Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU KONTEMPORER DAN NILAI-NILAI

BELA NEGARA
DILEMA PEMBELAJARAN LURING DI TENGAH MASA PANDEMI

A. Pendahuluan

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, kemampuan serta


keterampilan yang dilihat dari kebiasaan setiap orang, yang menjadi bahan warisan dari orang
sebelumnya hingga sekarang. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam penunjang pengetahuan
serta penelitian ataupun pelatihan.
Pada Undang-Undang Dasar yang tertera pada No 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional mengemukakan bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya siswa dapat aktif
mengembangkan pola pikir dirinya untuk memiliki kekuatan nilai religius, mengontrol diri,
jati diri, etika, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Maksudnya adalah suatu kesadaran manusia dalam berusaha untuk mewujudkan sistematis
pembelajaran yang aktif dan efisien. Kemudian sebagai wadah untuk mengembangkan
bakat,menggali potensi diri, mengetahui jati diri serta membekali diri dalam hidup
bermasyarakat.
Di Indonesia sendiri, sistem pendidikan yang masih membutuhkan banyak pembenahan
di berbagai aspek. Meski pemerintah telah berusaha sekuat tenaga untuk menyempurnakan
sistem pendidikan, tak bisa dipungkiri jika masih terdapat beberapa kelemahan di beberapa
sisi. Selain itu, dalam pendidikan tak hanya berpusat kepada siswa, tentu elemen penggerak
pendidikan yang paling utama adalah guru atau tenaga pendidik.
Profesi guru atau pendidik di Indonesia didefinisikan sebagai tenaga pengajar
profesional yang bertugas pada setiap tingkatan pendidikan, baik pada pendidikan formal
maupun nonformal. Berdasarkan Peraturan Pemerintah terbaru Nomor 19 Tahun 2017
Tentang Guru menyebutkan bahwa profesi guru di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu Guru
Tetap dan Guru dalam Jabatan. Guru Tetap merupakan guru yang diangkat oleh
penyelenggara pendidikan berdasarkan perjanjian kerja dan telah bertugas paling singkat 2
tahun secara terus menerus. Guru dalam Jabatan merupakan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Guru bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) yang telah mengajar pada satuan
pendidikan. Sebelum munculnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014. Tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), Peraturan Tentang Pegawai Negeri Sipil mengacu pada Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan. Setelah lahirnya Undang-undang Nomor
5 Tahun 2014 Tentang ASN, maka Pegawai Negeri Sipil disebut sebagai Pegawai Aparatur
Sipil Negara (Pasal 6).
Saat ini pendidikan sedang mengalami hambatan dengan tidak diperbolehkannya
melaksanakan proses pembelajaran sebagaiamana biasanya. Hal ini mengakibatkan tenaga
pendidik harus berinovasi untuk tetap melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik
harus memikirkan bagaiamana agar pembelajaran tetap berlangsung namun di situasi yang
tak biasa atau di tengah masa merebaknya covid-19.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) GURU


Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam melaksanakan KBM meliputi:
 Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
 Melaksanakan kegiatan penilaianproses belajar,ulangan,dan ujian
 Melaksanakan analisis hasil ulangan harian,
 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
 Mengisi daftar nilai anak didik
 Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain
dalam proses pembelajaran
 Membuat alat pelajaran/alat peraga
 Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
 Mengikuti kegiatanpengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
 Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
 Mengadakan pengembangan program pembelajaran
 Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
 Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
 Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
 Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

C. Identifikasi Isu

Pandemi covid-19 yang merebak di Indonesia praktis membuat banyak aktivitas tidak
bosan berjalan normal atau bahkan terheenti,termasuk di sekolah.Belum adanya pengetahuan
yang cukup tentang virus ini membuat banyak pihak tidak mau mengambil resiko untuk
melaksanakan kegiatan.
Namun seiring dengan semakin banyaknya informasi terkait bagaimana upaya
pencegahan, sekolah-sekolah memulai lagi aktivitasnya dengan pendekatan berbeda dari
biasanya dan mengacu pada protokol kesehatan yang ada.
Sejak pertengahan Maret 2020 pemerintah kabupaten buton mengeluarkan kebijakan
untuk tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal ini disebabkan oleh mulai
tersebarnya corona virus dieese (Covid-19) di wilayah Sulawesi Tenggara. Hal ini membuat
para pendidik mesti memikirkan cara agar pembelajaran tetap berlangsung. Dari berbagai
cara yang ada, pendidik mempunya opsi untuk tetap melaksanakan pembelajaran diantaranya
metode daring dan luring.
Pembelajaran daring ialah pembelajaran yang dilakukan secara online,menggunakan
aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran luring atau offline merupakan
pembelajaran yang dilakukan di luar tatap muka oleh guru dan peserta didik, namun
dilakukan secara luring yang berarti guru memberikan materi berupa tugas hard copy kepada
peserta didik, kemudian dilaksanakan diluar sekolah.Pembelajaran liring juga dapat
dilakukan dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah siswa.
SMP Negeri 5 Buton merupakan salah satu sekolah yang berada di Kecamatan Wabula
Kabupaten Button dengan jumlah peserta didik yang mencapai 268 orang, yang menjadi
salah unit kerja yang terdampak dari kebijakan yang ditetapkan.

