A. Pengertian Al-Ijarah
Al-Ijarah berasal dari kata al-Ajru ( )األجرyang arti menurut bahasanya
ialah al-‘Iwadh yang arti dalam bahsa indonesianya ialah ganti dan upah.
1
1. menyediakan objek ijarah yang disewakan
2. menanggung biaya pemeliharaan objek ijarah
3. menjamin objek ijarah yang disewakan tidak terdapat cacat dan dapat
berfungsi dengan baik.
c. Hak penyewa (musta’jir), antara lain meliputi:
1. menerima objek ijarah dalam keadaan baik dan siap dioperasikan;
2. menggunakan objek ijarah yang disewakan sesuai dengan persyaratan-
persyaratan yang diperjanjikan.
d. Kewajiban penyewa antara lain meliputi:
1. membayar sewa dan biaya-biaya lainnya sesuai yang diperjanjikan
2. mengembalikan objek iajrah apabila tidak mampu membayar sewa
3. menjaga dan menggunakan objek ijarah sesuai yang diperjanjikan
4. tidak menyewakan kembali dan/atau memindahtangankan objek ijarah
kepada pihak lain.4
5.
D. Pembatalan dan berakhirnya Al-Ijarah
Ijarah merupakan akad yang tidak membolehkan adanya pembatalan
pada salah satu pihak, kecuali jika adanya faktor yang mewajibkan terjadinya
pembatalan. Faktor-faktor penyebab ijaroh menjadi batal.
1. Terjadinya cacat pada barang sewaan ketika barang sewaan berada di
tangan orang yang menyewa. Missal: barang yang disewakan rusak,
seperti rumah yang disewa roboh atau binatang yang disewa mati.
2. Terpenuhinya manfaat benda Ijarah atau selesainya dan juga
berakhirnya waktu yang telah ditentukan, kecuali ada alasan yang
melarang membatalkanya. Missal: masa Ijarah terhadap tanah
pertanian yang telah habis masa sewanya sebelum tiba masa panenya.
Dalam kondisi demikian, status benda ijarah masih berada di tangan
penyewa dengan syarat dia harus membayar uang sewa lagi kepada
pemilik tanahsesuai kesepakatan.
2
3