Mata kuliah ini sangatlah penting karena merupakan pemanasan atau persiapan
awal sebelum benar-benar menghadapi tugas akhir. Mata kuliah ini, lebih
banyak ke praktek dan pemahaman mendalam mengenai teori dasar keuangan
sesuai topik yang menjadi fokus untuk kemudian diimplementasikan dalam
penyusunan proposal penelitian, di konsultasikan, dipresentasikan, dan
didiskusikan.
A. Persiapan
Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan metode 5W+1H. Sekilas
seperti metode para jurnalis kan? Berikut saya uraikan
5W + 1 H :
Ini merupakan fase paling sulit, terlebih bagi mahasiswa yang belum
memiliki fokus minat pada materi keuangan tertentu. Tipsnya, harus lebih
sering membaca berbagai referensi seperti buku teks, atau browsing di
internet cari berita atau fenomena yang terkait dengan teori keuangan
yang telah dipelajari. Selain itu juga harus mulai berkenalan dengan yang
namanya jurnal, prosiding, laporan penelitian lembaga, data statistik dan
lain sebagainya. Nantinya mahasiswa akan menemukan ide riset, baik itu
fenomena maupun gap. Namun, perlu jadi catatan juga tidak ada ide
bingung, terlalu banyak ide juga malah semakin membingungkan. Topik
tidak perlu mencari yang sulit biar keren dan terlihat wah, tetapi kalau
bisa pilih yang terbaru, menarik, dan relatif mudah untuk diselesaikan
tepat waktu. Jika topik sudah ditentukan, Insya Allah untuk proses
selanjutnya sedikit lebih ringan.
Misal topik yang diambil : Kinerja Keuangan (fokus alat ukur dengan
Economic Value Added)
Siapa (Who) - Objek (Populasi)
Setelah menentukan topik apa yang akan diteliti, selanjutnya siapa yang
akan diteliti. Ini erat kaitannya dengan tinjauan pustaka/ materi keuangan
yang diperoleh saat kuliah dihubungkan dengan keadaan fenomena
ekonomi yang sebenarnya terjadi. Pemilihan objek akan mempengaruhi
bagaimana sudut pandang menganalisa masalah. Tipsnya, mahasiswa bisa
memilih objek misal perusahaan yang jarang dilirik orang tetapi
mengalami masalah yang menarik dan pertimbangan juga dapat
menghasilkan data yang cukup untuk diolah.
Misal objeknya : Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Ini merupakan bentuk fokus dari objek yang diambil. Jika tidak fokus,
maka akan mengalami kesulitan dalam menganalisa masalah, juga
termasuk kendala terjadinya bias saat olah data. Langkah ini juga dapat
disebut sebagai teknik sampling, karena dari populasi akan ditentukan
sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Bagian ini juga tidak kalah penting, karena akan menentukan bagaimana
hasil diperoleh dan kesimpulan diambil. Pada langkah ini mahasiswa
perlu memahami jenis-jenis penelitian termasuk macam-macam variabel.
Metode penelitian yang sudah sangat umum (termasuk yang saya
gunakan) adalah regresi dengan program SPSS yang menguji pengaruh
beberapa variabel independen (X) terhadap satu variabel dependen (Y).
Teman-teman dapat merancang penelitian yang sederhana, tetapi
memiliki unsur kebaruan, dan menggunakan metode penelitian maupun
program yang berbeda, dengan syarat mahasiswa memahaminya, atau
jika tidak berusahalah untuk memahaminya.
B. Penyusunan
Langkah penyusunan proposal penelitian yang sering “saya” sebut, sebagai
IPO. IPO ini bukan Initial Public Offering, akan tetapi proses Input-Process-
Output. Istilah ini tidak asing, istilah yang sering muncul dalam manajemen
operasi. Istilah ini menyiratkan transformasi referensi dan data menjadi
proposal yang memiliki nilai lebih sesuai tujuannya. Berikut akan diuraikan
satu persatu, tetapi akan dimulai dari belakang yaitu output, karena ini
adalah hasil akhir dari mata kuliah riset keuangan.
OUTPUT
Output: Proposal Penelitian, yang terdiri dari :
Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu
Kerangka Pemikiran
Hipotesis (Jika ada)
Metode Penelitian:
Desain/Jenis penelitian
Populasi dan Sampel,
Metode Pengumpulan Data,
Definisi Operasional
Metode Analisis Data.
PROCESS
Proses dalam menyusun proposal tersebut biasanya tergambarkan dalam metode
pengumpulan data yaitu :
INPUT
Bagian ini merupakan daftar bahan yang dibutuhkan dalam melakukan
penelitian. Biasanya bahan tersebut adalah :
Macam-macam referensi :
- Jurnal
- Prosiding
- Buku
- Laporan Penelitian/Skripsi/Tesis/Disertasi
- Informasi Media Cetak/ Internet
Buku Ekonometrika
Data yang diperoleh tentu akan diolah, tetapi kuliah yang membahas
bagaimana mengolah data terkadang kurang efektif, sehingga pemahaman
olah data juga kurang. Untuk itu, penting adanya buku yang membahas
olah data ekonomi, atau statistik ekonomi, sering disebut sebagai
ekonometrika. Apa saja bukunya tergantung teman-teman menggunakan
metode penelitian apa, software atau program apa. Saya contohkan buku
yang saya gunakan dalam mengolah data menggunakan metode regresi
dengan program SPSS adalah buku dari Prof. Imam Ghozali, Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Teman-teman akan
membutuhkan buku yang berbeda jika menggunakan program statistik
Eviews atau Minitabs.
Buku Tema
Apa ya istilahnya. Ini merupakan buku referensi yang memuat topik yang
teman-teman ambil. Misal berhubung topik yang saya ingin teliti adalah
kinerja keuangan dengan Economic Value Added (EVA), maka jadi suatu
keharusan saya memiliki (atau pinjam) buku - buku yang berkaitan
dengan EVA, dalam hal ini buku yang saya gunakan adalah buku Young
dan O'Byrne, EVA and Value-Based Management; kemudian bukunya
James L. Grant, Foundations of Economic Value Added.
Buku Intermezzo
Ini bukan buku referensi, tetapi perlu juga dibaca saat mengalami
kejenuhan dalam menyusun proposal penelitian. Sifatnya hiburan,
memotivasi dan memberi inspirasi. Teman-teman dapat menemukan ini
dalam novel, atau buku motivasi :-D .
Data Keuangan
Data ini merupakan bahan yang bakal diolah untuk kemudian ditarik
kesimpulan. Sifatnya dapat berupa data historis yang dapat dilakukan
forecast. Adapun beberapa bentuk data keuangan yang kerap digunakan
adalah :
- Laporan Keuangan Perusahaan
- Data Publikasi IDX (Indonesia Stock Exchange)
- ICMD (Indonesia Capital market Directory)
- Data Publikasi BPS (Badan Pusat Statsitik)
- Data Publikasi BI (Bank Indonesia)
- Kuesioner
- dll.
C. Konsultasi
Penting bagi mahasiswa untuk berkonsultasi dengan dosen yang dianggap
mumpuni untuk masalah yang teman-teman hadapi. Misalnya mahasiswa
merasa bingun dengan suatu teori keuangan, maka setelah berusaha mencari
penjelasan baik dari internet, referensi, diskusi dengan teman, selanjutnya di
konsultasikan dengan dosen manajemen keuangan. Konsultasi dengan dosen
juga ada triknya, jangan sampai bertanya dengan dosen tetapi dalam
keadaaan kosong, artinya teman-teman tidak tahu sama sekali dengan hal
yang ditanyakan atau dengan kata lain belum ada effort dari teman-teman
untuk mencari jabawan sendiri. Maka, bertanyalah karena bingung, bukan
karena kosong. Bingung itu sudah mengetahui tetapi belum memahami.
Insya Allah dosen pun akan menanggapi dengan senang hati, karena nanti
sifatnya diskusi atau tanya jawab.
D. Presentasi
Setelah proposal selesai disusun, maka selanjutnya isi akan dipresentasikan
di depan kelas untuk kemudian didiskusinya. Presentasi ini melatih
kemampuan verbal dan menguji penguasaan materi. Mengapa saya tidak
menulis kepercayaan diri, karena berdasarkan pengalaman, kepercayaan diri
muncul manakala teman-teman benar benar menguasai materi dan siap untuk
ditanya. Ada triknya juga dalam presentasi, akan tetapi saya belum bisa
menjelaskan, karena saat itu saya tidak kebagian waktu presentasi di depan
kelas, tetapi langsung Fokus Group Discussion (FGD) dengan dosen.
E. Diskusi
Itulah yang dapat saya uraikan mengenai materi riset keuangan berdasarkan
pengalaman yang pernah saya ikuti. Segala kekeliruan yang ada mungkin
berasal dari kekurangan saya dalam mengungkap kembali memori. Untuk itu,
saya sangat membutuhkan masukkan guna perbaikan tulisan. Maklum baru
belajar menulis. Meski sederhana dan mungkin membingungkan, saya berharap
semoga bermanfaat.