Anda di halaman 1dari 48

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Guru mempunyai peran penting dalam merancang pengalaman belajar


di kelas sedemikian sehingga siswa mempunyai kesempatan bervariasi untuk
berkomunikasi secara matematis. Proses komunikasi dapat membantu siswa
membangun pemahamannya terhadap ide‐ide matematika dan membuatnya
mudah dipahami. Ketika siswa ditantang untuk berpikir tentang matematika
dan mengkomunikasikannya kepada orang/siswa lain secara lisan maupun
tertulis, secara tidak langsung mereka dituntut untuk membuat ide‐ide
matematika itu lebih terstrukur dan menyakinkan, sehingga ide‐ide itu menjadi
lebih mudah dipahami, khususnya oleh diri mereka sendiri.

Ide-ide tersebut muncul ketika siswa mampu meningkatkan kualitas


pribadinya melalui kecerdaan emosi yang dimilki masing-masing siswa
sehingga dapat mengatasi segala macam masalah yang dihadapi ketika proses
pembelajaran berlangsung. Jika seorang siswa mampu mengungkapkan ide-
idenya ketika menghdapi permasalahan dalam mengerjakan soal-soal
matematika berrati siswa tersebut dianggap memilki kualitan kecerdasan emosi
yang cukup baik.

Dalam proses komunikasi matematis siswa terdapat empat aspek


komunikasi, diantaranya mendengar, membaca, diskusi, dan menulis. Dengan
demikian, proses komunikasi akan bermanfaat bagi siswa terhadap
pemahamannya akan konsep‐konsep matematika. Di dalam kegiatan
pembelajaran matematika di kelas, komunikasi ide matematika bisa
berlangsung antara guru dengan siswa, antara buku dengan siswa, dan antara
siswa dengan siswa. Suatu komunikasi tersebut tidak akan berlangsung efektif
jika komponennya tidak terpenuhi. Ide tersebut harus disesuaikan dengan
kemampuan orang yang kita ajak berkomunikasi.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 1


Jenis kecerdasan emosi yang fokusnya memahami, mengenali,
merasakan, mengelola, dan memimpin perasaan sendiri dan orang lain serta
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada tujuh unsure
kemampuan siswa yang berkaitan dengan kecerdasan emosi adalah keyakinan,
rasa ingin tahu, njat, kendali diri, keterkaitan, kecakapan berkomunikasi dan
kooperatif.

Kemampuan komunikasi menjadi penting ketika diskusi antar siswa


dilakukan, dimana siswa diharapkan mampu menyatakan, menjelaskan,
menggambarkan, mendengar, menanyakan dan bekerjasama sehingga dapat
membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika. Anak-
anak yang diberikan kesempatan untuk bekerja dalam kelompok dalam
mengumpulkan dan menyajikan data, mereka menunjukkan kemajuan baik di
saat mereka saling mendengarkan ide yang satu dan yang lain,
mendiskusikannya bersama kemudian menyusun kesimpulan yang menjadi
pendapat kelompoknya.

Kemampuan komunikasi matematis akan diukur melalui kemampuan


siswa dalam mengungkapkan kemampuan komunikasi matematisnya secara
tertulis ataupun tdak terulis dalam permasalahan matematika,.sedangkan
kecerdasan emosi diukur melalui bagaimana seorang siswa dapat
meningkatkan kulaitas pribadinya dalam memahami, mengenali,
meningkatkan, mengelola dan memimpin motivasi diri sendiri dan orang lain
untuk mengoptimalkan fungsi energi, informasi, hubungan dan pengaruh bagi
pencapaian-pencapaian tujuan yang dikehendaki dan ditetapkan sehingga
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan pribadi dan social.

Maka dari itu untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis


siswa dan kecerdasan emosi siswa dalam pembelajaran matematika saya
melakukan uji coba instrument baik tes maupun non tes terhadap siswa kelas
VIII SMP Negeri 4 kota Cirebon.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 2


B. Rumusan masalah
 Bagaimana ruang lingkup pelaksanaan evaluasi pembelajaran
matematika?
 Bagaimana instrumen evaluasinya?
 Bagaimana hasil evaluasi pembelajaran matematika di SMP Negeri 4
kota Cirebon ?
 Bagaimana mengukur validitas tes per butirsoal?
 Bagaimana reabilitas tesnya?
 Bagaimana mengukur tingkat kesukaran tes?
 Bagaimana mengukur daya beda butir soal yang di tes-kan?

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 3


BAB II
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

 PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH


A. Tempat Pelaksanaan
Evaluasi pembelajaran matematika dilaksanakan di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 kota cirebon, Jalan Pemuda no., Kota
Cirebon.
B. Waktu Pelaksanaan
Evaluasi pembelajaran matematika dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 02 Mei 2014
Pukul : 08.20 – 09.20 WIB
C. Populasi
Populasi pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran matematika yang
telah dilaksanakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Cirebon.
D. Sampel
Sampel dari populasi yang tersebut diatas adalah sebagai berikut:
- Siswa/i kelas VIII-A.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 4


BAB III
INSTRUMEN EVALUASI

A. Teknik Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan data menggunakan instrumen:
 Tes
Teknik tes yang digunakan berupa tes objektif dan subjektif untuk menguji
tingkat pemahaman siswa.
 Nontes
Instrumen atau alat pengumpulan data berupa skala likert untuk menguji
motivasi dan keaktifan siswa.

B. Kisi-Kisi Instrumen
 TES
Instrumen tes hasil belajar matematika ini terdiri atas 10 soal, alokasi
waktu yaitu 2 x 40 menit, dengan kisi-kisi soal sebagai berikut.
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/ I
Materi Pokok : ALJABAR
Bentuk Instrumen : Uraian singkat dan daftar pertanyaan
Kurikulum : KTSP 2006

NO ASPEK YANG DI UKUR INDIKATOR NO BUTIR

1 Membaca Menganalisis dan mengevaluasi 1


berfikir matematis dan strategi
yang dipakai orang lain dalam
menyelesaikan operasi hitung
bentuk aljabar.

2 Mendengar Memberikan pendapat dalam 3


menyatakan peristiwa sehari-hari
dengan bahasa atau simbol

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 5


matematika terhadap bentuk
aljabar.
3 Menulis Menyelesaikan operasi tambah 4 dan 9
dan kurang pada bentuk aljabar.

Menyelesaikan operasi kali dan 5 dan 7


bagi pada bentuk aljabar.
Menguraikan bentuk aljabar ke 6
dalam faktor-faktornya.

Menentukan faktor suku 10


aljabar .

4 Diskusi Mengkomunikasikan secara 8


lisan mengenai cara
menguraikan bentuk aljabar ke
dalam faktor-faktornya
(memfaktorkan bentuk
aljabar).

Menjelaskan pengertian 2
koefisien, variabel, dan
konstanta.

 NONTES
Instrumen nontes ini berbentuk skala Likert, bertujuan untuk
mendapatkan informasi tentang motivasi dan keaktifan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran matematika di SMP kelas
VII. Berikut ini adalah kisi-kisi tentang motivasi dan keaktifan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar Matematika.
NO ASPEK YANG DI UKUR INDIKATOR NO BUTIR
1 Keyakinan dan kreatif Memiliki rasa percaya diri 1, 2,12
dalam mempelajari matematika , dan 16
serta mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari

2 Keterkaitan, koperatif Menunjukan sikap peduli 3, 4, 5, 11, 18,


dan kecakapan terhadap lingkungan sekitar dan 20
komunikasi dengan melakukan diskusi

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 6


ketika pembelajaran
matematika.

3 Niat Memiliki motivasi dari diri 9, 14, dan 19


sendiri untuk melaksanakan
kerjasama dalam pembelajaran
matematika.

4 Kendali diri Menunjukan sifat teliti dan jujur 6, 7, dan 13


dalam mengerjakan soal-soal
matematika.
5 Rasa ingin tahu Memiliki keinginan tahuan yang 8, 10, 15, dan
lebih dalam mempelajari 17,
matematika.

No Jenispernyataan
Soal Positif Negatif
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
9 
10 
11 
12 
13 
14 
15 
16 
17 
18 
19 
20 

C. Instrumen Evaluasi
 TES

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 7


TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
TERHADAP MATERI ALJABAR KELAS VIII/I
Petunjuk mengerjakan soal:
1. Bacalah petunjuk berikut sebelum mengerjakan soal.
2. Tulislah keterangan identitas secara lengkap pada lembar jawaban yang
telah disediakan dengan format : Nama, Kelas, dan Sekolah.
3. Periksa kembali lembar soal dan lembar jawaban yang telah dibagikan.
4. Jika terdapat kekeliruan dalam soal, siswa diperkenankan untuk bertanya
kepada tester.
5. Soal terdiri dari soal uraian berjumlah 10 soal.
6. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal 1 x 50 menit.
7. Setelah waktu yang ditentukan habis, lembar soal dan lembar jawaban
disimpan di meja masing-masing dalam keadaan terbalik.
8. Bacalah do’a sebelum mengerjakan soal.
Selesaikanlah pertanyaan di bawah ini !

1. Tentukan koefisien, variabel, dan konstanta dari bentuk aljabar


 x 4  3x 2  7 x 4  8x3  4 ! Adakah suku sejenisnya ? sebutkan ! (Bobot
15)
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan koefisien, variable dan konstanta ? (
Bobot 5)
3. Sebutkan variabel pada bentuk berikut4x + 3 ! (Bobot 3)
4. Berapakah (2x + 3) + (-5x – 4) ?(Bobot 10)
5. Berapakah (-x + 6)(6x – 2) ?(Bobot 10)
6. Bagaimana faktor-faktor dari bentuk 3x 2  3x  2 y  3 y 2 ? (Bobot 15)
7. Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar (2x + 3) (3x – 2) dalam bentuk
jumlah atau selisih. (Bobot 10)
8. Tentukan bentuk penjabaran dari 3x  5 ! (Bobot 10)
2

9. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar (2x 2 – 3x +


2) + (4x 2 – 5x +1) !(Bobot 10)
10. Faktorkanlah x² -7x + 12 ! (Bobot 12)

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 8


 NONTES
ANGKET SISWA
EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) SISWA DALAM
BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MATERI ALJABAR
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Pilihlah salah satu alternatif pada jawaban yang sesuai, dengan cara
memberikan tanda centang (√) pada kolom kosong yang telah disediakan.
Keterangan :
SS = Sangat setuju
TS = Tidak setuju
TT = Tidak tahu
S = Setuju
STS = Sangat tidak setuju

No Respon siswa
PERNYATAAN
SS S TS STS TT
1 Mengerjakan soal-soal matematika
sesuai dengan pengetahuan yang
dimiliki.

2 Menyelesaikan latihan soal yang


mempunyai variasi berbeda dengan
contoh yang diberikan.

3 Mengerjakan soal-soal matematika


dengan cara berdiskusi dan saling
membantu.

4 Mengemukakan pendapat mengenai


ide-ide metematikanya di depan kelas.

5 Mengerjakan soal-soal matematika


sendiri tanpa meminta bantuan orang
lain ataupun guru.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 9


6 Selalu menyontek pada teman ketika
mendapat latihan dari guru.

7 Tergesa-gesa dalam mengerjakan soal-


soal matematika.

8 Bertanya jika ada yang dimengerti pada


saat latihan soal-soal matematika.

9 Memotivasi diri sendiri agar selalu giat


dalam memahami matematika.

10 Setelah belajar matematika, tidak


memiliki keingintahuan untuk belajar
lebih lanjut.

11 Membantu teman bila ada kesulitan


dalam mengerjakan soal-soal.

12 Tidak pernah menyontek kepada teman


ketika ada ulangan.

13 Teliti dalam mengerjakan soal-soal


matematika.

14 Malu bertanya kepada teman jika ada


soal-soal yang tidak di mengerti.

15 Mengabaikan soal-soal yang di anggap


sulit.

16 Percaya diri untuk mengemukakan


pendapat ketika belajar.

17 Sebelum belajar di sekolah, malamnya


selalu review pelajaran tentang materi
matematika.

18 Mengalami kesulitan setiap belajar


matematika.

19 Tidak mengerjakan PR matematika


yang diberikan guru.
20 Mengemukakan pendapat ketika ada
kekeliruan guru dalam penyampaian
materi.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 10


D. Kunci jawaban dan pemberian nilai
 TES

NO KUNCI JAWABAN SKOR


1 Perhatikan bentuk aljabar  x 4  3x 2  7 x 4  8x3  4
Pada bentuk aljabar berikut huruf x disebut variabel.

Adapun bilangan -4 pada bentuk aljabar di atas disebut


konstanta.

Sedangkan koefisiennya pada suku−𝑥 4 adalah 1, pada suku 10


3𝑥 2 adalah 3, pada suku −7𝑥 4 adalah -7, dan pada suku 8𝑥 3
adalah 8

Terdapat suku-suku sejenisnya. Suku-suku sejenis adalah 5


suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing
variabel yang sama.Pada bentuk aljabar tersebut suku-suku
sejenisnya−𝑥 4 dan −7𝑥 4.

Jumlah Nilai Maksimal 15

2 Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang 2


belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga
peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil
a, b, c, ..., z.
2
Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa
bilangan dan tidak memuat variabel.
1
Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada
bentuk aljabar.
Jumlah Nilai Maksimal 5

3 Variabel pada bentuk 4x + 3 adalah x 3

Jumlah Nilai Maksimal 3

4 (2x + 3) + (-5x – 4) 5
= 2𝑥 + 3 − 5𝑥 − 4
= = −3𝑥 − 1

Jumlah Nilai Maksimal 5

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 11


5 (-x + 6)(6x – 2) 5
= (−𝑥)6𝑥 + (−𝑥)(−2) + 6.6𝑥 + 6(−2)
= −6𝑥 + 2𝑥 + 36𝑥 − 12
= 32𝑥 − 12

Jumlah Nilai Maksimal 5

6 Pada bentuk aljabar 3x 2  3x  2 y  3 y 2 8


Dapat diuraikan 3𝑥 2 = 3 X 𝑥 2 , atau 3𝑥 2= 1 X 3𝑥 2
Jadi, faktor-faktordari 3𝑥 2 adalah 3, 𝑥 2 , 1, dan 3𝑥 2

Pada suku -3x= -3 X xatau -3x= 1 X -3x


Jadi, faktor-faktor dari -3x adalah -3, x, dan 1

Pada suku 2y= 2 X y atau 2y= 1 X 2y 7


Jadi, faktor-faktor dari 2y adalah 2, y, dan 1

Dan pada suku−3𝑦 2 = -3 X 𝑦 2 , atau −3𝑦 2 = 1 X −3𝑦 2


Jadi, faktor-faktor dari−3𝑦 2 adalah -3, 𝑦 2 , 1, dan −3𝑦 2

Jumlah Nilai Maksimal 15

7 Cara (1) dengan sifat distributif. 5


(2x + 3) (3x – 2) = 2x(3x – 2) + 3(3x – 2)
= 6x2 – 4x + 9x – 6
= 6x2 + 5x – 6

Cara (2) dengan skema. 5


(2x + 3) (3x – 2)
= 2x.3x+ 2x(–2) + 3.3x + 3(–2)
= 6x2 – 4x + 9x – 6
= 6x2 + 5x – 6

Jumlah Nilai Maksimal 10

8 Penjabaran dari(3𝑥 − 5)2, ingat kembali operasi 5


perpangkatan:
(𝑎 + 𝑏)2 = (𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑏)
= 𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑎𝑏 + 𝑏2
= 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏2

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 12


Jadi untuk penjabarannya adalah: 5
(3𝑥 − 5)2 = (3𝑥 − 5) + (3𝑥 − 5)
= 9𝑥 2 − 15𝑥 − 15𝑥 + 25
= 9𝑥 2 − 30𝑥 + 25

Jumlah Nilai Maksimal 10

9 (2x 2 – 3x + 2) + (4x 2 – 5x + 1) 10
= 2x 2 – 3x + 2 + 4x 2 – 5x + 1
= 2x 2 + 4x 2 – 3x – 5x + 2 + 1
= (2 + 4)x 2 + (–3 – 5)x + (2 + 1)
= 6x 2 – 8x + 3
Jumlah Nilai Maksimal 10
10 a = 1 ; b = -7 ; c = 12, bila memenuhi syarat : 5
syarat 1 : ...... X ..... = c (12) ;
syarat 2 : ...... + ...... = b (-7)

Faktor dari 12 yang memenuhi ( bila ditambah = -7) adalah 7


= - 4 dan -3 ; karena -4 x -3 = 12 memenuhi syarat 1
dan -4 + (-3) = -7 memenuhi syarat 2
sehingga x² - 7x + 12 = (x + (-4)) (x + (-3))
=(x–4)(x–3)

Jumlah Nilai Maksimal 12

 Penskoran
 TES
Jumlah skor akhir adalah 100, dengan perincian sebagai berikut.
Tiap soal dengan jawaban benar memiliki nilai yang berbeda setiap
nomornya, sesuai dengan tingkat kesulitannya.

 Skor nilai nomor 1 = 15


 Skor nilai nomor 2 = 5

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 13


 Skor nilai nomor 3 = 3
 Skor nilai nomor 4 = 10
 Skor nilai nomor 5 = 10
 Skor nilai nomor 6= 15
 Skor nilai nomor 7= 10
 Skor nilai nomor 8= 10
 Skor nilai nomor 9= 10
 Skor nilai nomor 10 = 12
Sehingga jumlah skor tertinggi pada soal uraian adalah 100.

