Anda di halaman 1dari 2

Wawasan Kebangsaaan

Prof. Dr. H. Bambang Yuniarto, M.Si


Penerbit Deepublish, Januari 2021.

Banyak orang menilai perkembangan politik, sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia Sangat
memprihatinkan. Padahal, jika ditelusuri pengalaman setiap warga negara, kekhawatiran ini menjadi
lebih realistis, yakni melemahnya wawasan kebangsaan.

WAWASAN KEBANGSAAN

Wawasan berasal dari istilah “mawas”, yang berarti penelitian, telaah atau observasi. Kebangsaaan
berasal dari kara “bangsa” yang berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat,
bahasa dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri. Wawasan kebangsaan merupakan sikap atau ciri
dari pemahaman dan kajian yang lebih mendalam tentang suatu bangsa untuk mewujudkan kesadaran
nasioanalis dalam jiwanya.

DINAMIKA INTERNAL BANGSA INDONESIA

Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia mengalami percepatan perubahan yang luar biasa. Liberalisasi
dan demokratisasi dibidang politik telah menciptakan sistem multi partai. Perkembangan otonomi
daerah telah menyebabkan munculnya daerah-daerah otonoom khusus dan pemekaran daerah. Situasi
yang muncul saat ini adalah melemahnya komitmen masyarakat terhadap nilai-nilai dasar, bahkan cara
hidup yang menyebabkan sistem filosofis negara menjadi rapuh.

WAWASAN KEBANGSAAN SEBAGAI BAGIAN DARI “NATION AND CHARACTER BUILDING”

Membangun karakter adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan
atau membentuk tabiat, watak, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga
menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila. Setiap orang
memiliki rasa kebangsaan, dan setidaknya memiliki wawasan kebangsaan tentang perasaan atau pikiran
dalam hati nurani.

Anda mungkin juga menyukai