Anda di halaman 1dari 11

Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119

Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka


Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

NALURI KEMATIAN TOKOH ABDUL GHANI ZAHID


DALAM NOVEL MENCARI PEREMPUAN YANG HILANG
KARYA IMAD ZAKI TERJEMAHAN ZURIYATI

Agustinus Hariyana1, Zuriyati2


1Universitas Darma Persada
2Universitas Negeri Jakarta
1agustinus_hariyana@yahoo.com
2zuriyati@unj.ac.id

Abstrak

Tujuan penelitian yang membahas tentang dinamika kepribadian iini adalah


untuk mendeskripsikan naluri kematian yang melingkupi kehidupan mental
dalam wadah alam bawah sadar, yang merupakan bagian dari energy seksual
(libido). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau
menggambarkan tentang naluri kematian seorang tokoh dalam sebuah teks
sastra berupa novel. Adapun sampel yang digunakan adalah purposive
samping, novel berjudulMencari Perempuan yang hilang karya Imad Zaki
penerjemah Zuriyati. Istrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri. Hasil yang didapat adalah terungkapnya naluri kematian
melalui tindakan dan ucapan tokoh Abdul Ghani Zahid. Kendati pada
mulanya yang berkembang adalah naluri kehidupan (Eros) namun pada
perkembangan selnajutnya naluri kematian (Thanatos) yang dominan.

Kata Kunci: naluri kematian, naluri kehidupan, dinamika kepribadian,


psikologi sastra

[39]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

Abstract

The purpose of the study that discusses the dynamics of this personality is to
describe the instincts of death that surround mental life in the container of the
subconscious, which is part of sexual energy (libido). The research method used
in this research is descriptive research method, namely by describing or
describing the death instinct of a character in a literary text in the form of a
novel. The sample used was purposive sampling, a novel titled Mencari
Perempuan yang Hilang by Imad Zaki translator Zuriyati. The instruments
used in this study are the researchers themselves. The result was the unfolding
of the death instinct through the actions and speech of the figure Abdul Ghani
Zahid. Although in the beginning the development was an instinct of life (Eros)
but in development there was a death instinct (Thanatos) which developed and
dominated.

Keywords: death instinct, life instinct, dynamics of personality, psychology of


literature

[40]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

A. PENDAHULUAN Sholeh, pria pujaannya. Tokoh


Melalui media online kumparan penghalangnya adalah Abdul Ghani
(2019) dan juga media lain, hingga Zahid, seorang miliader nomor 5 di
sekarang pihak kepolisian masih negaranya, yang juga adalah ayah
mencari actor intelektual kerusuhan Ahlam. Dalam membangun bisnisnya
21-22 Mei 2019 yang mengiringi Abdul Ghani menghalalkan segala
kegiatan demonstrasi terhadap hasil cara, termasuk membujuk Dokter
pemilu presiden 2019. Media-media Sholeh untuk memanipulasi tanggal
massa memberitakan tentang korban daluwarsa makanan bayi yang ia
baik jiwa maupun sarana dan impor. Karena bujukannya gagal, ia
prasarana pribadi maupun umum. tolak pinangan Dokter pujaan hati
Dari data yang diperoleh polisi pola putrinya. Tipu muslihatnya juga ia
Karopenmas Div Humas Polri, lakukan dan rencanakan terhadap
Brigjen Pol Dedi Prasetyo, karyawannya, bahkan sampai
menuturkan, saat kekacauan terjadi, pembunuhan melalui pembunuh
pelaku mempengaruhi massa untuk bayaran.
berbuat kerusuhan seperti Berdasarkan latar belakang dan
melempari aparat dengan batu. isi cerita itu maka penelitian ini
Menurut polisi, “Ada satu (pelaku) berusaha mengungkap tentang
juga yang masih dalam pengejaran dominannya naluri kematian (death
atau diterbitkan surat DPO (Daftar instinct) yang didalilkan oleh
Pencarian Orang). Patut diduga dia Sigmund Freud. Minderop (2010)
yang mengomandoi para perusuh itu menulis dinamika kepribadian Freud
di lapangan dengan narasi-narasi yang memandang manusia sebagai
yang diucapkan antara lain dari system energy yang rumit karena
saksi-saksi yang menyebutkan pengaruh filsafat deterministic dan
'bakar', 'lempar', 'serang,” ucap Dedi positivistic yang marak abad 19.
saat jumpa pers di Mabes Polri di Menurut pendapatnya, energy
Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, manusia dapat dibedakan dari
Jumat (5/7). Isi narasi itu menarik penggunaannya, yaitu aktifitas fisik
untuk dicermati karena mirip disebut energy fisik dan aktifitas
dengan unsur-unsur yang ada pada psikis disbut energy psikis.
novel berjudul Menxcari Perempuan Berdasarkan teori ini, Freud
yang Hilang” karya DR Imad Zaki, mengatakan energi fisik dapat
terjemahan DR Zuriyati. diubah menjadi energy psikis. Id
Sang pengarang dalam novel ini, dengan naluri-nalurinya merupakan
seperti judulnya, mengungkapkan media atau jembatan dari energi fisik
tentangnya menghilangnya tokoh dengan kepribadian bahwa naluri
Dokter Ahlam dari kehidupan kematian merupakan bagian dari
sosialnya, termasuk dari rumah dan dinamika kepribadian individu.
Rumah sakit Ibnu Nafis. Penyebab Mengasyikkan juga karena dalam
kepergiannya adalah kegagalannya kehidupan nyata banyak kegiatan
bersanding dengan tokoh Dokter sehari-hari merupakan ungkapan

