Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN

DISKU WILAYAH
Untuk Diskusi 1, marilah kita brainstorming kira-kira permasalahan apa yang dihadapi untuk perencanaan wilayah yang
ada di daerah Anda. 

Permasalahan perencanaan wilayah yang ada didaerah saya terutama disekitaran daerah Godean salah satu kecamatan di
Kabupaten Seleman DIY, terdiri dari persampahan, air limbah, jalan, drainase, transportasi, dan air bersih, serta tidak
menutup untuk sektor tambahan seperti tata ruang. Permasalahan pada sektor persampahan umumnya terkait dengan
keberadaan. sampah liar dan ketesediaan TPS yang masih belum optimal,
Untuk permasalahan drainase sepertinya masih dalam proses perbaikan tetapi pada musim  penghujan masih sering terjadi
genangan air dibeberapa titik Jalan Godean, yang tak jarang di beberapa genangan air tersebut terdapat limbah sampah yang
tidak bisa terurai seperti Plastik,

Masih terbatasnya lebar Jalan godean sehingga sering menimbulkan kemacetan di waktu-waktu tertentu seperti jam
berangkat kerja/pulang kerja, tak jarang diwaktu libur panjang juga sering terjadi kemacetan, jalan godean yang menuju
kota, mungkin perlu adanya tambahan jalan alternatif dari jalan-jalan di kecamatan sekitar jalan godean atau bisa juga
dengan pelebaran jalan, karena Jalan gedean merupakan jalan penghubung antar kabupaten dan kota. sedangkan dalam
penataan ruang, masih banyak masyarakat sekitar belum paham/belum tau tentang perizinan dalam mendirikan bangunan
sehingga mengakibatkan bangunan melibihi batas yang sudah ditentukan dalam peraturan, sehingga mengakibatkan
permukiman jadi beratakan dan mengakibatkan daya serap air tanah jadi berkurang sehingga setiap musim hujan sering
menimbulkan genagan air.

DISKU
marilah kita berdiskusi pemahaman Anda terkait teori Lokasi dan Behaviuor, apa perbedaan teori Lokasi dan teori
Behaviour tersebut ?.

Menurut pemahaman saya, berdasarkan BMP Perencanaan Wilayah PWKL4309 yang terdapat di modul 2, perbedaan teori
Lokasi dan teori Behaviour yaitu,

Teori lokasi berawal dan dikembangkan oleh para geogrfer karena mereka beralasan bahwa jika siatu aktifitas kegiatan
ditempatkan akan mengacu pada geografis tertentu. Menurut Djojodipuro, 1998 Pada perkemabangannya teori loaksi ini
dibedakan menjadi tiga katagori, pertama teori lokasi yang berorentasi pada daerah lokasi yang mana teori ini pertama kal
dikembangkan oleh Von Thuner, yang kedua berorentasi pada tempat lokasi yang pertama kali dikembangkan oleh Weber,
dan yang ke Tiga yang pertama kali dikembangkan oleh Losch Teori lokasi yang berorentasi pada keseimbangan spasial.
Teori lokasi ini memiliki tujuan untuk meminimalkan biaya produksi dari segala kegiatan usaha supaya menghasilkan profit
(keuntungan), dantaranya meminimalkan biaya distribusi/ transportasi.

Teori Behaviuor, terdapat alasa bahwa diperlukannya alternatif tujuan lain dari pengusaha dalam melakukan penentuan
lokasi yang optimal tumbuhlah teori tingkah laku penentu lokasi usaha (behavior theories of firm location). terdapat 3 kritik
utama yang mendasari timbulnya teori ini, diantaranya yang pertama permasalahan rasionalitas yang terbatas, yang kedua
perbedaan pada tujuan,dari dua kritik utama ini dasar utama dari teori tingkah laku penentuan usaha. dan yang ketiga yaitu
biaya-biaya relokasi kritik dasarnya nerupakan pertanyaan yang terkait dengan unsur ruang dan lokasi.

DISKU
Untuk Diskusi 3 ini, cobalah Anda diskusikan model proyeksi yang bagimanakah yang cocok untuk memprediksi
jumlah penduduk Indonesia ??.

Menurut pendapat saya, Data Kependudukan memiliki peran yang penting dalam sebuah negara, karena data
tersebut sebagai acuan utama pemerintah untuk merencanakan dan mengevaluasi pembangunan, Data
kependudukan tersebut diantaranya jumlah penduduk, persebaran penduduk, dan penduduk menurut kelompok
umur. data tersebut dibutuhkan oleh pengguna data, khususnya para perencana dan pengambil kebijakan dalam
menyusun program pembangunan utuk menjadi sebuah negara yang lebih baik.

Proyeksi penduduk merupakan perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari faktor-faktor laju
pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Ketiga faktor tersebut
yang akan menentukan jumlah dan struktur umur di masa depan.

Proyeksi yang cocok untuk memprediksi jumlah penduduk Indonesia yaitu dengan Metode Khort karena metode
ini akan didasarkan pada perubahan ketiga faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Perhitungan Model Khort ini
akan menggunakan alat bantu matematis berupa matriks dan vektor. dan Model proyeksi.

penduduk ini sangat akurat, akan tetapi dibutuhkan informasi yang lebih mendalam dan biaya yang mahal.
Perhitungan dengan metode ini jugaa dapat diperluas untuk berbagai tingak kepentingan seperti melihat
perkembangan penduduk yang didasarkan pada jenis kelamin, umur, dan pendapatan.
sumber mengerjakan: http://www.pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=PWKL4309/&doc=M3.pdf
dan, https://www.bps.go.id/publication/2018/10/19/78d24d9020026ad95c6b5965/proyeksi-penduduk-indonesia-2015-2045-
hasil-supas-2015.html

DISKU
Coba Anda diskusikan mengenai kesimpulan yang diberikan pada materi insisiasi 4 untuk Analisis Model MRP
Kab. Pamekasan. Apakah Anda setuju dengan kesimpulan tersebut dan mengapa ?

berdasarkan Analisis Model MRP Kab. Pamekasan kegiatan yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Pamekasan
adalah pertanian, konstruksi, dan jasa-jasa. Menurut saya, saya setuju karena di Kabupaten Pamekasan pada saat itu
dalam pengunaan lahanya masih banyak digunakan untuk lahan terbuka terutama di bidang pertanian yang mana biasanya
kegiatan pertanian ini merupkan bidang usaha budi daya tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan,
kehutanan, dan peternakan. jadi besar kemungkinan perekonomian/kegiatan masyarakat

Kabupaten Pamekasan juga terletak pada bidang pertanian dan jasa. Adanya pengembangan peningkatan konstrkusi juga
akan menjadikan Kabupaten Pamekasan di masa depan akan memudahkan dalam mengembangkan potesi di bidang lainnya,
bisa dibilang mengembangkan kontruski merupakan awal/pintu yang akan menjembatai potensi yang lainnya.

DISKU
SI
Berdasarkan pemahaman Anda untuk bahan Diskusi kali ini, cobalah Anda diskusikan mengenai proses menyusun
5
perencanaan secara bottom up.

Berdasarkan pemahaman dari buku perencanaan wilayah yang bersumber


dari: http://www.pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=PWKL4309/&doc=M6.pdf berikuit ini pendapat saya.
Perencanaan secara bottom up merupakan perencanaan upaya pembanguanan yang lebih menekankan pada pemberdayaan
masyarakat, yang mana kekuatan pembangunan ditekankan pada kekuatan rakyat denngan pendekatan pembangunan yang
mengarah pada pemerdayaan masyarakat dan prosen perencanaan bersifat partisipatif.

Proses Perencanaan secara bottom up yaitu perencanaan pemangunan yang bersifat dari bawah ke atas yang dimulai dari
pengumpulan/penjaringan pendapat masyarakat.
di mulai dari yang paliling kecil yaitu tingakat desa/kelurahan melalui musyawarah pemangunan desa, kemudian ditarik ke
tingkat kecamatan melalui forum Unit Daerah Kerja Pembangunan, kemudian ke kabupaten melalui forum musyawarah
perencanaan pembangunan desa/kota dan sampai ke tingkat provinsi hingga ke pemerintahan pusat dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan nasional, Prosos perencanaan bottom up dapat di ilustrasikan sebagai berikut.

Perencanaan bottom up ini memiliki keunggulan terutama yang berkaitan dengan penerimaan masyarakat terhadap
pembangunan yang dilaksanakan diantaranya,
1. Lebih menekankan peran masyarakat dalam menentukan keputusa dan penyelesaian permasalahan pembangunan yang di
hadapi. dengan adanya peran masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan diharapkan memberikan rassa
tanggung jawab yang lebih besar untuk mencapai dan menjaga hasil-hasil pembangunan.
2. Peran pemerintah pusat dalam perencanaan jenis ini tidak terlalu besar , tugas pemerintah hanya sebagi fasilitator,
regulator, dan motivator terutama dalam penyediaan prasaranan dasar pembangunan.
3. Pelaksanaan perencanaan yang bersifat bottom-up akan menimbulkan penguatan bagi institusi local yang ada di daerah.
berkembangnya institusi local akan mendorong peningkatan pembangunan di wilayah tersebut. institusi local ini yang
diharapkan dapat memecahkan masalah di wilayah setempat.
Teman-teman peserta Tuton,
Untuk minggu ini, diskusi yang akan saya berikan adalah mengenai analsis perencanaan wilayah. Jelaskan
bagaimana perbedaan analisis daya dukung dan analisis daya tampung wilayah?
Teman-teman dapat menanggapi pendapaat yang telah dikemukakan oleh teman-teman lain. Selamat berdiskusi.....
Salam,

Berdasrkan yang say abaca di BMP PWKL4309 dan artikel di


https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/view/21275/20984

Analisis daya dukung merupakan suatu alat perencanaan pembangunan yang memberikan gambaran mengenai hubugan
antara penduduk, pengunaan lahan, dan lingkungan (Riyadi & Bratakusumah 2005). Daya dukung sebagai alat analisis
pengunssn tanah dan data populasi yang sistematis, dengan car aini kelangsungan hidup wilayah dengan kaitan rasio
populasi/tanahnya ditentukan.

Daya Tampung (carrying capacity) diartikan sebagai kemampuan menerima penghuni dan sebagainya atau kemampuan
ditempati (rumah, penginapan,dsb). Sedangkan daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.

Jadi, perbedaan daya dukung dan daya tampung yaitu daya dukung merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan sedangkan daya tampung merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energy, dan
komponen lain
DISKUSI 7
Berdasarkan buku bacaan BMP PWKL4309 Modul 8 dan https://bappeda.temanggungkab.go.id/artikel/detail/pentingnya-partisipasi-
masyarakat--dalam--perencanaan-pembangunan- ,
Menurut saya, Pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam suatu perencanaan, karena Keberhasilan dari pelaksanaan perencanaan
pembangunan sangat bergantung pada peran pemerinta dan masyarakat, keduanya harus mampu menciptakan sinergi, tanpa meibatkan
masyarakat pemerintah tidak akan bisa mencmpai hasil perencanaan pembangunan secara optimal, Keterlibatan masyarakat luas,
merupakan salah satu kunci yang sangat penting dalam keberhasilan pembangunan. karena keterlibatan masyarakat ini pemerintah tidak
lagi menerapkan sistem pembangunan yang Top Down namun menerapkan sistem Bottom up dimana usulan dari masyarakat akan
menjadi masukan penting dalam upaya pembangunan daerah, dan hasil dari pembangunan daerah yang menikmati juga masyarakat jadi
perlu adanya pemberdayaan.
Partisipasi diartikan sebagai keikutsertaan seseorang secara sukarela tanpa dipaksa dengan kata lain partisipasi adalah keterlibatan
secara spontan dengan kesadaran disertai tanggung jawab terhadap kepentingan kelompok untuk mencapai tujuan. 
berdasarkan Riyadi & Bratakusukmah, 2005. Langkah-langkan mengajak masyarakat di dalam pembangunan dapat
dilakukan sebagai berikut:
- Merumuskan dan menampung keinginan masyarakat yang bisa diwujudkan dalam pembangunan
- Dengan dibantu oleh pendamping atau narasumber ata lembaga advokasi masyarakat, dibuatkan alternatif
perumusan berbagai keinginan tersebut.
- Merancang pertemuan seluruh masyarakat yang berminat dan berkepentingan, yang membicarakan cost dan
benefit dari pelaksanaan pembangunan ini.
- Memilih tokoh masyarakat atau perwakilan masyarakat untuk turut serta dalam proses selanjutnya.
- Proses perencanaan program pembangunan dan pembiayaan pembangunan serta rencana pelaksanaan
pembangunan dilakukan beberapa kali dan melibatkan seluruh intansi manapun pemeran pembangunan yang
terkait, di samping tokoh atau wakil masyarakat dan DPRD.
- Mendapatkan sejumlah usulan program pembangunan yang sudah disepakati.
- Melaksanakan program pembangunan, disertai dengan pemantauan dan pengawasan pelaksanaakan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai