Anda di halaman 1dari 30

CONTOH LAPORAN

AUDIT SUATU
PERUSAHAAN
HAKIKAT AUDIT EKSTERNAL

§ Tujuan audit eksternal (external audit) adalah


untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari
peluang yang dapat menguntungkan sebuah
perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.
§ Audit eksternal tidak bertujuan untuk
mengembangkan sebuah daftar lengkap dan
menyeluruh dari setiap faktor yang dapat
memengaruhi bisnis, melainkan bertujuan
mengidentifikasi variabel- variabel penting yang
menawarkan respon berupa tindakan.
CONTOH
SURAT
KETERANGAN
TELAH
MELAKUKAN
AUDIT
CONTOH LAPORAN AUDIT
UMUM
¡ PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO telah menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 50 tahun 2012
Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
¡ PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO mempunyai bisnis utama dalam
penyediaan Jasa Kontruksi Umum, dengan spesialisasi pekerjaan
sesuai dengan Ser tifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Pelaksana
Konstruksi yang dimiliki, meliputi Pekerjaan Pengeboran Sumur Air
Tanah Dalam (SP008), Lansekap/Per tamanan (SP015), Konstruksi
Hunia Tunggal & Kopel (BG001), Bangunan Multi dan Banyak Hunian
(BG002), Gudang & Industri (BG003), Komersial (BG004), Hiburan
Publik (BG005), Pendidikan (BG006), Hotel, Restoran & Bangunan
Serupa (BG007), Kesehatan (BG008), Gedung Lain (BG009), Jasa
Pelaksanaan Keterampilan (KT001 s/d KT009), Bangunan Sipil
(SI001 , SI003, SI004, SI011 , SI012), Jasa Pelaksanaan Spesialis
(SP002, SP003, s.d SP006, SP007, SP009, SP010, SP011 , SP014,
SP013, SP016), Instalasi Elektrikal (EL001 s.d EL007, EL009 s.d
EL011), Instalasi Mekanikal (MK001 s.d MK010).
PENERAPAN SMK3
DI PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO
1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
Perusahaan sudah menetapakan Kebijakan SMK3 PT. CITRA
PRASASTI KONSORINDO, yang digunakan terintegrasi untuk
penerapan SMK3 dan SML. Sebagai penunjang terhadap
penggunaan Kebijakan, perusahaan mengaturnya dalam Manual
K3LH No. MK3LH. Kebijakan ditetapkan per tanggal 22
Desember 2015 oleh Direktur Utama.

Kebijakan sudah secara spesifik menyebutkan tujuan utama


penerapan SMK3, dan menetapkan 6 (enam) point terhadap
komitmen perusahaan di dalam menerapkan Sistem Manajemen
K3, yaitu Menerapkan SMK3 Pada Semua Tingkatan Dalam
Organisasi, Melakukan Perbaikan Berkelanjutan, Menciptakan
Lingkungan Kerja Yang Aman & Sehat Dengan Mencegah
Kecelakaan Kerja & PAK, Memenuhi Persyaratan Peraturan
Perundang-Undangan & Persyaratan Lain Yang Berlaku,
Mengembangkan Kompetensi & Profesionalisme SDM, dan
Menerapkan Sistem Manajemen K3 Secara Efektif dan Efisien.
2. PERENCANAAN
q Tujuan, Sasaran dan Program
Sasaran SMK3 ditandatangani oleh Direktur Utama pada tanggal 22
Desember 2015, dan dilampirkan pada Manual SMK3 No. MK3LH. Satu dari 1
(satu) sasaran K3 yang ditetapkan sudah terukur, yaitu ”Zero Kecelakaan
Kerja/Zero Accident”. Pastikan tidak menetapkan sasaran kualitatif, karena
akan menyulitkan dalam mengukur pencapaian kinerja K3 pada kurun waktu
ter tentu yang harus dilakukan.
Perusahaan memastikan untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan,
dilakukan pemantauan yang memadai, agar sasaran yang ditetapkan dapat
tercapai ef fektif. Terhadap sasaran yang ditetapkan, perusahaan sudah
menetapkan program kerja dengan menggunakan Form Tujuan, Sasaran dan
Program Manajemen K3 PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO Per Tahun No. FM-
CPK -MR -03C yang direncanakan. Di dalam form sudah diinformasikan tentang
jadwal mulai pelaksanaan dan penanggung jawab dari perencanaan
pelaksanaan program kerja yang ada. Pastikan perencanaan ter selesai dari
program kerja yang ditetapkan, sehingga terlaksana program kerja yang
ditetapkan sesuai dengan jadwal yang ditentukan agar dapat dipastikan.
q Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Risiko (IBPPR)
1) Perusahaan sudah membuat identifikasi bahaya penilaian risiko
dan pengendaliannya dengan Form Identifikasi Bahaya Penilaian
dan Pengendalian Risiko
2) Perusahaan sudah menetapan prosedur yang mengatur ijin
mengerjakan pekerjaan yang berisiko tinggi, yaitu Prosedur
Pengendalian Kerja Risiko Tinggi

q Pemenuhan terhadap Persyaratan Hukum K3


Perusahaan sudah menetapkan Prosedur Identifikasi dan Evaluasi
Peraturan Perundangan No. CSMS-P-CPK-K3-02, untuk dasar
pengendalian semua Perundangan dan Regulasi terkait K3 yang
terdapat di perusahaan. Di dalam Prosedur belum metapkan fungsi
yang akan mengadministrasikan, menyebarluaskan, dan mengatur
tentang mekanisme perusahaan melakukan identifikasi peraturan
perundangan yang relevan, dan perusahaan belum memperhatikan
dilakukan evaluasi pematuhan perundangan yang sidah
teridentifikasi.
3. PENERAPAN
q Struktur dan Tanggung Jawab Penerapan K3
Perusahaan berkomitmen terhadap penerapan SMK3, dengan
sudah menetapkan fungsi/tim yang dibutuhkan untuk
pengawasan dalam penerapan sistem manajeman K3, yaitu
struktur organisasi P2K3. P2K3 ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur.

Sesuai peraturan perundangan Ketua P2K3, adalah salah


Pimpinan Puncak Perusahaan, yaitu Direktur Utama. Petugas
yang ditetapkan sebagai Sekertaris P2K3 belum mengikuti
pelatihan Ahli K3 baik AK3 umum maupun AK3 spesialis,
seperti AK3 Konstruksi.
q Konsultasi dan Komunikasi
Dalam Prosedur sudah membahas mekanisme
komunikasi yang akan dilakukan, seperti komunikasi
internal antara lain, melalui pelatihan, rapat P2K3,
safety meeting, safety induction, papan pengumuman,
dan media lainnya. Sedangkan komunikasi eksternal
dilakukan melalui surat-menyurat, rapat, mengikuti
penyuluhan.

Sedangkan kegiatan konsultasi K3 disediakan untuk


segala perubahan yang akan mempengaruhi aspek
keselamatan dan kesehatan, baik tempat kerja
maupun sistem kerja
q Penerimaan, Pelatihan dan Kompetensi
Perusahaan telah mempersyaratkan persyaratan kesehatan, bagi
semua tenaga kerja baru yang akan diterima pada perusahaan.

Dalam rangka mengembangkan kompetensi dan keahlian kar yawan


sesuai tuntutan perusahaan, dan permintaan keahlian sesuai dengan
profesi, ser ta agar kar yawan memberikan kontribusi yang maksimal
kepada perusahaan, juga pemahaman agar dapat bekerja dengan
aman & sehat, ditetapkan proses penerapannya dengan berdasarkan
kepada Prosedur Pelatihan dan Pengembangan Kar yawan

q Manual SMK3 dan Pengendalian Dokumen


Di dalam manual sudah memasukkan tujuan dibuatnya manual untuk
penerapan sistem manajemen, dan di dalam manual juga sudah
membahas tentang tujuan terhadap penerapan sistem manajemen di
perusahaan.

Setiap dokumen yang diterbitkan sudah ditandatangani oleh otorisasi


penerbitan dokumen, sesuai dengan yang dipersyaratkan di dalam
Prosedur Pengendalian Dokumen tersebut, yaitu pembuat dilakukan
oleh Seker tariat P2K3, diperiksa dan disetujui oleh Direktur Utama.
q Pengendalian Catatan K3
Dalam pengelolaan rekaman atau catatan K3, perusahan
menggunakan Prosedur Pengendalian Rekaman No. CSMS-P-CPK-MR-
02, sebagai Prosedur untuk mengendalikannya. Di dalam Prosedur
sudah membahas tentang identifikasi, penyimpanan & pemeliharaan
dan penarikan ser ta pemusnahan.

