Praktikum IV
1. Product Details:
Name of product Tetes mata tropikamida 0,5%
Manufacturer PT.MedicaLine
Price £2.08
- Clinical Aspect
Parameter Description
Pharmacology Class Antikolinergik
Refraksi Sikloplegik:
Cara Penggunaan :
1. Cuci tangan Anda sebelum menggunakan tetes mata
2. Buka tutup botol.
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 4 of 21
04
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
04 Natanael, Nenny, Diana
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
4 Mei 2021 Miftahus Sa’adah
Reference :
- Pharmacokinetics Aspects
Parameter Description
Absorption Setelah pemberian okuler 40 μL tetes tropicamide 0,5%
pada subjek wanita, tropicamide mencapai konsentrasi
puncak rata-rata dalam plasma 2,8 ± 1,7 ng / mL (mean
± SD) dalam lima menit.
Tmax : 25-30 menit
Durasi : 6-7 jam
Distribution -
Elimination -
Reference :
- Physicochemical Characterisation
Parameter Description
Product MYDRIACYL 1% adalah antikolinergik yang dibuat
description/identification sebagai larutan tetes mata topikal yang steril. Tiap mL
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 6 of 21
04
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
04 Natanael, Nenny, Diana
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
4 Mei 2021 Miftahus Sa’adah
Reference :
- Composition
Reference :
Stability Disimpan pada suhu 20° Setara atau lebih baik dari
sampai dengan 25°C (68° to masa simpan Reference
77°F) Listed Drug (RLD)
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 8 of 21
04
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
04 Natanael, Nenny, Diana
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
4 Mei 2021 Miftahus Sa’adah
Reference :
Hong D, Tripathy K. Tropicamide. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541069/
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 11 of 21
04
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
04 Natanael, Nenny, Diana
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
4 Mei 2021 Miftahus Sa’adah
Justification:
1. Tropikamida
Tropikamida mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 101,0%
C17H20N2O2, dihitung terhadap zat kering.
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau hablur putih; tidak berbau atau
hampir tidak berbau
Kelarutan : Sukar larut dalam air; mudah larut dalam kloroform dan dalam
asam kuat
pKa : 5,3
Kelarutan : Sangat larut dalam air, terlebih lagi dalam air panas atau air
mendidih; praktis tidak larut dalam etanol (95%).
pH : 9,1
3. Benzalkonium Klorida
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam eter; sangat larut dalam aseton,
etanol (95%), metanol, propanol, dan air. Larutan busa
benzalkonium klorida dalam air saat dikocok, memiliki
tegangan permukaan yang rendah dan memiliki sifat deterjen
dan pengemulsi.
pH :5-8
4. Disodium Edetate
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter; sedikit larut
dalam etanol (95%); larut 1 bagian dalam 11 bagian air.
pH : 4,3 - 4,7
Viskositas : 1.03mm2/s
Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa, berwarna putih atau putih krem
bubuk berserat atau butiran.
Densitas : 1,326
6. Polysorbate 80
Pemerian : memiliki bau yang khas, rasa agak pahit, warna cairan
kuning berminyak
Kelarutan : larut dalam air dan ethanol. Tidak larut dalam minyak
pH : 6-8
Konsentrasi : 1-15%
Pemerian : Massa putih atau praktis putih, tersedia dalam bentuk pellet,
serpihan atau batang, atau bentuk lain
Titik leleh : 318 ˚C
Titik didih :-
pH : pH 12 (0.05% w/w aqueous solution); pH 13 (0.5% w/w
aqueous solution); pH 14 (5% w/w aqueous solution).
Densitas : 2,13 g/cm3
Viskositas :-
Kelarutan dalam air : 1:0,9 dalam air
Stabilitas : Stabil terhadap suhu. Padatan NaOH sebaiknya disimpan
dalam tempat sejuk. Bersifat higroskopis sehingga dapat mengikat
karbondioksida dan air dari udara. Padatan NaOH sebaiknya
disimpan dalam tempat kering.
Inkompatibilitas : NaOH merupakan basa kuat dan inkompatibel dengan
banyak senyawa yang dapat mengalami hidrolisis atau oksidasi. NaOH
akan bereaksi dengan acids, esters, dan ethers, terutama pada
aqueous solution.
Titik leleh :-
Titik didih : 110˚C
pH : 0,1 (10% v/v aqueous solution)
Densitas : 1,18 g/cm3
Viskositas :-
Kelarutan dalam air : Dapat bercampur dengan air; larut dalam dietil eter, etanol
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 15 of 21
04
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
04 Natanael, Nenny, Diana
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
4 Mei 2021 Miftahus Sa’adah
Penjelasan
Larutan tetes mata yang dikemas dalam wadah dosis ganda harus mengandung zat
untuk mencegah pertumbuhan, atau untuk menghancurkan mikroorganisme yang masuk
secara tidak sengaja saat wadah dibuka selama digunakan. Preservative yang digunakan
yaitu benzalkonium klorida. Benzalkonium klorida memiliki potensi iritasi yang rendah ke
mata, memiliki aktivitas bakterisidal spektrum luas pada konsentrasi yang sangat rendah dan
kompatibel dengan banyak API. Selain berfungsi sebagai preservative, benzalkonium klorida
juga dapat berfungsi sebagai surfaktan kationik yang dapat membantu melarutkan zat aktif
dengan pembawa (Rowe dkk, 2009). Digunakan disodium edetate sebagai agen pengkelat
untuk mengikat ion logam yang dapat mengkatalisis proses oksidasi (Weller, 2006). Selain
itu, disodium edetate dapat meningkatkan aktivitas antimikroba benzalkonium klorida ketika
dikombinasikan secara bersama. Disodium edetate lebih stabil dari edetate acid (Rowe dkk,
2009). Digunakan buffer untuk menjaga stabilitas tetes mata dan untuk kenyamanan yang
berkaitan dengan pH (Lang dkk, 2005). Digunakan disodium hydrogen phosphate sebagai
buffer karena merupakan buffer fosfat yang bekerja pada rentang pH sesuai dengan pH
yang diinginkan yaitu 5,2 - 6,0. Digunakan HPMC sebagai peningkat viskositas. Secara
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 16 of 21
04
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
04 Natanael, Nenny, Diana
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
4 Mei 2021 Miftahus Sa’adah
umum, larutan yang memiliki viskositas lebih tinggi menunjukkan perilaku reologi
pseudoplastik. Larutan pseudoplastik dapat memberikan lebih sedikit ketahanan terhadap
pergerakan kelopak mata sehingga diharapkan lebih nyaman di mata daripada larutan
newtonian. Selain itu, meningkatnya viskositas dapat membantu obat lebih lama kontak
dengan mata (Dudinski dkk, 1983 dan Van Ooteghem, 1987). HPMC dibandingkan dengan
metilselulosa dapat menghasilkan larutan yang lebih jernih dengan lebih sedikit serat yang
tidak larut, dan oleh karena itu lebih disukai dalam formulasi untuk penggunaan mata (Rowe
dkk, 2009). Penambahan polysorbate 80 dilakukan karena Tropicamide memiliki kelarutan
yang rendah dalam air, sedangkan tetes mata yang diharapkan berbentuk dalam larutan.
Digunakan polysorbate 80 karena merupakan surfaktan yang digunakan secara luas dan
kompatible dengan eksipien lainnya (Rowe dkk, 2009).
Penimbangan
1. Tropicamide
2. Benzalkonium klorida
3. Disodium edetate
4. HPMC
Konsentrasi : 0,02%
6. Polysorbate 80
7. NaCl
Unit : 42 mg/5mL
8. NaOH
q.s
9. HCl
q.w
10. WFI
Unit : ad 5 mL
Batch : ad 1000 L
Perhitungan Tonisitas
Primary Packaging
Material Polyethylene
Specification Thickness : 0,25 mm
Titik leleh : 115 - 135 ˚C.
Density : 0,88 - 0,90 g/cm3
Unit Size 5 mL
Secondary Packaging
Material Karton
Specification Material : SBS paper
Gsm : 250 – 400 gsm
Unit Size untuk 1 botol tetes mata
7. Storage Condition
Storage Condition Simpan pada suhu 20 - 25˚C. Jaga wadah tetap tertutup rapat
Jangan didinginkan atau dibekukan.