[41]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

atas alam bawah sadar manusia yang mengucilkan diri, haus pujian. Begitu
selama ini tidak diketahui. juga dengan sikap suka mengeluh,
Menakutkan karena berdasarkan mengasingkan diri, dan juga
salah satu konsep naluri, yakni naluri cenderung memilih teman yang salah
kematian, banyak kegiatan yang yang membawa kepada munculnya
bernuansa merusak baik diri naluri kematian. Yang cukup
maupun apapun di luar diri mencengangkan adalah, ternyata
seseorang, yang disebut sebagai sikap ‘haus pujian’ adalah bagian
thanatos ini. Naluri ini menurut Buol dari tindakan yang mengarah kepada
E Gilland merupakan dorongan atau naluri kematian.
energy yang mendorong secara Sementara itu melengkapi
organic dalam diri seseorang. Naluri paparan di atas Chaplin (1968)
terdiri atas dua kelompok yakni mendefinisikan death instinct (naluri
naluri kematian (thanatos) dan kematian, instink kematian)
naluri kehidupan (eros) yang merupakan Naluri untuk,
keduanya masuk dalam bagian id Merusak, Menghancurkan,
dari struktur kepribadian manusia. Membinasakan (277). Naluri
(Gilland, 1989:18) Naluri kematian menimbulkan kematian dan apabila
ditandai dengan adanya hasrat digabungkan dengan rasa
merusak atau menghancurkan baik kesenangan, baik ke dalam (inward)
pada individu sendiri maupun maupun keluar, dapat menuntun
terhadap orang lain. Freud juga kepada rangsangan menimbulkan
menteorikan bahwa setiap orang, di rasa sakit. Naluri kematian ini tidak
alam bawah sadarnya, terdapat jelas dilukiskan oleh Freud, dan
keinginan untuk mati, sebuah dianggap sulit untuk dijangkau
keinginan yang selalu direpres oleh karena ada dalam ketidaksadaran.
ego (Koeswara, 1991: 36). Namun demikian, seperti naluri
Serangkaian pencarian terhadap kehidupan (life instincts) atau eros,
topik ini telah dilakukan oleh Gilland semuanya itu berasal dari libido
yang mengemukakan bahwa naluri yang menjadi sumber bagi semua
kematian dorongan atau energi yang energi yang ada pada seseorang.
mendorong secara organik dalam 1. Pasangan dari naluri kematian ini
diri seseorang. Secara lebih rinci adalah Life instinct (naluri hidup –
berbagai tindakan yang eros).
mencerminkan adanya naluari Berlawanan dengan definisi di
kematian adalah Pengulangan atas Eros adalah kecenderungan
kebiasaan, Eating disorder, untuk mengawetkan, melestarikan
senantiasa berjuang untuk dan mengembangbiakkan diri
pemenuhan kebutuhan keuangan, sendiri, lawan dari thanatos, death
berjuang mengatasi penyakit yang instinct.
terus menerus, Workaholic, Baik Thanatos maupun Eros
pekerjaan beresiko, pembebasan berada di Libido (sexual energy)
derita dengan ingin segera mati, yang secara umum didefinisikan

