Anda di halaman 1dari 20

Doc.

No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 1 of 13


03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Praktikum III

Disusun oleh 1. Natanael Hendry S


(18/423540/FA/11673)
2. Nenny Rahma Dwi C
(18/423541/FA/11674)
3. Ni Kadek Putri Diana
(18/423542/FA/11675)

Golongan dan Kelompok III/D

Asisten Praktikum Nonif

Dosen Pembimbing Miftahus Sa'adah, M.Si., Apt.

Tanggal Praktikum 23 Maret 2021

MASTER FORMULA DOCUMENT

1. Product Details:

Name of product Injeksi Hidrokortison Asetat

Composition Setiap 1 mL mengandung 25 mg hidrokortison asetat


8,89 mg NaCl, 5 mg CMC-Na, 3 mg Polisorbat-80
(Tween-80), 0,01 mg Benzil alkohol, Water for injection
ad 1 mL. NaOH dan/atau HCl ditambahkan untuk
mengatur pH sediaan

Strength 25 mg/mL

Indication Injeksi Hidrokortison asetat digunakan untuk mengobati


sendi dan tendon yang bengkak dan nyeri dalam kondisi
seperti radang sendi dan osteoartritis (radang sendi).

Manufacturer PT. MedicaLine


Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 2 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Target Countries Indonesia

Packaging Primer : ampul 1 mL (bahan Borosilicated glass)


Sekunder : Kotak karton

Batch Size 1000 L


Product Category Ethical

2. Information of Comparator Product

- General Information

Name of product Hydrocortisone Acetate 25mg/ml Suspension for


Injection

Manufacturer AMDIPHARM

Dosage Form Suspension for Injection

Strength 25mg/ml

Composition Setiap ampul 1ml mengandung 25 mg Hydrocortisone


Acetate Ph.Eur.

Bahan lain: air untuk injeksi, yaitu benzil alkohol,


natrium klorida, natrium karboksimetilselulosa dan
polisorbat 80, dengan natrium hidroksida dan/atau asam
klorida sebagai pengatur pH

Container Closure ampul 1 mL


System/Packaging
Price $20,79/box

Storage Condition Disimpan pada 15-25° C. Jangan dibekukan. Lindungi


dari cahaya.

Shelf Life 36 bulan

Reference :
Anonim, 2019, Hydrocortisone Acetate 25mg/mL Suspension for Injection, diakses dari:
https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.6703.pdf
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 3 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

- Clinical Aspect

Parameter Description
Pharmacology Class Glukokortikoid

Indication Injeksi Hidrokortison digunakan untuk mengobati sendi


dan tendon yang bengkak dan nyeri dalam kondisi
seperti radang sendi dan osteoartritis (radang sendi).

Route of administration Injeksi intra-articular or periarticular

Dosage and direction to use Dosage


Dewasa: 5 hingga 50 mg setiap hari tergantung pada
ukuran sendi.
Anak-anak: 5 sampai 30 mg / hr (dalam dosis terbagi).

Direction to use
Selalu gunakan obat ini persis seperti yang dikatakan
dokter atau perawat. Tanyakan kepada dokter atau
apoteker Anda jika Anda tidak yakin. Injeksi
Hidrokortison akan disuntikkan ke dalam atau di sekitar
sendi. Ini akan diberikan kepada Anda oleh dokter atau
perawat. Tidak lebih dari 3 sendi harus diberikan injeksi
dalam satu hari. Suntikan dapat diulang dengan interval
sekitar tiga minggu, jika diperlukan.

Contraindication Obat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan


hipersensitivitas yang diketahui terhadap salah satu
komposisi bahan.

Dikontraindikasikan pada pasien dengan infeksi sistemik


(kecuali terapi anti infeksi khusus digunakan) dan pada
pasien yang divaksinasi dengan live vaccine.

Suntikan intraartikular dan periartikular obat ini


diindikasikan bila sendi atau jaringan sekitarnya
terinfeksi. Adanya infeksi juga menghalangi injeksi ke
dalam selubung tendon dan bursae. Obat ini tidak boleh
disuntikkan langsung ke tendon, juga tidak boleh
disuntikkan ke tulang belakang atau sendi non-diartrodial
lainnya.

Precaution Bicaralah dengan dokter, apoteker atau perawat Anda


sebelum menerima Injeksi Hidrokortison jika Anda
pernah atau pernah memiliki:
- depresi berat
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 4 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

- TBC (tuberkulosis)
- diabetes
- epilepsi
- glaukoma
- osteoporosis
- masalah otot
- sakit maag
- hipertensi, gagal jantung
- masalah hati atau ginjal

Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami penglihatan


kabur atau gangguan penglihatan lainnya.

Masalah Kesehatan Mental


Bicaralah dengan dokter jika Anda menunjukkan
tanda-tanda masalah kesehatan mental. Dalam beberapa
kasus, masalah kesehatan mental telah terjadi ketika
dosisnya diturunkan atau obatnya dihentikan sama
sekali.

Pengobatan lain dan Injeksi Hidrokortison


Beri tahu dokter atau apoteker Anda jika Anda
mengonsumsi obat lain, termasuk obat yang diperoleh
tanpa resep. Beberapa obat dapat meningkatkan efek
Hidrokortison dan dokter Anda mungkin ingin memantau
Anda dengan hati-hati jika Anda meminumnya.
Obat-obatan ini (termasuk beberapa obat untuk HIV:
ritonavir, cobicistat).
Ini sangat penting jika Anda mengonsumsi:
- Obat untuk epilepsi seperti fenitoin
- Antibiotik seperti rifampisin
- Obat untuk diabetes seperti insulin, glibenklamid atau
metformin
- Obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, seperti
diuretik (bendroflumethiazide dan furosemide)
- Warfarin atau obat lain yang digunakan untuk
mengencerkan darah
- Aspirin atau obat serupa
- Obat untuk mengobati infeksi jamur seperti amfoterisin
- Acetazolamide (digunakan untuk mengobati glaukoma)
- Metotreksat (digunakan untuk artritis reumatoid,
psoriasis, dan jenis kanker tertentu)

Kehamilan, menyusui dan kesuburan


Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 5 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana


untuk memiliki bayi, tanyakan saran kepada dokter atau
apoteker Anda sebelum minum obat ini.

Mengemudi dan menggunakan mesin


Obat ini seharusnya tidak memengaruhi kemampuan
Anda untuk mengemudi atau menggunakan mesin.

Reference :

Anonim, 2019, Hydrocortisone Acetate 25mg/mL Suspension for Injection, diakses dari:
https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.6703.pdf

- Pharmacokinetics Aspects

Parameter Description
Absorption Absropsi setelah injeksi intra-artikular atau injeksi
jaringan lunak berjalan lambat. Absorpsi sistemik terjadi
perlahan setelah injeksi intra-artikular lokal

Hydrocortisone Powder for Injection


Cmax : 80mg/100 mL
Tmax : 30-60 menit
Distribution Hidrokortison Asetat lebih dari 90% terikat pada protein
plasma.

Metabolism Hidrokortison Asetat dimetabolisme di hati dan sebagian


besar jaringan tubuh menjadi bentuk terhidrogenasi dan
terdegradasi, seperti tetrahidrokortison dan
tetrahidrokortisol.

Elimination Ini diekskresikan dalam urin, terutama terkonjugasi


sebagai glukuronida, bersama dengan sebagian kecil
hidrokortison asetat yang tidak berubah.
t1/2 = ± 1-2 jam (Hydrocortisone sodium succinate form)
Reference :

https://www.medicines.org.uk/emc/product/9377/smpc#gref

- Physicochemical Characterisation

Parameter Description
Product Injeksi Hidrokortison mengandung bahan aktif 25 mg/mL
description/identification hidrokortison asetat yang termasuk dalam kelompok obat
yang disebut kortikosteroid atau 'steroid'. Steroid bekerja
dengan cara mereduksi peradangan dan menurunkan
respons imun tubuh. Hidrokortison Injeksi digunakan
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 6 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

untuk mengobati bengkak, sendi yang nyeri, dan tendon


dalam kondisi seperti radang sendi dan osteoartritis
(radang sendi).

Expiry date/Shelf life 36 bulan


Strength /label claim 25 mg/mL hydrocortisone acetate
For Liquid Product (Assay, 1. Appearance :
Average volume or weight, pH) Suspensi jernih tak berwarna.
2. Identification(TLC) :
Intensitas dan nilai Rf dari tiga titik utama yang
diperoleh dari larutan uji sesuai dengan yang
diperoleh dari larutan standar
3. pH :
Diantara 5.0 - 7.0
4. Assay :
Diantara 90.0–110.0%
5. Bacterial endotoxin :
Mengandung tidak lebih dari 1,25 unit Endotoksin
FI per mg hidrokortison
6. Particulate matter :
Meet the requirements for small-volume injections
7. Extractable volume :
Comply
8. Sterility :
Sterile
Reference :

Anonim, 2019, Hydrocortisone Acetate 25mg/mL Suspension for Injection, diakses dari:
https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.6703.pdf

- Composition

Component Function Unit (mg per dosage


form)
Hydrocortisone acetate Zat aktif 25 mg/mL
Benzyl alcohol Pengawet 10 mg/mL
Sodium chloride for injections Agen tonisitas 9 mg/mL
Sodium Agen viskositas 5 mg/mL
carboxymethylcellulose
(Blanose 7M8SF)
Polysorbate 80 (Tween 80) Pensuspensi 4 mg/mL
Sodium hydroxide Pengatur pH qs
Hydrochloric acid Pengatur pH qs
Reference :
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 7 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Anonim, 2019, Hydrocortisone Acetate 25mg/mL Suspension for Injection, diakses dari:
https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.6703.pdf

3. Quality Target Product Profile (QTPP) of Proposed Drug Product

QTPP Element Target Justification


Dosage Form Injeksi berupa suspensi Dibuat sediaan suspensi
yang mengandung 25 mg karena zat aktif
hidrokortison asetat tiap mL hidrokortison asetat tidak
larut dalam air (FI VI, 2020)

Route of administration intra-articular atau Dibutuhkan untuk


periarticular memenuhi klaim label
produk. Hidrokortison asetat
digunakan sebagai
pengobatan lokal saja:
injeksi intra- atau
periartikular, epidural
(neuralgia siatik). Selain itu
agar dapat berefek secara
long acting (sehingga tidak
diinjeksi berkali-kali) dan
hidrokortison asetat
terabsorbsi secara lambat
apabila diadministrasikan
secara intraartikular
(Suryana dkk., 2018).

Dosage Strength 25 mg/mL Dibutuhkan untuk


memenuhi persyaratan
pharmaceutical equivalence:
same strength

Dosis :
Large joints: 25 mg (hingga
37.5 mg)

Small joints: 10-25 mg

Tendon sheaths: 5-12.5 mg

(DIH edisi 17, 2009).

Pharmacokinetics Cmax : 80mg/100 mL Merujuk pada referensi


Tmax : 30-60 menit produk. Dibutuhkan untuk
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 8 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

persyaratan bioekivalensi
dengan memastikan onset
dan efikasi
Stability Tahan disimpan selama 36 Setara atau lebih baik dari
bulan di suhu ruang (25℃). masa simpan Reference
Tidak boleh dibekukan Listed Drug (RLD)

Container Closure Primer : ampul 1 mL (bahan Dibutuhkan untuk mencapai


System/packaging Borosilicated glass) target masa simpan dan
Sekunder : kotak karton kestabilan obat.

Penyimpanan injeksi
hidrokortison asetat dalam
wadah dosis tunggal atau
ganda, sebaiknya dari kaca
Tipe I (FI VI, 2020).

Reference :

Aberg, J.A., Lacy, C., Amstrong, L., Goldman, M. and Lance, L.L., 2009, Drug Information
Handbook, 17th Edition, American Pharmacist Association.
Anonim, 2019, Hydrocortisone Acetate 25mg/mL Suspension for Injection, diakses dari:
https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.6703.pdf
Anonim, 2020, Farmakope Indonesia, Edisi 6, Kementrian Kesehatan RI, Indonesia.

Suryana, Y., Shofa, F., Baary, S., 2018, Suspensi Untuk Injeksi : Formulasi Suspensi Steril
Hidrokortison Asetat 2,5%, Instutut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta.

Critical Quality Attributes of Proposed Drug Product

Critical Quality Target Justification


Attributes (CQA)
Physical Attributes volume : 1 mL Memastikan keamanan dan
(thickness, diameter, ukuran partikel : 0,6-0,8 μm penerimaan
weight, volume, etc) appearance : zat aktif tidak
larut tapi terdispersi dalam
pembawa
Identification Ekstrak volume suspensi Identifikasi dapat digunakan
suntik, setara dengan untuk memastikan
sekitar 50 mg asetat kebenaran kandungan,
hidrokortison, dengan dua keamanan, dan efikasi
porsi 10-ml eter bebas produk
peroksida, dan buang
ekstrak eter. filter dengan
hisap, cuci dengan porsi
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 9 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

kecil air, dan keringkan


pada 105 selama 1 jam:
hidrokortison asetat
sehingga diperoleh
merespons uji identifikasi A
di bawah hidrokortison
asetat
Assay Memenuhi klaim label dan Variasi dari assay dapat
Acceptance criteria : 100% - memengaruhi keamanan
110% dan efikasi.

Injeksi hidrokortison sulfat


mengandung tidak kurang
dari 90,0% dan tidak
lebih dari 125,0%
hidrokortison sulfat dari
jumlah yang tertera pada
etiket (FI VI, 2020)

Content Uniformity keseragaman sediaan Penetapan keseragaman


<911> memenuhi syarat sediaan pada sediaan cair
dilakukan dengan
Nilai Keberterimaan : |M-X| menetapkan keseragaman
+ ks kandungan. Karena
molekul-molekul dalam
Memenuhi syarat jika nilai larutan terdispersi secara
keberterimaan 10 unit merata, maka penggunaan
sediaan pertama tidak sediaan dalam bentuk
kurang larutan umumnya
atau sama dengan L1%. memberikan jaminan
Jika nilai keberterimaan keseragaman dosis (FI VI,
lebih 2020). Variasi dari content
besar dari L1%, lakukan uniformity dapat
pengujian pada 20 unit memengaruhi keamanan
sediaan tambahan, dan dan efikasi.
hitung nilai keberterimaan.
Memenuhi syarat jika nilai
keberterimaan akhir dari
30 unit sediaan lebih kecil
atau sama dengan L1% dan
tidak ada satu unitpun
kurang dari [1 –
(0,01)(L2)]M
atau tidak satu unitpun lebih
dari [1 + (0,01)(L2)]M
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 10 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Kecuali dinyatakan lain L1


adalah 15,0 dan L2
adalah 25,0.

Degradation Product Metode uji pengaburan Syarat partikulat/produk


cahaya, degradasi (FI VI, 2020)
≥ 10 um = 4000 Metode uji pengaburan
≥ 25 um = 400/wadah cahaya,
≥ 10 um = 6000
Metode Mikroskopik ≥ 25 um = 600/wadah
≥ 10 um = 2000
≥ 25 um = 200/wadah Metode Mikroskopik
≥ 10 um = 3000
≥ 25 um = 300/wadah
Endotoksin bakteri ≤1,25 EU per mg Bacterial endotoxins : tidak
hidrokortison asetat lebih dari 1,25 USP
endotoxin unit/mg
hidrokortison asetat (USP
30, 2007)

Microbial limit yang di


bawah spesifikasi dapat
berpengaruh pada stabilitas
dan keamanan obat
Tonicity Isotonis dengan cairan Sediaan parenteral harus
tubuh yaitu ekivalen dengan isotonis dengan cairan
0,9% NaCl fisiologis tubuh agar tidak
terjadi kerusakan pada sel
darah merah. Memastikan
tonisitas sediaan berada
pada batas yang aman
untuk menjamin keamanan
dan efikasi produk
pH 5,5-6,0 pH yang di bawah
spesifikasi dapat
berpengaruh pada
keamanan dan stabilitas
produk
Ukuran partikel 0,6-0,8 μm sediaan suspensi yang ideal
memiliki ukuran partikel
sebesar 0,5 – 1,0 μm atau
0,0005 – 0,01mm (Martin
et al., 1993).

Reference :
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 11 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Anonim, 2020, Farmakope Indonesia, Edisi 6, Kementrian Kesehatan RI, Indonesia.

https://medicalguidelines.msf.org/viewport/EssDr/english/hydrocortisone-injectable-1668279
1.html

U.S. Pharmacopeia, The United States Pharmacopeia, USP 30/The National Formulary, NF
25. 2007 Rockville, MD: U.S. Pharmacopeial Convention, Inc.

4. Component of Drug Product

Component Function Unit (mg per mL) Batch (g/1000L)


Hidrokortison asetat Zat aktif 25 25000
NaCl Agen pengisotonis 8,89 8890
CMC-Na Thickening-agent 5 5000
Polisorbat-80 wetting agent 3 3000

Benzil alkohol Antimikroba 0,01 10,4


NaOH Pengatur pH q.s. q.s.
HCl Pengatur pH q.s. q.s.
Water for injection Agen pembawa ad 1 mL ad 1000 L
sediaan parenteral
Justification:

1. Hidrokortison asetat

Hidrokortison mengandung, C23H32O6, tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari
102,0%, dihitung terhadap zat kering

Pemerian : serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa tawar atau pahit.

Bobot molekul : 404,5 g/mol

Titik leleh : 220°C

Kelarutan : tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dan kloroform

Suhu : temperature ruangan

Udara : kering

pH :-

Lembab/air : higroskopis

Inkompatibilitas : agen oksidator kuat (inkompatibel dengan oksidator kuat)

Dosis aman : 5-50 mg iv


Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 12 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

2. Natrium klorida (NaCl)

Pemerian : kristal tidak berbau tidak berwarna atau serbuk kristal putih

Bobot molekul : 2,17 g/cm3

Titik leleh : 804°C

Kelarutan : 1 bagian larut dalam 3 bagian air, bagian gliserol

Suhu : penyimpanan dingin

Udara : sejuk dan kering

pH : 6,7-7,3

Lembab/air : higroskopis di atas kelembaban relatif 75%

Inkompatibilitas : logam Ag, Hg, Fe

Dosis aman : 5-12 g/hari

Konsentrasi lazim : kurang dari sama dengan dari 0,9%

3. Carmelosse sodium (CMC-Na)

Pemerian : serbuk putih

Bobot molekul : 63,24 g/mol

Titik leleh : 274°C

Kelarutan : 10 mg/mL air

Suhu : penyimpanan suhu ruang

Udara : kering

pH : 3,5 - 8

Lembab/air : higroskopis

Inkompatibilitas : agent oksidator kuat

Dosis aman :-

Konsentrasi injeksi : 0,05- 0,75%

4. Polisorbat-80
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 13 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Polisorbat 80 adalah ester oleat dari sorbitol dan anhidridanya berkopolimerisasi


dengan lebih kurang 20 molekul etilen oksida untuk tiap molekul sorbitol dan
anhidrida sorbitol.

Pemerian : cairan seperti minyak, jernih, berwarna kuning muda, bau

khas lemak, rasa pahit dan hangat.

Bobot molekul : 604,8 g/mol

Titik leleh : -20,556°C

Kelarutan : sangat mudah larut dalam air (1,9 x 10-2 mg/L 25°C pada air)

Stabilitas : stabil dlam elektrolit asam/basa lemah

Suhu : penyimpanan dingin

Udara : kering

pH : 6,0-8,0

Lembab/air : higroskopis

Inkompatibilitas : discoloration dan presipitation dengan fenol, tannin, dll

Dosis aman : <6,5 mg/mL

wetting agent : 0,1-0,3 %

5. Benzil alkohol

Pemerian : cairan tidak berwarna, bau aromatic lemah,rasa membakar


tajam, mendidih pada suhu 206°C, netral terhadap lakmus

Bobot molekul : 108,14 g/mol

Densitas : 1,04 g/cm3

Titik leleh : -15°C

Kelarutan : 3,5 g/100mL (26°C) dalam air

Suhu : penyimpanan suhu dingin (cool storage)

Udara : kering

pH :-

Lembab/air :-

Inkompatibilitas : oksidator dan asam kuat


Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 14 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Dosis aman : 9 mg/mL

Konsentrasi untuk sediaan oral dan parenteral : sampai 2% v/v

6. Natrium hidroksida (NaOH)

Pemerian : Massa putih atau praktis putih, tersedia dalam bentuk pellet,
serpihan atau batang, atau bentuk lain
Titik leleh : 318 ˚C
Titik didih :-
pH : pH 12 (0.05% w/w aqueous solution); pH 13 (0.5% w/w
aqueous solution); pH 14 (5% w/w aqueous solution).
Densitas : 2,13 g/cm3
Viskositas :-
Kelarutan dalam air : 1:0,9 dalam air
Stabilitas : Stabil terhadap suhu. Padatan NaOH sebaiknya disimpan
dalam tempat sejuk. Bersifat higroskopis sehingga dapat mengikat
karbondioksida dan air dari udara. Padatan NaOH sebaiknya
disimpan dalam tempat kering.
Inkompatibilitas : NaOH merupakan basa kuat dan inkompatibel dengan
banyak senyawa yang dapat mengalami hidrolisis atau oksidasi. NaOH
akan bereaksi dengan acids, esters, dan ethers, terutama pada
aqueous solution.

7. Asam klorida (HCl)

Pemerian : cairan jernih tak berwarna, berbau menyengat, dan berasapkan


cairan hidrogen klorida

Titik leleh :-
Titik didih : 110˚C
pH : 0,1 (10% v/v aqueous solution)
Densitas : 1,18 g/cm3
Viskositas :-
Kelarutan dalam air : Dapat bercampur dengan air; larut dalam dietil eter, etanol
(95%), dan metanol.
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 15 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Stabilitas :Asam klorida harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, gelas
atau wadah inert lainnya pada suhu di bawah 30˚C.
Penyimpanan di dekat alkali pekat, logam, dan sianida harus
dihindari.
Inkompatibilitas : Bereaksi dengan alkali dan banyak metal lainnya

8. Water for injection

Pemerian : cairan bening, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa


Titik leleh : 0˚C
Titik didih : 100˚C
pH : 5,0 - 7,0
Densitas : 1 g/cm3
Viskositas : 0.89 mPa s (0.89 cP) at 258C.
Kelarutan dalam air :-
Stabilitas : Air secara kimiawi stabil di semua keadaan fisik. Air untuk tujuan
tertentu harus disimpan dalam wadah yang sesuai
Inkompatibilitas : Bereaksi dengan bahan yang mudah mengalami hidrolisis

Penimbangan

Volume larutan suspensi : 1 mL

Batch Size : 1000 L

1. Hidrokortison asetat

Unit : 2,5% (USP) = 2,5 g / 100 mL = 2500 mg /100 mL = 25 mg/1 mL

Batch : 25 mg/mL = 25 g/L x 1000 L = 25000 gram

2. Natrium klorida (NaCl)

Unit : 8,89 mg / ml (Perhitungan tonisitas)

Batch :8,89 mg/ml = 8,89 g/L x 1000 L = 8890 gram

3. Carmelosse sodium (CMC-Na)

Unit :0,05-0,75%(Rowe,2009)=0,5 g/100mL (preferensi)= 500 mg/100mL=5 mg/mL

Batch : 5 mg/mL= 5 g/L x 1000 L = 5000 gram


Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 16 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

4. Polisorbat-80

Unit : 0,1-0,3% (Rowe,2009)= 0,3 g/100 mL (preferensi) =300 mg/100 ml= 3


mg/ml

Batch : 3 mg/ml= 3 g/L x 1000 L = 3000 gram

5. Benzil alkohol

Unit : hingga 2% v/v = 1 ml / 100 mL (preferensi) = 1 % atau 0,01 ml setiap 1 ml

Batch : 1% x 1000 L = 10 L

Untuk gram = 10 L x 1,04 g/L =10,4 gram

6. Natrium hidroksida = q.s (ditambahkan bila perlu untuk menyesuaikan pH)


7. Asam klorida = q.s (ditambahkan bila perlu untuk menyesuaikan pH)
8. Water for injection = ad 1000 L

Tonisitas

Formula

Component Unit (mg per mL) g/mol ∆Tf 1%


Hidrokortison asetat 25 404,50 Tidak terlarut
NaCl ? 58,44 0,576
CMC-Na 5 263,24 0,01
Polisorbat-80 3 1310 0,01
Benzil alkohol 0,01 108,14 0,09
NaOH q.s.
HCl q.s.
Water for injection ad 1 mL

