Nama : I Made Giri Suyoga Bandem

NIM : 1911021027
Kelas : PBSA III A Denpasar

Verba Dari Perilaku Sintaksis

Verba atau kata kerja merupakan unsur yang sangat peting dalam kalimat
karena verba berpengaruh sangat besar dalam kehadiran unsur-unsur lainnya.
Perilaku sintaksis verba sangat berkaiatan erat dengan makna dan sifat ketransitifan
verba. Verba dapat dibedakan menjadi dua, yaitu verba transitif dan verba tak
transitif
1. Verba Transitif
Merupakan verba yang memerlukan nomina sebagai objek dalam kalimat
aktif dan dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Verba transitif Terdiri
dari tiga sub kelompok yaitu verab ekatransitif, verba dwitransitif dan verba
semitransitif
a) Verba eka transitif merupakan verba yang diikuti oleh satu objek
dalam kalimat aktif
b) Verba dwitransitif merupakan verba yang diikuti oleh satu objek dan
pelengkap dalam bentuk aktif
c) Verba semi transitif adalah verba yang objeknya boleh ada boleh
tidak
Berikut contoh verba transitif dalam bentuk kalimat
a) Tiang suba meli baju anyar
Meli dalam kalimat diatas merupakan verba eka transitif karena verba
tersebut hanya memerlukan objek baju anyar saja dan tidak memerlukan
pelengkap
b) Tiang suba meliang I bapa baju anyar
Meliang dalam kalimat di atas merupakan verba dwi transitif karena verba
memerlukan objek dan pelengkap. Objek dapat saja tidak dinyatankan
secara ekplisit, tetapi yang tersirat di dalam kalimat di atas tetap
menunjukan adanya objek, tiang suba meliang baju anyar, mengandung arti
bahwa baju tersebut bukan buat saya tetapi untuk orang lain
 c) I kocong seleg mamaca buku
Mamaca adalah verba semi transitif karena verba itu boleh memiliki objek
dan boleh juga tidak memiliki objek
Beriku contoh-contoh verba transitif
a) Verba Ekatransitif
Ngaba Ngalih
Meli Mamula
Negul Ngae
Nyaluk Nuduk
Ngubh Ngulig
b) Verba Dwi Transitif
Ngabaang Meliang
Ngaenang Macaang
Ngadanin Nyemakang
Mayahang Mangunan
c) Verba Semitransitif
Madaar Manulis
Mamaca Mancing

2. Verba Tak Transitif

Verba tak transitif merupakan verba yang tidak memerlikan nomina di
belakangnya, yang dapat pula berfungsi sebagi subjek dalam kalimat pasif. Jika
dilihat dri ada atau tidaknya pelengkap verbab taktransitif dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu verab berpelengkap dan verba tak berpelengkap
Contoh verba taktransitif dalam bentuk kalimat
a) Ia mara nyumunin magae
Verba nyumunin merupakan verba tak transitif berpelengkap dan pelengkap
itu harys ada dalam kalimat. Dengan kata lain pelengkap itu harus hadir dan
kalau tidak hadir, kalimat itu tidak akan sempurna
b) Bibit kacng suba mentik
Verba mentik merupakan verba taktransitif tidak berpelegkap
Berikut contoh-contoh verbab taktransitif
a) Verba taktransitif berpelengkap wajiab
Merasa maraab
Kelangan mabesen
b) Verba taktransitif tak berpelengkap
Ngluungan nganyelekang
Nyilem bah
Kampih tengkejut

Verba Dari Segi Bentuk

Ada dua macam dasar yang dipakai dalam pembentukan verba a) dasar
bebas, yaitu verba yang berupa morfem dasar bebas yang dpat berdiri sendiri tanpa
adanaya afiks dalam konteks kalimat. b) dasar terikat verba yang yang tidak dapat
beriri sendiri, verba yang maknanya baru dapat ditentukan setelah diberi afiks
Contoh-contoh verba bentuk dasar bebas dan bentuk dasar terikat:
a) Verba bentuk dasar bebas
Kayeh luas
Pules bah
b) Verba bentuk dasar terikat
Jujuk laib
Ampeg ajah
Adjektiva
Adjektiva bahasa bali merupakan kategori kata yang memberkan
keterangan yang lebih khusus tentangg sesuatu yang dinyatakan oleh nomina yang
menjadi subjek, objek dan pelengkap dalam kalimat. keterangan yang lebih khusus
diberikan itu asih dalam stu fungsi sintaksis.
Berikut contoh-contoh adjektiva
a) Adjektiva Pemeri Sifat
Adjektiva jenis ini dapat memberikan kualitas dann intensitas yang bercorak
fisik dan mental
Jaan Dingin
Tis Dueg
Jegeg Babus
b) Adjektiva Ukuran
Adjektiva jenis ini mengacu ke kualitas yang dapat diukur dengan ukuran
yang sifatnya kualitatif
Dawa Enggal
Bawak Gede
c) Adjektiva Warna
Adjektiva mengacu ke berbagi warna
Pelung Selem
Barak Kuning
Putih Gadang
d) Adjektiva Sikap Batin
Adjektiva jenis ini berkaitan dengan pengacuan suasana hati atau perasaan
Demen Gelem
Ngon Kendel
Lek Seger
 e) Adjektiva cerapan
Adjektiva jenis ini berkaitan dengan panca indra, yaitu penglihatan,
pendengaran penciuman, perabaan dan pencitarasaan
Saru Makenyor
Ngerebek Uyut
Miik Bengu
Alus Manis

Pronomina
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain.
Contohnya nomina meme dapat di acu dengan pronomina ia. Ada tiga jenis
pronominan dalam bahasa bali yaitu
1. Pronominan persona
Pronomina persona adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu ke
orang. Pronomina persona dapat mengacu ke diri sendir (pronomina persona
pertama), mengacu pada orang yang diajak berbicara (pronomina persona
kedua) mengacu pada orang yang dibicarakan (pronomina persona ketiga).
Berikut contoh pronomina persona
Makna
Persona
Tunggal Jamak
Titiang
Pertma
Icang Iraga
Ake
Ragane
Cai
Kedua Ida Dane Sareng Sami
Nyai

Ida
Ipun
Ketiga
Dane
Ia
 2. Pronomina penunjuk
Pronomina menunjuk dalam bahasa bali ada tiga macam yaitu pronomina
penunjuk umum, pronomina penunjuk tempat dan pronomina penunjuk
ihwal.
a) Pronomina penunjuk umum
Ene
Ento
Anu
b) Pronomina penunjuk tempat
Dini
Ditu
c) Pronomina penunjuk ihwal
Kene
Keto
3. Pronomina penanya
Pronomina penanya dalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah
pertanyaan contohnya:
Nyen apa
Encen kenapa
Pidan dija
Kenken kuda

Partikel
Kelompok kata tugas yang termasu k partikel yang ditemukan dalam bahasa
bali adalah ke, (-kah) ja, (-lah) ko, (-lah) te, (-lah), ja (-tah), berikut contoh partikel
tersebut dalam bentuk kalimat
a) Partikel ke (kah)
Dapat mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat introgatif
Jani ke I bapa lakar luas?
(sekarangkah ayah akan berangkat)
b) Partikel ja, ko, te
Ketiga partikel tersebut digunakan untuk memperhalus nada perintah dalam
kalimat imperatif
Mulih ja malu satonden I meme pedih
(pulanglah dulu sebelum ibu marah)
Ene ko pipis tiange anggo malu
(inilah uang saya dipakai dulu)
Enggalang te mejalan apang tusing tal
(cepatlah berjalan supaya tidak terlambat)