[42]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

sebagai (1) naluri seks (2) nafsu atau Sholeh cenderung memiliki tingkatan
hasrat erotis, birahi, atau kepribadian kesadaran dan
kesenangan erotis. Libido adalah ketidaksadaran kolektif (persona).
kombinasi dari naluri hidup (eros) Dokter Ahlam cenderung memiliki
dan naluri mati (thanatos). Seperti tingkatan kepribadian kesadaran dan
aslinya dinyatakan oleh Freud, libido ketidaksadaran kolektif (animus).
itu bersifat sempit alami, tetapi Dan Abdul Ghani Zahabi cenderung
konsep tersebut kemudian diperluas, memiliki tingkatan kepribadian
dan mencakup semua jenis cinta dan ketidaksadaran personal dan
kesenangan; dan pada akhirnya ketidaksadaran kolektif (persona,
meliputi baik naluri kehidupan bayangan, dan anima). Dokter Sholeh
maupun kematian. Namun demikian, cenderung termasuk kedalam tipe
seperti yang sangat umum dipakai kepribadian ekstroversi (pemikir,
dalam kepustakaan, libido berarti perasa dan intuitif). Dokter Ahlam
seksualitas. Penggunaan lainnya cenderung termasuk pada tipe
biasanya disesuaikan dengan kepribadian introversi (perasa dan
konteksnya (276). intuitif). Dan Abdul Ghani Zahabi
Sesuai dengan topic di atas cenderung termasuk kedalam tipe
penelitian terhadap novel ini hanya kepribadian ekstroversi (pemikir
berfokus kepada naluri kematian dan dan perasa) dan introversi (pemikir
lebih khusus naluri kematian yang dan intuitif).
ada pada tokoh Abdul Ghani. Sementara itu Rizki Nugraha dan
Penelitian ini bertujuan menganalisis Wiwik Wahyuni(2017) meneliti
tentang naluri kematian pada tokoh struktur kepribadian karya
Abdul Ghani Zahid yang merupakan terjemahan ini melalui kajian
master mind berbagai tragedi dalam struktur kepribadian Sigmund Freud,
Novel Mencari Perempuan yang id, ego, dan superego. Focus kajian
Hilang karya Imad Zaki terhadap kepribadian tokoh Abdul
diterjemahkan oleh Zuriyati (2002). Ghani, Dokter Ahmal, dan Dokter
Berbagai penelitian telah Sholeh. Hasilnya menunjukkan
dilakukan dan dipublikasikan secara kepribadian yang sangat berbeda.
online, baik berupa jurnal maupun Selanjutnya Darsita Suparno
blog. Sejauh penelusuran secara (2013) Nilai-nilai Budaya dalam
online, belum ada peneliti yang novel terjemahan Al-Bahts ‘An
memfokuskan diri pada naluri Imra’ah Mafqudah, Ia menemukan
kematian. tentang nilai-nilai budaya yakni
Septiarini (2017) meneliti menganut kosepsi kerja adalah
kepribadian para tokoh melalui rahmat, senang bermusyawarah,
kajian psikoanalisis Carl Gustav satu kata satu perbuatan, tolong
Jung. Hasilnya : Dokter Sholeh dan menolong dan kesatria. Sifat nilai
dokter Ahlam mempunyai karakter budayanya adalah universial
yang positif. Abdul Ghani Zahabi (semesta).
mempunyai karakter kejam. Dokter

