Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

(CHAPTER IV)
PENENTUAN VISCOSITAS
(DETERMINING OF VISCOSITY)

4.1 TUJUAN PERCOBAAN


1. Menentukan konstanta alat Viscosimeter Oswald
2. Menentukan viskositas fluida yang mengalir pada pipa kapiler

4.2 DASAR TEORI


Viscositas fluida Newtonian yang mengalir melalui pipa di ukur berdasarkan
persamaan Pouseulle :

Ӆ.r2.t.ΔP
µ= …………………………………………………… (1)
8.V.L

dimana :
µ = Viskositas ( poise)
r = Jari – jari pipa kapiler ( cm )
t = waktu pengaliran ( detik )
ΔP = Tekanan ( dyne/cm)
V = Volume cairan ( cc )
L = Panjang pipa kapiler ( cm )
Ada bermacam-macam viskosimeter tipe pipet yang dapat digunakan untuk
menentukan viskositas kinematis, baik untuk produk minyak yang tembus
pandang (transparan) maupun tidak. Adapun rumus yang digunakan untuk
menghitung viskositas kinematis adalah :
µkin = C . t
Dimana :
µkin = Viskositas kinematik
C = Konstanta alat Oshwald (centi stroke/detik)
t = Waktu pengaliran
Untuk menjamin agar aliran cairan alam pipa kapiler viskosimeter laminar,
harus digunakan viskosimeter yang mempunyai ukuran pipa kapiler sedemikian
sehingga waktu alir lebih dari 200 detik. Pada dasarnya pengukuran viskosimeter
kinematis prok minyak bumi adalah megukur waktu alir produk minyak bumi
yang mempunyai tertentu melalui pipa kapiler viskosimeter pada suhu tertentu
melalui pipa kapiler viscosimeter pada suhu tertentu. Selain viskositas kinematik
ada lagi yang di kenal dengan viskositas dinamik. Untuk menghitung viskositas
dinamis. Untuk menghitung viskositas dinamis digunakan rumus di bawah ini:

µdin = d.µkin

Dimana :
d = Spesific gravity

Disamping viscosimeter tipe pipet diatas viskositas minyak bumi dan


produknya pernah ditentukan dengan menggunakan viskosimeter Saybolt, namun
uji ini sekarang sudah tidak digunakan. Kekentalan Saybolt adalah waktu alir
dalam detik, yang diperlukan untuk mengalir contoh sebanyak 60 cc dari suatu
tabung viskosimeter pada suhu tetap melalui lubang (orifice) yang telah
dikalibrasi yang terdapat pada dasar tabung viskosimeter.
Tetapi penentuan viskositas absolute secara langsung adalah hal sulit, karena
beberapa factor yang sulit untuk di penuhi.
Prinsip pengukuran viskositas adalah ,mengukur waktu yang diperlukan
cairan untuk mengalir dalam jumlah tertentu melewati pipa kapiler dengan
panjang tertentu yang disebabkan dorongan gravitasi. Dengan menggunakan alat
yang sama di tentukan waktu yang diperlukan fluida – fluida lainnya untuk
mengalir melewati pipa kapilernya.
Untuk pengukuran dari dua alat dengan menggunakan alat yang sama, dapat
diturunkan hubungan sebagai berikut :
µ1 d1.t1
= ……………………………………………………. (2)
µ2 d2.t2

dimana :
µ = Viskositas absolute (poise)
d = Densitas cairan (gr/cc)
t = Waktu yang diperlukan cairan untuk mengalir melalui pipa
kapiler (detik)

Konstanta alat dapat ditentukan dari hubungan :


µkin = C . t ……………………………………………….. (3)
dimana :
µkin = viskositas kinematik
C = konstanta alat Oswals (centi stroke/detik)
t = waktu pengaliran

Viscositas dinamik (absolute)ditentukan dari hubungan :


µdin = d . µkin ……………………………………. (4)

dimana :
µdin = viscositas dinamik (senti stroke)
d = densitas (gr/cc), pada temperature yang sama dengan
digunakan untuk mengukur waktu aliran.
µkin = viskositas kinematik (senti stroke)
Viskositas dari campuran larutan yang dapat tercampur (Miscible Liquid
Mixture) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Kendal Monroe :
µm1/3 = x1 . µ11/3 + x2 . µ21/3 ………………………………………. (5)
dimana :
µm = viscositas campuran
Cairan yang tidak dapat tercampurkan (Immiscible Liquid Mixture) dapat
dihitung menggunakan persamaan Taylor berikut :
μm μ d +0,4 μc
=1+2,5 φ : D
μc μd + μc
µd dan µc menyatakan fasa kotinu dan fasa disperse. Untuk d = 0,03 digunakan
persamaana arrhenius :
µm = (x1 . µ1) x ( x2 . µ2) …………………………………………... (6)
dimana :
x1 dan x2 = fraksi masing – masing zat
 = Fluiditas

4.3 ALAT DAN BAHAN


Alat
 Gelas kimia 100 ml : 2 unit
 Picnometer 25 ml : 2 unit
 Redwood Viscosimeter : 1 unit
 Viskosimeter Oswald : 1 unit
 Stopwatch : 1 unit
 Bola karet : 1 unit
 Pemanas : 1 unit
 Corong : 1 unit

Bahan
 Crude Oil 250 ml
 Gliserin 25 %
 Gliserin 50 %
 Gliserin 75 %
 Minyak Rem 50 ml
 Bensin

4.4 GAMBAR ALAT


Stopwatch Thermometer Corong

P
e
m a
n a
s
Bola Karet Picnometer

Redwood Viscosimeter Viscosimeter Oswald

Gambar 4.1 Alat Percobaan Penentuan Viskositas

4.5 PROSEDUR PERCOBAAN


4. 5. 1 Menentukan Viskositas dengan Viskosimeter Oswald
A. Menentukan Viscositas Cairan
1. Sebagai larutan standard dipakai air
2. Siapka Viskosimeter Oswald yang bersih dan kering. Masukkan 10 c air
yang telah diukur suhunya kedalam Viscosimeter. Tunggu sampai
temperature air dan alat benar – benar sama.
3. Hisap cairan dalam Viscosimeter denagan bola karet sampai cairan berada
kira – kira 1 mm diatas batas semula.
4. Ukur waktu pengaliran air untuk melewati batas – batas yang tertera pada
batas Ostwald. Jika waktu pengaliran lebih kecil dari 200 detik pilih
Viscosimeter yang lebih kecil dan ulangi prosedurnya.
Catatan : densitas larutan diukur pada temperature yang sama dengan yang
digunakan untuk mengukur waktu pengaliran.
B. Menentukan Densitas Gliserin
1. Buat 40 ml larutan = 0,25 ,50 . dan 75% gliserin dalam air.
2. Timbang picnometer kosong.
3. Isi picnometer dengan larutan dan timbang.
4. Selisih berat picnometer yang berisi larutan dan picnometer kosong adalah
berat larutan.
5. Karena volume picnometer diketahui, maka densitas larutan dapat dicari.
6. Densitas masing – masing larutan kemudian dapat diketahui.

4. 5. 2 Menentukan Viscositas dengan Redwood Viscosimeter


1. Panaskan crude oil 250 ml selam 1 jam denagn temperature 212 °F lalu
dinginkan hingga temperature 80 °F.
2. Bersihkan Oil cup dengan bensin, heater lalu dinginkan. Kemudian
masukkan sample kedalam oil cup sampai batas.
3. Sample dipanaskan beberpa derajat diatas suhu percobaan, begitu pula
water bath.
4. Tempatkan flash dibawah orifice.
5. Bila temperature sample telah konstan pada suhu percobaan, catat
waktu pengaliran 50 cc sample dengan cara membuka valve dan
menjalankan stopwatch.
6. Matikan stopwatch jika sample mencapai 50 cc.
7. Ulangi percobaan diatas pada temperature 100, 110, 130, 150, 180 dan
210 °F.

4.6 HASIL PENGAMATAN

a. Tabel 4.1 Menentukan Viskositas Cairan Dengan Viskosimeter


Ostwald.

No Fluida Volume Fluida Waktu Alir


. (ml)
1. Air 25 ml 20 s
2. Gliserin 25% 25 ml 21 s
3. Gliserin 50 % 25 ml 93 s
4. Gliserin 75% 25 ml 163 s

b. Tabel 4.2 Menentukan Densitas Gliserin Menggunakan Picnometer 25


ml Dengan Massa 14,56 gr

No Massa fluida Massa picnometer + Massa fluida Densitas ( )


. fluida
1. Air 40,00 gr 25,44 gr gr
1,0176
ml
2. Gliserin 25% 41,67 gr 27,11 gr gr
1,0844
ml
3. Gliserin 50% 43,21 gr 28,65 gr gr
1,146
ml
4. Gliserin 75% 44,76 gr 30,2 gr gr
1,208
ml

c. Tabel 4.3 Menentukan Viskositas Dengan Redwood Viskosimeter


Fluida Berupa 250 ml Crude Oil

No Temperatur (F) Volume (ml) Waktu Alir (s)


.
1. 140 F 40 ml 43,35 s
2. 120 F 40 ml 46,87 s
3. 100 F 40 ml 29,51 s
4. 200 F 40 ml 32 s
4.7 PERHITUNGAN
Penentuan Viskositas Cairan
Diketahui : Waktu Alir Air : 20 detik
Waktu alir gliserin 25% : 21 detik
Waktu alir gliserin 50% : 93 detik
Waktu alir gliserin 75% : 163 detik
Massa picnometer kosong : 14,56 gr
Konstanta alat Ostwald : 0,4994 cs/d
Ditanya : ? kin? din ? SG ?
Jawab :
: a. Air .Waktu alir 20 detik dan massa 25,44 gr
m
() ¿
v

25,44 gr
¿
25 ml

¿ 1,0176 gr /ml

 kin ¿ C . t
¿ 0,4994 centi stroke/ d × 20
¿ 9,988 centi stroke

 din = d .  kin
¿ 1,0176 ×9,988 centi stroke
¿ 10,1637 centi stroke

❑O 1
SG ¿ ❑
O2

1,0176
¿
1

¿ 1,0176

b. Gliserin 25%. Waktu alir 21 detik dan massa 27,11 gr


m
¿
v
27,11 gr
¿
25 ml

¿ 1,0844 gr /ml

 kin ¿ C . t
¿ 0,4994 centi stroke/d × 21 detik
¿ 10,4874 centi stroke

 din ¿ d . kin
¿ 1,0844 ×10,4874 centi stroke/d
¿ 11,3725 centi stroke/d

❑o
SG ¿
❑w

1,0844
¿
1

¿ 1,0844

c. Gliserin 50%. Waktu alir 93 detik dan massa 28,65 gr

m
¿
v
28,65 gr
¿
25 ml

¿ 1,146 gr /ml

kin=C .t
¿ 0,4994 centi stroke/d × 93 detik
¿ 46,4442 centi stroke/d

din=d . kin
¿ 1,146 × 46,4442centi stroke /d
¿ 53,2250 centi stroke/d

❑o
SG=
❑w

1,146
¿
1

¿ 1,146
d.Gliserin 75%. Waktu alir 163 detik dan massa 30,2 gr

m
¿
v

30,2 gr
¿
25 ml

¿ 1,208 gr /ml

kin=C .t
¿ 0,4994 centi stroke/d × 163 detik
¿ 81,4022 centi stroke/d

din=d . kin
¿ 1,208 gr / ml ×81,4022 centi stroke/d
¿ 98,3338 centi stroke/d

❑o
SG=
❑w

1,208
¿
1

¿ 1,208

4.8 PEMBAHASAN

Pada percobaan ini, menetukan viskositas dengan Viskosimeter Ostwald di


dapatkan perbedaan waktu alir yang disebabkan pengaruh konsentrasi fluida
tersebut. Waktu alir fluida yang mengandung 100% air, akan lebih cepat dari pada
fluida seperti gliserin 25%. Gliserin 50%, gliserin 75%. Fluida tersebut akan lebih
lama waktu alirnya karena partikel di dalam fluida tersebut akan menyatu
sehingga membuat fluida itu akan semakin kental dan menyebabkan mengalirnya
menjadi lama. Semakin kecil air yang terkandung di dalam fluida akan membuat
fluida tersebut lama mengalir.
Pada percobaan menentukan densitas gliserin, di dapatkan densitas air

gr
¿ 1,0176 . Ini disebabkan karena adanya ruang kosong pada picnometer yang
cc
belum tertutupi.
Pada percobaan menetukan viskositas dengan Redwood Viskometer, waktu
alir dipengaruhi ileh temperature,semakin tinggi temperature semakin cepat pula
waktu alirnya karena crude oil tersebut semakin encer. Begitu juga sebaliknya
semakin rendah temperature maka fluida semakin kental dan waktu alirnya
semakin lama. Semakin tinggi temperature maka semakin rendah viskositasnya.

4.9 KESIMPULAN
Semakin besar kita dapatkan viskositas, densitas dan waktu alir maka akan
semakin kental crude oil tersebut dan akan menyebabkan crude oil lambat untuk
mengalir. Dan pada percobaan menentukan viskositas menggunakan redwood
viscometer,semakin rendah temperature yang kita dapati maka waktu alir yang
kita dapati semakin besar pada saat volume fluida yang sama. Jika temperature
suatu fluida tinggi maka semakin rendah viskositas yang kita dapati dan semakin
rendah viskositas suatu fluida maka akan semakin tinggi densitas.

4.10 TUGAS
1. Jelaskan perbedaan pengukuran viskositas dengan viskosimeter Ostwald
dengan viskosimeter Redwood ?
Jawab :
a. Pada percobaan menentukan viskositas dengan Viskosimeter Ostwald
didapatkan perbedaan waktu alir yang disebabkan oleh pengaruh
konsentrasi fluida tersebut.
b. Pada percobaan menentukan viskositas dengan Viskosimeter Redwood
waktu alir dipengaruhi oleh temperature.

2. Jelaskan pengaruh komposisi crude oil dengan sifat fisik terhadap besarnya
viskositas ?
Jawab :
Pengaruhnya adalah mempengaruhi jumlah produksi crude oil dan dari tingkat
viskositasnya dapat dilihat bagaimana jenis minyak tersebut.
3. Hitunglah viskositas fluida yang mengalir pada pipa dengan diameter 2,3x inch,
panjang 6 ft, volume fluida 0,0x bbl dan 1x psi pada pangkal pipa dan 9x psi
pada unung pipa. Diasumsikan aliran fluida laminar !
(untuk nilai x bagi ber NPM ganjil x = 4, dan bagi yang ber NPM genap x = 2)
Jawab :
Diketahui : D=2,32inch
L=6 ft=6 × 30,48=182,88 cm
V =0,02bbl =0,02× 159=3,18 dm
¿ 3180 cm3
r =1,16inch=2,9464 cm
t=20 s
π=3,14
Ditanya :  ?
Jawab :
∆ p=Pawal−Pak h ir
∆ p=3,2 psia−9,2
dyne
3,2 psia=3,2× 68947,5729
cm2
dyne
¿ 220632,23
cm2

π . r2 . t . ∆ p
¿
8.V . L
¿ ( 3,14 ) ( 2,9464 cm2 ) ( 20 s ) ¿ ¿
120284012,6
¿
4652467,2
¿ 25,85381206
4. Jelaskan perbedaan antara viskositas kinematik dengan viskositas dinamis ?
a. viskositas kinematik adalah perbandingan terhadap kerapatan massa pada
fluida.
b. viskositas dinamis adalah hasil dari densitas suatu fluida dengan viskositas
kinematik.

Anda mungkin juga menyukai