A. Pokok Pikiran
Nasionalisme merupakan implementasi rasa cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia
terhadap bangsa dan negaranya dengan tetap menghormati dan menghargai bangsa lain. Nasionalisme
sebagai seorang ASN harus memahami dan memiliki kesadaran untuk mengimplementasikan nilai-nilai
nasionalisme. Nilai dasar Nasionalisme mengharuskan ASN untuk lebih mengedepankan kepentingan
Nasional daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Semangat Nasionalisme yang tinggi dari ASN
dalam menjalankan tupoksinya selalu berorientasi pada nilai-nilai luhur Pancasila sebagai Way of life
bangsa Indonesia. Nilai-Nilai Luhur Pancasila sebagaimana yang terdapat dalam dalm setiap Sila haruslah
menjadi pola perilaku Setiap ASN untuk menghargai keaneka ragaman suku,budaya dan agama
sebagaimana dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam memberikan pelayanan ASN yang
professional.
Nilai dasar nasionalisme sebagai ASN yang menerapkan Pancasila sebagai dasar dalam
menjalankan tugasnya dibagi menjadi lima sesuai dengan jumlah sila dari Pancasila.
1. Sila ketuhanan yang maha esa memiliki nilai religious, toleran, transparan, etos kerja, tanggung jawab,
amanah, dan percaya diri.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki nilai humanis, tenggang rasa, persamaan derajat,
saling menghormati, tidak diskriminatif.
3. Sila persatuan Indonesia memiliki nilai cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban,
mengutamakan kepentinngan public, dan gotong royong.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
memiliki nilai musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat, dan bijaksana.
5. Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki nilai bersikap adil, tidak serakah, tolong
menolong, kerja keras, dan sederhana.
Sebagai ASN, nasionalisme diaktualisasikan sesuai dengan fungsi dan tugas antara lain pada ranah
berikut:
1. Kebijakan public
Sebagai ASN, kita harus memiliki nilai kepublikan yang memiliki orientasi pada kepentingan public,
menempatkan kepentingan public, bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya serta kepentingan
nasional diatas kepentingan sectoral atau golongan.
2. Pelayanan public
Sebagai ASN kita harus memiliki integritas tinggi dalam melayani yang disesuaikan dengan kode etink
ASN. Bersikap adil, tidak diskriminatid, professional dan berintegritas dalam memberkan pelayanan
kepada masyarakat. Selain itu ASN harus menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak
korupsi, transparan, akuntabel, dan memiliki kinerja yang memuaskan public.
3. Sebagai Perekat dan Pemersatu bangsa
Sebagai ASN kita harus memiliki rasa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran yang tinggi untuk
menjaga kedaulatan negara dan pemersatu bangsa serta mengupayakan sutuasi yang damai di seluruh
Indonesia dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tokoh
B. Penerapan
Penerapan Nasionalisme dalam mata kuliah Augmentative and Alternative Communication (AAC)
Adapun nilai-nilai nasionalisme yang dapat diimplementasikan dari mata kuliah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengamalan sila pertama yaitu dengan berdoa pada setiap memulai perkuliahan, mahasiswa diberikan
arahan bagaimana membangun etos kerja, disiplin dan memiliki tenggang rasa.
2. Pengamalan sila kedua ditunjukkan dengan menyediakan juru Bahasa isyarat untuk memudahkan
pembelajaran bagi mahasiswa yang mengalami gangguan pendengaran
3. Pengamalan sila ketiga dilakukan dengan penguatan rasa bangga dan cinta tanah air yang bisa
ditunjukkan oleh mahasiswa melalui penggunaan software-software atau teknologi komunikasi yang
dibuat oleh bangsa Indonesia
4. Pengamalan sila ke empat ditunjukkan dengan selalu mengingatkan mahasiswa untuk berkoordinasi
dalam menyelesaikan tugas kelompok
5. Pengamalan sila kelima dapat ditunjukkan dengan memberikan tugas yang sesuai dengan kompetensi
masing-masing mahasiswa.
Tugas Individual
Analisis film “Guru teladan”
Deskripsikan nilai-nilai Nasionalisme yang diaktualisasikan oleh tokoh!
No. Nama Tokoh Nilai Penjelasan
1 Pak Satya Saling Terlihat ketika beliau berdiskusi dengan
menghormati masyarakat, beliau tidak menyela ataupun
mematahkan pendapat orang lain. Selain itu
terlihat pula ketika beliau menemui pak Bupati,
beliau tidak menyela pembicaraan.
Cinta tanah air Walaupun gaji pas-pasan dan banyak tantangan
Dan rela berkorban dan hambatan dalam mengajar, namun beliau
menolak tawaran untuk mengajar di negeri Jiran,
beliau lebih memilih untuk tetap mencerdaskan
anak bangsa
Mengutamakan Dengan mencari solusi permasalahan yang ada
kepentingan publik di desanya
Gotong royong, Terlihat dalam aktivitas beliau dalam membuat
kerja keras bendungan bersama masyarakat
Musyawarah Terlihat ketika beliau berada dalam forum
mufakat dan diskusi dengan masyarakat.
menghargai
pendapat
Sederhana Terlihat dari kondisi kehidupan pak Satya
beserta keluarganya sehari-hari
2 Teman pak satya Jujur dan percaya Diwujudkan dalam adegan ketika beliau
yang menemui bupati diri menyampaikan pendapatnya didepan pak Bupati
terkait sekolah yang telah diperbaiki
3 Pak Bayu Saling Terlihat ketika beliau berada dalam forum
menghormati, diskusi dengan masyarakat.
musyawarah
mufakat,
menghargai
pendapat
Ketentuan:
1. Berisi konsep konsep/informasi penting yang telah dipelajari dalam modul
2. Berisi hasil pengayaan dan penguatan melalui pencarian profil/biografi singkat tokoh, best practices,
contoh kasus/peristiwa yang dapat diperoleh dari bahan bahan secara online/atau cetak (difoto).
3. Ditulis minimal 1 (satu) halaman dan maksimal 3 (tiga) halaman
4. Dikumpulkan dalam bentuk file pdf
Ukuran kertas : A4
Margin : Atas (2 cm); Bawah (2 cm); Kiri (2 cm); Kanan (2 cm)
Huruf : Times New Roman (11pt)
Spasi : 1.15pt