0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
425 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas obat-obat golongan antiangina dan vasodilator. Antiangina seperti nitrat, beta-blocker, dan antagonis kalsium digunakan untuk mengurangi nyeri dada akibat kekurangan oksigen pada otot jantung, sedangkan vasodilator seperti doksazosin dan isoksuprin melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara struktur kimia beber
Dokumen tersebut membahas obat-obat golongan antiangina dan vasodilator. Antiangina seperti nitrat, beta-blocker, dan antagonis kalsium digunakan untuk mengurangi nyeri dada akibat kekurangan oksigen pada otot jantung, sedangkan vasodilator seperti doksazosin dan isoksuprin melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara struktur kimia beber
Dokumen tersebut membahas obat-obat golongan antiangina dan vasodilator. Antiangina seperti nitrat, beta-blocker, dan antagonis kalsium digunakan untuk mengurangi nyeri dada akibat kekurangan oksigen pada otot jantung, sedangkan vasodilator seperti doksazosin dan isoksuprin melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara struktur kimia beber
Nama-nama Anggota Kelompok : - Linda Subarto 11330050 - Farha Kukihi 13330705 - Eka Fitriyani 13330706 - Chrisna Widhiani 13330712 - Atika Jaya Rani 13330716
A. Angina Pectoris Kata angina berasal dari bahasa Latin digunakan untuk menyatakan rasa nyeri atau tidak nyaman. Angina Pectoris adalah nyeri hebat dibawah tulang dada yang sering menjalar kekedua bahu, lengan, leher dan rahang. Penyebab angina pectoris adalah kekurangan oksigen otot jantung (hipoksia). Jenis-Jenis Angina : a. Angina tipikal umumnya dipicu oleh exercise, emosi atau makanan. b. Angina Varian akibat kejang sementara arteri jantung, yang timbul secara spontan saat istirahat dan sering terjadi saat malam hari. Obat golongan anti angina a. Golongan Nitrat b. Golongan Beta-blocker c. Golongan Antagonis Kalsium
OBAT ANTI ANGINA
1. Spesialite : Adalat Zat khasiat : Nifedipin Hubungan struktur aktivitas: a. Cincin 1,4-dihydropyridine penting untuk aktivitas. Substitusi pada N 1 , atau penggunaan cincin piperidine maupun pyridine menurunkan bahkan menghilangkan aktivitas. b. Atom N sekunder dalam cincin yang tidak bermuatan pada pH fisiologis c. Subtituen yang meruah, misal gugus fenil, pada posisi 4 cincin hetero siklik
Mekanisme kerja : Antagonis kalsium bekerja dengan cara menghambat influx ion kalsium transmembran, yaitu mengurangi masuknya ion kalsium melalui kanal kalsium. Produk : Bayer
2. Spesialite : Tensivask Zat khasiat : Amlodipine besilat Hubungan struktur aktivitas : a. Cincin 1,4-dihydropyridine penting untuk aktivitas. Substitusi pada N 1 , atau penggunaan cincin piperidine maupun pyridine menurunkan bahkah menghilangkan aktivitas. b. Atom N sekunder dalam cincin yang tidak bermuatan pada pH fisiologis c. Subtituen yang meruah, misal gugus fenil, pada posisi 4 cincin hetero siklik Mekanisme kerja : Antagonis kalsium bekerja dengan cara menghambat influx ison kalsium transmembran, yaitu mengurangi masuknya ion kalsium melalui kanal kalsium. Produk : Dexa Medika
3. Spesialite : Nimotop Zat khasiat : Nimodipin Hubungan struktur aktivitas: a. Cincin 1,4-dihydropyridine penting untuk aktivitas. Substitusi pada N 1 , atau penggunaan cincin piperidine maupun pyridine menurunkan bahkah menghilangkan aktivitas. b. Atom N sekunder dalam cincin yang tidak bermuatan pada pH fisiologis c. Subtituen yang meruah, misal gugus fenil, pada posisi 4 cincin hetero siklik Mekanisme kerja : Antagonis kalsium bekerja dengan cara menghambat influx ison kalsium transmembran, yaitu mengurangi masuknya ion kalsium melalui kanal kalsium. Produk : Bayer
4. Spesialite : Isoptin Zat khasiat : Verapamil HCl Hubungan struktur aktivitas : a. Bagian struktur yang penting untuk aktivitas dari turunan verapamil adalah kedua cincin benzen, meskipun dapat diganti dengan cincin heteroaromatik, seperti pada faliamil, dan gugus amino tersier yang bermuatan pada pH fisiologis. b. Gugus isopropil dan dan subtituen pada cincin kiri mempengaruhi potensi. Posisi pada cincin kiri mempengaruhi potensi secara bermakna, sedang cincin kanan tidak berpengaruh. Pada cincin kiri, substituen pada posisi meta memberikan aktivitas terbaik, sedang substituen pada posisi para akan menurunkan aktivitas karena memberikan pengaruh halangan ruang pada proses interaksi obat-reseptor c. Bentuk isomer optik levo lebih aktif dibanding isomer dekstro. Mekanisme kerja : Antagonis kalsium bekerja dengan cara menghambat influx ison kalsium transmembran, yaitu mengurangi masuknya ion kalsium melalui kanal kalsium. Produk : Tunggal IA, Knoll
5. Spesialite : Farmadral Zat khasiat : Propanolol Hubungan struktur aktivitas : a. Kebanyakan derivat seri ini memiliki variasi substitusi cincin fenil dibandingkan cincin naftil b. Substitusi CH3, Cl, OCH3, atau NO2 pada cicncin disukai pada posisi 2 dan 3 dan hanya sebagian kecil pada posisi 4 c. Turunan 3,5-disubstitusi mempunyai aktivitas lebih besar dibandingkan turunan 2,6-disubstitusi maupun 2,3,6-disubstitusi. Diduga hal ini dikarenakan adanya efek halangan ruang teerhadap rantai samping. d. Adanya gugus alkenil atau alkeniloksi pada posisi orto cincin fenil menunjukan altifitas yang cukup baik karena merupakan analog propanolol dengan cincin terbuka. e. Seperti simpatomimetik, gugus bulk alifatik seperti tert-butil dan gugus isopropyl normal ditemukan pada fungsi amino. Harus amina sekunder untuk aktivitas optimal. Mekanisme kerja : Mengurangi denyut jantung pada saat istirahat. Selama melakukan aktivitas, -bloker membatasi peningkatan denyut jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen. Produk : Fahrenheit
B. Vasodilator Vasodilator berasal dari bahasa latin yaitu Vas yang artinya Pembuluh dan Dilatatio yang artinya memperlebar. Definisi vasodilator adalah zat-zat yang berkhasiat melebarkan pembuluh secara langsung.
Penggolongan vasodilator sebagai berikut : 1. Vasodilator koroner Contohnya nitrat dan nitrit 2. Vasodilator Perifer Contohnya isosukprin 3. Obat-Obat antihipertensi Contohnya (di)hidralazin dan minoksidil
Obat Vasodilator 1. Spesialite : Cardura Zat khasiat : Doksazosin Hubungan struktur aktivitas : a. Bagian 4-amino pada cincin quinazolin merupakan dasar dari afinitas 1-reseptor b. Piperasin dapat diganti dengan bagian heterosiklik lainnya tanpa kehilangan aktivitas c. Kelompok asil alami mempunyai pengaruh signifikan dalam menentukan farmakokinetiknya. d. Pada doxazosin, terdapat bulk substitusi R yang menyebabkan gangguan dalam metabolisme menyebabkan durasi kerja lama. Mekanisme kerja : Sifat antagonis kompetitif terhadap katekolamin atau norepinefrin, suatu 1-adrenoreseptoryang khas, dan memblok rangsangan 1- reseptor. Produk : Pfizer
2. Spesialite : Hystolan Zat khasiat : Isoksuprin Hubungan struktur aktivitas : 1. Gugus hidroksi fenolat membantu interaksi obat dengan sisi reseptor adrenergik melalui ikatan hydrogen atau kekuatan elektrostatik. Hilangnya gugus ini menyebabkan menurunnya aktivitas -adrenergik. 2. Gugus hidroksi alcohol dalam bentuk isomer (-) dapat mengikat reseptor secara serasi melalui ikatan hydrogen atau kekuatan elektrostatik. 3. Adanya substituent gugus alkil yang besar pada atom N akan meningkatkan aktivitas senyawa. Mekanisme kerja : Isoxsuprine membuat vena dan arteri relaksasi, sehingga saluran darah tersebut melebar dan membuat darah lebih mudah mengalir dengan menstimulasi reseptor -adrenergik di arteriola dengan efek vasodilatasi di bronkus dan otot. Produk : Dexa Medika 3. Spesialite : Farmabes Zat khasiat : Diltiazem HCl Hubungan struktur aktivitas : a. Fenil tersubstitusi pada C4 menghasilkan aktivitas optimal. Substitusi C 4