 NONTES
Ketentuan penskoran nontes yaitu sebagai berikut.
 Untuk pernyataan positif :
SS =4
S =3
TT =2
TS =1
STS =0

 Untuk pernyataan negatif :


SS =0
S =1
TT =2
TS =3
STS =4

Karena terdapat 10 butir untuk mengukur motivasi dan 10 butir untuk


mengukur keaktifan, maka skor tertinggi adalah 80 dan skor terendah 0.
Mi = ½ (skor tertinggi + skor terendah)
= ½ (80 + 0)
= 40

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 14


Sbi = ⅙ (skor tertinggi – skor terendah)
= ⅙ (80 - 0)
= 13

Keterangan :
Mi : Mean ideal
Sbi : Simpangan baku ideal
Kriteria Penafsiran :
Interval Nilai Interpretasi
x ≥ 53 Baik
27 ≤ x < 53 Sedang
x < 27 Kurang

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 15


BAB IV
UJI VALIDITAS

A. HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KOTA CIREBON
PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53
2 Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54
3 Hafsyah putri nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54
4 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53
5 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58
6 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53
7 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70
8 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62
9 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55
10 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68
11 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54
12 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73
13 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53
14 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81
15 Nur Auliaaryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58
16 Aghistia niurcadewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 16


17 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60
18 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58
19 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55
20 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68

BUTIR SOAL EMOTIONAL QUOTIENT SISWA


NO Nama Interpretasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor
1 Aninda satya pratiwi 3 3 3 4 4 4 1 1 3 0 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 60 Baik
2 Innes amanda P 2 2 3 3 4 4 2 2 1 0 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 50 Sedang
3 Farah 3 3 3 4 3 3 1 2 3 0 4 2 1 2 2 3 4 4 3 3 53 Baik
4 Almira sufinur aziziyah 4 3 2 3 4 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 0 3 4 54 Baik
5 Muh. Gemma panatagama 3 3 3 2 3 3 1 1 2 0 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52 Sedang
6 Ridho syifa annafi 4 4 4 4 3 2 0 3 3 0 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 56 Baik
7 Abhirama bagas putra wiharja 3 3 3 2 0 3 1 2 1 0 2 2 3 2 3 4 3 1 2 3 43 Sedang
8 M. Mahari R.R 3 3 3 4 4 4 0 3 2 0 3 3 3 4 3 3 3 0 4 3 55 Baik
9 Syifa energi M 2 1 1 3 3 3 2 2 0 0 2 4 2 2 4 2 2 1 4 3 43 Sedang
10 Sidiq ramadhan 3 2 4 1 3 4 0 0 3 0 3 4 4 3 4 3 2 0 3 4 50 Sedang
11 Satya wira dhika 2 2 2 2 4 4 2 1 0 0 4 2 2 4 3 2 4 1 4 2 47 Sedang
12 Aldi ramdoni 2 2 3 3 3 2 0 2 1 0 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 44 Sedang
13 Anwarsyah 3 3 3 3 4 4 1 1 0 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 61 Baik
14 Zulkifli ahmad ramadan 3 3 3 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 3 3 4 3 1 1 3 48 Sedang
15 Devi lestari 4 1 3 1 0 3 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 36 Sedang

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 17


16 Aghistia niurca dewi 3 4 1 4 4 4 1 1 0 0 3 1 2 2 4 2 2 0 4 3 45 Sedang
17 Hafsyah putri nabila 4 4 1 2 3 2 1 1 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 1 2 55 Baik
18 Khairunnisa nurul amalia 2 4 1 4 2 4 0 3 3 0 4 1 2 4 1 2 2 2 4 3 48 Sedang
19 Yunichatrie. M 1 2 3 3 4 4 1 1 1 0 1 1 4 2 3 2 1 1 2 0 37 Sedang
20 Resa riyanti 2 3 1 1 2 3 1 2 2 4 2 3 4 1 4 3 4 0 4 3 49 Sedang
21 Ilman aviana 1 2 1 2 3 3 2 2 2 0 1 4 1 2 1 2 1 1 3 2 36 Sedang
22 Nura uliaa ryasanthi 3 1 1 3 3 2 2 2 1 0 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 41 Sedang
23 Retno pujianti 2 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 3 2 2 4 2 2 1 2 3 38 Sedang
24 Martha tribuana paramitha 1 2 3 3 2 2 3 3 2 0 2 3 1 2 2 1 1 2 2 2 39 Sedang
25 Tiara Stevanie 2 1 1 2 2 3 2 2 0 0 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 37 Sedang

B. UJI VALIDITAS
 TES

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .523

Approx. Chi-Square 87.673

Bartlett's Test of Sphericity df 45

Sig. .000

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 18


Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa nilai KMO = 0,523> 0,5 sehingga dapat dilakukan analisis faktor. Begitu juga dengan
nilai Bartlett’s dengan Chi-Squares = 87, 673 dan signigfikan pada 0,000, maka dapat disimpulkan instrumen ini terbukti valid.
Untuk membuktikan konstruksi butir soal dilihat pada tabel Anti-Image Metrices pada baris Anti-Image Correlation berikut ini

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 19


Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 20
Hasil matriks menunjukkan nilai MSA butir soal yang diteliti:
1) Soal no 1 = 0, 383

2) Soal no 2 = 0, 678

3) Soalno 3 = 0, 548

4) Soalno4 = 0, 402

5) Soal no 5 = 0, 543

6) Soal no 6 = 0, 531

7) Soal no 7 = 0, 678

8) Soal no 8 = 0, 722

9) Soal no 9 = 0, 597

10) Soal no 10 = 0, 159

Karena butir soal no 1, 4, dan 10 memiliki nilai MSA < 0,5, maka semua butir soal
tersebut tidak memiliki konstruksi yang layak, atau valid. Karena soal tersebut tidak layak maka
harus dikeluarkan, dengan cara mengeluarkan satu persatu dari nilai MSA yang terkecil lalu diliha
tanti-image correlation-nya hingga tidak ada lagi MSA < 0,5.
Pembuktian butir soal yang nilai MSA < 0,5 setelah di keluarkan nilai MSA terkecil yaitu
butir soalnya 1, 4,dan 10 satu persatu dari anti-image correlation, diperoleh:

KMO and Bartlett's Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .768
Approx. Chi-Square 50.614
Bartlett's Test of Sphericity Df 21
Sig. .000

Anti-image Matrices
soal2 soal3 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9
soal2 .866 .074 -.046 -.161 .076 -.068 .028
soal3 .074 .652 -.212 .206 .001 .094 .067
Anti-image
soal5 -.046 -.212 .399 -.010 -.113 -.014 -.135
Covariance
soal6 -.161 .206 -.010 .578 -.030 .046 .144
soal7 .076 .001 -.113 -.030 .363 -.179 -.036

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 21


soal8 -.068 .094 -.014 .046 -.179 .339 -.120
soal9 .028 .067 -.135 .144 -.036 -.120 .339
soal2 .678a .098 -.079 -.228 .136 -.125 .052
soal3 .098 .546a -.416 .336 .002 .200 .142
soal5 -.079 -.416 .789a -.021 -.296 -.037 -.367
Anti-image
soal6 -.228 .336 -.021 .777a -.065 .104 .324
Correlation
soal7 .136 .002 -.296 -.065 .802a -.512 -.103
soal8 -.125 .200 -.037 .104 -.512 .767a -.354
soal9 .052 .142 -.367 .324 -.103 -.354 .811a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
 NON TES

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .328

Approx. Chi-Square 254.103

Bartlett's Test of Sphericity Df 190

Sig. .001

Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa nilai KMO = 0,328 < 0,5 walaupun
begitu dapat dilakukan analisis faktor. Begitu juga dengan nilai Bartlett’s dengan Chi-Squares
= 254, 103 dan signigfikan pada 0,001, maka dapat disimpulkan instrument ini tidak terbukti
valid. Dengan begitu harus dilakukan analisis factor dengan mengeluarkan butir soal yang
nilai MSA < 0, 5. Pengeluaran butir soal tersebut dapat dilihat dari table anti-image
correlation dibawah ini :

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 22


Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 23
Hasil matriks menunjukkan nilai MSA butir soal yang diteliti:
1) Soal no 1 = 0, 640

2) Soal no 2 = 0, 590

3) Soalno 3 = 0, 514

4) Soal no4 = 0, 485

5) Soal no 5 = 0, 312

6) Soal no 6 = 0, 406

7) Soal no 7 = 0, 238

8) Soal no 8 = 0, 255

9) Soal no 9 = 0, 199

10) Soal no 10 = 0, 138

11) Soal no11 = 0, 280

12) Soal no 12 = 0, 107

13) Soal no 13 = 0, 493

14) Soal no 14 = 0,279

15) Soal no 15 = 0, 245

16) Soal no 16 = 0, 777

17) Soal no 17 = 0, 493

18) Soal no 18 = 0, 408

19) Soal no 19 = 0, 331

20) Soal no 20 = 0, 209

Karena butir soal yang nilai MSA > 0,5 hanya ada pada no 1, 2, 3 dan 16 , maka semua
butir soal selain soal tersebut tidak memiliki konstruksi yang layak, atau valid. Karena soal
tersebut tidak layak maka harus dikeluarkan, dengan cara mengeluarkan satu persatu dari nilai
MSA yang terkecil lalu dilihat anti-image correlation-nya hingga tidak ada lagi MSA< 0,5 dan
KMO > 0, 5.
Pembuktian butir soal yang nilai MSA < 0,5 setelah di keluarkan nilai MSA terkecil satu
persatu dari anti-image correlation dengan mengeluarkan butir soal no 12, di peroleh:

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 24


 Analisis butir soalno 12 :
KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .520

Approx. Chi-Square 209.908

Bartlett's Test of Sphericity df 171

Sig. .023

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 25


Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 26
BAB V
UJI RELIABILITAS
A. HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KOTA CIREBON
PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53
2 Dheaanurtabithaputri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54
3 Hafsyah putri nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54
4 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53
5 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58
6 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53
7 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70
8 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62
9 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55
10 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68
11 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54
12 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73
13 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 27


14 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81
15 Nur Auliaaryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58
16 Aghistia niurcadewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55
17 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60
18 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58
19 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55
20 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68

BUTIR SOAL EMOTIONAL QUOTIENT SISWA


NO Nama Interpretasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor
1 Aninda satya pratiwi 3 3 3 4 4 4 1 1 3 0 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 60 Baik
2 Innes amanda P 2 2 3 3 4 4 2 2 1 0 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 50 Sedang
3 Farah 3 3 3 4 3 3 1 2 3 0 4 2 1 2 2 3 4 4 3 3 53 Baik
4 Almira sufinur aziziyah 4 3 2 3 4 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 0 3 4 54 Baik
5 Muh. Gemma panatagama 3 3 3 2 3 3 1 1 2 0 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52 Sedang
6 Ridho syifa annafi 4 4 4 4 3 2 0 3 3 0 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 56 Baik
7 Abhirama bagas putra wiharja 3 3 3 2 0 3 1 2 1 0 2 2 3 2 3 4 3 1 2 3 43 Sedang
8 M. Mahari R.R 3 3 3 4 4 4 0 3 2 0 3 3 3 4 3 3 3 0 4 3 55 Baik

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 28


9 Syifa energi M 2 1 1 3 3 3 2 2 0 0 2 4 2 2 4 2 2 1 4 3 43 Sedang
10 Sidiq ramadhan 3 2 4 1 3 4 0 0 3 0 3 4 4 3 4 3 2 0 3 4 50 Sedang
11 Satya wira dhika 2 2 2 2 4 4 2 1 0 0 4 2 2 4 3 2 4 1 4 2 47 Sedang
12 Aldi ramdoni 2 2 3 3 3 2 0 2 1 0 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 44 Sedang
13 Anwarsyah 3 3 3 3 4 4 1 1 0 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 61 Baik
14 Zulkifli ahmad ramadan 3 3 3 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 3 3 4 3 1 1 3 48 Sedang
15 Devi lestari 4 1 3 1 0 3 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 36 Sedang
16 Aghistia niurca dewi 3 4 1 4 4 4 1 1 0 0 3 1 2 2 4 2 2 0 4 3 45 Sedang
17 Hafsyah putri nabila 4 4 1 2 3 2 1 1 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 1 2 55 Baik
18 Khairunnisa nurul amalia 2 4 1 4 2 4 0 3 3 0 4 1 2 4 1 2 2 2 4 3 48 Sedang
19 Yunichatrie. M 1 2 3 3 4 4 1 1 1 0 1 1 4 2 3 2 1 1 2 0 37 Sedang
20 Resa riyanti 2 3 1 1 2 3 1 2 2 4 2 3 4 1 4 3 4 0 4 3 49 Sedang
21 Ilman aviana 1 2 1 2 3 3 2 2 2 0 1 4 1 2 1 2 1 1 3 2 36 Sedang
22 Nura uliaa ryasanthi 3 1 1 3 3 2 2 2 1 0 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 41 Sedang
23 Retno pujianti 2 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 3 2 2 4 2 2 1 2 3 38 Sedang
24 Martha tribuana paramitha 1 2 3 3 2 2 3 3 2 0 2 3 1 2 2 1 1 2 2 2 39 Sedang
25 Tiara Stevanie 2 1 1 2 2 3 2 2 0 0 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 37 Sedang

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 29


B. UJI REALIBILITAS
 TES
Dalam uji reliabilitas untuk butir soal uraian penguji menggunakan rumus Alpha
dengan aplikasi SPSS. Sehingga diperoleh data berikut:

Case Processing Summary

N %

Valid 20 100.0

Cases Excluded a 0 .0

Total 20 100.0

Data diatas menunujkan bahwa N adalah jumla siswa yang mengikuti tes.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.447 10

Suatu tes dikatakan reliable jika rhitung> r table. Menentukan rtabel dengan N = 10

dan 𝛼 = 5%, maka didapat rtabel = 0,632. Data diatas menunjukan bahwa rhitung = 0, 447.

Karena rhitung<rtabel, maka instrument untuk butir soal uraian dikatakan tidak reliabel.
 NON TES
Dalam uji reliabilitas untuk butir soal angket pengguna menggunakan rumus Alpha
dengan aplikasi SPSS. Sehingga diperoleh data berikut:

Case Processing Summary

N %

Valid 25 100.0

Cases Excluded a 0 .0

Total 25 100.0

Data diatas menunjukan bahwa N adalah jumlah siswa yang melaksanakan tes.
Reliability Statistics

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 30


Cronbach's Alpha N of Items

.757 20

Suatu tes dikatakan reliable jika rhitung> r table. Menentukan rtabel dengan N = 20 dan 𝛼 = 5%, maka
didapat rtabel = 0,444. Data diatas menunjukan bahwa rhitung = 0, 757. Karena rhitung >rtabel , maka instrument
untuk butir soal uraian dikatakan reliabel.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 31


BAB VI

UJI TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA

Dalam evaluasi ini, butir uraian/essay perlu diketahui tingkat kesukaran dengan memperhatikan
skor yang diperoleh siswa. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran butir soal adalah
:

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

Keterangan :

TK = Tingkat Kesukaran

B = Jumlah skor siswa yang menjawab dengan benar.

N = Jumlah siswa

Penafsiran tingkat kesukaran dapat diperhatikan sebagai berikut :

0,00 Sangat Sukar

0,01 – 0,39 Sukar

0,40 – 0,80 Sedang (baik)

0,81 – 0,99 Mudah

1,00 SangatMudah

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 32


Tabel perhitungan tingkat kesukaran tiap butir soal

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7
2 Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5
3 Hafsyah putrid nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6
4 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4
5 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9
6 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5
7 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6
8 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4
9 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6
10 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5
11 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7
12 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6
13 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7
14 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8
15 Nur Aulia aryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5
16 Aghistia niurca dewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4
17 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9
18 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5
19 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6
20 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8
Jumlah benar 181 86 56 147 144 128 112 122 97 122
Skor Maks 15 5 3 10 10 15 10 10 10 12

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 33


1. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 1 adalah sebagai berikut.

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

181
= = 0, 60
20 𝑥 15

2. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 2 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

86
= = 0, 86
20 𝑥 5

3. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 3 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

56
= = 0, 93
20 𝑥 3

4. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 4 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

147
= = 0, 76
20 𝑥 10

5. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 5 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

144
= = 0, 72
20 𝑥 10

6. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 6 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK =
𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

128
= = 0, 43
20 𝑥 15

7. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 7 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK =
𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

112
= = 0, 56
20 𝑥 10

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 34


8. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 8 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

122
= = 0, 61
20 𝑥 10

9. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 9 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

97
= = 0, 46
20 𝑥 10

10. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 10 adalah sebagai berikut:

𝐵
TK = 𝑁 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

122
= 20 𝑥 12
= 0, 51

Berikut ini adalah tabel interpretasi tingkat kesukaran untuk butir soal Uraian.

Tingkat
Butir Soal Interpretasi
kesukaran
1 0, 60 Sedang
2 0, 86 Mudah
3 0, 93 Mudah
4 0, 76 Sedang
5 0, 72 Sedang
6 0, 43 Sedang
7 0, 56 Sedang
8 0, 61 Sedang
9 0, 46 Sukar
10 0, 51 Sedang

Tingkat kesukaran tes menunujukan seberapa sukar atau mudahnya butir-butir tes secara
keseluruhan yang telah diselenggarakan. Butir tes yang baik adalah butir yang memiliki tingkat
kesukaran yang sedang, yaitu yang dapat dijawab dengan benar oleh sekitar 40 sampai 80 persen
peserta tes. Untuk sebuah butir tes yang ideal, tingkat kesukaran butir berkisar antara 0,4 hingga
0,8. Tabel interpretasi di atas menunjukan bahwa soal uraian tersebut memiliki kategori soal yang

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 35


baik karena sebagian besar butir soalnya memiliki tingkat kesukaran yang sedang dan berkisar
antara 0,4 hingga 0,8.

UJI DAYA BEDA

Dalam uji daya beda ini, penguji membagi kelompok atas dan kelompok bawah masing-
masing 40%. Rumus yang digunakan dalam menghitung daya pembeda butir tes adalah :

𝑈−𝐿
DB =
𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

Keterangan :

DB = Daya Beda

U = Kelompok Tinggi (upper)

L = Kelompok Rendah (lower)

Nup = Jumlah siswa Upper atau Lower

Penafsiran daya beda butir soal dapat diperhatikan sebagaiberikut :

0,70 – 1,00 Baik Sekali

0,40 – 0,69 Baik

0,20 – 0,39 Cukup

0,00 – 0,19 Jelek

-1,00 – 0,00 Jelek Sekali

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 36


No Nama siswa Kelompok atas (upper)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor

1 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81

2 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73

3 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70

4 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68

5 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68

6 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62

7 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60

8 Nur Aulia aryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58

Jumlah 79 33 23 61 67 52 61 60 48 51 540

Kelompok tengah

9 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58

10 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58

11 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55

12 Aghistia niurca dewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55

Kelompok bawah

13 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 37


14 Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54

15 Hafsyah putrinabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54

16 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54

17 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53

18 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53

19 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53

20 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53

Jumlah 49 37 21 52 50 55 36 38 30 47 429

Skor maksimal 15 5 3 10 10 15 10 10 10 12

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 38


1. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 1 adalah sebagai
berikut.
𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

79−49
= = 0, 25
8 𝑥 15

2. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 2 adalah sebagai
berikut.

𝑈−𝐿
DB =
𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

33−37
= = -0, 1
8𝑥 5

3. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 3 adalah sebagai
berikut.

𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

23−21
= = 0, 083
8𝑥 3

4. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 4 adalah sebagai
berikut.

𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

61−52
= = 0, 1
8 𝑥 10

5. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 5 adalah sebagai
berikut.

𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

67−50
= = 0, 21
8 𝑥 10

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 39


6. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 6 adalah sebagai
berikut.
𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

52−55
= = -0, 025
8 𝑥 15

7. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 7 adalah sebagai
berikut.
𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

61−36
= = 0, 3125
8 𝑥 10

8. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 8 adalah sebagai
berikut.
𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

60−38
= = 0, 275
8 𝑥 10

9. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 9 adalah sebagai
berikut.
𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

79−49
= = 0, 375
8 𝑥 10

10. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 10 adalah sebagai
berikut.
𝑈−𝐿
DB = 𝑁𝑢𝑝 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

51−47
= = 0, 042
8 𝑥 12

Berikut ini adalah tabel interpretasi daya beda untuk butir soal
Uraian.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 40


ButirSoal Daya Beda Interpretasi

1 0, 25 Cukup

2 -0, 1 Jelek sekali

3 0, 083 Jelek

4 0, 1 Jelek

5 0, 21 Cukup

6 -0, 025 Jelek sekali

7 0, 3125 Cukup

8 0, 275 Cukup

9 0, 375 Cukup

10 0, 042 Jelek

Untuk butir soal yang ideal, daya bedanya berkisar antara 0,2
hingga 1,00. Berdasarkan tabel interpretasi diatas terdapat 5 butir soal
yang ideal. Karena terdapat butir soal yang bernilai negative, sebaiknya
butir soal tersebut diganti apabila hendak dimuncuklan dalam tes
berikutnya. Karena daya beda negaif member pengertian bahwa kelompok
lower (kurang mampu) lebih baik dar pada kelompok upper (paling baik)
sebesar angka negative yang diperoleh.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 41


BAB VII
NILAI AKHIR SISWA

NO Nama Siswa Skor Nilai Nilai Nilai Keterangan


sumatif bobot mutu
1 53 53 1,33 D BELUM
Yessi trianda
TUNTAS
2 54 54 1,44 D BELUM
Dheaanurtabitha putri
TUNTAS
3 54 54 1,44 D BELUM
Hafsyah putrinabila
TUNTAS
4 53 53 1, 33 D BELUM
Almira sufinur Aziziyah
TUNTAS
5 58 58 1, 88 D BELUM
Farah Tsani. A
TUNTAS
6 53 53 1,33 D BELUM
Aninda satya pratiwi
TUNTAS
7 Martha tribuana 70 70 2,50 C+ TUNTAS
paramitha
8 62 62 2,12 C- BELUM
Devi lestari
TUNTAS
9 55 55 1,55 D BELUM
Yunicha trie maulina
TUNTAS
10 68 68 2,43 C BELUM
Ilman aviana
TUNTAS
11 54 54 1,44 D BELUM
Aldi ramdoni
TUNTAS
12 Khairunnisa nurul amalia 73 73 2,68 C+ TUNTAS
13 53 53 1,33 D BELUM
Nia kurnia sari
TUNTAS
14 Retno pujianti 81 81 3,06 B TUNTAS
15 58 58 1,88 D BELUM
Nur Aulia aryasanthi
TUNTAS
16 55 55 1,55 D BELUM
Aghistia niurca dewi
TUNTAS
17 60 60 2,00 C- BELUM
Anggiha ananda istiyana
TUNTAS
18 58 58 1,88 D BELUM
Resa Riyanti
TUNTAS

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 42


19 55 55 1,55 D BELUM
Tiara Stevanie
TUNTAS
20 68 68 2,43 C BELUM
Devi rosdiantika
TUNTAS

Penilaian Acuan Patokan

Nilai Angka Nilai Bobot Nilai Mutu


95 – 100 3,75 – 4,00 A
90 – 94 3,50 – 3,74 A-
85 – 89 3,25 – 3,49 B+
80 – 84 3,00 – 3,24 B
75 – 79 2,75 – 2,99 B-
70 – 74 2,50 – 2,74 C+
65 – 69 2,25 – 2,49 C
60 – 64 2,00 – 2,24 C-
50 – 59 1,00 – 1,99 D
0 – 49 0,00 – 0,99 E

Dari hasil analisis data diatas, dapat diketahui bahwa hanya 3 siwa
yang dapat tuntas dalam menguasai materi. Batas minimal ketuntasan
mata pelajaran matematika adalah 70. Dengan begitu dari 20 siswa banyak
siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran matematika.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 43


BAB VIII
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI
PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH

 Kelebihan dan Kelemahan Hasil Evaluasi


 Kelebihan Hasil Evaluasi
1. Mengetahui kelemahan siswa dalam memecahkan masalah pada soal esai.
2. Mengetahui kelemahan siswa dalam materi tertentu, misalnya pada materi
bentuk aljabar.
3. Mengetahui bahwa siswa mampu mengkomunikasikan materi matematika
dengan baik pada proses pembelajaran berlangsung.

 Kelemahan Hasil Evaluasi


1. Hanya sebagian siswa yang mencapai KKM pada materi aljabar.
2. Terdapat beberapa soal yang tidak valid.
3. Beberapa soal yang diberikan tergolong soal yang sedang.

 Tindak lanjut hasil evaluasi


INSTRUMEN Komponen Kriteria Keputusan
TES Reaksi Positif Untuk meningkatkan
(kemampuan Belajar Komunikasi matematis siswa komunikasi matematis
komunikasi berlangsung selama proses siswa dapat dilakukan
matematis pembelajaran. secara berkesinambungan
siswa dalam Perilaku Komunikasi interpersonal dengan terus menciptakan
pembelajaran peserta didik lebih baik. umpan balik agar peserta
matematika) Sopan dalam berbicara, didik dapat
bergaul dengan sesama teman menanggapinya dengan
menjadi lebih baik. komunikasi yang baik.
Hasil Memiliki peningkatan dalam
komunikasi matematis antara

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 44


siswa dengan guru, siswa
dengan siswa, juga dengan
lingkungan sekitar.
NON TES Reaksi Negatif Guna memperbaiki dan
(Emotional Belajar Kecerdasan emosi siswa meningkatkan kecerdasan
quotient siswa dalam belajar matematika emosi siswa dalam belajar
dalam belajar sulit dipelajari ketika proses matematikan perlu adanya
matematika) pembelajaran. perbaikan pada komponen
Perilaku Tidak banyak siswa yang yang masih dianggap
mengalami perubahan kurang seperti materi
perilaku yang baik ketika pembelajaran, kompetensi
pembelajaran matematika guru, metode mengajar
berlangsung. dsb.
Hasil Peserta didik kurang
mengalami peningkatan
dalam belajar matematika.

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari tabel data penilaian


akhir, sebagian besar siswa belum mencapai kompetensi yang diharapkan .
Upaya yang dilakukan agar siswa memperoleh kompetensi yang diharapkan
adalah dengan dilaksanakannnya pembelajaran remidi sehingga dapat
mengidentifikasi kesulitan-kesulitan siswa yang mengalami ketidak tuntasan
dalam belajar matematika.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 45


BAB IX

PENUTUP

 Kesimpulan

Evaluasi pembelajaran matematika yang saya laksanakan di SMP


Negeri 4 Kota Cirebon berjalan dengan lancar dan baik, juga saya
mendapatkan respon yang ramah dan santun baik dari pihak lembaga sekolah
maupun siswanya sehingga proses uji coba instrument dilaksanakan dengan
menyenangkan dan nyaman.

Evaluasi dapat dikatakan sebagai suatu proses untuk menentukan


berhasil atau tidaknya tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi sangat berguna
sekali baik bagi guru maupun bagi siswa. Bagi seorang guru atau pendidik
evaluasi berfungsi sebagai tolak ukur apakah guru itu berhasil atau tidak dalam
memberikan pengajarannya. Pengajaran dapat dikatakan berhasil apabila
terlihat perubahan tingkah laku atau perubahan siswa ke arah yang lebih baik.
Sedangkan bagi siswa evaluasi berfungsi sebagai tolak ukur dirinya dalam
belajar, mampu tidaknya siswa menerima evaluasi yang telah ditentukan oleh
guru, maksimal atau belum siswa itu mengikuti pembelajaran.

Hasil yang saya dapatkan dari evaluasi mengenai kemampuan


komunikasi matematis siswa terhadap materi pelajaran matematika semester 2
dirasa kurang memuaskan, sehingga perlu adanya remedial. Namun, saya
memakluminya karena pemberitahuan akan diadakannya evaluasi ini
disampaikan secara mendadak.

Mengenai kecerdasan emotional siswa terhadap pelajaran matematika


cukup beragam, walaupun seperti itu kecerdasan emotional mereka terhadap
matematika cukup baik dan ini menjadi tugas guru untuk meningkatkan
emotional mereka terhadap pelajaran matematika serta dapat melibatkan
semua siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 46


 Saran
Setelah melihat hasil yang diperoleh oleh siswa kelas VIII terhadap
hasil tes, hanya sebagian siswa yang memperoleh skor yang mencapai KKM,
ini artinya siswa belum tuntas belajarnya. Kemungkinan ini dikarenakan tidak
adanya persiapan dari diri pribadi siswa untuk menghadapi tes ini. Untuk itu,
diharapkan kita sebagai individu yang akan terus belajar, tidak melupakan atau
meninggalkan materi yang telah didapat dan dipelajari oleh kita. Sedangkan
terhadap hasil nontes, terlihat beberapa siswa yang merespon kecerdasan
emotional dengan baik.

Sebagai seorang guru, hendaknya kita memikirkan strategi yang tepat


dalam proses pembelajaran, khususnya pelajaran matematika yang tidak sedikit
orang menganggap ini adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan. Menjadi
sebuah tugas guru untuk membuat siswanya mampu berkomunikasi dalam
pembelajaran matematika dengan baik. Komunikasi tersebut yang dilakukan
tersebut oleh guru dengan siswanya ataupun sebaliknya dan siswa dengan
siswanya. Dimana seorang siswa mampu mengemukakan pendapatnya ketika
siswa tersebut tidak memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 47


DAFTAR PUSTAKA

NCTM. 2005. Curriculum and Content Area Standards. Mathematical Standards.

Toeti Sukamto. (1993). Prinsip belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.

Young, Chery A. (2005). Emotional Intellegence. (http://trochim human


cornell.edu /gallery/young/emotion html. (Di unggah pada bulan Februari
2014).

http://teams.lacoe.edu. 2004. Communication. Diambil pada Februari 2014.

http://cnets.iste.org/currstands/cstands‐m.html. Diunggah pada Februari 2014

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 48

Anda mungkin juga menyukai