Anda di halaman 1dari 2

INTERVENSI UNTUK MENGATASI NYERI PADA PASIEN YANG

TERPASANG VENTILATOR

Jurnal 1 Nasional
“Pengaruh Perangsang Auditori Murrotal ( Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an)
terhadap nyeri pada pasien yang terpasang ventilator mekanik di
ruang ICU Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang“

Population :
Pada pasien ICU Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dewasa berusia
(42-60 tahun) dan lansia berusia (>60 tahun) dengan jenis kelamin laki-
laki dan perempuan. dengan diagnosa medis Chronic kidney
Disease(CKD), Cidera kepala bera (CKD), Stroke hemoragic (SH), Post
craniatomi stroke non hemoragic (SNH), Hipoglikemia post laparatomi,
Intervention :
Perangsang auditori murrotal (Ayat-Ayat Al Qur’an setelah 3 jam
pemberian analgesik fentanil.
Comparation :
Ada perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan teknik auditori
murrotal yaitu 60 % mengalami nyeri berat setelah pemberian perangsang
auditori murrotal 47% responden mengalami nyeri sedang.
Outcome :
Sesuai dengan uji one sample T test diperoleh hasil p value sebesar 0,000
bahwa ada pengaruh perangsangan auditori murrotal (Ayat-Ayat Al
Qur’an) terhadap nyeri pada pasien yang bterpasang ventilator mekanik.
Time :
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 febuari – 15 maret 2013.
Jurnal 2 internasional
“Music for pain relief during bed bathing of mechanically ventilated
patients : A pilot study”

Population :
Pasien ICU dengan gangguan mekanis terpasang ventilasi mekanik

Intervention :
Pasien dipaparkan musik setiap pagi munggunakan headphone yang
terhubung konverter mp3 melalui koneksi bluetooth, dilakukan setiap hari
pada saat yang sama ditempat tidur dalam waktu 30 menit.

Comparation:
Disaat pasien memulai mandi tanpa terapi musik 88% mengalami nyeri
sebagaimana ditentukan oleh skor BPS 5) sedangkan pasien yang mandi
menggunakan terapi musik selama mandi
Outcome :
Pada awalnya, tidak ada pasien yang mengalami nyeri (didefinisikan
sebagai skor BPS <5) dan skor BPS median adalah 3 [IQR, 3; 3] pada
kedua kelompok (P = 0,43). Setelah memulai mandi di tempat tidur, 88%
pasien mengalami nyeri. Nilai BPS maksimum selama mandi lebih rendah
pada kelompok musik (5 [5; 6.7] vs. 7 [5; 7]). Proporsi total waktu mandi
yang dihabiskan dengan BPS 5 dan dengan maksimal BPS secara
signifikan lebih rendah pada kelompok musik dibandingkan pada
kelompok kontrol (2,0 [0,3; 4,0] vs 10 [4.3; 18.0]; P <.0001 dan 1.5 [0;
3.0] vs. 3.5 [2.0; 6.0]; P = 0,005; masing-masing). Dua jam kemudian
Setelah mandi, nilai BPS kembali ke baseline pada kedua kelompok
Time :
Maret 2013 sampai oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai