat melakukan komunikasi yang efektif dibutuhkan beberapa persyaratan, antara
lain: persepsi, ketetapan, pengendalian, kredibilitas, dan kecocokan atau keserasian.
Komunikasi yang efektif bisa mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dengan cara
memperhatikan tiga hal berikut:

1. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi.


2. Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati.
3. Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan penerima pesan.

Adapun kendala-kendala komunikasi bisnis yang efektif dapat diatasi dengan cara
memperhatikan beberapa hal berikut ini; bersikap bijak, mengetengahkan pihak lawan
komunikasi, bernada positif, menggunakan kalimat aktif, efisiensi menggunaan kata dan
kalimat, keterkaitan hal-hal yang disampaikan, pesan yang jelas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Ed 2. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Sumber Online

Artikel Pendidikan. Beberapa Kendala dan Upaya Dalam Komunikasi Bisnis. Diakses dari
http://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/2019/10/beberapa-kendala-dan-upaya-dalam-
komunikasi-bisnis.html?m=1 pada tanggal 22 Februari 2021 pukul 10:00

Artikel Pendidikan. Cara Mengatasi Kendala Efektivitas Dalam Komunikasi Bisnis. Diakses
dari https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/2019/10/cara-mengatasi-kendala-efektivitas-
dalam-komunikasi-bisnis.html pada tanggal 22 Februari 2021

Ma’ruf. 3 Hambatan Komunikasi Bisnis dan Cara Mengatasinya. Diakses dari


https://www.akuntansilengkap.com/bisnis/3-hambatan-komunikasi-bisnis-dan-cara-
mengatasinya/ pada tanggal 22 Februari 2021

YT. Hambatan Umum dalam Komunikasi Bisnis dan Cara Mengatasinya. Diakses dari
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2020/09/hambatan-umum-dalam-komunikasi-bisnis-dan-
cara-mengatasinya.html pada tanggal 22 Februari 2021

10

Anda mungkin juga menyukai