KHAIRIANI
859143248
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL [ KODE MK. PDGK4501]
Sumbawa,……….,………….
Supervisor 1 Mahasiswa
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Pemantapan Kemampuan Professional
(PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Terbuka Mataram merupakan hasil karya
sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya
saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi
pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
Materai
KHAIRIANI
NIM: 859143248
MOTTO
Hari ini kita bisa menggerakkan semua panca indra, tapi besok belum tentu
Maka
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan penulis untuk mereka yang telah memberikan banyak inspirasi:
1. Mamah tersayang (Ibu Maskendi),suami tercinta [bapak Suhardi ] dan semua keluarga
yang senantiasa selalu memberikan yang terbaik untuk penulis dengan segenap
pengorbanan, kasih sayang, dan doa agar penulis menjadi orang yang berhasil.
2. Dosen pembimbing yang menjadi tokoh utama dalam kemerdekaan tugas saya
3. Rekan-rekan yang telah memberi semangat sehingga laporan penelitian tindakan kelas
dapat diselesaikan dengan baik.
Abstrak
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap
siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi dengan
menggunakan metode bermain peran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 2 Sabedo Kecamatan
Utan,Kabupaten Sumbawa, Tahun Pelajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
IV SDN 2 Sabedo tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 28 orang.
Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara siswa. Pelaksanaan keterampilan Hal tersebut
menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN 2
Sabedo dengan menggunakan metode bermain peran.
Kata kunci: Bahasa Indonesia, Bermain Peran, Keterampilan Berbicara,
BAB I
PENDAHULUAN
Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-
langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Iskandarwassid dan Sunendar (2011, hlm. 56) yang
mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan
pelaksanaan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau
ditentukan.
Sementara itu, Sutikno (2014, hlm. 33) berpendapat bahwa pengertian “metode” secara
harfiah berarti “cara”, metode adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja sistematis yang
memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa implementasi spesifik langkah-langkah konkret
agar terjadi proses pembelajaran yang efektif mencapai suatu tujuan tertentu seperti perubahan
positif pada peserta didik.
A. Subjek Penelitian
1. Subjek
Subjek penelitian ini adalah siswa siswi kelas 1VSDN 2 Sabedo dengan jumlah siswa
28 orang yang terdiri dari siswa laki – laki 9 orang dan siswa perempuan sebanyak 19
orang.
2. Tempat
Penelitian ini di laksanakan di SDN 2 Sabedo. Desa Sabedo Kecamatan Utan
Kabupaten Sumbawa.
3. Waktu
Pelaksanana pembelajaran dan perbaikan dilaksanakan tiga kali pertemuan untuk
masing-masing mata pelajaran. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1
4. Mata pelajaran
Penelitian ini di laksanakan di ke;las 1VSDN 2 Sabedo dengan Tema 6Cita-citaku
semester Genap tahun pelajaran 2020/2021
5. Pihak yang Membantu
Pihak yang membantu dalam penelitian ini adalah Supervisor
c. Observasi
Pada tahap ini guru melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan
yang di lakukan ,dan adapun hal yang di lakukan saat pengamatan adalah guru mengisi
lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa selama proses tindakan berlangsung ,
mencatat kekurangan yang di hadapi peneliti selama proses pembelajaran
berlangsung,serta mendokumentasikan proses tindakan pembelajaran mengggunakan
kartu huruf yang sedang berlangsung.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan mengidentifikasi data yang di peroleh
yaitu dari pelaksanaan tindakan dan observasi tersebut , kegiatan refleksi ini di lakukan
oleh guru setelah selesai pelaksanaan pembelajaran serta mengevaluasi apa- apa yang
dianggap masih kurang sehingga dapat di perbaiki pada pelaksanaan pembelajaran
berikutnya.
Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran pada siklus 1 terlihat kurang
maksimal terdapat sedikit kendala guru dalam mengelola kelas serta dalam penggunaan
media yang kurang efektif di karenakan guru membagikan terlebih dahulu dialog/naskah
drama daripada menjelaskan tata cara bermain peran dari sebuah dialog.Oleh karena itu
pada siklus berikutnya guru harus memperbaiki kekurangan- kekurangan tersebut agar
dapat meningkatkan lagi motivasi belajar siswa dalam membaca permulaan.
2. Siklus 2
Pada tahap siklus yang ke 2 ini mengikuti tahapan pada siklus 1 , siklus 2
merupakan perbaikan dari siklus 1 artinya rencana tindakan siklus 2 di susun berdasarkan
hasil refleksi pada siklus 1 , pada siklus 2 di lakukan sebagai penyempurnaan atau perbaikan
pada siklus 1 ,siklus 2 di laksanakan selama 1 hari pada tanggal 11 Mei 2021. Adapun
tahapan kegiatan pembelajaran dengan metode bermain peran pada siklus 2 terdiri dari 4
tahapan yang meliputi :
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pada siklus 1 di ketahui bahwa belum
menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar atau kemampuan berbicara yang
memuaskan, maka peniliti kembali mengulang pembelajaran bermain peran dengan
indikator Siswa dapat menghafalkan teks naskah drama , Siswa dapat memperagakan
drama, dan Siswa dapat menjelaskan cerita yang diperagakan .maka rencana penelitian
padasiklus 2 ini adalah peneliti menggunakan metode bermain peran.adapun langkah-
langkah penyusunan rencana pembelajaran pada siklus 2 ini adalah sebagai berikut:
(1)memilih/ menentukan KD ,hasil belajar dan indikatoryang hendak di capai (2)
mempersiapkan alat-alat dan media yang di gunakan seperti Laptop dan pengeras suara.
(3)menyusun RPP.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini Pembelajaran berbicara pada tema 6 tentang Cita-citaku dengan
penggunaan metode bermain peran dengan rencana pembelajaran 1 kali pertemuan , guru
mengawali pembelajaran dimana Kelas dimulai di buka dengan salam, ,guru
mengkondisikan kelas,melakukan apersepsi menyampaikan tujuan pembelajaran, Setelah
itu Guru membuka pelajaran dengan menirukan suara,mimik wajah, gerak tubuh, dari
berbagai karakter manusia. Kemudian guru menyampaikan dan mengaitkan materi
dengan berbagai karakter manusia yang dicontohkan tadi. Setelah itu Guru meminta
siswa untuk menyimak drama pendek melalui laptop dan pengeras suara. Kemudian Guru
bertanya siapa saja nama tokoh dalam drama,bagaimana karakter dari masing-masing
tokoh, apa isi dan pesan dari drama pendek tersebut ,stelah itu guru menyampaikan
kegiatan yang di lakukan hari ini yaitu kegiatan “berbicara dengan menggunakan metode
bermain peran dari sebuah drama pendek yang dibagikan dalam bentuk kelompok
kemudian menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bermain peran agar
hasilnya maksimal.
Setelah itu guru meminta kepada masing- masing kelompok untuk bermain peran di
depan kelas sesuai dengan naskah drama yang dibagikan. kemudian guru melakukan
pengamatan sambil memberi nilai pada lembar pengamatan, siswa yang tampil difoto dan
dividiokan untuk dijadikan sebagai dokumen dan refleksi diri.Setelah itu guru
menayangkan hasil foto dan vidio mereka tadi lewat laptop untuk disaksikan sebagai
bentuk penilaian diri. .Setelah itu guru mereview semua kegiatan yang sudah dilakukan
seharian dan kemudian bertanya jawab tentang materi yang telah di pelajari ( untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi,lalu mengakhiri pembelajaran dengansalam.
1) Observasi
Pada tahap ini peneliti melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran , observasi ini di tujukan
kepada kegiatan yang di lakukan dan Hasil observasi pada siklus 2 ini dapat di
ketahui bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus 2 sudah
lebih meningkat daripada sebelumnya , pada tahap ini kemampuan guru sudah sangat
baik sekali dalam mengelola kelas di bandingkan pada siklus 1.hal ini di sebabkan
karena guru telah memperbaiki beberapa aspek yang terdapat pada proses
pembelajaran di siklus 1.
2) Refleksi
Refleksi di laksanakan oleh peneliti sebagai guru kelas 1V , dan hasil
observasi pada pelaksanaan pembelajarandengan menggunakan meode bermain
peran pada siklus 2 , secara umum telah menunjukkan perubahan yang cukup tinggi.
Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes, maka
pembelajaran berbicara yang menggunakan metode bermain peranyang di laksanakan
pada siklus 2 sudah berhasil sehingga tidak perlu di lanjutkan ke siklus berikutnya.
BAB IV
A. PELAKSANAANSIKLUS
1. Pelaksanaan siklus 1
Tindakan siklus 1 dilaksanakan oleh guru sebagai peneliti selama 1 hari pada
tanggal 04 Mei 2021 . Pada pelaksanaan Siklus 1 kegiatan- kegiatan yang di lakukan
yaitu pada kegiatan awal berisikan item- item yaitu guru membuka kelas dengan salam,,
apersepsi,menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian pada kegiataan intiguru
membentuk beberapa kelompok dan membagi dialog/naskah drama pada masing-masing
kelompokyang akan dihafal kemudian diperagakan di depan sesuai dengan isi
dialog/naskah drama dan pada kegiatan akhir guru membuat kesimpulan tentang materi
hari itu ,melakukan evaluasi,memberi tugas kelompok yaitu membuat dan menghafal satu
dialog/naskah drama untuk ditampilkan pada pertemuan berikutnya dan guru mengakhiri
pelajaran dengan salam.
2. Pelaksanaan siklus 2
Pada siklus yang ke 2 ini dilaksanakan oleh guru sebagai peneliti dalam waktu 1
hari pada tanggal 11 Mei 2021.Pada pelaksanaan siklus 2 ini Pembelajaran berbicara
pada tema 6 tentang Cita-citaku dengan penggunaan metode bermain peran dengan
rencana pembelajaran 1 kali pertemuan , ,guru mengawali pembelajaran dimana Kelas
dimulai di buka dengan salam, ,guru mengkondisikan kelas,melakukan apersepsi
menyampaikan tujuan pembelajaran,
Setelah itu Guru membuka pelajaran dengan menirukan intonasi suara,mimik
wajah,gerak tubuh, dari berbagai karakter manusia. Kemudian guru menyampaikan dan
mengaitkan materi dengan berbagai karakter manusia yang dicontohkan tadi.Setelah itu
Guru meminta siswa untuk menyimak drama pendek melalui laptop dan pengeras suara.
Kemudian Guru bertanya siapa saja nama tokoh dalam drama,bagaimana karakter dari
masing-masing tokoh, apa isi dan pesan dari drama pendek tersebut ,stelah itu guru
menyampaikan kegiatan yang di lakukan hari ini yaitu kegiatan “berbicara dengan
menggunakan metode bermain peran dari sebuah drama pendek yang dibagikan dalam
bentuk kelompok kemudian menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bermain
peran agar hasilnya maksimal.
Setelah itu guru meminta kepada masing- masing kelompok untuk bermain peran
di depan kelas sesuai dengan naskah drama yang dibagikan. kemudian guru melakukan
pengamatan sambil memberi nilai pada lembar pengamatan, siswa yang tampil difoto dan
dividiokan untuk dijadikan sebagai dokumen dan refleksi diri.Setelah itu guru
menayangkan hasil foto dan vidio mereka tadi lewat laptop untuk disaksikan sebagai
bentuk penilaian diri. .Setelah itu guru mereview semua kegiatan yang sudah dilakukan
seharian dan kemudian bertanya jawab tentang materi yang telah di pelajari ( untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi,lalu mengakhiri pembelajaran dengansalam.
B. PEMBAHASAN DARI SETIAPSIKLUS
1. Pembahasan Siklus 1
Pada saat pelaksanaan simulasi siklus 1 terdapat beberapa kelemahandan kelebihan
yang terlihat , kelemahan tersebut antara lain adalah pada penggunaan metode kurang efektif ,
dan guru kurang mengelola kelas, dan hal ini di sebabkan Jarak pengambilan vidionya terlalu
jauh sehingga mengakibatkan pengelolaan kelas tidak terlihat.disisi kelemahan tersebut
terdapat kelebihan pada kegiatan simulasi tersebut ,kelebihan tersebut antara lain yaitu metode
yang di gunakan sudah tepat dan guru terlihat bersemangat dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
2. Pembahasan Siklus 2
Pada pelaksanaan siklus 2 ini terdapat beberapa kelebihan yang terlihat baik dari
sisi persiapan , pelaksanaan maupun penilaian yang di lakukan oleh guru kelebihan
tersebut antara lain yaitu Pada tahap perencanaan (1)guru sudah menyampaikan tujuan
pembelajaran,(2) guru Sudah mempersiapkan media – media yang akan di pergunakan
untuk membelajarkan siswa dalam kegiatan berbicara seperti media laptop dan pengeras
suara, .(3) Guru mempersiapkan dokumen evaluasi untuk menilai hasil atau kegiatan
yang di lakukan oleh siswa.
Kemudian pada tahap pelaksanaan Proses pembelajaran yang di lakukan oleh guru
sangat efektifguru menggunakan dan menampilkan media yang tepat untuk
membelajarkan siswa sehingga pembelajaran menjadi PAKEM ( pembelajaran Aktif,
kreatif, epektipdan menyenangkan.),guru mengelola kelas dengan baik, proses
pembelajaran terlihat menyenangkan sedangkan. Pada tahap penilaian guru
melaksanakan penilaian pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setelah
pembelajaran selesai.
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran pada
siklus 2 secara umum telah menunjukkan perubahan yang cukup tinggi. Guru dalam
melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes, suasana kelaspun menjadi hidup
dan lebih menyenangkan.dengan demikian Pembelajaran bahasa Indonesia dengan
kegiatan berbicara menggunakan metode bermain peran sudah bisa di katakana berhasil ,
hal tersebut terbukti dengan melihat hasil yang di peroleh pada masing- masing siklus
,maka pembelajaran berbicara yang menggunakan metode bermain peran yang di
laksanakan pada siklus 2 sudah berhasil sehingga tidak perlu di lanjutkan ke siklus
berikutnya.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan 2 siklus tersebut dapat di ketahui
bahwa dengan menerapkan pembelajaran menggunakan metode bermain peran ternyata dapat
mengatasi kesulitan belajar berbicara siswa kelas 1VSDN 2 Sabedo, Kecamatan Utan
Kabupaten Sumbawa sehingga penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas
1V SDN 2 Sabedo.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah di lakukan maka dapat di simpulkan bahwa
dengan Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara
Siswa Kelas IV SDN 2 Sabedo Tahun Pelajaran 2020/2021.Maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa kemampuan berbicara siswa terhadap drama/dialog dapat meningkat
B. Saran
Dengan menggunakan metode bermain peran dalam pembelajaran berbicara telah
menunjukkan hasil yang baik , namun dalam pelaksanaan membutuhkan kreatifitas dari
gurudimana guru harus menggunakan mediayang tepat dan menerapkan langkah-langkah
pembelajaran yang tepat pula serta harus fleksibel atau disesuaikan dengan kondisi masing-
masing siswa pada khususnya dan kondisi kelas pada umumya.
DAFTAR PUSTAKA
Pressindo.
Permata Sejati.