Disusun Oleh :
Kelompok 6
Hayatin Nufus 11170170000008
Yusriyyah Febriana Putri 11170170000039
Salsabila 11170170000047
Jihan Abiyyah Ranaista 11170170000059
Corry Zahira Aulia 11170170000069
PENDIDIKAN MATEMATIKA
TAHUN 2020/1441 H
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kemampuan Disposisi Matematis”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal serta mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak dan sumber sehingga dapat memperlancar dalam pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
menerima segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari Dosen Pengampu mata
kuliah Pengembangan Keterampilan Berpikir Matematik dan kelas 6B Pendidikan
Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan ..............................................................................................................................13
B. Saran ........................................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Nurbaiti Widyasari, Jarnawi Afgani Dahlan, dan Stanley Dewanto, Meningkatkan Kemampuan
Disposisi Matematis Siswa SMP melalui Pendekatan Methaporical Thinking, Fibonacci: Jurnal
Pendidikan Matematika dan Matematika Vol.2 No.2, 2016, h.28-29
1
2
Dalam proses belajar mengajar, disposisi matematik siswa dapat dilihat dari keinginan
siswa untuk merubah strategi, melakukan refleksi, dan melakukan analisis sampai memperoleh
suatu solusi. Disposisi siswa terhadap matematika dapat diamati dalam diskusi kelas, misalnya
seberapa besar keinginan siswa untuk menjelaskan solusi yang diperolehnya dan
mempertahankan penjelasannya. Namun demikian, perhatian guru dalam proses belajar
mengajar terhadap disposisi matematik siswa masih kurang. Ketika siswa lupa akan hafalannya
maka siswa mulai kehilangan percaya diri ketika siswa tidak mampu menyelesaikan masalah
matematika yang diberikan oleh guru. Hal tersebut mengakibatkan siswa memandang bahwa
matematika sulit untuk dipahami dan minat siswa dalam belajar matematika menjadi
berkurang.2
Lebih lanjut Katz (Mahmudi, 2010, p.5) menjelaskan bahwa berkaitan dengan
bagaimana siswa menyelesaikan masalah matematis, sangat ditentukan oleh kepercayaan diri,
ketekunan, minat, dan kemampuan serta keterampilan berpikir secara efektif dan efisien untuk
mengeksplorasi berbagai alternatif penyelesaian masalah. Ini menunjukkan bahwa diperlukan
sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, sikap rasa ingin tahu, perhatian, dan
minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan upaya untuk menumbuhkan disposisi
matematis siswa dalam pembelajaran.3
2
Padillah Akbar dkk, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematik Siswa Kelas
XI SMA Putra Juang dalam Materi Peluang, Jurnal Cendekia:Jurnal Pendidikan Matematika Vol.2 No.1,
2018, h.146
3
Rezky Agung Herutomo dan Masrianingsih, Pembelajaran Model Creative Problem Solving untuk
Mendukung Higher Order Thinking Skills Berdasarkan Tingkat Disposisi Matematis, Jurnal Riset
Pendidikan Matematika 6(2), 188-199, 2019, h.3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Bambang Sri Angoro, dkk, ”An Analyisis of Students’ Learing Style, Mathematical Disposition,
and Mathematical Anxiety toward Metacognitive Reconstruction in Mathematics Learning
Process”, Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 10 No. 2, 2019, 193-194
5
Rezaky Agung Herutomo- MAsrianingsih Masrianingsih, “ Pembelajaran Model Creative
Problem Solving untuk Mendukung Higher Order Thinking Skills Berdasarkan Tingkat Desposisi
Matematis”, Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Vol. 6 No. 2, 2019, 191
3
4
menyelesaikan masalah matematis; apakah percaya diri, tekun, berminat dan berpikir
fleksibel untuk mengeksplorasi berbagai alternatif penyelesaian masalah. Dalam konteks
pembelajaran disposisi matematis berkaitan dengan bagaimana siswa bertanya, menjawab
pertanyaan, mengkomunikasikan ide-ide matematis, bekerja dalam kelompok dan
menyelesaikan masalah.
6
Ratni Purwasih- Martin Bernad, “Pembelajaran Diskursus Multi Representasi Terhadap
Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Mahasiswa”, Jurnal Riset
Pendidikan Matematika, Vol. 5 No. 1, 2018, 44
5
Lebih lengkap NCTM dalam Standard 10 (1989: 233) membuat beberapa indikator-
indikator mengenai disposisi matematis, antara lain:7
7
Widyasari, Op.Cit., hal. 33.
6
8
Ibid., hlm. 30.
7
9
Ibid, hlm. 33.
8
10
Ibid,.
9
membangun sikap sosial yang positif dan keterampilan assessment diri yang dapat
mengembangkan pengetahuan metakognitif. 11
11
Elfi Rahmadhani, “Model pembelajaran process oriented guided inquiry learning (POGIL):
Peningkatan disposisi matematika dan self-confidence mahasiswa tadris matematika”, Jurnal Riset
Pendidikan Matematika 5 (2), 2018, hlm. 161.
12
Ibid,.
10
dan membangun sikap positif siswa. Dengan demikian, akan timbul sikap percaya
diri, optimis, bertanggung jawab dan apresiasi siswa dalam pembelajaran. Hal ini
sejalan dengan pendapat Hanson (2004) yang mengatakan bahwa tujuan model
pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) diantaranya:13 (a)
mengembangkan keterampilan proses pada area belajar (learning), berpikir
(thinking), dan menyelesaikan masalah (problem solving); (b) membuat siswa
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran; (c) meningkatkan interaksi antar siswa dan
interaksi antar guru dan siswa; (d) menumbuhkan sikap positif terhadap sains; (e)
mengaitkan pembelajaran dengan teknologi informasi; (f) mengembangkan
keterampilan komunikasi dan kinerja dalam kelompok.
13
Ibid, hlm. 162.
KISI-KISI DAN INSTRUMEN KEMAMPUAN DISPOSISI MATEMATIS
11
12
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG : Ragu- ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Disposisi matematika adalah keinginan, kesadaran, dan dedikasi yang kuat pada diri
siswa untuk belajar matematika dan melaksanakan berbagai kegiatan matematika.
2. Disposisi siswa terhadap matematika akan terlihat jelas ketika masalah dijawab dengan
percaya diri, tanggung jawab penuh, ketekunan, tidak pernah menyerah, merasa
tertantang dengan masalah yang dihadapi, memiliki kemauan untuk menemukan cara
atau solusi alternatif, dan berefleksi cara berpikir
3. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan disposisi
matematis antara lain Pendekatan metaphorical thinking, dan Process Oriented Guided
Inquiry Learning (POGIL).
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan kita dapat mengetahui dan memahami
pentingnya kemampuan disposisi matematis. Penyusun menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyususnan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar penuli lebih baik lagi dalam
penyusunan makalah selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Padillah Akbar dkk. 2018. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi
Matematik Siswa Kelas XI SMA Putra Juang dalam Materi Peluang. Jurnal
Cendekia:Jurnal Pendidikan Matematika Vol.2 No.1
Angoro, Bambang Sri, dkk. 2019. An Analyisis of Students’ Learing Style, Mathematical
Disposition, and Mathematical Anxiety toward Metacognitive Reconstruction in
Mathematics Learning Process. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 10 No. 2
Herutomo, Rezky Agung dan Masrianingsih. 2019. Pembelajaran model creative problem-solving
untuk mendukung higher-order thinking skills berdasarkan tingkat disposisi matematis.
Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 6(2), 188-199.
doi:https://doi.org/10.21831/jrpm.v6i2.26352
Purwasih, Ratni dan Martin Bernad. 2018. Pembelajaran Diskursus Multi Representasi Terhadap
Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Mahasiswa. Jurnal Riset
Pendidikan Matematika, Vol. 5 No. 1
Rahmadhani, Elfi, 2018. Model pembelajaran process oriented guided inquiry learning (POGIL):
Peningkatan disposisi matematika dan self-confidence mahasiswa tadris matematika.
Jurnal Riset Pendidikan Matematika 5 (2).
Widyasari, Nurbaiti, Jarnawi Afgani Dahlan, dan Stanley Dewanto. 2016. Meningkatkan
Kemampuan Disposisi Matematis Siswa SMP melalui Pendekatan Methaporical Thinking.
Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol.2 No.2
14