Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

PERTEMUAN 3
HIRARKI DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai fungsi manajemen. Melalui
proses pembelajaran, Anda harus mampu:
3.1 Mengetahui Hirarki Manajemen
3.2 Mengetahui Keterampilan Manajerial
3.3 Memahami Fungsi Manajer dalam Manajemen
3.4 Memahami Efisien dan efektif dalam Manajemen

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 3.1:
Mengetahui Hirarki Manajemen

Dalam organisasi sangat jarang seseorang dapat menguasai secara


sekaligus berbagai keahlian manajemen. Pada praktiknya berbagai keahlian
tersebut diperlukan dalam kegiatan bisnis berdasarkar peran dan tugas
masing-masing orang dalam sebuah organisasi bisnis. Tugas dan peran dari
setiap orang tersebut secara organisasional dibagi menjadi beberapa
tingkatan yang dinamakan sebagai tingkatan-tingkatan manajemen atau
hierarki manajemen. Tingkatan manajemen dalam organisasi akan dibagi
menjadi tiga golongan yang berbeda:
1. Manajer Lini/Pelaksana
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional (karyawan). Para manajer ini disebut
dengan kepala bagian, mandor, dan penyelia/supervisor.
2. Manajer Menengah
Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan
para manajer lainnya dan kadang-dang juga karyawan operasional. Para

PENGANTAR MANAJEMEN 33
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

manajer ini disebut manajer departemen, kepala pengawas, kepala bidang,


dan sebagainya.
3. Manajer Puncak/Top
Manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Manajemen
Puncak bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Sebutan khas bagi
manajer puncak/Top adalah direktur, presiden, dan sebagainya.

Gambar 3.1
Hirarki Manajemen
Pada Gambar di atas ditunjukkan tingkatan-tingkatan manajemen melalui
gambar segitiga di mana manajemen puncak berada di bagian paling atas dan
manajemen pelaksana berada di bagian yang paling bawah dari segitiga tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa manajemen puncak secara jumlah adalah paling sedikit
dari sebuah organisasi akan tetapi merupakan penanggung jawab tertinggi di sebuah
organisasi. Sedangkan manajemen pelaksana merupakan jumlah yang paling banyak
dalam sebuah organisasi dan lebih cenderung sebagai pelaksana teknis dari sebuah
organisasi.
Pada praktiknya, beberapa keahlian manajemen yang sangat beragam
berdasarkan tingkatan-tingkatan manajemennya sangat bersifat relatif, dan
tergantung kepada budaya organisasi bisnis yang dijalankan. Jika budaya
perusahaan yang dikembangkan cenderung terbuka dan demokratis, maka
bisa jadi hampir seluruh personel di perusahaan dituntut untuk menguasai
keahlian-keahlian manajemen sebagaimana dijelaskan di atas. Bahkan sulit
untuk dibedakan keahlian mana yang harus dimiliki oleh setiap tingkatan

PENGANTAR MANAJEMEN 34
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

manajemen. Perbedaan pada tingkat manajemen hanya bisa dilihat pada saat
masing-masing personel mengimplementasikan pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya. Namun, sekiranya budaya perusahaan yang dikembangkan
cenderung tertutup dan bersifat top-down policy, maka bisa jadi jenis-jenis
keahlian tersebut akan dapat dibedakan berdasarkan tingkatan-tingkatan
manajemennya.

Tujuan Pembelajaran 3.2:


Mengetahui keterampilan manajerial

Manajer memegang kendali yang amat penting dalam mewujudkan


efektivitas organisasi. Seberapa jauh organisasi mencapai tujuannya dan
memenuhi kebutuhan masyarakat, sangat bergantung pada baik tidaknya
manajer organisasi yang bersangkutan mengoperasikan pekerjaannya. Untuk
dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai dengan
fungsinya masing-masing dalam sebuah organisasi, maka diperlukan
beberapa keterampilan manajerial (managerial skills) yang diperlukan oleh
setiap orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi, khususnya organisasi
bisnis.
Paul Hersey dan Kenneth H. Blancard (1980: 67) dalam (Siswanto,
2005:18) mengemukakan bahwa terdapat tiga bidang keterampilan yang
penting untuk melaksanakan proses manajemen bagi seorang manajer. Bidang
keterampilan tersebut, sebagai berikut:
1. Keterampilan teknis (technical skills), yaitu kemamapuan untuk
menggunakan pengetahuan, metode, prosedur, teknik, dan akal yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh lewat
pengalaman, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, Keterampilan teknis
diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti
mengoperasikan komputer, akuntansi, produksi, penjualan, mendesain
bangunan, membuat layout perusahaan, dan lain sebagainya.
2. Keterampilan manusiawi (human skills), yaitu kemampuan dan
pertimabangan yang diusahakan bersama orang lain, termasuk