dengan lkil atau sikloalkil nonplanar kecil menurunkan aktivitas. b. Posisi dan ukuran substituen X lebih penting dari pada sifat elektroniknya. Senyawa dengan substitusi pad orto atau meta menunjukkan aktivitas optimal, sedangkan pada posisi para menurunkan aktivitas. c. Cincin 1,4-dihydropyridine penting untuk aktivitas. Substitusi pada N 1 , atau penggunaan cincin piperidine maupun pyridine menurunkan bahkah menghilangkan aktivitas. d. Gugus ester pada C 3
dan C 5
mengoptimalkan aktivitas. Gugus penarik elektron lain menurunkan aktivitas antagonis, bahkan bisa menjadi agonis. e. Bila ester pada C 3
dan C 5
tidak identik karbon C 4
menjadi kiral dan terbentuk enantiomer. Senyawa yg tidak simetris menunjukkan peningkatan selektivitas pada pembuluh darah. f. Kecuali amlodipine, semua turunan dihidropiridin mempunyai gugus metil pada C2 dan C6. Peningkatan potensi amlodipine (vs. Nifedipine) menunjukkan bahwa reseptor 1, 4-DHP reseptor dapat menerima susbtituen yg lebih besar. Mekanisme kerja : Mekanisme kerja Diltiazem adalah mendepresi fungsi nodus SA dan AV, juga vasodilatasi arteri dan arteriol koroner serta perifer. Dengan demikian maka diltiazem akan menurunkan denyut jantung dan kontraktilitas otot jantung, sehingga terjadi keseimbangan antara persediaan dan pemakaian oksigen pada iskhemik jantung. Produk : Fahrenheit
4. Spesialite : Herbesser 30 Zat khasiat : Diltiazem HCl Hubungan struktur aktivitas : a. Fenil tersubstitusi pada C4 menghasilkan aktivitas optimal. Substitusi C 4
dengan lkil atau sikloalkil nonplanar kecil menurunkan aktivitas. b. Posisi dan ukuran substituen X lebih penting dari pada sifat elektroniknya. Senyawa dengan substitusi pad orto atau meta menunjukkan aktivitas optimal, sedangkan pada posisi para menurunkan aktivitas. c. Cincin 1,4-dihydropyridine penting untuk aktivitas. Substitusi pada N 1 , atau penggunaan cincin piperidine maupun pyridine menurunkan bahkah menghilangkan aktivitas. d. Gugus ester pada C 3
dan C 5
mengoptimalkna aktivitas. Gugus penarik elektron lain menurunkan aktivitas antagonis, bahkan bisa menjadi agonis. e. Bila ester pada C 3
dan C 5
tidak identik karbon C 4
menjadi kiral dan terbentuk enantiomer. Senyawa yg tidak simetris menunjukkan peningkatan selektivitas pada pembuluh darah. f. Kecuali amlodipine, semua turunan dihidropiridin mempunyai gugus metil pada C2 dan C6. Peningkatan potensi amlodipine (vs. Nifedipine) menunjukkan bahwa reseptor 1, 4-DHP reseptor dapat menerima susbtituen yg lebih besar. Mekanisme kerja : Mekanisme kerja Diltiazem adalah mendepresi fungsi nodus SA dan AV, juga vasodilatasi arteri dan arteriol koroner serta perifer. Dengan demikian maka diltiazem akan menurunkan denyut jantung dan kontraktilitas otot jantung, sehingga terjadi keseimbangan antara persediaan dan pemakaian oksigen pada iskhemik jantung. Produk : Tanabe Indonesia
5. Spesialite : Interpril Zat khasiat : Lisinopril Hubungan struktur aktivitas : a. Ion Zn ++ yang dapat membentuk kompleks dengan ligan dengan gugus sulhidril (SH) dari kaptopril, gugus karboksi dari enalpril, lisinopril, perindopril, ramipril, delapril, kuinapril, benazepril, imidapril, dan silazapril, serta gugus fosforus dari fasinopril. b. Gugus yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan gugus karbonil. c. Gugus yang bermuatan positif yang terikat melalui ikatan ion dengan gugus karboksilat yang bermuatan negatif. Mekanisme kerja : Secara langsung menghambat pembentukan Angiotensin II dan pada saat yang bersamaan meningkatkan jumlah bradikinin. Hasilnya berupa vasokonstriksi yang berkurang, berkurangnya natrium dan retensi air, dan meningkatkan vasodilatasi (melalui bradikinin) Produk : Interbat