RMK Sap 7 (Pemilihan Portofolio)
RMK Sap 7 (Pemilihan Portofolio)
SAP 7
PEMILIHAN PORTOFOLIO
OLEH
1. PENDAHULUAN
Lingkup bahasan utama dalam teori portofolio adalah bagaimana melakukan pemilihan
portofolio dari sekian banyak aset, untuk memaksimalkan return yang diharapkan pada
tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggung investor. Dengan kata lain, teori portofolio
membahas bagaimana caranya membentuk portofolio yang optimal. Portofolio optimal dapat
ditentukan dengan menggunakan model Markowitz atau dengan model indeks tunggal.
Untuk menentukan portofolio yang optimal dengan model-model ini, yang pertama kali
dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang efisien. Portofolio optimal akan berbeda
untuk masing-masing investor, investor yang lebih menyukai risiko akan memilih portofolio
dengan return yang tinggi dengan membayar risiko yang juga lebih tinggi dibandingkan
dengan investor yang kurang menyukai risiko.
Pembahasan tentang konsep – konsep dasar merupakan pembahasan sederhana yang
mungkin bisa membantu dalam memahami pemahaman portofolio optimal. Langkah-langkah
yang disarankan oleh Dickinson (1974) dalam melakukan portofolio yaitu:
1) Placement analysis
Langkah ini berarti investor melakukan pengumpulan data, baik kuantitatif maupun
kualitatif dari berbagai alat investasi yang akan dijadikan portofolio.
2) Portofolio contruction
Investor mulai melakukan berbagai alat investasi yang dapat memenuhi tujuan
investasinya.
3) Portofolio selection.
Investor mulai melakukan kombinasi diantara alat investasi yang sudah dipilih dengan
tujuan mendapatkan portofolio yang efisien.
1) Semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan
yang sama antara satu dengan lainnya.
2) Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk
membiayai portofolio pada aset yang berisiko dan Model Markowitz juga belum
memperhitungkan kemungkinan investor untuk melakukan investasi pada aset bebas
risiko.
3) Dalam kenyataanya, investor yang berbeda-beda akan mengestimasi imput yang
berbeda pula ke dalam model Markowitz, sehingga garis pemukaan efisien yang
dihasilkan juga berbeda-beda bagi masing-masing investor.
Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan
varian return (risiko) yang sama dengan nol, karena variannya sama dengan nol, maka
kovarian antara bebas risiko juga sama dengan nol. Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), karena variannya (deviasi standar ) = 0 kovarian antara bebas aktiva
bebas risiko dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai
berikut:
Ri = ai +bi . RM + ei
Keterangan:
Ri = return sekuritas ke-i
ai = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return pasar
bi = Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubahan RM
RM = Tingkat return dari indeks pasar, juga merupakan suatu variabel acak
ei = Kesalahan residual yang merupakan variabel acak dengan nilai ekspektasinya sama
dengan nol atau E(ei) = 0
Sharpe, William F. 1963. A Simplified Model for Portfolio Analysis. Management Science,
pp: 277-293.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama.
Yogyakarta : BPFE.