0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Pasien wanita berusia 55 tahun mengeluh lemas pada tangan dan kaki kanan serta pegal dan berat saat berjalan. Diagnosa gangguan mobilitas fisik dan komunikasi verbal dengan kerusakan saraf serta resiko jatuh tinggi. Rencana keperawatan meliputi latihan ROM dan terapi berbicara AIUEO untuk meningkatkan kekuatan otot dan komunikasi serta melakukan latihan ROM pada ekstremitas bawah untuk mengurangi resiko jatuh.
Pasien wanita berusia 55 tahun mengeluh lemas pada tangan dan kaki kanan serta pegal dan berat saat berjalan. Diagnosa gangguan mobilitas fisik dan komunikasi verbal dengan kerusakan saraf serta resiko jatuh tinggi. Rencana keperawatan meliputi latihan ROM dan terapi berbicara AIUEO untuk meningkatkan kekuatan otot dan komunikasi serta melakukan latihan ROM pada ekstremitas bawah untuk mengurangi resiko jatuh.
Pasien wanita berusia 55 tahun mengeluh lemas pada tangan dan kaki kanan serta pegal dan berat saat berjalan. Diagnosa gangguan mobilitas fisik dan komunikasi verbal dengan kerusakan saraf serta resiko jatuh tinggi. Rencana keperawatan meliputi latihan ROM dan terapi berbicara AIUEO untuk meningkatkan kekuatan otot dan komunikasi serta melakukan latihan ROM pada ekstremitas bawah untuk mengurangi resiko jatuh.
dx. hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot DS : Klien mengeluh lemas pada tangan dan kaki sebelah kanan Klen mengatakan pegal pada tangan kanan dan berat pada saat berjalan untuk kaki kanan DO: Kekuatan otot ekstremitas atas sebelah kanan 3, ekstremitas bawah bagian kanan memiliki nilai 3 Bartel indeks : total 95 (ketergantungan sebagian) Rencana keperawatan : Latihan ROM terhadap kekuatan otot Dengan melakukan latihan ROM secara rutin dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke dan dapat mengurangi komplikasi akibat kurang gerak (Nurtanti & Ningrum, 2019) dx. hambatan komunikasi verbal b.d gangguan saraf neuromuskuler DS : Pasien mengatakan pada saat berbicara sedikit kaku Pasien mengatakan berbicara rero DO: Kerusakan pada N.XII berbicara pasien terdengar kurang jelas Disfungsi N.VII dan N.IX terlihat wajah pasien pada saat diam mulut tertarik kearah kanan dan paresis pada otot rahang Intervensi keperawatan : melakukan terapi berbicara (AIUEO) Menurut Yunica et.al (2019) terapi bicara dengan metode AIUEO dapat melatih otot wajah, lidah dan bibir sehingga dapat memperbaiki ucapan atau perkatan supaya dapat dipahami oleh orang lain. Terapi AIUEO bertujuan untuk memperbaiki ucapan supaya dapat dipahami oleh orang lain. (Haryanto et. al., 2014)
dx. resiko jatuh ditandai dengan
DS: klien mengeluh lemas pada tangan dan kaki kanan Klen mengatakan pegal pada tangan kanan dan berat pada saat berjalan untuk kaki kanan Klen mengatakan ketika berjalan memegang tembok rumah Klien pernah jatuh sekitar 2 bulan yang lalu DO: Kekuatan otot ektremitas atas sebelah kanan 3 dan ekstremitas bawah sebelah kanan 3 Gaya berjalan pasien kaku dan tidak seimbang Hasil MFS 80 (resiko tinggi) Intervensi keperawatan : melakukan ROM pada ekstermitas bawah Menurut (Pongantung et.al, 2018), dengan melakukan latihan ROM pada ektremitas bawah terhadap keseimbangan berjalan dapat mengerungai resiko jatuh pada pasien, mengurangi kelumpuhan dan memberikan kenyamanan sehingga akan meningkatkan kualiatas hidup pada pasien