PENGANTAR MANAJEMEN 35
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

pemahaman mengenai motivasi dan aplikasi tentang kepemimpinan yang


efektif. Selain itu, keterampilan manusiawi digunakan untuk bekerja
dengan, memahami, dan memotivasi orang lain, baik sebagai individu
ataupun kelompok. Di antara contoh keterampilan ini adalah keahlian
dalam bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang, dan lain sebagainya.
3. Keterampilan konseptual (conceptual skills), yaitu kemampuan
memahami kompleksitas keseluruhan organsiasi tempat seseorang
beradaptasi dalam operasi. Selain itu, keterampilan konseptual
digunakan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi. Keterampilan ini mencakup
berpikir secara abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa
dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda,
bahkan keahlian untuk memprediksi di masa yang akan datang.

Gambar 3.2
Keterampilan Manajerial

Berdasarkana ilustrasi pada gambar di atas, jelas kiranya bahwa ketiga


bidang keterampilan tersebut diperlukan bagi manajer yang efektif. Namun,
keterampilan mana yang relative lebih penting tergantung pada tipe organisasi,
tingkatan manajerial dan fungsi yang sedang dilaksanakan. Setiap keterampilan
harus dimiliki oleh setiap manajer, hanya untuk tingkatan manajemen yang
berbeda akan berbeda pula proporsi masing-masing kebutuhan atas
keterampilan-keterampilan tersebut. Sebagai contoh manajer puncak lebih
membutuhkan keterampilan konseptual dibanding manajer pelaksana, yang
lebih membutuhkan keterampilan teknik.

PENGANTAR MANAJEMEN 36
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Tujuan Pembelajaran 3.3:


Memahami fungsi manajer dalam manajemen

Suatu proses merupakan suatu rangkaian aktivitas yang satu sama


lainnya saling bersusulan. Proses adalah suatu cara sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan. Proses manajemen adalah suatu rangkaian
aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang manajer dalam suatu organisasi
(Siswanto, 2005:23). Manajer adalah seorang yang bertindak sebagai
perencanaan, perorganisasian, pengarah, pemotivasi, serta pengendalian
orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Jabatan manajer
diharapkan dapat berfungsi dengan baik untuk mendapatkan hasil yang
optimal, sehingga masing-masing bidang yang dikelola baik unit atau
departemen dapat beroperasi secara efektif.
Manajer dituntut untuk dapat mengelola beberdapa sumber daya
keuangan, fasilitas, pengetahuan, informasi, waktu, dan termasuk manusia.
Dengan tuntutan yang ada, maka manajer memiliki tanggung jawab untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan rencana
strategis organisasi. Manajer harus memiliki akuntabilitas, yang berarti bahwa
mereka bertanggung jawab pada apa yang mereka capai dan lakukan.
Pekerjaan manajer adalah melakukan pekerjaan manajerial. Peran manajer
bervariasi sesuai dengan konteks dimana manajer bekerja tergantung pada
tingkatan organisasi (jenis, struktur, budaya, ukuran, sistem kerja, dan
teknologi) dan lingkungan kerja manajera yang pada umumnya.
Manajer memiliki otoritas yang berarti bahwa mereka memiliki hak
atau kekuasaan untuk membuat bawahannya melakukan sesuatu. Oleh karena
itu, dalam diri manajer haruslah memiliki sifat dan perilaku kepemimpinan
untuk mempengaruhi bawahannya agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Manajemen adalah seni, ilmu, dan prosesnya, manajer
adalah orangnya, dan kepeminpinan adalat sifat atau jiwanya.

PENGANTAR MANAJEMEN 37
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Kajian fungsi manajer secara garis besarnya dapat dilihat dari dua
arah, yaitu:
1. Fungsi manajer ke dalam organisasi, dapat dilihat dari dua sudut berikut:
a. Fungsi manajer dari sudut proses.
Dalam proses manajemen seorang manajer akan menjalankan fungsi-
fungsi manajemen, yaitu:
1) Perencanaan (Planning)
Pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan
strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem,
anggaran dan standar, yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Penentuan sumber daya-sumber daya organisasi, perancangan dan
pengembangan suatu orgnanisasi, penugasan tanggung jawab
tertentu, dan pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada
individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
3) Pengarahan (Actuating)
Untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa
yang diinginkan, dan harus mereka lakukan.
4) Pegawasan (Controlling)
Penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
b. Fungsional manajer dari sudut spesiliasi kerja, merupakan penerapan
sesuai bidang kerja yang ada dalam organisasi. Fungsi yang dimaksud
yaitu:
1) Fungsi keuangan
2) Fungsi ketenagakerjaan
3) Fungsi pemasaran
4) Fungsi pembelian
5) Fungsi produksi
2. Fungsi manajer ke luar organisasi
Merupakan pelaksanaan manajer yang berhubungan dengan pihak yang
berkepentingan dengan organisasi maupun organisasi yang berkepentingan

PENGANTAR MANAJEMEN 38
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

dengan pihak tertentu. Fungsi manajer keluar organisasi, antara lain


berupa:
a. Penyampain informasi ekonomis kepada pihak yang berkepetingan
dengan organisasi, seperti: pemegang saham, investor, pemasok,
pelanggan, bank, kreditur, pemerintah, dan sejenisnya.
b. Penyampaian informasi umum kepada pihak luar, misalnya:
pengumuman, pameran, siaran, dan sejenisnya.
c. Kerja sama dengan pihak lain, pemerintah maupun swasta dalam
maupun luar negeri.
Efektivitas pekerjaan manjerial menunjukkan sejauh mana apa yang
manajer lakukan sesuai dengan apa yang seharusnya mereka lakukan. Hal ini
terkait dengan kinerja manajer, yang mengacu pada apa yang orang lakukan
(prestasi manajer) dan bagaimana orang melakukannya (perilaku manajer).
Untuk mengukur efektivitas perlu memahami dan mendefinisikan kedua sisi
persamaan, yaitu input (keterampilan dan perilaku) dan output (hasil).
Pengukuran efektivitas dan kinerja membandingkan ekspetasi tentang prestasi
dan perilaku dengan hasil aktual dan perilaku.

Tujuan Pembelajaran 3.4:


Memahami Efisien dan efektif dalam Manajemen

Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja manajemen


adalah efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Perhitungan rasio antara
keluaran (output) dengan masukan (input). Seorang manajer efisien adalah
seorang yang mencapai keluaran (output) yang lebih tinggi (Hasil,
produktivitas, performance) dibanding dengan masukan (hasil kerja, bahan,
uang, mesin dan waktu) yang digunakan. Dengan kata lain, manajer yang
dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber daya-sumber daya untuk
mencapai keluaran yang telah ditentukan disebut manajer yang efisien. Atau
sebaliknya, manajer disebut efisien bila dapat memaksimumkan keluaran
dengan jumlah masukan yang terbatas.

PENGANTAR MANAJEMEN 39
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat


atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau
metoda (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan (Handoko, 2013:7).

Gambar 3.3
Dua Konsepsi Mengukur Prestasi Kerja

Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah mela-


kukan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedang efisiensi adalah
melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right). Bagi para manajer,
pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaimana melakukan pekerjaan
dengan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk
dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut.
Seorang manajer yang bersikeras untuk memproduksi hanya mobil-mobil
besar, sedang permintaan masyarakat justru ditujukan pada mobil-mobil kecil
adalah manajer yang tidak efektif, walaupun produksi mobil-mobil besar
tersebut dilakukan dengan efisien.

PENGANTAR MANAJEMEN 40
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Sebutkan dan jelaskan menurut anda perbedaan hirarki dalam manajemen!


2. Jelaskan menurut anda keterampilan-keterampilan manajerial yang
diperlukan agar seorang manajer dalam setiap hirarki manajemen dalam
bekerja dengan baik!
3. Bagaimana penerapanan fungsi manajemen agar dapat bekerja dengan
optimal dalam sebuah organisasi!
4. Jelaskanlah menurut anda perbedaan antara Efisien dan efektif dalam
manajemen!

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Amirullah dan Budiyono, Haris. (2004) Pengantar Manajemen. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
2. Anthony, Robert dan Govindarajan, Vijay. (2005). Management Control
System 11th ed. Jakarta: Salemba Empat.
3. Abdul kadir dan Terra Ch. Triwahyuni (2003). Pengenalan Teknologi
Informasi. Yogyakarta: Andi
4. Bayangkara, IBK. (2008). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi,
Edisi kedua, Jakarta: Salemba Empat.
5. Brantas.(2009). Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta Cv.
6. Dessler, Gary. (2003). Human Resources Management. Jakatra Barat: PT
Indeks
7. Fahmi, Irham. (2014). Majanejemen Kepemimpinan teori dan Aplikasi.
Alfabeta. Bandung.
8. Handoko, Hani. (2013). Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
9. Hasan, Ali. (2009). Marketing. Yogyakarta: MedPress.
10. Heizer, Jay dan Render, Barry. 2009. Manajemen Operasional. Jakarta:
Salemba empat.
11. James dan John. (1997). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.
12. Kotler dan Gary. (2000). Principles of Marketing. Jakarta: Prenhallindo.

PENGANTAR MANAJEMEN 41
UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

13. Rusdiana dan Ahmad ghazin. (2014). Asas-asas manajemen Berwawasan


Global. Bandung: Pustaka setia
14. Siswanto. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara
15. Suharno dkk. (2012). Aplikasi Komputer. Jakarta : Mercu Buana

PENGANTAR MANAJEMEN 42

Anda mungkin juga menyukai