RELATIONSHIP (SAR)
ANTIPARKINSON
Aulia Silsadilla – 2011011036
Kelas B
SAR Obat Antiparkinson
Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sistem ekstrapiramidal yang
merupakan bagian dari Parkinsonism yang secara patologis ditandai oleh adanya degenerasi
ganglia basalis terutama di substansia nigra pars kompakta (SNC) yang disertai adanya inklusi
sitoplasmik eosinofilik.
Penyakit Parkinson dapat disebabkan oleh banyak faktor baik secara internal (genetik) maupun
eksternal (lingkungan). Saat ini berkembang beberapa teori penyebab kerusakan substansia
nigra antara lain : 1) paparan neurotoksin dari lingkungan, 2) genetik, 3) gangguan fungsi
mitokondria, 4) stress oksidatif, dan 5) gangguan a-synuclein protein.
Klasifikasi
1. Obat-obatan yang Mempengaruhi Dopamin Otak
2. Agen antikolinergik
3. Golongan antidepresan
4. A- tokoferol
5. Inhibitor Pelepasan Glutamat dan Antagonis
Reseptor Glutamat
6. Glia-Turunan Neutropik
Obat-Obatan yang Mempengaruhi Dopamin Otak
Obat yang Meningkatkan Kadar Dopamin Otak
1. Levodopa
a. Carbidopa merupakan prekursor asam amino sintetik dari (–) norepinefrin, yang diserap dari
usus dan dimetabolisme menjadi norepinefrin
b. Tidak memiliki terapi langsung tindakan sendiri, melainkan hanya digunakan untuk melindungi
levodopa dan L-5- hydroxy-tryptophan. Keduanya didekarbok-silasi oleh asam amino aromatik
dekarbok-silase.
c. Ketika diberikan bersamaan dengan levodopa, hanya sekitar 25% dari jumlah levodopa yang
dibutuhkan. Onset respon lebih cepat.
2. Benserazide
Agen Antikolinergik
Analog Piperidin