djpen.kemendag.go.id/app_frontend/contents/139-lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia
a. Pembiayaan
Konvensional
1. Buyer’s credit
Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada Importir oleh Indonesian Eximbank dalam
rangka meningkatkan ekspor terkait
Pembiayaan yang diberikan kepada eksportir untuk membiayai investasi dalam rangka
meningkatkan kapasitas produksi untuk kegiatan ekspornya
Pembiayaan yang diberikan berdasarkan kebutuhan modal kerja eksportir. Produk ini
dapat dibagai menjadi dua, yaitu:
4. Pembiayaan L/C impor atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
1/4
Fasilitas pembiayaan atas kewajiban pembayaran L/C atau SKBDN yang diterbitkan
Bank pelaksana dalam rangka pembelian (impor) bahan baku, suku cadang atau mesin
yang mendukung kegiatan produksi barang atau jasa ekspor
Fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Indonesian Exim bank untuk menerbitkan L/C
dalam rangka pengadaan bahan baku, suku cadang atau mesin untuk mendukung
kegiatan ekspor
Fasilitas Penerbitan Standby L/C adalah fasilitas yang diberikan oleh Indonesia Eximbank
kepada Eksportir dalam bentuk jaminan yang diterbitkan untuk menjamin risiko yang
dihadapi beneficiary jika Importir melakukan wanprestasi atas kontrak/perikatan yang
menjadi dasar penerbitan SBLC.
7. Tagihan ekspor
Fasilitas Pengambil Alihan Tagihan Ekspor atau Tagihan Dalam Rangka Ekspor adalah
fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Indonesia Eximbank dalam bentuk
pengambilalihan tagihan ekspor barang maupun jasa secara diskonto dengan hak regres
(with recourse) atau hak untuk menagih kepada pemegang wesel jika terjadi non-
akseptasi atau non pembayaran
8. Trust receipt
Fasilitas pembiayaan modal kerja oleh Indonesia Eximbank kepada Eksportir yang
pelaksaannya dikaitkan dengan nilai barang/komoditas milik Eksportir yang ada di
gudang yang dikelola oleh warehouse manager
b. Syariah
Anjak Hutang Syariah adalah pengalihan hutang dari pihak yang berhutang kepada pihak
lain yang wajib menanggungnya sehingga Eksportir. Dalam hal ini nasabah eksportir
yang berhutang kepada issuing Bank mengalihkan hutangnya kepada Divisi Syariah
Indonesia Eximbank, Divisi ini akan membayar kepada negotiating Bank, kemudian Divisi
ini juga akan melakukan penagihan kepada nasabah Eksportir
2/4
Fasilitas pembiayaan investasi ekspor berdasarkan kebutuhan investasi Eksportir dengan
menggunakan prinsip Syariah. Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau tagihan
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk membayar tagihan tersebut dalam jangka
waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil
Produk penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan berdasarkan prinsip Murabahah dan
Wakalah yang diberkan Divisi Syariah Indonesia Eximbank untuk melunasi pembiayaan
L/C atas nama Nasabah untuk pembelian barang impor/local
c. Penjaminan
Fasilitas penjaminan yang diberikan oleh Indonesia Eximbank sebagai penjamin kepada
Bank Umum sebagai terjamin atas resiko tidak terpenuhinya kewajiban keuangan oleh
Eksportir yang menerima KMKE dari Bank Umum tersebut
Fasilitas dalam bentuk penjaminan (confirmation) atas L/C yang diterbitkan oleh Bank lain
atas permintaan Nasaah/Eksportir untuk pengadaan bahan baku, suku cadang atau
mesin dalam rangka kegiatan ekspor barang dan jasa
d. Asuransi
3/4
e. Jasa Konsultansi
Untuk jasa konsultasi ini, Indonesia Eximbank menyediakan jasa konsultasi berupa:
2. Technical Assistance
4/4