DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017 SOAL 1. Tuliskan dan jelaskan metode penyimpanan ikan asin, yang benar agar dapat bertahan lama dan memiliki mutu yang baik? 2. Tuliskan dan jelaskan kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ikan asin selama penyimpanan dan bagaimana mencegahnya? JAWABAN 1. Metode penyimpanan ikan asin yang benar agar dapat bertahan lama dapat dilakukan dengan menyusun ikan kering secara teratur di dalam peti atau keranjang yang telah dilapisi kertas. Selanjutnya peti atau keranjang tersebut diletakkan di dalam ruangan yang sejuk dan kering dengan ventilasi yang baik. Peti atau keranjang yang berisi ikan asin hendaknya tidak disimpan bersama-sama dengan bahan lain yang membahayakan kesehatan, seperti pupuk tanaman, racun tikus, minyak tanah atau zat kimia lain yang dapat membahayakan kesehatan. Jika suhu ruang penyimpanan dapat diatur hingga berkisar antara 0–5°C, daya awet ikan asin dapat mencapai enam bulan. Apabila lingkungan tidak memenuhi syarat, maka produk ikan asin sering mengalami kerusakan selama dalam penyimpanan. Kualitas ikan dan kondisi ruang penyimpanan yang akan digunakan perlu mendapat perhatian. Tingkat kesegaran ikan sangat berpengaruh terhadap jumlah bakteri. 2. Beberapa kerusakan mikrobiologis yangbiasa terjadi pada ikan asin yaitu : a. Pink Spoilage Kerusakan ini disebabkan oleh bakteri halofilik yang secara perlahan-lahan berkembang biak dan membentuk pigmen berwarna kuning kemerah-merahan. Bakteri tersebut dengan cepat akan menguraikan daging ikan dan menimbulkan bau busuk dan tengik. Akibatnya daging akan menjadi lunak dan berwarna keabu-abuan serta mudah lepas dari tulangnya. Jenis bakteri penyebab pink spoilage yang paling dominan adalah Sarcina sp, Serratia,Salinaria dan Micrococci. b. Dun Spoilage Kerusakan tersebut dikarenakan semacam jamur yang hidup hanya pada permukaan daging ikan dan membentuk pigmen berwarna keabu-abuan. Gejala yang terjadi biasanya pada ikan asin yang mempunyai kadar air di bawah 17%. c. Rust Spoilage Untuk mencegah terjadinya ketengikan pada ikan asin, garam akan melepaskan senyawa karbonil. Jika bereaksi dengan asam amino, senyawa tersebut akan menghasilkan senyawa coklat keabu-abuan dengan bau tengik yang menyolok. d. Saponifikasi Kerusakan itu dikarenakan aktivitas bakteri anaerob yang menghasilkan lendir berbau sangat busuk. Kerusakan tersebut sangat membahayakan kesehatan manusia, karena tidak hanya terjadi pada permukaan tetap juga menyerang bagian dalam. Bakteri yang umum menimbulkan saponifikasi adalah Mycobacteria. e. Taning Kerusakan itu dikarenakan sejenis bakteri pembusuk tertentu yang muncul karena proses penetrasi garam ke dalam daging ikan berlangsung sangat lambat atau penyebarannya di dalam tubuh ikan kurang merata. Ciri-ciri ikan yang terserang taning, timbulnya noda atau bercak merah sepanjang tulang punggung ikan dan timbulnya bau yang sangat busuk. Serangan lalat ditimbulkan oleh sejenis larva lalat rumah, terutama jenis Drosophila casei, telur tersebut dapat menetas pada temperature 20 C dan larvanya menyerang daging ikan. Parasit yang sering menyerang ikan asin adalah Dermestidae. Gejalanya berupa lubang- lubang pada ikan asin, karenanya parasit itu sering disebut juga ”si pembuat lubang”. Setelah telur menetas menjadi larva, akan menyerang daging ikan dengan cara membuat lubang. Akibat serangan itu akan timbul bau yang sangat busuk dan daging ikan akan terurai menjadi serbuk. Jika serangannya sangat hebat, ikan asin dapat habis dalam waktu satu minggu sehingga yang tersisa hanya bagian tulang saja. f. Salt Burn Kerusakan itu terjadi karena penggunaan garam halus secara berlebihan pada saat proses penggaraman. Apabila ikan asin dijemur, bagian luar akan kering sedangkan bagian dalam masih tetap basah. Penyebabnya adalah terjadinya penarikan air yang sangat cepat pada tubuh bagian luar, sehingga sel tubuh ikan akan terkoagulasi dan mengakibatkan proses difusi air dari sel-sel tubuh bagian dalam menjadi terlambat. g. Jamur Kerusakan pada ikan asin dapat ditimbulkan oleh berbagai jenis jamur seperti jamur Sporendonemia epizoum yang mengakibatkan bercak-bercak pada daging ikan. Meskipun tidak berbahaya bagi kesehatan, kerusakan yang ditimbulkan oleh jamur ini dapat menurunkan harga jual ikan asin