Anda di halaman 1dari 15

7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

BAB I

PENDAHULUAN

Peredaan nyeri selama persalinan merupakan masalah yang unik. Awitan persalinan
tidak dapat diduga dan mungkin diperlukan anestesi obstetri.  American Academy of 
 Pediatrics, American College of Obstetricians and Gynecologists  (ACOG), serta American
Society of Anesthesiologists (ASA) telah menerbitkan petunjuk tentang anestesi obstetri.

iga hal esensial dalam meredakan nyeri obstetri adalah kemudahan, keamanan, dan

dipertahankan homeostasis janin. !anita yang mendapat analgesia spinal atau epidural
dilakukan dengan sering mengkontrol tekanan darah, kadar anastetik, dan mengukur 
oksigenasi ibu dengan oksimeter nadi. "asa takut dan ketidaktahuan akan menambah nyeri.
#paya untuk mengurangi ketegangan emosi dan ke$emasan dapat mengurangi kebutuhan
analgesia. #paya tersebut adalah memberikan in%ormasi dan edukasi antenatal mengenai
 proses melahirkan anak dan kehadiran pendamping (mis, suami, keluarga, dsb).

BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 1/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

PEMBAHASAN

II.1. Perubahan fisiologi pada kehailan

Sistem pernapasan
Perubahan pada %ungsi pulmonal, &entilasi dan pertukaran gas.  Functional residual 
capacity menurun sampai '*+ , $adangan oksigen juga berkurang. Pada saat persalinan,
kebutuhan oksigen (oxygen demand ) meningkat sampai '++.
-enjelang atau dalam persalinan dapat terjadi gangguan  sumbatan jalan napas pada /+
kasus, menyebabkan penurunan PaO* yang $epat pada waktu dilakukan induksi anestesi,
meskupun dengan disertai denitrogenasi. 0entilasi per menit meningkat sampai +,
memungkinkan dilakukannya induksi anestesi yang $epat pada wanita hamil.

Sistem kardiovaskular
Peningkatan isi sekun$up  stroke volume sampai /+, peningkatan %rekuensi denyut
 jantung sampai ', peningkatan $urah jantung sampai 1+. 0olume plasma meningkat
sampai 1 sementara jumlah eritrosit meningkat hanya sampai *, menyebabkan
terjadinya dilutional anemia of pregnancy.
-eskipun terjadi peningkatan isi dan akti%itas sirkulasi, penekanan  kompresi &ena $a&a
in%erior dan aorta oleh massa uterus gra&id dapat menyebabkan terjadinya  supine
hypertension syndrome. 2ika tidak segera dideteksi dan dikoreksi, dapat terjadi penurunan
&askularisasi uterus sampai as%iksia janin.
Pada persalinan, kontraksi uterushis menyebabkan terjadinya autotrans%usi dari
 plasenta sebesar /++++ $$ selama kontraksi. 3eban jantung meningkat, $urah jantung
meningkat, sampai 4+. Perdarahan yang terjadi pada partus per&aginam normal ber&ariasi,
dapat sampai 1++5++ $$. Pada  sectio cesarea, dapat terjadi perdarahan sampai '+++ $$.
-eskipun demikian jarang diperlukan trans%usi. 6al itu karena selama kehamilan normal
terjadi juga peningkatan %aktor pembekuan 077, 0777, 8, 877 dan %ibrinogen sehingga darah
 berada dalam hyper$oagulable state.
 
Ginal
Aliran darah ginjal dan laju %iltrasi glomerulus meningkat sampai '+ pada

trimester pertama, namun menurun sampai 5+ di atas nonpregnant state pada saat

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 2/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

kehamilan aterm. 6al ini kemungkinan disebabkan oleh akti%itas hormon progesteron. 9adar 
kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.
Pasien dengan preeklampsia mungkin berada dalam proses menuju kegagalan %ungsi ginjal

meskipun pemeriksaan laboratorium mungkin menunjukkan nilai :normal;.

Sistem gastrointestinal
#terus gra&id menyebabkan peningkatan tekanan intragastrik dan perubahan sudut
 gastroesophageal unction, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya regurgitasi dan
aspirasi pulmonal isi lambung. Sementara itu terjadi juga peningkatan sekresi asam lambung,
 penurunan tonus s%ingter esophagus bawah serta perlambatan pengosongan lambung. <n=im

en=im hati pada kehamilan normal sedikit meningkat.


9adar kolinesterase plasma menurun sampai sekitar *4, mungkin akibat hemodilusi dan
 penurunan sintesis. Pada pemberian suksinilkolin dapat terjadi blokade neuromuskular untuk 
waktu yang lebih lama. >ambung harus selalu di$urigai penuh berisi bahan yang berbahaya
(asam lambung, makanan) tanpa memandang kapan waktu makan terakhir.

Sistem saraf pusat


Akibat peningkatan endorphin dan progesteron pada wanita hamil, konsentrasi obat
inhalasi yang lebih rendah $ukup untuk men$apai anestesia? kebutuhan halotan menurun
sampai *, iso%luran 1+, metoksi%luran /*. Pada anestesi epidural atau intratekal
(spinal), konsentrasi anestetik lokal yang diperlukan untuk men$apai anestesi juga lebih
rendah. 6al ini karena pelebaran &ena&ena epidural pada kehamilan menyebabkan ruang
subarakhnoid dan ruang epidural menjadi lebih sempit.
@aktor yang menentukan yaitu peningkatan sensiti%itas serabut sara% akibat meningkatnya
kemampuan di%usi =at=at anestetik lokal pada lokasi membran reseptor (enhanced diffusion).

!ransfer obat dari ibu ke anin melalui sirkulasi plasenta


2uga menjadi pertimbangan, karena obatobatan anestesia yang umumnya merupakan
depresan, dapat juga menyebabkan depresi pada janin. 6arus dianggap bahwa semua obat
dapat melintasi plasenta dan men$apai sirkulasi janin.
II.!. "eknik Anes#esi
Prinsip teknik anestesi harus memenuhi kriteria
'. Si%at anelgesi yang $ukup kuat

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 3/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

*. idak menyebabkan trauma psikis terhadap ibu


/. oksisitas rendah aman terhadap ibu dan bayi
1. idak mendepresi janin

. "elaksasi otot ter$apai tanpa relaksasi "ahim

"isiko yang mungkin timbul pada saat penatalaksanaan anestesi adalah sebagai berikut.
'. Adanya gangguan pengosongan lambung
*. erkadang sulit dilakukan intubasi
/. 9ebutuhan oksigen meningkat
1. Pada sebagian ibu hamil, posisi terletang (supine) dapat menyebabkan hipotensi

(:supine aorto$a&al syndrome;) sehingga janin akan mengalami hipoksiaas%iksia.

@aktor resiko anestesi pada ibu hamil


'. 9egemukan berlebihan
*. <dema berat atau anomali anatomis wajah dan leher 
/. Gigi menonjol, mandibular ke$il, atau kesulitan membuka mulut
1. ubuh pendek, leher pendek, atau artritis leher 
. iroid membesar 
5. Asma penyakit paru kronik 
B. Penyakit jantung
4. Gangguan perdarahan
. Preeklampsia berat
'+. "iwayat mengalami komplikasi saat dianestesi
''. 9omplikasi obstretri dan medis lain yang signi%ikan

II.!.1 Anes#esi Lokal

-a$amma$am anestesi lokal


a$ 7n%iltrasi langsung di sekitar luka

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 4/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

7ner&asi sara% di sekitar perineum berasal dari ner&us pudendus. #ntuk luka perineum
tingkat pertama dan kedua, $ukup dilakukan in%iltrasi lokal di sekitar lokasi jahitan
luka.

3ahan analgesia yang la=im dipergunakan adalah lidokain (*/ ampul, untuk sisi kanan
dan kiri). Selanjutnya ditunggu dua menit, dan jahitan terhadap luka episiotomi dapat
dilakukan dengan aman dan tenang.
b$ 3lok ner&us pudendus
 Der&us pudendus menyara%i otot le&ator ani, dan otot perineum pro%unda serta
super%isialis. Eengan memblok sara% pudendus, akan ter$apai anestesi setempat
sehingga memudahkan operator untuk melakukan reparasi terhadap perineum yang

mengalami robekan. eknik blok sara% pudendus


• Siapkan '+ $$ larutan lidokain +,' untuk anestesia.

• angan kanan dimasukkan kedalam &agina untuk men$apai spina iskiadika.

• 2arum suntik ditusukkan sampai menembus ujung ligamentum sakrospinarium,


tepat dibelakang spina iskiadika.
• 9emudian jarum diarahkan agak ke in%erolateralis, dilakukan aspirasi, untuk 
menghindarkan masuknya obat anestesi lokal ke dalam pembuluh darah.

• Suntikan diberikan sebanyak '+ $$ dan ditunggu selama * menit sehingga e%ek 
anestesi ter$apai.

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 5/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

 "omplikasi anestesi lokal


9omplikasi terjadi bila anestesia lokal masuk ke dalam pembuluh darah, sehingga

menimbulkan intoksikasi susunan sara% pusat. Oleh karena itu harus dilakukan upaya untuk 
menghindarkan masuknya obat anestesi ke dalam pembuluh darah, dengan jalan melakukan
aspirasi, sebelum penyuntikan dilakukan. Gejala intoksikasi obat anestesi lokal adalah 
 Pusing dan kepala terasa ringan

 initus

 Perilaku aneh

 9ejang

 erdapat gangguan pernapasan


 7ntoksikasi pada sistem kardio&askuler, dengan gejala awal hipertensi dan takikardi,

kemudian diikuti hipotensi dan bradikardi.

Penanganan intoksikasi obat anestesi lokal yang masuk ke pembuluh darah


3ila terjadi kejang, dapat diatasi dengan memberikan 
 Pentotal

 0alium

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 6/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

3ila terjadi gangguan pada sistem kardio&askuler


 3erikan in%us se$epatnya

 3erikan e%edrin hingga tekanan darah naik 

 3ila keadaan pasien gawat, maka pasien dapat dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai

%asilitas $ukup.
 Apabila dalam melakukan pertolongan sederhana, diperkirakan dapat terjadi komplikasi

yang serius, maka pasien perlu dipasangi in%us, karena akan memudahkan pemberian
obatobat antidotum (jika diperlukan).

II.!.!. Anes#esi %egional

Pelaksanaan blok epidural  blok spinal bersi%at spesialistik, sehingga sebaiknya diserahkan
kepada dokter ahli anastesia. Sebagai gambaran, berikut ini dikemukakan beberapa hal
tentang anastesia epidural atau spinal.
Ealam melakukan tindakan ke$il pada obstetri dan ginekologi, seperti  penjahitan kembali
luka episiotomi, dilatasi dan kuretase, atau biopsi dianjurkan untuk melakukan anastesia
se$ara intra&ena (lebih mudah dan aman).   Einegara yang sudah maju, kebanyakan kasus

 persalinannya memerlukan tindakan anastesia lumbal, sakral, atau kaudal.

 Analgesi/blok epidural (lumbal) & sering digunakan untuk persalinan per &aginam.


 Anestesi epidural atau spinal : sering digunakan untuk persalinan per abdominam sectio
cesarea.

 "euntungan # 

-engurangi pemakaian narkotik sistemik sehingga kejadian depresi janin dapat
di$egahdikurangi.
 7bu tetap dalam keadaan sadar dan dapat berpartisipasi akti% dalam persalinan.

 "isiko aspirasi pulmonal minimal (dibandingkan pada tindakan anestesi umum)

 2ika dalam perjalanannya diperlukan se$tio $esarea, jalur obat anestesia regional sudah

siap.

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 7/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

 "erugian #
$% 6ipotensi akibat &asodilatasi (blok simpatis)
&% !aktu mula kerja (time of onset ) lebih lama

'% 9emungkinan terjadi sakit kepala pas$a punksi. ( Post (ural Punction )eadache
PEP6)
*% #ntuk persalinan per &aginam, stimulus nyeri dan kontraksi dapat menurun, sehingga
kemajuan persalinan dapat menjadi lebih lambat.

 "ontraindikasi #
a+ Pasien menolak

b+ 7nsu%isiensi uteroplasenta
c+ Syok hipo&olemik
d+ 7n%eksi  in%lamasi  tumor pada lokasi injeksi
e+ Sepsis
 f+ Gangguan pembekuan
 g+ 9elainan SSP tertentu

!eknik #

• Pasang line in%us dengan diameter besar, berikan ++'+++ $$ $airan kristaloid ("inger 
>aktat).

• '/+ menit sebelum anestesi, berikan antasida

• Obser&asi tanda &ital

• Epidural  posisi pasien lateral dekubitus atau duduk membungkuk, dilakukan punksi
antara &ertebra >*> (umumnya >/>1) dengan jarumtrokard. "uang epidural di$apai

dengan perasaan :hilangnya tahanan; pada saat jarum menembus ligamentum %la&um.
• Spinal ' subaraknoid  posisi lateral dekubitus atau duduk, dilakukan punksi antara >/
>1 (di daerah cauda euina medulla spinalis), dengan jarum  trokard. Setelah
menembus ligamentum %la&um (hilang tahanan), tusukan diteruskan sampai menembus
selaput duramater, men$apai ruangan subaraknoid. 7denti%ikasi adalah dengan keluarnya
$airan $erebrospinal, jika stylet ditarik perlahanlahan.

• 9emudian obat anestetik diinjeksikan ke dalam ruang epidural  subaraknoid.

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 8/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

• 9eberhasilan anestesi diuji dengan tes sensorik pada daerah operasi, menggunakan jarum
halus atau kapas.

• 2ika dipakai kateter untuk anestesi, dilakukan %iksasi. Eaerah punksi ditutup dengan kasa
dan plester.
• 9emudian posisi pasien diatur pada posisi operasi  tindakan selanjutnya.

Obat anestetik yang digunakan 


>ido$ain ', bupi&a$ain +.*+.B, atau $hlorpro$ain */ .Eosis yang dipakai untuk 
anestesi epidural lebih tinggi daripada untuk anestesi spinal.

 "omplikasi yang mungkin teradi


2ika terjadi injeksi subara$hnoid yang tidak diketahui pada ren$ana anestesi epidural dapat
terjadi total spinal anesthesia, karena dosis yang dipakai lebih tinggi. Gejala berupa nausea,
hipotensi dan kehilangan kesadaran, dapat sampai disertai henti napas dan henti jantung.
Pasien harus diatur dalam posisi telentang  supine, dengan uterus digeser ke kiri, dilakukan
&entilasi O* '++ dengan mask disertai penekanan tulang $ri$oid, kemudian dilakukan
intubasi. 6ipotensi ditangani dengan memberikan $airan intra&ena dan ephedrine.
7njeksi intra&askular ditandai dengan gangguan penglihatan, tinitus, dan kehilangan
kesadaran. 9adang terjadi juga serangan kejang. 6arus dilakukan intubasi pada pasien,
menggunakan '.+ F '. mgkg33 suksinilkolin, dan dilakukan hiper&entilasi untuk 
mengatasi asidosis metabolik.
9omplikasi neurologik yang sering adalah rasa sakit kepala setelah punksi dura. erapi
dengan istirahat baring total, hidrasi (/ >hari), analgesik, dan pengikat  korset perut
(abdominal binder).
II.!.( Anes#esi Uu

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 9/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

indakan anestesi umum digunakan untuk persalinan per abdominam  se$tio $esarea.

7ndikasi 
'. Gawat janin.
*. Ada kontraindikasi atau keberatan terhadap anestesia regional.
/. Eiperlukan keadaan relaksasi uterus.

9euntungan 
'. 7nduksi $epat.

*. Pengendalian jalan napas dan pernapasan optimal.


/. "isiko hipotensi dan instabilitas kardio&askular lebih rendah.

9erugian 
'. "isiko aspirasi pada ibu lebih besar.
*. Eapat terjadi depresi janin akibat pengaruh obat.
/. 6iper&entilasi pada ibu dapat menyebabkan terjadinya hipoksemia dan asidosis pada janin.
1. 9esulitan melakukan intubasi tetap merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas
maternal.

eknik 
'. Pasang line in%us dengan diameter besar, antasida diberikan '/+ menit sebelum operasi,
obser&asi tanda &ital, pasien diposisikan dengan uterus digeser  dimiringkan ke kiri.
*. Eilakukan preoksigenasi dengan O* '++ selama / menit, atau pasien diminta melakukan
 pernapasan dalam sebanyak  sampai '+ kali.
/. Setelah regio abdomen dibersihkan dan dipersiapkan, dan operator siap, dilakukan rapid-
 seuence induction  dengan propo%ol * F *. mgkg33 atau ketamine '*mgkg dan ',
mgkg33 suksinilkolin.
1. Eilakukan penekanan krikoid, dilakukan intubasi, dan balon pipa endotrakeal
dikembangkan. Eialirkan &entilasi dengan tekanan positi%.
. O*D*O ++ diberikan melalui inhalasi, dan suksinilkolin diinjeksikan melalui
in%us. Eapat juga ditambahkan inhalasi '.+ se&o%luran, +.B iso%luran, atau +. halotan,
sampai janin dilahirkan, untuk men$egah ibu bangun.

10

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 10/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

5. Obat inhalasi dihentikan setelah tali pusat dijepit, karena obatobat tersebut dapat
menyebabkan atonia uteri.
B. setelah melahirkan bayi dan plasenta, *+ 7# oksitosin didrip 70 dan +,* mg methergin 7-

dalam '++ ml normal salin di drip perlahan.


4. Setelah itu, untuk maintenan$e anestesi digunakan teknik balans (D*Onarkotikrelaksan),
atau jika ada hipertensi, anestetik inhalasi yang kuat juga dapat digunakan dengan konsentrasi
rendah.
. <kstubasi dilakukan setelah pasien sadar.

-a$amma$am anestesi intra&ena


a) Pentotal (golongan barbiturate)
Penggunaan pentotal dalam bidang obstetri dan ginekologi banyak ditujukan untuk 
induksi anestesia umum dan sebagai anestesia singkat.

11

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 11/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

 (osis pentotal
Eosis pentotal yang dianjurkan adalah  mgkg 33 dalam larutan *, dengan p6 '+.4,

tetapi sebaiknya hanya diberikan +B mg.

 "euntungan pentotal
 Cepat menimbulkan rasa mengantuk (sedasi) dan tidur (hipnotik).

 ermasuk obat anestesia ringan dan kerjanya $epat.

 idak terdapat delirium

 Cepat pulih tanpa iritasi pada mukosa saluran napas.

 "omplikasi pentotal
• >okal (akibat ekstra&asasi), dapat menyebabkan nekrosis

• "asa panas (bila pentotal langsung masuk ke pembuluh darah arteri)

• Eepresi pusat pernapasan

• "eaksi &ertigo, disorientasi, dan an%ilaksis

 "ontraindikasi pentotal
Pentotal merupakan kontraindikasi pada pasienpasien yang disertai keadaan berikut
 Gangguan perna%asan

 Gangguan %ungsi hati dan ginjal

 Anemia

 Alergi terhadap pentotal

Apabila dilakukan anestesi intra&ena menggunakan pentotal, sebaiknya pasien dirawat


inap karena e%ek pentotal masih dijumpai dalam waktu *1 jam, dan hal ini
membahayakan bila pasien sedang dalam perjalanan.

 b) 9etamin
9etamin termasuk golongan non barbiturat dengan akti&itas :rapid setting general 
anaesthesia;, dan diperkenalkan oleh Eomine dan Carses pada tahun '5.
Si%at ketamin 
o <%ek analgetiknya kuat

o <%ek hipnotiknya ringan


12

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 12/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

o <%ek disosiasinya berat, sehingga menimbulkan disorientasi dan halusinasi

o -engakibatkan disorientasi (pasien gaduh, berteriak)

o ekanan darah intrakranial meningkat

o erhadap sistem kardio&askuler, tekanan darah sistemikmeningkat sekitar*+*

o -enyebabkan depresi pernapasan yang ringan (&asodilatasi bronkus)

 Premedikasi pada anestesia umum ketamin


Pada anestesia umum yang menggunakan ketamin, perlu dilakukan premedikasi dengan
obatobat sebagai berikut
 Sul%as atropin, untuk mengurangi timbulnya rasa mual  muntah

 0alium, untuk mengurangi disorientasi dan halusinasi

 (osis ketamin
Eosis ketamin yang dianjurkan adalah '* mgkg 33, dengan lama kerja sekitar '+'
menit. Eosis ketamin yang dipakai untuk tindakan E H 9 (dilatasi dan kuretase) atau
untuk reparasi luka episiotomi $ukup +, F ' mg9g 33.