[43]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

Pilda Nugraha Firdaus (2016) deskriftif adalah untuk membuat


dalam penelitiannya memfokuskan pencandraan secara sistematis,
kepada masalah gangguan faktual, dan akurat mengenai fakta-
kepribadian tokoh melalui kajian fakta dan sifat-siafat populasi atau
psikologi sastra. Ada 4 macam daerah tertentu. Secara harfiah,
gangguan yang terjadi dalam penelitian deskriptif adalah
beberapa tokoh, diantaranya adalah penelitian yang bermaksud untuk
gangguang kepribadian narsistik, membuat pencandraan (deskripsi)
ambang, histrionik, dan obsesif mengenai sistuasi-situasi atau
kompulsif. Namun, masing-masing kejadian kejadian. Dalam arti ini
gangguan kepribadian tokoh dalam penelitian deskriftif itu adalah
novel memiliki bentuk gangguan akumulasi data dasar dalam cara
kepribadian yang bervariatif. Hendra deskriftif semata-mata tidak mencari
(2012) dalam penelitiannya atau menerangkan saling hubungan,
menemukan tentang beragam mentest hipotesis, membuat
gerakan feminism yang terlihat dari ramalan, atau mendapatkan makna
beragam kegiatan para tokoh wanita. dan implikasi, walaupun penelitian
Hal ini menurut Hendra dipicu oleh bertujuan untuk menemukan hal-hal
kapitalisme yang makin berkembang tersebut dapat mencakup juga
di Arab. Dari ringkasan cerita dan metode-metode deskriptif.
hasil penelitian di atas yang menjadi Data yang digunakan diperoleh
permasalahan adalah, bagaimana dari buku-baku yang berhubungan
karakter tokoh Abdul Ghani Zahadi, dengan masalah psikoanalisis atau
dan apakah karakter yang ia miliki kepribadian. Sedangkan teknik
itu merupakan gambaran nilaru pengumpulan datanya dilakukan
kematian yang dikemukakan dengan cara mencari buku-buku,
Sigmund Freud. membaca, kemudian
Berdasarkan latar belakang dan mendeskripsikannya, sebagaimana
hasil kajian pustaka di atas maka metode penelitian yang dipakai.
tujuan penelitian ini adalah
mengungkap tentang naluri C. HASIL DAN PEMBAHASAN
kematian yang dampaknya mirip 1. Hasil Penelitian
dengan korban kerusuhan 22 Mei Fokus penelitian ini adalah
2019. Tokoh ini adalah tokoh sumber tentang tokoh Abdul Ghani Zahari.
beragam tragedy bagi tokoh-tokoh Kendati putrinya, Dokter Ahlam m
lainnya. dijadikan tokoh sentral oleh
pengarang, namun tokoh yang
B. METODE PENELITIAN dilukiskan sebagai tokoh berkarakter
Untuk menguraikan paparan yang ambisius akan harta dan
dalam penelitian ini, penulis penghalal segala cara dalam meraih
memakai metode deskriptif. cita-cita. Pada awal cerita, pengarang
Suryabrata (2005: 75—76) hanya menampilkan karakternya
mengatakan bahwa tujuan penelitian melalui tuturan tokoh lain, terutama

[44]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

tokoh Ahlam, namun pada akhir “Dia memiliki segudang saham,


cerita pengarang menampilkan lebih deposito, asuransi dan lain-lain di
lengkap siapa dia ketika berhadapan bank. Punya harta, pangkat dan
dengan hakim yang mengadili kasus kekuasaan, seorang hakim tanpa
terbunuhnya Nura, salah satu lembaga, seorang raja tanpa
karyawan di perusahaannya. Dari mahkota.” Papar Hanin kepada
pengakuannya di hadapan Hakim, Sholeh (hlm. 35) sebelum Abdul
tokoh Abdul Ghani Zahadi adalah Ghani ditangkap.
sebagai berikut: Begitu besar kekuasaannya,
Pada masa kecilnya ia adalah Abdul Ghani yang berpengaruh bisa
seorang yatim yang miskin (361). meminta sekolah anaknya memecat
Untuk menghidupi dirinya ia bekerja guru privat Ahlam,…”kepindahan
sebagai tukang sol sepatu. Karena guruku adalah atas permintaan
miskin maka terpaksa ia tinggal di ayahku.” Cerita Ahlam kepada Sholeh
gubuk reot dan makan kekurangan. (hlm. 84)
Sementara itu makannya dari sisa- Rangkuman kekuasaannya itu ia
sisa orang yang dibuang di tempat katakan bahwa ia bisa mencuri,
sampah. memukul, membunuh, menculik dan
Akibat kegetiran hidupnya itu ia membius korban untuk bisa kaya dan
berjanji dalam hati tidak mau miskin punya perusahaan ekspor impor
dan harus punya uang (hlm. 362). (hlm. 363). Menurut Abdul Ghani
Oleh sebab itu ia rajin menabung “Aku pelaku bisnis. Aku tidak mau
demi cita-citanya punya uang (hlm. membuang waktu yang tanpa ada
262). Dari tabungannya ini ia bisa perhitungan untung ruginya,”
memiliki kios kecil, sebuah toko, dan katanya padaku (Sholeh) yang
akhirnya diubah menjadi salon. datang kepada AGZ (hlm. 200)
Sayang hasil usaha tahap “…sekarang aku memiliki jutaan
pertamanya terpaksa harus digusur dus makanan bayi yang terancam
pemerintah tanpa mendapatkan kadaluarsa menjelang akhir bulan
ganti rugi dari pemerintah (hlm. ini…”(hlm. 205) Soleh dirayu untuk
362). setuju mencatumkan masa layaknya
Selanjutnya ia bersaksi demi yang terlalu pendek (hlm. 206)
mendapatkan uang kembali, ia Demi bisnis juga Abdul Ghani
bangkit pantang menyerah untuk halalkan segala cara (hlm. 217)
memperoleh harta secara cepat termasuk menjebab Soleh dengan
dengan menghalalkan segala cara ia Susan sekretaris sewaan, kata dia
berjudi, menjadi peminum, perokok kepada Soleh.
(hlm. 362) berat yang akhirnya Kepada ibunya Sholeh bilang
membawanya ke penjara dimana ia bahwa Abdul Ghani demi harta /
belajar bagaimana cara menjadi bisnis anakpun dikorbankan (hlm.
penjahat (hlm. 363). 227). Tidak hanya itu agar cepat
Berkat pelajarannya jadi jahat ia kaya menikahi janda kaya (hlm.
menjadi miliarder. 363). Selanjutnya ia juga berubah

[45]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

penampilan demi kehormatan istri seekor serigala yang


(hlm. 363), punya anak buah menyembunyikan cengkeramannya
(pembunuh bayaran yang narkotis) (hlm. 193) Soleh di hadapan Abdul
sebagai boneka (hlm. 363 & 364). Ghani ketika melamar putrinya.
Para anak buah juga disipakan agar Akhirnya di hadapan Hakim ia
ia mampu menghindar dari jerat juga menjadi pengancam
hukum (hlm. 363) kalau ada pembunuhan terhadap Sholeh dan
masalah. Doktor Syarif yang dianggap rakus
Itu pula yang ia lakukan dalam harta karena mau menikahi putrinya.
kasus pembunuhan yang menimpa Dari serangkaian hasil analisis
insinyur muda dan Nura yang karakter secara intrinsic di atas dan
mengungkapkan kejelekan dirnya dengan berfokus kepada focus
(hlm. 364) penelitian tertera di atas akhirnya
Tentang insinyur yang jadi didapatkan gambaran siapa tokoh
korban ayah Ahlam, dokter wanita Abdul Ghani Zahadi.
cerdas ini memberitahu bahwa
karena kerobohan bangunannya Tabel 1. Sikap Tokoh Abdul Ghani
menimbulkan banyak korban, Nama tokoh Tindakan Abdul Ghani
1 Ahman Membiarkan tumbuh
bercerita:”Bukan insinyur itu yang
sendiri
membuat orang sengsara, tetapi 2 Sholeh Al- Melarang menikahi
ayahku.” (hlm. 128) Ketamakan Hakim putrinya
ayahnya penyebab jeleknya 3 Nura Membunuh lewat
bangunan (hlm. 137) Ahlam ke Soleh pembunuh bayarannya
di kantin Paman Darwis (hlm. 122- 4 Insinyur Menyebabkan dihukum
muda mati
139) 5 Ustad Said Membuat korannya
Selain kasus pembunuhan Abdul ditutup
Ghani juga mengusik wartawan 6 Alat suntik Memalsukan tanggal
Ustad Zaid, menuduh sang wartawan kadaluarsa
mencemarkan nama baik lewat 7 Anak-anak Membanjiri makanan
bayi kadaluarsa
tulisannya di Koran al-Ayyam atas
8 Guru privat Meminta dipecat dari
robohnya bangunan perumahan Ahlam sekolah
(hlm. 131) yang dikurangi komposisi 9 Doctor Sjarif Diancam dibunuh
bahan bangunannya (hlm. 136).
Koran Ustad Said pun dibredel (hlm. 2. PEMBAHASAN
131) Dari hasil dan rangkuman
Paparan Ahlam tentang ayahnya analisis di atas terlihat bahwa tokoh
membuat Dokter Sholeh mengetahui Abdul Ghani telah merusak masa
bahwa ayahnya seorang yang kejam depan anaknya sendiri untuk
yang mengakibatkan korban menikah dengan Dokter Sholeh,
manusia dalam runtuhan sebuah setelah sebelumnya ia beserta
bangunan. Siapa menyangka bahwa istrinya membiarkan anaknya
yang tersenyum ramah dan tumbuh sendiri tanpa kasih sayang.
berpenampilan simpatik itu adalah Ia sibuk dengan ambisinya

[46]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

mengumpulkan harta sebanyak- penghancuran generasi muda karena


banyaknya meskipun itu sering atau lewat naluri kematiaannya.
membahayakan diri karena dengan Selain itu juga diberhentikannya
melawan hukum. Ini terbukti pada seorang guru privat anaknya juga
akhir cerita ia harus berhadapan menjadi ungkapan naluri
dengan hukum. Insting merusak juga kematiannya. Karena kekayaan dan
ditujukan kepada dokter Sholeh. Ia pengaruhnya ia bisa membuat
mengajaknya untuk berbuat jahat seorang guru yang membimbing
mebmbhayakan masa depan putrinya harus diberhentikan karena
generasi muda dengan menngajak mengingatkan keluarganya agar
menggelontorkan makanan bayi sayang kepada putrinya.
yang sudah daluarsa. Naluri ini gagal Puncak dari naluri kematiannya
karena dokter Sholeh tidak mau adalah dengan membinasakan yang
mengorbankan anak-anak. hendak atau harus dibinasakan.
Ungkapan naluri kematian yang Dengan meminjam tangan
paling dominan dalam novel ini pembunuh bayaran ia membunuh
adalah naluri menghancurkan. Nura Sayidin wanita cerdas, yang
Pengarang pada awal cerita berani mengungkapkan kecurangan
menggambarkan bagaimana tokoh perusahaannya. Ia juga telah
Abdul Ghani telah menjebab insinyur berencana membinasakan Doktor
muda berbuat curang dalam Syarif yang ingin menikahi putrinya,
menjalankan profesinya. Angan anak namun dalam hati ia tidak setuju
muda ini hancur karena tipu daya karena banyak tahu segala
dan ambisanya meraih keuntungan kecurangan usahanya.
sebanyak-banyaknya. Tidak hanya Dari serangkaian tindakannya itu
membawa dia hancur masa akhirnya juga mengancam dirinya
depannya tetapi ternyata dengan masuk ke penjara, karena kesaksian
segala tipu dayanya miliarder ini memberatkan yang dilakukan oleh
membunuh lewat keputusan putrinya tentang segala macam
pengadilan. tindakaan yang membahayakan
Selanjutnya naluri dirinya, naluri kematian. Secara
menghancurkannya juga harus keseluruhan apa yang telah
dirasakan oleh wartawan Ustad Said. dilakukan terhadap orang lain adalah
Karena mengungkapkan kebenaran mencerminkan adanya naluri
melalui media massaya, sang kematian juga, karena seperti
wartawan harus berdebat dan digambarkan oleh pengarang itu
di’bredel’ Koran al-Ayyam – nya semua pekerjaan atau perbuatan
selama 3 bulan. Ini adalah tragedi. yang sangat beresiko.
Setelah itu penghancuran juga Penelitian terhadap novel ini
dilakukan dengan menggelontorkan hanya berfokus kepada karya sastra,
makanan bayi sudah kedaluarsa belum menyentuh bagaimana peran
dengan dalih sumbangan, dan diakui pengalaman atau hidup pengarang.
oleh pihak berhajib. Ini adalah Adakah ini refleksi kehidupan yang

[47]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

terjadi di masyarakatnya atau tidak, kedua naluri dinamika kepribadian


belum terbahas karena data yang seorang individu/tokoh.
sangat terbatas.
Dari sisi konsep tentang naluri
kematian masih membutuhkan DAFTAR PUSTAKA
penyempurnaan agar bisa
mengantisipasi perkembangan Chan, J.P. (2002) Kamus Lengkap
dinamika hidup manusia yang Psikologi. Jakarta: Rajawali Press
semakin kompleks. Dengan Firdaus. P.N. (2016) Gangguan
penyempurnaan konsep diharapkan Kepribadian Tokoh dalam
penyebaran pemahaman akan hal ini Novel Mencari Perempuan
bisa lebih luas dan bermanfaat bagi yang Hilang Karya Dr. Imad
para peneliti. Zaki: Kajian Psikologi Sastra
Hendra. (2012) Pergeseran Nilai
D. SIMPULAN Masyarakat Arab sebagai
Analisis secara terfokus telah Penyebab Feminisme
menampilkan bagaimana naluri sebagaimana Terlihat di
kematian muncul juga melalui dalam Novel “Mencari
analisis psikologis. Pengarang Perempuan yang Hilang” yang
menampilkan juga komplesitas ditulis oleh DR. Imad Zaki
tokoh yang ambisius akan harta , (Diterjemahkan oleh Dr.
namun lupa bahawa caranya itu Zuriyati) http://hendra-
merugikan yang. Naluri kehidupan pangeran.blogspot.com/2012
yang telah dimiliki pada awal /02/feminisme-perempuan-
kehidupan di masa kecil, yakni arab.html
berjuang untuk kehidupan, telah Koeswara, E. (1992). Logoterapi:
tergerus oleh hasrat yang merugikan Psikoterapi Viktor Frankl.
diri dan sesame. Penrusakan, Yogyakarta: Kanisius.
penghancuran dan pembinasaan Kumparan. (2019) Polri Kejar 1
adalah wujud nyata gagalnya Buron yang Komando
berkembangnya naluri kehidupan, Kerusuhan 22 Mei
yang pada akhirnya membawa Minderop, A. (2010) Psikologi Sastra:
kepada tragedy. karya Sastra, Metode, Teori,
Dari hasil penelitian melalui dan Contoh Kasus. Jakarta: YOI
konsep naluri kematian ini juga telah Moesono, A. (ed.) (2003)
memberi inspirasi bagaimana peran Psikoanalisis dan Sastra.
naluri kehidupan yang juga perlu Jakarta: Pusat Penelitian
diteliti untuk pengembangannya. Kemasyarakatan dan Budaya
Begitu juga aspek sosial dari para Lembaga Penelitian
tokoh, seberapa besar peran Universitas Indonesia
lingkungan sosial dalam Septiarini, T. (2017_) Kepribadian
menghidupkan atau Tokoh Dalam Novel Mencari
menyeimbangkan perkembangan Perempuan Yang Hilang

[48]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati


Diglosia – Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Sastra Indonesia e-ISSN: 2549-5119
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka
Vol. 3, No. 2, Agustus 2019

(Kajian Psikoanalisis Carl Zaki, I. (2002) Mencari Perempuan


Gustav Jung) https: yang Hilang alih bahasa Dr
//www.researchgate.net/ Zuriati Jakarta : Zikrul Hakim
publication/322102716_

[49]

Naluri Kematian Tokoh dalam Novel | Hariyana & Zuriyati

Anda mungkin juga menyukai