NaCl yang dibutuhkan :


w = (0.52 − a) /b
w= (0,52 - (5/1000/1x100x0,01)-(3/1000/1x100x0,01)-(0,01/1000/1x100x0,09) ) / 0,576
w= (0,52-(0,005)-(0,003)-(0,00009) ) / 0,576
w= 0,5119 / 0,576
w= 0,889 gram NaCl dalam 100 mL larutan
Untuk 1 mL= 0,889 x 1 mL /100 mL = 0,00889 gram = 8,89 mg
Jadi supaya isotonis membutuhkan 8,89 mg NaCl dalam 1 mL larutan
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 17 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

5. Manufacturing Process Development


- Formulation development
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 18 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 19 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Manufacturing Equipment Critical Process Quality Attributes


Process Steps Parameter of Product
Preparasi alat dan ● storage ● akurasi jumlah ● physical attributes
bahan equipment bahan ● content uniformity
● dust proof ● kondisi bahan ● tonisitas
storage dan peralatan
● analytical
balances
Pre-sterilization ● Industrial Oven ● Suhu dan waktu ● Microbial limits
Dry Heat proses
Sterilization pemanasan
Aseptic filling ● Container filling ● volume larutan ● physical attributes
machine yang ● content uniformity
connected to diinjeksikan
sterilized ● jumlah ampul
machine sets yang dapat diisi
Sealing ● Bottle sealing ● temperature dan ● Physical attributes
machine tekanan sealing ● waktu
penyimpanan
Quality control ● automatic ● pH ● physical attributes
inspection ● degradation ● degradation
machines product product
● volume sediaan ● content uniformity
● microbial limits
Labeling & ● automatic ● kecepatan ● informasi produk
packaging labeling pelabelan dan perlindungan
machine ● akurasi produk
pelabelan
Reference :

Anonim, 2020, Farmakope Indonesia, Edisi 6, Kementrian Kesehatan RI, Indonesia.

Rowe, R. C., Sheskey, P.J., and Quinn, M. E., 2009, Handbook of Pharmaceutical Expicients
6th edition, Pharmaceutical Press, USA

6. Container Closure System/Packaging

Primary Packaging
Material Borosilicated Glass ( Glass type 1)
Specification Density : 2,23 g/cm3
Modulus young : 64 GPa
Max use temperature : 500°C
Thermal conductivity : 1,14 W/mK
Co-Efficient of linear expansion : 3,3 10-6/°C
Volume resistance : 10^15 Ù.cm
Dielectric constant : 4,6
Doc. No: MASTER FORMULA DOCUMENT Page 20 of 13
03
Version: Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:
03 Ni Kadek P. D
Effective Date: Fakultas Farmasi UGM Approved by:
23 Maret 2021 Nenny Rahma

Dielectric strength : 30 kV/mm


Unit Size 1 mL
Secondary Packaging
Material karton
Specification Material : SBS paper
Gsm : 250 – 400 gsm
Unit Size untuk 1 single dose ampul

7. Storage Condition

Storage Condition Disimpan pada suhu 15 - 25ºC dan disimpan dalam karton
untuk melindungi dari cahaya.

Justification Adanya suhu tinggi dapat menyebabkan degradasi zat aktif.


Suhu penyimpanan dipilih untuk menjaga stabilitas sediaan
berdasarkan DIH 17th edition dan mengacu produk referensi
yang mengandung zat aktif serta eksipien yang sama.

Reference :

Aberg, J.A., Lacy, C., Amstrong, L., Goldman, M. and Lance, L.L., 2009, Drug Information
Handbook, 17th Edition, American Pharmacist Association.

Anda mungkin juga menyukai