Anda di halaman 1dari 4

KEBIJAKAN BISNIS

“Penerapan Quality Control dalam PT Freport Indonesia”

Oleh:

ANDI AHMAD ZULFIKAR ARIFUDDIN

45218029

3B D4 ADMINISTRASI BISNIS

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2020/2021
Standard Operasional Perusahaan (SOP) di PT. Freeport Indonesia

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selalu menjadi fokus utama PT. Freeport
Indonesia. Komitmen K3 adalah yang paling utama. Untuk memastikan hal itu, selain
mengimplementasikannya dalam bentuk kebijakan, strategi dan standar operasi prosedur yang
ketat, kami juga mengikuti berbagai sertifikasi internasional tentang K3 seperti OHSAS
18001:2007 dan NOSA 5 Star Rating. Secara rutin melakukan pemantauan atas sertifikasi yang
diberikan. Oleh karena itu kami mampu untuk terus memastikan bahwa kebijakan hingga
implementasi K3 selalu dipantau dan diperbaharui mengikuti perkembangan isu strategis di
organisasi kerja kami untuk mencapai hasil kualitas K3 terbaik.

Di tahun 2012 tidak menyelenggarakan audit OHSAS 18001:2007 karena manajemen


sedang berkonsentrasi pada rekonsiliasi pasca-pemogokan. Melaksanakan sebuah program
keselamatan untuk wilayah operasi dengan melibatkan 29.947 karyawan dan kontraktor
merupakan sebuah tantangan tersendiri. Kegiatan operasi kami mulai dari aktivitas
penambangan dan peleburan, pengolahan bijih, pembangkit tenaga listrik, operasi
pengangkutan darat, udara, pengelolaan pelabuhan laut, dan kapal laut, pusat-pusat
pemukiman, asrama, dan pengelolaan hotel serta bandara. Untuk itu, diperlukan kecermatan
dan kerja sama tim yang handal dalam pengelolaan keselamatan.

Hal itu melibatkan fokus pengelolaan dan penyeliaan; suatu sistem pengelolaan
keselamatan untuk setiap aspek operasi; pelatihan keterampilan dan penyeliaan pendahuluan,
dasar, dan khusus (safety induction) termasuk kursus penyegaran tahunan (annual refresher);
sebuah sistem untuk memantau hasil dan kemajuan dalam mencapai sasaran-sasaran
keselamatan; serta evaluasi menyeluruh atas sistem kerja yang telah diterapkan.

Peraturan PT. Freeport Indonesia Terkait Keselamatan Kesehatan Kerja

Sehubungan dengan dibutuhkannya aturan-aturan terkait dengan keselamatan kerja sesuai


dengan amanat dari Undang-Undang maka PT. Freeport Indonesia terkait dengan keselamatan
kesehatan kerja dengan menjunjung tinggi hak hak dari karyawan atau pegawai PT. Freeport Indoensia
maka Perusahaan dan pekerja memenuhi dan melaksanakan pedoman hubungan industrial yakni
Pedoman Hubungan Industrial 2017 Pasal 28 Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
Pertambangan yang berbunyi :

1. Pekerja Memiliki kewajiban untuk :

a. Area Kerja

1) Menjaga kebersihan dan kerapian di area kerja

2) Memenuhi ketentuan tentang tata cara mengubah bangunan, instalasi listrik, sistem ventilasi
sesuai ketentuan perusahaan.

b. Peralatan, Permesinan, dan Alat Pelindung Diri

1) Melakukan pemeriksaan pra-operasi dan berkata terhadap peralatan, perakakas area kerja,
seerta melakukan perbaikan dan / atau melaporkan kondisi yang tidak selamat kepada penyelia agar
dilakukan perbaikan

2) Memiliki lisensi dan sudah mengikuti pelatihan untuk mengoperasikan peraltan/ permesinan

3) Mematahi dan melaksanakan prosedur keselamatan kerja di Area Kerja termasuk prosedur
Lockout Tagout Tryout, kerja panas, bekerja diketinggian, ruang tertutup penggalian dan pemaritan,
penangnnan lumpur basah (wet muck), pengurfangan 39 batuan, konvoi haul truck, atau bekerja dengan
bahan kimia berbahaya.

4) Memakai dan merawat APD sesuai dengan area, jenis pekerjaan dan ketentuan perusahaan.

c. Penanganan Kondisi Darurat dan Kebakaran

1) Menjaga dan memelihara kondisi peralatan darurat di lingkungan perusahaan

2) Mematuhi ketentuan perusahaan yang berhubungan dengan kondisi darurat dan bahaya
kebakaran 3) Pekerja dilarang mengubah peralatan darurat
d. Pelaporan dan Penyelidikan K3LP

1) Melaoprkan kecelakaan/insiden, kejadian hampir celaka, tumpahan konsentrat, minyak, oli,


atau bahan berbahaya beracun (b3) kepada Penyelia atau petugas yang ditunjuk atau melalui jalur cepat
komunikasi

2) Melaporkan kepada Penyelia Langsung atau penyelia pada kesempatan pertama apabila
menghadapi tugas/pekerjaan yang dianggap tidak dapat selamat dan/atau tidak memenuhi persyaratan
K3LLP yang dapat mebahayakan keselatan pekerja, orang lain, lingkujgan dan /atau barang-barang
perusahaan

Prosedur

1) Memahami dan mematuhi standar, prosedur, kebijakandan perijinan K3LLP dalam


menjalankan tugas dan tnggungjawabnya di Area Kerja, lingkungan perusahaan , dan/atau diluar
lingkungan perusahaan yang ditetapkan.

2) Bekerja sesuai dengan standar dan prosedur K3LLP untuk mencegah kecederaan, kecelakaan
dan/atau kerusakan barang milik perusahaan

3) Menindaklanjuti hasil temuan-temuan inspeksi dan audit yang dilakukan perusahaan

4) Bertanggungjawab atas tindakan-tindakan pribadinya sesuai dengan praktek kerfja yang


selamat sebagaimana diuraikan dalam standar, prosedur dan kebijakan K2LLP Perusahaan

5) Mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala yang penjadwalannya ditentukan berdasarkan


paparan intensitas resiko kesehatan di tempat kerjanya dan/atau menurut peraturan perundag-
undangan yang berlaku

6) Menghadiri orientasi, pengarahan atau pelatihan K2LLP yang dijadwalkan oleh Penyelia atau
petugas yang ditunjuk

7) Mematuhi peraturan lalu lintas di lingkungan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai