Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 4 Manajemen Keuangan

Anggota : Rika Kurniasari (19133200021)


Achmad Fahmi Z (19133200029)
Lina Yosehana (19133200043)
Diki Saputra (19133200047)
Zakky Hadiansyah (19133200143)

DAMPAK PADA
r d (1−T ) rs WACC
a. Tarif pajak perusahaan diturunkan. + 0 +
b. Bank sentral memperketat kredit. + + +
c. Perusahaan menggunakan lebih banyak utang; jadi
perusahaan meningkatkan rasio utangnya + + +

d. Rasio pembayaran dividen meningkat 0 0 0 atau +


e. Perusahaan melipatgandakan jumlah modal yang
0 0 0
dihimpunnya sepanjang tahun.
f. Perusahaan memperluas ke daerah baru yang berisiko + + +

a. Tarif pajak diturunkan


r d (1−T ) akan naik(+) karena karena tarif pajak (T) merupakan faktor pengurang.
Bukti = contoh kasus pajak diturunkan dari 40% menjadi 30% dan r d = 10%.

Pajak 40% Pajak 30%


¿ r d (1−T ) ¿ r d (1−T )
¿ 10 % (1−0.4) ¿ 10 % (1−0.3)
¿ 10 % ( 0.6 ) ¿ 10 % ( 0.7 )
¿6% ¿7%

r s tidak terpengaruh oleh pajak (0)


WACC naik (+) karena salah satu komponen WACC, yaitu biaya utang r d (1−T )
mengalami kenaikan sehingga otomatis WACC juga ikut mengalami kenaikan.

b. Bank sentral memperketat kredit


r d (1−T ) akan mengalami kenaikan(+) karena pemegang obligasi akan menuntut bunga/
(r d ¿ yang lebih tinggi
r s akan mengalami peningkatan (+) karena salah satu komponen r s, yaitu tingkat

pengembalian bebas resiko (r RF) akan meningkat jika bank sentral memperketat kredit.
WACC otomatis juga akan meningkat (+) apabila komponen-komponennya, yaitu
r d (1−T ) dan r s mengalami peningkatan.
Bukti = contoh kasus r d (1−T ) meningkat dari 6% menjadi 7%, r s meningkat dari 10%
menjadi 12%, w d = 20% dan w s = 80%

Sebelum peningkatan Setelah peningkatan


WACC=W d . r d ( 1−T )+W s . r s WACC=W d . r d ( 1−T )+W s . r s
WACC=0,2. 6+ 0,8. 10❑ WACC=0,2. 7+0,8 . 12❑
WACC=1,2+ 8❑ WACC=1,4+9,6❑
WACC=9,2 %❑ WACC=11%❑

c. Perusahaan menggunakan lebih banyak utang; jadi perusahaan meningkatkan rasio


utangnya
r d (1−T ) akan naik (+) karena menambah hutang dianggap menambah risiko dan lebih
rentan akan kebangkrutan sehingga pemegang obligasi akan meminta tingkat bunga
yang lebih tinggi
r s juga akan naik (+) dengan alasan yang sama dengan r d (1−T ), jika perusahaan
menambah risiko, maka pemegang saham juga akan mengharapkan pengembalian yang
lebih besar.
WACC juga akan mengalami kenaikan (+) karena r d (1−T ) dan r s mengalami kenaikan.
Bukti di point b.
d. Rasio pembayaran dividen meningkat
r d (1−T ) tidak terpengaruh (0) karena dividen dibayarkan setelah utang
r s tidak terpengaruh (0) terhadap rasio pembayaran dividen.
WACC bisa tetap atau bertambah (0 atau +) akibat peningkatan rasio pembayaran
dividen. Apabila saldo laba masih tetap managable setelah pembayaran dividen yang
lebih tinggi, maka WACC akan tetap konstan. Akan tetapi jika pembayaran dividen
yang lebih tinggi mengakibatkan saldo laba menjadi beban yang lebih berat bagi
perusahaan sehingga perusahaan harus menerbitkan saham baru untuk menambah
pendanaan, maka WACC bisa bertambah.

e. perusahaan melipatgandakan jumlah modal yang dihimpunnya sepanjang tahun.


Dengan asumsi bahwa struktur modal dan rasio-rasionya tetap sama, dapat disimpulkan
bahwa
r d (1−T ) tidak mengalami perubahan (0) karena pajak, bunga dll. Tetap sama
r s tidak mengalami perubahan (0) karena seluruh komponen r s tidak berubah
WACC tidak mengalami perubahan (0) karena struktur modal dan rasionya sama.

f. Perusahaan memperluas ke daerah baru yang berisiko


r d (1−T ) akan mengalami peningkatan (+). Pemegang obligasi akan menuntut tingkat
pengembalian yang lebih tinggi jika perusahaan mengambil risiko bisnis yang lebih
besar.
r s akan mengalami peningkatan (+) Karena pemegang saham akan menuntut tingkat
pengembalian yang lebih tinggi apabila perusahaan mengambil risiko bisnis yang lebih
besar
WACC juga akan naik (+) apabila r d ( 1−T ) dan r s mengalami kenaikan. Bukti ada di
point b.

Anda mungkin juga menyukai