 .ndikasi anestesi ketamin


 Pada opersasi obstetri dan ginekologi yang ringan dan singkat

 7nduksi anastesia umum

 3ila ahli anastesia tidak ada, sedangkan dokter memerlukan tindakan anastesia yang

ringan dan singkat.

 "ontra indikasi anastesia ketamin /ketalar+

• 6ipertensi yang melebihi '+  '++ mm6g

• Eekompensasi kordis

• 9elainan jiwa

 "omplikasi anastesia ketamin


 erjadi disorientasi

 -ual  muntah, diikuti aspirasi yang dapat membahayakan pasien dan dapat

menimbulkan pneumonia.

13

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 13/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

 #ntuk menghindari terjadinya komplikasi karena tindakan anastesia sebaiknya

dilakukan dalam keadaan perut  lambung kosong.


 Setelah pasien dipindahkan ke ruangan inap, pasien diobser&asi dan posisi tidurnya

dibuat miring (ke kiri  kanan), sedangkan letak kepalanya dibuat sedikit lebih
rendah.

$) Anastesia analgesia dengan &alium


0alium tergolong obat penenang (tranIuili=er), yang bila diberikan dalam dosis rendah
 bersi%at hipnotis. Obat ini jarang digunakan se$ara sendiri (tunggal), dan selalu diberikan
se$ara 70 bersama dengan ketamin, dengan tujuan mengurangi e%ek halusinasi ketamin.

 (osis 0alium
'+ g 70 atau 7-. 3ila digunakan untuk induksi anastesi, dosis nyasebesar +,* F +,5
mgkg 33.

d) Eipri&an
9omposisi dipri&an adalah sebagai berikut 

'+  minyak ka$ang kedelai
 ',*  %os%atida telur

 *,*  gliserol

 9eseluruhannya merupakan larutan ' dalam air, dalam bentuk emulsi.

Eipri&an sangat baik karena tidak memerlukan obat premedikasi. Eisamping itu
kesadaran pasien pulih dengan $epat, tanpa terjadi perubahan apapun. Eipri&an juga
tidak menimbulkan depresi pusat perna%asan ataupun gangguan jantung. Oleh karena itu,

ketika dipri&an digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 'BB, obat ini langsung
menduduki tempat tertinggi untuk kepentingan operasioperasi yang ringan dan singkat.

14

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 14/15
7/24/2019 Anestesi Pada Obstetri - Referat

Anestesi pada Obestetri

3A3 777
9<S7-P#>AD

Perubahan %isiologis kehamilan akan mempengaruhi teknik anestesi yang akan


digunakan. "isiko yang mungkin timbul pada saat penatalaksanaan anestesi adalah seperti
adanya gangguan pengosongan lambung, terkadang sulit dilakukan intubasi, kebutuhan
oksigen meningkat, dan pada sebagian ibu hamil posisi terletang (supine) dapat menyebabkan
hipotensi (:supine aorto$a&al syndrome;) sehingga janin akan mengalami hipoksiaas%iksia.
eknik anestesi lo$al (in%iltrasi) jarang dilakukan, terkadang setelah bayi lahir 

dilanjutkan dengan pemberian pentotal dan D*OO* namun analgesi sering tidak memadai
serta pengaruh toksik obat lebih besar. Anestesi regional (spinal atau epidural) dengan teknik 
yang sederhana, $epat, ibu tetap sadar, bahaya aspirasi minimal, namun sering menimbulkan
mual muntah sewaktu pembedahan, bahaya hipotensi lebih besar, serta timbul sakit kepala
 pas$a bedah. Anestesi umum dengan teknik yang $epat, baik bagi ibu yang takut, serba
terkendali dan bahaya hipotensi tidak ada, namun kerugian yang ditimbulkan kemungkinan
aspirasi lebih besar, pengaturan jalan napas sering mengalami kesulitan, serta kemungkinan

depresi pada janin lebih besar.

15

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-obstetri-referat 15/15

Anda mungkin juga menyukai