Anda di halaman 1dari 6

SYIFA ALMA SUCI ARDIVA

MJ18P
0311518385

JUDUL & ISI


NO METODOLOGI LINK JURNAL
PENULIS PENELITIAN
menurut Islam ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari segala prilaku
manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan tujuan memperoleh
falah di dunia dan akhirat (hereafter)
(P3EI, 2008: 2-3), yang mana diatur
berdasarkan aturan agama Islam
(syariat) dan dilandasi dengan tauhid
sebagaimana dirangkum dalam rukun
iman dan rukun Islam.

Nilai dasar ekonomi Islam adalah


seperangkat nilai yang telah diyakini
https://publikasi.dinu
dengan segenap keimanan, dimana ia
s.ac.id/index.php/med
Norma dan Nilai Hendri akan menjadi landasan paradigma
ia/article/download/9
1 Dalam Ilmu Hermawan ekonomi Islam. Nilai-nilai dasar
09/679
Ekonomi Islam Adinugraha tersebut berdasarkan al-Quran dan as-
Sunnah.

Prinsip atau nilai sebagai landasan dan


dasar pengembangan ekonomi Islam
terdiri dari 5 (lima) nilai universal,
yaitu: tauhid (keimanan), ‘adl
(keadilan), nubuwwah (kenabian),
khilafah (pemerintahan), dan ma’ad
(hasil).

Dari paparan dan penjelasan di atas,


secara epistemologis ekonomi Islam
dapat dibagi menjadi 2 (dua) disiplin
ilmu; Pertama, ekonomi Islam
normatif, yaitu ilmu yang mempelajari
tentang hukum-hukum syari’ah yang
fokusnya pada urusan harta benda (al-
māl). Kedua, ekonomi Islam positif,
yaitu ilmu yang mempelajari tentang
konsep-konsep Islam yang berkaitan
dengan urusan harta benda,
spesifiknya yang berkaitan dengan
produksi barang dan jasa

Ilmu ekonomi Islam merupakan ilmu


sosial sekaligus ilmu agama yang
tentu saja tidak bebas dari norma dan
nilai-nilai moral. Karena nilai moral
merupakan aspek normatif yang
integral dan harus dimasukkan dalam
analisis fenomena ekonomi serta
dalam teknik pengambilan keputusan
yang berdasarkan syariah. Sehingga
dapat menghasilkan konsep yang
kompetibel dan universal serta
menjunjung tinggi asas manfaat dan
maslahah sebagai rahmatan lil
‘ālamin.

Model Akuntansi Syariah berdasarkan


Ekonomi Makro. Konsep hukum
dalam Islam sangat berbeda. Dalam https://media.neliti.co
Prinsip-Prinsip
pandangan Islam, hukum berasal dari m/media/publications
Dasar Ekonomi
Tuhan (Allah) dan manusia hanya bisa /136728-ID-prinsip-
Islam Dan Koenta Adji
2 mendaftar dan memperluasnya untuk prinsip-dasar-
Pengaruh Terhadap Koerniawan
situasi yang berbeda. Model akuntansi ekonomi-islam-
Penetapan Standar
Islam, pengguna utama laporan dan.pdf
Akuntansi
keuangan adalah pemerintah. Karena
pengumpulan pajak, seperti, zakat dan
pajak lainnya negara dan
menghabiskan dari mereka berada
dalam kewenangan Negara Islam.

Model Inggris - Amerika, fokus utama


adalah pada laporan laba rugi dan
neraca dianggap. Laporan laba rugi
berdasarkan asumsi ekonomi mikro
terbatas pada pertukaran transaksi
antara entitas ekonomi. Dalam model
ini sampai saat ini, dampak sosial
telah diabaikan. Selain itu, laporan
laba rugi didasarkan pada

pendapatan - pendekatan beban.


Dalam model Akuntansi Syariah,
fokus utama adalah pada neraca.
Pengaruh selisih antara perusahaan
dan lingkungan sosialnya dianggap
dan distribusi pendapatan di
perusahaan dan masyarakat yang
melihat.

Tidak ada keraguan bahwa


penggunaan model Inggris-Amerika di
negara- negara Islam, menurut Choi
dan Muller (1992, 57) bukan untuk
keunggulannya, tetapi untuk politik
dan ekonomi alasannya. Singkatnya,
tanpa aplikasi pengaturan Islami'ah
Syariat Islam Standar Akuntansi tidak
mungkin. Elemen yang harus
dipertimbangkan mencakup: elemen-
elemen ekonomi Islam yang paling
penting yang adalah keadilan sosial
melalui penerapan larangan riba,
zakat, dan etika Islam
konsep Ekonomi Islam berbeda dan
tidak mengadopsi sistim Kapitalisme
Barat maupun Sosialisme. Sistem
Ekonomi Islam berbeda dari
Kapitalisme, Sosialisme, maupun
Negara Kesejahteraan (Welfare State).
Dalam artikelnya Mubyarto (2002)
menjelaskan berbeda dari Kapitalisme
karena Islam menentang eksploitasi
oleh pemilik modal terhadap buruh
yang miskin, dan melarang
penumpukan kekayaan.
”Kecelakaanlah bagi setiap … yang
mengumpulkan harta dan menghitung-
hitung” (104-2). Orang miskin dalam https://jurnal.unimus.
Islam tidak dihujat sebagai kelompok ac.id/index.php/vadde
3. Ekonomi Islam Ery Wibowo
yang malas dan yang tidak suka d/article/download/72
Dalam Konteks Agung Santosa
menabung atau berinvestasi. Ajaran 1/775
Ke-Indonesia-An
Islam yang paling nyata menjunjung
tinggi upaya pemerataan untuk
mewujudkan keadilan sosial, ”jangan
sampai kekayaan hanya beredar
dikalangan orang-orang kaya saja
diantara kamu” (59:7).

Meskipun negeri ini diembargo


Perdagangan Internasional tetapi roda
pertumbuhan ekonominya bisa
dikatakan stabil justru ketika dunia
sedang mengalami resesi. Tentu saja
hal ini sedikit banyak merupakan
pengaruh dari nilai-nilai Islam yang
secara resmi dijadikan landasan
idiologi untuk mengatur negara secara
keseluruhan termasuk dalam mengatur
perekonomian

Islam sebagai sebuah sistim dapat


dikategorikan sebagai kekuatan ke-3
(tiga) yang diharapkan dapat
membawa angin segar perubahan.

Namun terdapat kendala dimana saat


ini phobia terhadap Islam di kalangan
barat masih menjadi kendala besar
bagi sistim Islam untuk tumbuh
berkembang secara alami sebagai
paradigma ekonomi jalan ketiga. Di
Indonesia sendiri di era penjajahan
(tahun 1940-an) phobia terhadap Islam
benihnya sudah ditanam oleh bangsa
Belanda. Ide-ide atau gagasan besar
yang membawa sistim Islam
khususnya dalam bidang ekonomi
bagi kaum intelektual saat itu kurang
begitu diminati karena stereotip-
stereotip negatif yang diarahkan
secara membabi buta pada Islam.

Ilmu ekonomi meskipun secara


empiris merupakan ilmu pengetahuan
yang menggunakan kaidah dan
metodologi ilmiah namun sebagai
rumpun ilmu sosial tentunya ilmu
ekonomi tidak bebas nilai. Agama dan
kearifan budaya dapat menjadi sumber
nilai-nilai yang mempengaruhi bentuk
dan praktik ekonomi di masyarakat.
Disisi lain penerapan ekonomi Islam
dalam perspektif budaya
bersinggungan dengan budaya
setempat membentuk pola yang saling
mempengaruhi.

Anda mungkin juga menyukai