D. Identifikasi dan Penetapan Isu

Pemerintah Kabupaten Buton menerapkan kebijakan untuk tidak melaksanakan


pembelajaran tatap muka. Beberapa sekolah di kabupaten buton masih terbatas dalam hal
sarana dan prasarana. Salah satunya SMP 5 Buton.

E. Analisis Solusi
Sebagian pendidik belum menguasai secara baik metode pembelajaran secara daring
yang menggunakan media teknologi komunikasi. Sementara itu pemerintah, dalam hal ini
dinas Pendidikan, melarang kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah .

F. Alternatif Solusi

1. Pemerintah harus segera memberikan pelatihan kepada guru mengenai penggunaan


alat/media pembelajaran supaya pembelajaran dapat tetap dilaksanakan secara efektif
dan aman.
2. perlu adanya evaluasi yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten buton dalam
hal ini dinas Pendidikan terkait dengan kebijakan pembelajaran secara online.
3. Guru harus menemukan metode pembelajaran luring yang mampu meminimalisasi
resiko penyebaran covid-19 di kalangan peserta didik maupun guru itu sendiri.
4. Guru dan siswa juga perlu menumbuhkan kesadaran akan bahaya covid-19 dengan
selalu mematuhi protokol kesehtan yang dianjurkan oleh pemerintah dalam setiap
kegiatan pembelajaran luring.

G. Hubungan Solusi dengan Nilai-Nilai Bela Negara dan Nilai Dasar ASN

Kaitan dengan nilai-nilai bela negara dan nilai-nilai dasar ASN ;

a. Nilai bela negara


1. Cinta tanah air : tenaga pendidik berfikir, bersikap, dan berbuat yang terbaik demi
terlaksananya pembelajaran di masa pandemi
2. Rela berkorban : tenaga pendidik mencurahkan perhatian, tenaga, pikiran untuk
tugas tanpa pamrih agar pembelajaran tetap berlangsung
b. Nilai dasar PNS
1. Akuntabilitas : tanggung jawab pendidik untuk melaksanakan proses
pembelajaran di masa pandemi
2. Nasionalisme : mewujudkan salah satu tujuan dari negara yang ada dalam
pembukaan UUD 1945 yang berkaitan dengan pendidkan yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa
3. Etika publik : tenaga pendidik tetap melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai
dengan tupoksinya
4. Komitmen mutu : tenaga pendidik berinovasi dalam menemukan metode
pembelajran yang efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan kualitas dan
mutu pembelajaran
5. Anti korupsi : tenaga pendidik peduli terhadap kemajuan Pendidikan meskipun
ditengah pandemi

H. Kesimpulan

Perlu adanya evaluasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Buton dalam
hal ini dinas Pendidikan terkait dengan kebijakan pembelajaran secara on-line. Selain itu,
guru harus menemukan metode pembelajaran luring yang mampu meminimalisasi resiko
penyebaran covid-19 di kalangan peserta didik maupun guru itu sendiri. Guru dan siswa juga
perlu menumbuhkan kesadaran akan bahaya covid-19 dengan selalu mematuhi protokol
kesehtan yang dianjurkan oleh pemerintah dalam setiap kegiatan pembelajaran luring.
I. Rekomendasi

Kegiatan pembelajaran secara daring terbukti sangat tidak efektif untuk mencapai
tujuan pembelajaran. oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Buton perlu untuk segera
mengeluarkan kebijakan agar pembelajaran dapat tetap dilaksanakan secara luring dengan
tetap mematuhi protokol Kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai