Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN PENGOSONGAN

Nomor:.....

Pada hari ini, hari ................................

Tanggal ............................................

Pukul ...........................................WIB

(.....................Waktu Indonesia bagian Barat).

menghadap di hadapan saya, ...........Sarjana Hukum,

Notaris di .................... dengan dihadiri oleh

saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut

pada bahagian akhir akta ini.

1. Tuan A dahulu bernama AKWET, bertempat tinggal di

Jakarta, Jalan K.H. Hasyim Ashari nomor 120-A,

Kelurahan Duri Pulo, suami dari nyonya B, partikelir,

dimana mereka menikah dengan Harta Terpisah,

berdasarkan akte PERJANJIAN HARTA PERKA-WINAN tanggal

duapuluh sembilan Juni tahun seribu sembilanratus

delapanpuluh tujuh (29-6-1987) nomor 142, dibuat

dihadapan nyonya JULIA ROCHANA MURAT, Sarjana Hukum,

Candidat Notaris, pada waktu itu pengganti DARSONO


PURNOMOSIDI, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta,

Akte mana salinan resminya bermeterai cukup diperli-

hatkan kepada saya, Notaris

- Selanjutnya disebut: PIHAK PERTAMA

2. a. Tuan C, pengusaha,

b. Nyonya D, partikelir,

keduanya bertempat tinggal di Jakarta, Jalan

Blandongan nomor 5, Kelurahan Tambora.

- selanjutnya disebut: PIHAK KEDUA

Para penghadap menerangkan terlebih dahulu :

Bahwa berdasarkan akte JUAL BELI RUMAH DAN PE-NGOPERAN


HAK yang telah dibayar lunas tertanggal hari ini, nomor

2, yang dibuat dihadapan saya, notaris, pihak kedua

telah membeli dari Pihak Pertama :

- Sebuah bangunan rumah tinggal, terbuat dari dinding

tembok, atap genteng, lantai semen, terletak didalam

Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Wilayah Jakarta Pusat,

Kecamatan Gambir, Kelurahan Duri Pulo, setempat dikenal

sebagai Jalan K.H. Hasyim Ashari nomor 120-A, berdiri

diatas tanah yang langsung dikuasai oleh Negara luas

lebih kurang 290M2 (duara-tus sembilanpuluh meter

persegi), tetapi setelah terke-na pelebaran jalan

luasnya menjadi kurang lebih 200M2 (duaratus meter

persegi), dan batas-batasnya telah diketahui dengan

jelas oleh kedua belah pihak sehingga tidak perlu

penjelasan lebih lanjut dalam akte ini;

- Dan berikut segala sesuatu yang menjadi bagian dari

rumah tersebut, terutama hak yang dikemudian hari akan

diperoleh atas tanah tempat bangunan tersebut didirikan.

Bahwa bangunan tersebut pada saat ini oleh pihak pertama


disewakan kepada tuan Insinyur HERMAN SABIRO,

sebagaimana ternyata dari Surat Sewa Menyewa tanggal

duapuluh tujuh Oktober tahun seribu sembilanratus

delapanpuluh enam (27-10-1986) nomor 157, dibuat

dihadapan DARSONO PURNOMOSIDI, Sarjana Hukum, Notaris di

Jakarta, akte mana salinannya diperlihatkan kepada saya,

Notaris

Maka berhubung dengan segala sesuatu yang tersebut di

atas, para pihak dengan ini membuat perjanjian pengo-

songan dengan memakai syarat-syarat dan ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:


Pasal 1

Pihak Pertama wajib untuk mengosongkan bangunan tersebut

untuk kepentingan Pihak Kedua, asal saja Pihak Kedua

memberikan biaya pengosongan sebesar Rp. 70.000.000,-

(tujuhpuluh juta rupiah) yang akan diba-yar oleh pihak

kedua kepada Pihak Pertama sebagai berikut:

- Rp. 62.000.000,- (enampuluh dua juta rupiah) dibayar

dalam 8 (delapan) kali pembayaran, yang dibayar pada

tiap-tiap tanggal 1 (satu), masing-masing pembayaran

sebesar Rp. 7.750.000,- (tujuh juta tujuhratus limapuluh

ribu rupiah) dan untuk pertama kalinya dibayar pada

tanggal satu Oktober tahun seribu sembilanratus

delapanpuluh sembilan (1-10-1989), kesemua-nya dengan

Bilyet Giro-Bilyet Giro "BANK INTERNA-SIONAL INDONESIA",

Cabang Juanda Jakarta yaitu berturut-turut

- tanggal satu Oktober tahun seribu sembilanratus

delapanpuluh sembilan (1-10-1989) Nomor G106079.

- tanggal satu Nopember tahun seribu sembilanratus

delapanpuluh sembilan (1-11-1989) Nomor G106080. tanggal


satu Desember tahun seribu sembilanratut delapanpuluh

sembilan (1-12-1989) Nomor G106081.tanggal satu Januari

tahun seribu sembilanratus sembilanpuluh (1-1-1990)

Nomor G106082

- tanggal satu Pebruari tahun seribu sembilanratus

sembilanpuluh (1-2-1990) Nomor G106084

- tanggal satu Maret tahun seribu sembilanratus

sembilanpuluh (1-3-1990) Nomor G106086

- tanggal satu April tahun seribu sembilanratus

sembilanpuluh (1-4-1990) Nomor G106087

- tanggal satu Mei tahun seribu sembilanratus


sembilanpuluh (1-5-1990) Nomor G106088

- Sisanya sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah)

lagi akan dibayar oleh pihak kedua kepada pihak pertama

pada tanggal limabelas JunL tahun seribu sembilanratus

sembilanpuluh (15-6-1990) yaitu dengan sehelai Bilyet

Giro "BANK INTERNASIONAL INDONESIA" tanggal limabelas

Juni tahun seribu sembilanratus sembilanpuluh (15-6-

1990) Nomor G106089, dan untuk penerimaan Bilyet Giro-

Bilyet Giro tersebut pihak pertama memberikan

kwitansinya berupa akte ini.

- Bilamana pada tanggal-tanggal tersebut di atas Bilyet

Giro tidak dapat dicairkan karena tidak ada dananya,

maka pihak kedua dikenakan denda untuk pihak pertama,

tiap-tiap hari sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu

rupiah), denda mana wajib dibayar dengan seketi-ka dan

sekaligus lunas

Pasal 2

- Pihak Pertama dengan ini becjanji dan mengikat diri

guna kepentingan Pihak Kedua untuk mengosongkan bangu-


nan tersebut selambat-lambatnya pada tanggal limabelas

Juni tahun seribu sembilanratus sembilanpuluh (15-6-

1990)

- Bilamana pada tanggal limabelas Juni tahun seribu

sembilanratus sembilanpuluh (15-6-1990), Pihak Pertama

belum menyerahkan bangunan tersebut dalam keadaan kosong

kepada Pihak Kedua, maka Pihak Pertama dike-nakan denda

untuk Pihak Kedua tiap-tiap hari sebesar Rp. 1.000.000,-

(satu juta rupiah) denda mana wajib dibayar dengan

seketika dan sekaligus lunas.

- Denda tersebut berlaku untuk 7 (tujuh) hari


- Dengan tidak mengurangi ketentuan denda tersebut di

atas, bila lewat waktu 7 (tujuh) hari tersebut Pihak

Pertama belum juga mengosongkan bangunan tersebut, maka

Pihak Pertama dengan ini memberi kuasa kepada Pihak

Kedua untuk mengosongkan sendiri bangunan tersebut, bila

perlu dengan pertolongan dari pihak yang berwajib dan

semua biaya untuk itu dipikul dan dibayar oleh Pihak

Pertama

Pasal 3

- Tentang perjanjian ini dan segala akibatnya, para

pihak memilih tempat tinggal tetap dan seumumnya di

Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat

- Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris

- Dari segala sesuatu yang tersebut di atas ini,

dibuatlah

- Dibuat sebagai minit, dibacakan dan ditanda-tangani

di Jakarta, pada hari dan tanggal tersebut dalam kepala

akte ini, dengan dihadiri oleh nona ITA, Sarjana Hukum

dan nona SINTA, Sarjana Hukum, kedua-duanya pegawai


kantor Notaris, bertempat tinggal di Jakarta, dan telah

dikenal oleh saya, Notaris, sebagai saksi

- Segera setelah akte ini dibacakan oleh saya, Notaris,

kepada para penghadap dan saksi-saksi, maka akte ini

ditanda-tangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan

saya, Notaris.

- Dilangsungkan dengan sembilanbelas perubahan ialah

dua tambahan, tujuh coretan dan sepuluh penggantian.

Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.

Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya.

Anda mungkin juga menyukai