Anda di halaman 1dari 33

KEDUDUKAN DAN PERAN

PNS DALAM NKRI

Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Parigi Moutong


2021
‫إسناين رمضان‬
1
KO” KIRI

2
KO’ KANAN

3
KO” KIRI

4
KO” KANAN

5
KO” KIRI
3
KETERKAITAN MATA PELATIHAN

Palayanan Publik Manajemen


ASN
Whole of Government

Penguatan
Kompetensi
Penyebab Gagasan Teknis
ISU Kreatif
ISU Bidang
Tugas

Kegiatan-Kegiatan
Output-
Output

Akuntabilitas Etika Publik Anti Korupsi

Nasionalisme Komitmen Mutu


ENAM LEVEL RANAH KOGNITIF ANDERSON &
KREATHWOHL (2001)
menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya Creating (mencipta)  (C6)
menjadi kebiasaan
(habituasi), dan merasakan manfaatnya, Evaluating (menilai)  (C5)
sehingga terpatri dalam
dirinya sebagai karakter PNS yang Analyzing (menganalisis,
mengurai)  (C4)
professional.
Applying (menerapkan)  (C3)

Understanding (memahami) 
(C2)

Taksonomi Bloom Yang Sudah Remembering (mengingat)  (C1)


Disesuaikan oleh Anderson &
Kreathwohl (2001) pada
Ranah Kognitif
20

Konsep Pelayanan
Pelayanan Publik Publik Tujuan
• pengertian pelayanan publik
Pembelajaran:
• jenis barang/jasa publik 1. Tahu dan memahami

Best Practices
• pelayanan publik dari sederhana menjadi
kompleks
tentang pelayanan
publik
2. Mampu
Pola Fikir ASN Sebagai menerapkan etiket
Pelayan Publik dalam pelaksanaan
• Fundamen Pelayanan Publik
• ASN Sebagai Profesi
pelayanan publik
• Patologi Birokrasi 3. Mampu
• Prinsip-prinsip pelayanan prima menganalisis
Pelayanan Publik
Praktek Etiket Pelayanan 4. Mampu mengevaluasi
• Pengertian Etiket dan Etika Pelayanan Publik
• Dasar-dasar Etiket pada Instansinya
• Manfaat Etiket 5. Memiliki gagasan
• Praktek Etiket Pelayanan Publik untuk perbaikan
pelayanan publik
OVERVIEW PELAYANAN PUBLIK

Pola Fikir ASN Sebagai


• Pengertian dan Dasar Pelayan Publik • Pengertian Etiket
Hukum Pelayanan Publik
• Prinsip-prinsip • Pola Fikir ASN sebagai • Manfaat Etiket Pelayanan
• Perkembangan Pelayan Publik Publik
kompleksitas pelayanan • Contoh dan Implikasi • Contoh Praktik Etiket
publik Pola Fikir ASN Sebagai Pelayanan Publik
Pelayanan Publik
Konsep Pelayanan Praktik Etiket
Publik Pelayanan Publik
Inti muatan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
Mengatur Hak, Kewajiban dan Larangan
• Hak-hak dan Kewajiban Masyarakat dalam Pelayanan
• Kewajiban dan Larangan bagi Penyelenggara Pelayanan

Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat


• Masyarakat diikutsertakan dalam penyusunan kebijakan, penyusunan Standar Pelayanan, sampai
dengan pengawasan dan pemberian penghargaan
• Masyarakat berhak menyampaikan pengaduan, dan wajib untuk ditangani oleh penyelenggara

Kewajiban pokok Penyelenggara (Pemerintah)


• Menyelenggarakan pelayanan prima dengan penyusunan standar pelayanan dan pengelolaan
pengaduan.
• Terdapat sanksi administratif, ganti rugi pelayanan publik, dan sanksi pidana.
PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN PRIMA
Agar kita bisa memahami pelanggan dan lebih responsif dalam memberikan
pelayanan terlebih dahulu kita harus tahu siapa pelanggan kita dan apa yang
Responsif Terhadap Pelanggan/Memahami Pelanggan diperlukan dari pelayanan yang kita sediakan
1
Pembangunan Visi Misi pelayanan penting untuk
2 Membangun Visi Misi Pelayanan memudahkan pelaksanaan pengukuran kinerja

Menetapkan Standar Pelayanan dan


3 Ukuran Kinerja Pelayan Sebagai Dasar pemberian Pelayanan.

Pemberian Pelatihan dan Pengembangan Sebagai dasar pemahaman tugas dan fungsi
Pegawai Terkait Bagaimana Memberikan Pelayanan
yang Baik.
organisasi
4
Diberikan dalam bentuk reword terhadap
Memberikan Apesiasi Kepada Pegawai.
pegawai yang telah melaksanakan tugas
5 pelayanannya dengan baik.
KATEGORI BARANG DAN JASA

 Barang/jasa Privat (Private Goods);

 Barang/jasa Tol (Toll Goods);

 Barang/jasa Umum (Common-Pool Goods); dan

 Barang/jasa Kolektif (Collective Goods).


LANGKAH STRATEGIS YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

1. Membangun kesadaran melayani bagi aparatur


2. Membangun kesadaran masyarakat sebagai konsumen
dengan membuka kesempatan yang seluas-luasnya
kepada masyarakat baik langsung maupun melalui media
massa untuk menyampaikan saran dan atau pengaduan
mengenai pelayanan masyarakat.
3. Memberikan “reward and punishment” yang seimbang;
4. Mengadakan kompetisi pelayanan utk instansi yang
memberikan pelayanan sejenis.
LANGKAH STRATEGIS PENINGKATAN KAPASITAS
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS

5. Melaksanakan perbaikan mutu pelayanan publik: menciptakan standar


pelayanan umum; diupayakan dengan:
a. Menerbitkan pedoman pelayanan yang memuat persyaratan, prosedur, biaya/tarif
pelayanan dan batas waktu penyelesaian pelayanan,
b. Menempatkan petugas yang bertanggung jawab melakukan pengecekan
kelengkapan persyaratan permohonan untuk kepastian mengenai diterima atau
ditolaknya berkas permohonan tersebut pada saat itu juga.
c. Menyelesaikan permohonan pelayanan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan
d. Melarang dan atau menghapus biaya tambahan yang dititipkan pihak lain dan
meniadakan segala bentuk pungutan liar
e. Menerapkan pola pelayanan secara terpadu (satu atap atau satu pintu)
f. Melakukan penelitian kepuasan pelanggan/masyarakat atas pelayanan yang
diberikan,
g. Menata sistem dan prosedur pelayanan secara berkesinambungan sesuai dengan
tuntutan dan perkembangan dinamika masyarakat.
KLASIFIKASI PELAYANAN PUBLIK

 Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang


menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh
publik;
 Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk/jenis barang yang digunakan oleh publik;
 Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai
jasa yang dibutuhkan oleh publik; dan
 Pelayanan Regulatif yaitu pelayanan melalui penegakan
hukum dan peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang
;
mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat
PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN PUBLIK

1. Kesederhanaan,
2. Kejelasan,
3. Kepastian Waktu,
4. Akurasi,
5. Keamanan,
6. Tanggungjawab,
7. Kelengkapan sarana dan prasarana,
8. Kemudahan Akses,
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
10. Kenyamanan,
(Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003)
muchtardg.bella@gmail.com
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
OVERVIEW WoG
Penerapan Implementasi
Konsep WoG dalam Pelayanan Best Practices dalam Perspektif
yang Terintegrasi Kebijakan RI

Faktor Yang Contoh Penerapan Penyelenggaraan


Pengertian WOG Mempengaruhi WoG di Indonesia Pembangunan
Pelayanan Publik dan LN Pusat & Daerah

Persyaratan
Penerapan WoG E-Government Penyelenggaraan
Alasan mengapa
dalam Pelayanan pada Penerapan Pembangunan
perlu WoG
WoG Lintas Sektor
Publik

Tantangan
Pembelajaran Pengelolaan ASN
Penerapan WoG
Prinsip-prinsip yang didapat dari yang Berorientasi
dalam Pelayanan
Best Practice WoG
Publik
Konsep WOG
• Mengenal Whole-of-Government
• Pengertian WoG
• Mengapa WoG?
• Bagaimana WoG dilakukan?
Indikator Hasil

Best Practices
Penerapan WoG dalam
Pelayanan yang Terintegrasi
Belajar:
• Praktek WoG
1. Menjelaskan konsep
• Tantangan dalam Praktek WoG WoG
Government

• Praktek WoG dalam Pelayanan Publik


2. Menjelaskan
Best Practices Penerapan WoG
penerapan WoG
• Prasyarat Best Practices
dalam pemberian
Whole of

• Best Pactices pelayanan yang


• E-government
terintegrasi
3. Menganalisis best
Praktek Manajemen Pelayanan practice penerapan
Publik Di Indonesia WoG dalam
• Pengertian pemberian pelayanan
• Asas yang terintegrasi
• Prinsip- prinsip Pelayanan Publik

PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


APA ITU WHOLE OF GOVERNMENT?
• sebuah pendekatan yang mengintegrasikan upaya
Menurut United kolaboratif dari instansi pemerintah untuk menjadi
kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal sebagai
States Institute kolaborasi, kerjasama antar instansi, aktor pelayanan
dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan
of Peace (USIP)

• agen layanan publik bekerja lintas


Menurut batas untuk mencapai tujuan
bersama dan sebagai respon terpadu
laporan APSC pemerintah terhadap isu-isu tertentu.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


muchtardg.bella@ygmail.com
WoG pada dasarnya adalah :
sebuah pendekatan fungsi dalam ruang lingkup
koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan bersama dal
am:
 Pembangunan kebijakan,
 Manajemen program; dan
 Pelayanan Publik
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
muchtardg.bella@ygmail.com
ASN
MEWUJUDKAN
KONSEP
WHOLE OF
GOVERNMENT

1 (SATU)
TUJUAN
PADA ISU-ISU
PENTING
PEMERINTAH

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


muchtardg.bella@ygmail.com
Mengapa Perlu Whole Of Government ?

Dorongan Publik untuk


kinerja good governance

Ego sentral/
siloisasi

Keberagaman
Perkembangan
Teknologi
dan informasi

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI muchtardg.bella@ygmail.com


1. BPJS SEBAGAI WUJUD REFORMASI
PEMBIAYAAN KESEHATAN

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


muchtardg.bella@ygmail.com
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
OVERVIEW MANAJEMEN ASN
29

Kedudukan, Peran, Hak dan


Manajemen ASN Kewajiban, dan Kode Etik ASN
• Kedudukan ASN
• Hak dan KewajibanASN
• Kode Etik dan Kode Perilaku
Indikator

Best Practices
Hasil Belajar
Konsep Sistem Merit dalam
Pengelolaan ASN 1. Menjelaskan
• Konsep Sistem Merit kedudukan, peran,
• Kelembagaan dan Jaminan Sistem Merit
dalam Pengelolaan ASN hak dan kewajiban,
kode etik dan kode
perilaku ASN;
2. Menjelaskan konsep
Mekanisme Pengelolaan ASN
sistem merit dalam
• Manajemen PNS dan PPK
• Pengelolaan Jabatan Pimpinan Tinggi pengelolaan ASN;
• Organisasi 3. Menjelaskan
• Sistem Informasi ASN
• Penyelesaian Sengketa
mekanisme
pengelolaan ASN.
Indeks Efektivitas Pemerintahan Indonesia, 2010-2018

Sumber: Bank Dunia, 2019

Keterangan: Government effectiveness index (-2.5 weak; 2.5 strong)


Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban,
dan Kode Etik ASN

Pegawai ASN: Kedudukan ASN


1. Pegawai Negeri Sipil Pegawai ASN berkedudukan
(PNS) sebagai unsur aparatur negara
yang menjalankan kebijakan
2. Pegawai Pemerintah yang ditetapkan oleh pimpinan
dengan Perjanjian Kerja Instansi Pemerintah serta harus
(PPPK) bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan
partai politik.
Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, dan Kode Etik
ASN
Peran ASN Tugas ASN
Perencana, pelaksana, dan • Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pengawas penyelenggaraan tugas Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
umum pemerintahan dan dengan ketentuan peraturan perundang-
pembangunan nasional melalui undangan;
pelaksanaan kebijakan dan • Memberikan pelayanan publik yang
pelayanan publik yang profesional, profesional dan berkualitas;
bebas dari intervensi politik, serta • Mempererat persatuan dan kesatuan
bersih dari praktik korupsi, kolusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
dan nepotisme.
Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban,
dan Kode Etik ASN
PNS berhak memperoleh: Kewajiban Pegawai ASN

a. gaji, tunjangan, dan fasilitas;  setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
pemerintah yang sah;
b. cuti;  menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. jaminan pensiun dan jaminan  melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
hari tua; pemerintah yang berwenang;
 menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. perlindungan; dan  melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
e. pengembangan kompetensi pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
 menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan;
PPPK berhak memperoleh:  menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
a. gaji dan tunjangan; peraturan perundang-undangan; dan
b. cuti;  bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
c. perlindungan; dan
d. pengembangan
kompetensi
PENJELASAN
TUGAS
TUGAS INDIVIDU
Mengidentifikasi dan mendiskripsikan isu-isu terkait
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
government dibuat dalam bentuk kerja di kirim dalam
bentuk PDF

TUGAS KELOMPOK
Membuat video role play bad & bed Practise
pelayanan Publik di Indonesia, link video
dikirim ke LMS
THANK YOU
isnaenyr@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai