Disusun oleh :
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyanyang. Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan nikmat iman, islam, dan ihsan. Sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Etika Bisnis dalam Bidang Produksi,Konsumsi,dan
Distribusi dalam Islam ”.
Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Nur Huri Mustofa,
S.Ag., M.Si.. selaku dosen pengampu mata kuliah ETIKA BISNIS ISLAM..
Terima kasih juga kami haturkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
memberikan dukungan dan ikut berpartisipasi demi tersusunnya makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Wassalamu’alaikum.wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang......................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................
Tujuan penulisan...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat memahami dan mengetahui etika bisnis dalam bidang produksi
dalam perspektif Islam.
2. Dapat memahami dan mengetahui etika bisnis dalam bidang konsumsi
dalam perspektif Islam.
3. Dapat memahami dan mengetahui etika bisnis dalam bidang distribusi
dalam perspektif Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya :
(32) Allahlah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan
hujan dari langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu
berbagai buah – buahan menjadi rezeky untukmu : dan dia Telah
menundukkan bahtera bagimu itu,berlayar di lautan dengan kehendak-
Nya,dan dia Telah menundukkan (pula ) bagimu sungai – sungai.
(33) Dan dia Telah menundukkan ( pula ) bagimu matahari dan bulan yang
terus menerus beredar ( dalam orbitnya ): dan Telah menundukkan bagimu
malam dan siang.
(34) Dan dia Telah memberikan kepadamu ( leperluanmu ) dan segala apa
yang kamu mohonkan kepadanya.dan jika kamu menghitung nikmat Allah
,tidak lah dapat kamu menghinggakannya.Sesungguhnya manusia
1
itu,sangat zalim dan sangat mengingkari ( nikmat Allah ).
3. Prinsip-prinsip Produksi
2
Sari,Widya. Jurnal Etika Bisnis (Online) .Produksi,Distribusi,Konsumsi Dalam Islam ,2014, diakses
dari
(http://journal.islamiconomic.or.id/index.php/ijei/article/download/24/25&ved=2ahUKEwjgi6Wd4
qjhAhWL6nMBHcuQCxMQFjADegQIBBAB&usg=AOvVaw13014IDX1nQ0GEHJr9jDPb
diakses pada diakses pada tanggal 30 Maret 2019 , Pukul 06.19 WIB1
Prinsip – prinsip etika produksi yang implementatif terkandung
dalam prinsip tauhid,prinsip keadilan,prinsip kebajukan ,prinsip
kemanusiaan, serta prinsip kebebasan dan tanggung jawab.Implementasi
prinsip etika produksi ini akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan
ekonomi,pemerataan dan keadilan distributif,kelestarian lingkungan
hidup,serta tanggung jawab sosial produsen.Untuk mengupayakan prinsip
etika yang implementatif diperlukan pengujian epistemologi dari aksioma
- aksioma moral dalam Al – Qur’an.
3
Aziz,Abdul.2013.Etika Bisnis Perspektif Islam ‘Implementasi Etika Islami Untuk Dunia Usaha
‘.Bandung : Alfabeta,hlm.148-150
Sumber daya alam yang disediakan Allah adalah sarana
dalam produksi guna memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
sifatnya universal.Sejak manusia kelahiran manusia,Allah sudah
memastikan ketersediaan dan kecukupan sarana – sarana untuk
memuaskan kebutuhan dasar ini.Bumi mengandung sumber daya
yang cukup bagi seluruh umat manusia.
a. Prinsip Syariah
Prinsip akidah,yaitu hakikat konsumsi adalah sebagai sarana untuk
ketaatan/beribadah sebagai perwujudan keyakinan manusia sebagai
makhluk yang mendapatkan beban khalifah dan amanah di bumi
yang nantinya diminta pertanggungjawaban oleh penciptanya.
Prinsip Ilmu,yaitu seorang ketika akan mengkonsumsi sesuatu
harus tahu ilmu tentang barang yang akan dikonsumsi dan huku,m
– hukum yang berkaitan dengannya apakah merupakan sesuatu
yang halal atau haram baik ditinjau dari zat,proses,maupun
tujuannya.
Prinsip amaliah,sebagai konsekuensi akidah dan ilmu yang telah
diketahui tenytang konsumsi Islami tersebut.Seseorang ketika
sudah berakidah yang lurus dan berilmu, maka dia akan
mengkonsumsi hanya yang halal serta menjauhi yang haram atau
syubhat.
b. Prinsip kuantitas
Sederhana,yaitu mengkonsumsi yang sifatnya tengah – tengah
antara menghamburkan harta dengan baik,tidak bemewah –
mewah ,tidak mubazir, dan hemat.
Sesuai antara pemasukan dan pengeluaran,artinya dalam
mengkonsumsi harus disesuaikan dengan kemampuan yang
dimilikinya,bukan besar pasak daripada tiang.
Menabung dan investasi,artinya tidak semua kekayaan
digunakan untuk konsumsi tapi juga disimpan untuk
kepentingan pengebangan kekayaan itu sendiri.
c. Prinsip prioritas
Primer,yaitu mengkonsumsi dasar yang harus terpenuhi agar
manusia dapat hidup dan menegakkan kemaslahatan dirinya di
dunia dan agamanya serta orang terdekatnya,seperti makanan
pokok.
Sekunder, yaitu mengkonsumsi untuk menambah /
meningkatkan tingkat kualitas hidup yang lebih baik,misalnya
mengkonsumsi madu,susu,dsb.
Tersier, yaitu memenuhi konsumsi manusia yang jauh lebih
membutuhkan.
d. Prinsip sosial,yaitu memperhatikan lingkungan sosial sekitarnya
shingga tercipta keharmonisan hidup dalam masyarakat
Kepentingan umat, yaitu saling menanggung dan tolong –
menolong sebagai mana bersatunya suatu badan yang apabila
sakit pada salah satu anggotanya,maka anggota yang lain juga
merasakannya.
Keteladanan,yaitu memberikan contoh yang baik dalam
berkonsumsi apa lagi jika dia adalah seorang tokoh atau pejabat
yang banyak mendapat sorotan di masyarakat.
Tidak membahayakan orang lain,yaitu alam mengkonsumsi
justru tidak merugikan dan memberikan mudharat ke orang lain
seperti merokok dan sejenisnya.
e. Prinsip lingkungan ,yaitu mengkonsumsi harus sesuai dengan kondisi
potensi sumber daya alam dan keberlanjutan nya atau tidak merusak
lingkungan ( eksploitasi ).
f. Tidak meniru atau mengikuti perbuatan konsumsi yang tidak
mencerminkan etika konsumsi Islami seperti suka menjamu dengan
tujuan bersenang – senang atau memamerkan kemewahan dan
menghambur – hamburkan harta.
1. Jenis barang yang dikonsumsi yaitu barang yang baik dan halal
a. Zat,artinya secara materi barang tersebut telah disebutkan
dalam hukum syariah.
Halal ,dimana asal hukum makanan adalah boleh
kecuali yang dilarang
Haram ,dimana hanya beberapa jenis makanan yang
dilarang seperti babi,darah.
b. Proses ,artinya dalam prosesnya telah memenuhi kaidah
syariah misalnya
Sebelum makan membaca doa ,selesai membaca
hamdalah.
Cara mendapatkannya tidak dilarang
Riba
Merampas
Judi
Menipu
Tidak menyebut Allah ketika menyembelih.
2. Kemanfaatan / kegunaan barang yang dikonsumsi,artinya lebih
memberikan manfaat dan jauh dari merugikan baik dirinya
maupun orang lain.
3. Kuantitas barang yang dikonsumsi tidak berlebihan dan tidak
terlalu sedikit atau kikir/bakhil,tapi pertengahan ( Al- Fuqran
67 ),serta ketika memiliki kekayaan berlebih harus mau berbagi
melalui zakat,infak dan sedekah maupun hibah dan
wakaf,ketika kekurangan harus sabar dan merasa cukup dengan
apa yang dimilikinya.
5
Aziz,Abdul.2013.Etika Bisnis Perspektif Islam ‘Implementasi Etika Islami Untuk Dunia Usaha
‘.Bandung : Alfabeta,hlm.161-171
Surah Al- Hasyr 7
2. Distribusi pendapatan
1. Pemerataan
a. Pemerataan ke berbagai daerah,distribusi harus merata ke berbagai
daerah yang membutuhkan.
b. Pemerataan kesempata usaha, produsen besar harus memberi kan
kesempatan kepada pedagang eceran dan agen untuk berusaha.
2. Keadilan
a. Keadilan terhadap produsen sejenis.Dalam memasarkan
produk,tidak boleh saling menjatuhkan satu sama lain.Boleh
memamerkan keunggulan,tetapi tidak boleh menjelekkan produk
lain.
b. Keadilan terhadap konsumen.Produsen sebaiknya memberikan
informasi yang jelas,sehingga konsumen tidak dirugikan.Contoh :
setiap kemasan dituliskan masa kadaluarsa dan label halal.
3. Ketepatan waktu dan kualitas