Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

KOMITMEN MUTU

Coba Saudara uraikan kembali istilah-istilah berikut:


Efektivitas, Efisiensi, Kreativitas, Inovasi, dan Mutu
menurut pemahaman Saudara.
Menurut Saudara apa saja faktor-faktor yang
menghambat munculnya kreativitas dan inovasi di
lingkungan instansi pemerintah?

Jawab:
Pengertian efektifitas, efisiensi, kreativitas, inovasi, dan mutu. Dibawah ini:
1. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
2. Efisiensi adalah suatu ukuran keberhasilan sebuah kegiatan yang dinilai
berdasarkan besarnya biaya/ sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil
yang diinginkan.
3. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-
ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan
hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada
sebelumnya
4. Inovasi adalah suatu proses dan/ atau hasil pengembangan pemanfaatan suatu
produk/ sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang
lebih berarti.
5. Mutu adalah faktor keputusan mendasar dari pelanggan. Kondisi dinamis
berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai
atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pelanggan.

Penyebab terhambatnya kreatifitas dan inovasi di lingkungan instansi


pemerintah yaitu tidak ada keberanian berinisiatif untuk menampilkan kreatifitas dan
semangat belajar yang telah pudar. Di dalam pekerjaan kita, terkadang kita merasa
“buntu” dalam membuat suatu kreatifitas ataupun inovasi. Adapun faktor-faktor yang
menghambat munculnya kreatifitas dan inovasi diantaranya:
1. Tidak jelas arah tujuan
Dalam hal ini, seseorang tidak mempunyai target dan tujuan yang jelas dan
hanya mengikuti arus yang ada. Anda juga tidak mengetahui tujuan jelas
tentang apa yang Anda inginkan. Cara mengatasinya adalah dengan
menambah ilmu pengetahuan sehingga akan muncul ide-ide kreatif pada
pikiran Anda.
2. Takut kegagalan
Pikiran Anda tentang kegagalan akan langsung mematikan ide kreatif Anda.
Tidak hanya tentang kegagalan, pikiran takut membuat kesalahan, takut
kehilangan waktu dan uang juga bisa menjadi penghalang kreatifitas.
Kegagalan dapat merugikan Anda, oleh karena itu dapat diatasi dengan
mempersiapkan sebaik mungkin agar Anda tidak gagal. Namun kegagalan
yang sesungguhnya adalah tidak mencoba.
3. Takut dikritik
Penghalang lainnya adalah takut dikritik orang lain dan takut ditolak oleh
orang lain. Kita sering berpikir orang lain akan berpikiran buruk tentang kita,
tapi pada kenyataannya belum tentu orang lain akan berbicara tentang kita,
bahkan mungkin tidak memperdulikan yang kita buat.
4. Homeostatis
Homeostatis adalah keinginan alam bawah sadar untuk tetap berada pada
keadaan konstan (sama) dengan masa lalu atau kehidupan anda sekarang.
Hal ini karena ketakutan untuk mencoba sesuatu yang baru. Homeostatis
sangat menjadi penghalang untuk orang yang ingin mencapai kesuksesan
dalam bisnis.
5. Berpikir pasif
Penghambat kesuksesan yang lain adalah berpikir secara pasif untuk mencari
ide baru dan informasi baru. Hal ini dikarenakan Anda sudah nyaman dengan
keadaan yang ada. Berpikir pasif sama seperti kehilangan energypada otak
atau sama saja seperti otot yang sudah lama tidak digerakkan. Untuk
mengatasinya adalah dengan berpikir secara proaktif. Proaktiflah dalam
mencari informasi-informasi baru sehingga otak anda tidak menjadi kaku.
6. Berpikir rasional dan menjustifikasi
Manusia adalah mahluk yang rasional, tapi apa sebenarnya maksud dari
rasional? Berpikir rasional adalah kemampuan untuk menjelaskan kepada diri
Anda sendiri, sehingga Anda menjadi mengerti lebih baik dan lebih merasa
nyaman. Dalam memutuskan segala sesuatu, Anda harus memiliki
alasan terhadap apa yang anda putuskan, sehingga Anda yakin terhadap
keputusan tersebut.
7. Gagal Melihat Kekuatan yang Ada
Kegagalan untuk melihat kekuatan sendiri dan orang-orang di sekitar, dalam
bahasa Inggris disebut resource myopia. Olehnya orang tidak lagi dapat
menghargai sumber daya yang ada pada orang, barang, lingkungannya
sendiri. Dia tidak percaya pada kemampuan manusia dan irama serta gaya
kerja yang berbeda dengan miliknya. Kegagalan itu ada pada kaum realis
yang pragmatis dan hanya mampu melihat “hal seperti adanya”. Padahal
pembaharuan kreativitas suka melihat “hal-hal sebagaimana mungkin”.
8. Terlalu Sibuk dengan Tata Tertib dan Tradisi
Tata tertib penting, bahkan vital. Tetapi kalau segala-galanya terjadi seperti
direncanakan, teratur, tertib, lancar, tidak akan terjadi inovasi. Tata tertib erat
berhubungan dengan tradisi. Karena cara yang paling tertib untuk melakukan
sesuatu adalah cara yang sudah lama, yang sudah biasa, dan dipakai
sebelumnya. Hal itu membuat orang terlalu menghormati tradisi dan
menciptakan penyesuaian, juga bila tata tertib itu tidak efektif dan tidak
dibutuhkan lagi. Tradisi memang bisa membawa stabilitas. Tetapi juga
mendatangkan kemacetan dan kemandegan.

Nama : Santi Susanti, S.Pd.SD


Nosis : 2019080719237
Mata Diklat : Komitmen Mutu
Gadik : AKBP Rendroko Bhuwono, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai