Anda di halaman 1dari 4

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

djpen.kemendag.go.id/app_frontend/contents/139-lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesian Eximbank dibentuk


melalui UU No.2 Tahun 2009, disebutkan bahwa lembaga ini adalah fasilitas yang
diberikan kepada badan usaha termasuk perorangan dalam rangka mendorong kegiatan
ekspor nasional

Memberikan bantuan dalam rangka ekspor, dalam bentuk Pembiayaan, dalam


rangka menghasilkan barang dan jasa dan/atau usaha lain yang menunjang
Ekspor;
Menyediakan pembiayaan bagi transaksi atau proyek yang dikategorikan tidak
dapat dibiayai oleh perbankan tetapi mempunyai prospek (non-bankable but
feasible) untuk peningkatan ekspor nasional; dan
Membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh Bank atau Lembaga Keuangan
dalam penyediaan pembiayaan bagi Eksportir yang secara komersial cukup
potensial dan/atau penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Penjaminan,
dan Asuransi guna pengembangan

Produk keuangan yang ditawarkan:

a. Pembiayaan

Konvensional

1. Buyer’s credit

Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada Importir oleh Indonesian Eximbank dalam
rangka meningkatkan ekspor terkait

2. Kredit investasi ekspor

Pembiayaan yang diberikan kepada eksportir untuk membiayai investasi dalam rangka
meningkatkan kapasitas produksi untuk kegiatan ekspornya

3. Kredit modal kerja ekspor (KMKE)

Pembiayaan yang diberikan berdasarkan kebutuhan modal kerja eksportir. Produk ini
dapat dibagai menjadi dua, yaitu:

KMKE transaksional, diberikan berdasarkan modal kerja dalam satu cycle


KMKE tahunan, diberikan sesuai kebutuhan modal kerja berdasarkan data historis
penjualan dan proyeksi ekspor dalam satu tahu ke depan (dengan memerhatikan
trade cycle yang bersangkutan)

4. Pembiayaan L/C impor atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

1/4
Fasilitas pembiayaan atas kewajiban pembayaran L/C atau SKBDN yang diterbitkan
Bank pelaksana dalam rangka pembelian (impor) bahan baku, suku cadang atau mesin
yang mendukung kegiatan produksi barang atau jasa ekspor

5. Penerbitan L/C impor

Fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Indonesian Exim bank untuk menerbitkan L/C
dalam rangka pengadaan bahan baku, suku cadang atau mesin untuk mendukung
kegiatan ekspor

6. Penerbitan Standby Letter of Credit (SBLC)

Fasilitas Penerbitan Standby L/C adalah fasilitas yang diberikan oleh Indonesia Eximbank
kepada Eksportir dalam bentuk jaminan yang diterbitkan untuk menjamin risiko yang
dihadapi beneficiary jika Importir melakukan wanprestasi atas kontrak/perikatan yang
menjadi dasar penerbitan SBLC.

7. Tagihan ekspor

Fasilitas Pengambil Alihan Tagihan Ekspor atau Tagihan Dalam Rangka Ekspor adalah
fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Indonesia Eximbank dalam bentuk
pengambilalihan tagihan ekspor barang maupun jasa secara diskonto dengan hak regres
(with recourse) atau hak untuk menagih kepada pemegang wesel jika terjadi non-
akseptasi atau non pembayaran

8. Trust receipt

Fasilitas yang diberikan Indonesia Eximbank kepada Eksportir untuk mengeluarkan


barang atau bahan baku yang diimpor, di pelabuhan/kapal untuk kemudian diproses dan
dijual, hasil penjualan ini akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban impornya

9. Warehouse receipt financing

Fasilitas pembiayaan modal kerja oleh Indonesia Eximbank kepada Eksportir yang
pelaksaannya dikaitkan dengan nilai barang/komoditas milik Eksportir yang ada di
gudang yang dikelola oleh warehouse manager

b. Syariah

1. Anjak Hutang Syariah

Anjak Hutang Syariah adalah pengalihan hutang dari pihak yang berhutang kepada pihak
lain yang wajib menanggungnya sehingga Eksportir. Dalam hal ini nasabah eksportir
yang berhutang kepada issuing Bank mengalihkan hutangnya kepada Divisi Syariah
Indonesia Eximbank, Divisi ini akan membayar kepada negotiating Bank, kemudian Divisi
ini juga akan melakukan penagihan kepada nasabah Eksportir

2. Pembiayaan Investasi Ekspor Syariah

2/4
Fasilitas pembiayaan investasi ekspor berdasarkan kebutuhan investasi Eksportir dengan
menggunakan prinsip Syariah. Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau tagihan
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk membayar tagihan tersebut dalam jangka
waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil

3. Pembiayaan L/C Impor Syariah

Produk penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan berdasarkan prinsip Murabahah dan
Wakalah yang diberkan Divisi Syariah Indonesia Eximbank untuk melunasi pembiayaan
L/C atas nama Nasabah untuk pembelian barang impor/local

4. Pembiayaan Modal Kerja Ekspor Syariah (MKE)

Fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Indonesia Eximbank berdasarkan kebutuhan


modal kerja Eksportir dalam rangka ekspor dengan menggunakan prinsip syariah.
Pembiayaan ini berdasarkan persetujuan para pihak yang mewajibkan pihak yang
dibiayai untuk mengembalikan uang tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan
imbalan atau bagi hasil

c. Penjaminan

1. Penjaminan Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE)

Fasilitas penjaminan yang diberikan oleh Indonesia Eximbank sebagai penjamin kepada
Bank Umum sebagai terjamin atas resiko tidak terpenuhinya kewajiban keuangan oleh
Eksportir yang menerima KMKE dari Bank Umum tersebut

2. Penjaminan L/C Impor

Fasilitas dalam bentuk penjaminan (confirmation) atas L/C yang diterbitkan oleh Bank lain
atas permintaan Nasaah/Eksportir untuk pengadaan bahan baku, suku cadang atau
mesin dalam rangka kegiatan ekspor barang dan jasa

d. Asuransi

Produk yang memberikan perlindungan bagi Eksportir Indonesia maupun Investor


Indonesia di luar negeri dari kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh risiko
komersial maupun risiko politik. asuransi ini meliputi:

Asuransi atas risiko kegagalan ekspor


Asuransi atas risiko kegagalan pembayaran
Asuransi atas investasi yang dilakukan oleh Perusahaan Indonesia di luar negeri
Asuransi atas risiko politik di suatu Negara yang menjadi tujuan ekspor

3/4
e. Jasa Konsultansi

Untuk jasa konsultasi ini, Indonesia Eximbank menyediakan jasa konsultasi berupa:

1. Pelatihan dan Penyediaan Informasi Trade Finance

2. Technical Assistance

4/4

Anda mungkin juga menyukai