q Pengendalian Operasional
§ Audit dilakukan pada Kantor Pusat & Administrasi PT. CITRA
PRASASTI KONSORINDO dan Proyek Pekerjaan Arsitektur,
Mekanikal, dan Elektrikal Bangunan Gedung Dakwah
Muhammadiyah Tahap II, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja No.
01/PRRJ/IV.0/C/2015 ter tanggal 08 Juni 2015.
§ APD sudah disediakan dan digunakan oleh sebagian besar pekerja
saat bekerja, sesuai dengan Prosedur Alat Pelindung diri No.
CSMS-P-CPK-K3-13. Perusahaan harus memperhatikan agar
semua pekerja yang ada menggunakan APD yang sudah
dipersyaratkan, dan ditetapkan dalam semua proses kerjanya,
seper ti penggunakan helmet, menggunakan sepatu boot/safety,
masker, kaca mata dan lainnya.
§ Masih ditemukan pekerja tidak menggunakan APD yang
dipersyaratkan, seper ti ditemukan pekerja di area proyek sedang
melakukan pekerjaan pemasangan atap (genteng) di atas gedung
tidak menggunakan APD yang sesuai dengan potensi bahayanya
yaitu safety body harness atau safety belt. Selain itu masih
ditemukan pekerja yang tidak menggunakan APD pelindung kaki
(sepatu), karena pekerja hanya menggunakan sandal jepit dan
semua pekerja tidak menggunakan helmet.
§ Perusahaan tidak memiliki gudang pada area proyek/kantor pusat.
Gudang di area proyek hanya sebagai transit material sementara
yang dipergunakan, sebagai sarana menyimpan bahan material yang
digunakan langsung maupun tidak langsung terkait aktifitas proyek
yang ada.
§ Belum ditempatkan rambu-rambu atau informasi K3 yang memadai
sebagai peringataan yang menginformasikan hal-hal berbahaya yang
terdapat di area kerja. Hal sama juga belum ditetapkan secara
memadai untuk rambu peringatan menggunakan APD ter tentu,
sesuai dengan potensi bahaya sudah teridentifikasi di tempat kerja,
seper ti penggunaan APD helmet, sepatu safety, dan lain-lain.
q Manajemen Building/Kantor Pusat
Kantor Pusat Perusahaan terletak pada bangunan berlantai 3 (tiga). Untuk
aktifitas ke lantai 3 (tiga) hanya terdapat 1 (satu) lokasi tangga untuk masuk
& keluar ke Kantor Pusat, bila keadaan darurat terjadi tidak terdapat tangga
darurat yang dapat digunakan sebagai alternatif bila pegawai ingin keluar
dari kantor pusat.

q Per siapan Keadaan Darurat


Perusahaan sudah menetapkan Prosedur Kesiagaan Tanggap Darurat No.
CSMS-P -CPK -K3-05 sebagai acuan. Potensi-potensi keadaan darurat sudah
diidentifikasi mencakup kebakaran, gempa bumi, kerusuhan masa dan banjir.

q Pelapor an dan Penyelidikan Accident


Sampai dengan audit dilakukan, belum terdapat pelaporan dan penyelidikan
yang dilakukan untuk kecelakaan kerja yang terjadi, sesuai informasi belum
pernah terjadi kecelakaan kerja di semua aktifitas pekerjaan perusahaan.

q Pengadaan Bar ang dan Jasa


Sampai dengan audit dilakukan semua form yang ada belum digunakan, ser ta
terhadap form yang ada hanya difungsikan untuk pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa berdasarkan per syaratan SMM, sedangkan untuk per syaratan
SMK3 belum terakomodir, sehingga pelaksanaan seleksi vendor/supplier
berdasarkan pesyaratan K3 belum memadai.
4. PENGUKURAN DAN EVALUASI
q Inspeksi K3
Perusahaan menetapkan kegiatan inspeksi K3 dalam 2 macam, yaitu:
inspeksi bulanan dan, inspeksi waktu ter tentu.

q Pemantauan lingkungan kerja


Untuk tahun 2015 pemantauan lingkungan kerja belum dilakukan oleh
perusahaan.

q Pemantauan Kesehatan
Untuk tahun 2015 perusahaan sudah melaksanakan pemantauan
kesehatan untuk beberapa kar yawan yang ber status pegawai tetap, yaitu
Direktur Utama dan beberapa Proyek Manager. MCU dilakukan oleh
penyelenggara independen yang kompeten yaitu Rumah Sakit Mitra
Keluarga, Bekasi Barat.

q Audit Internal K3
Tim auditor yang ditunjuk tidak dapat dipastikan sudah mengikuti
pelatihan auditor internal untuk SMK3 berdasarkan Permenaker No.
05/MEN/1996 atau PP No. 50 tahun 201 2, walau auditor sudah pelatihan
auditor internal OHSAS 1 8001:2007 yang pelatihan dilakukan oleh
konsultan System Manajemen perusahaan
5. TINJAUAN ULANG MANAJEMEN
Tinjauan manajemen diatur pada Prosedur Tinjauan Manajemen
No. CSMS-P-CPK-MR-06. Di dalam prosedur sudah menetapkan
agenda acara yang harus dibahas di dalam RTM yang dilakukan,
agenda acara RTM tersebut sudah sesuai dengan lampiran 1 PP
No. 50 tahun 2012. RTM sudah dilakukan pada tanggal 19
Desember 2015.
HASIL AUDIT
PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO
SURAT
KETERANGAN
HASIL AUDIT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai