Anda di halaman 1dari 2

Survei Primer

Segera identifikasi kondisi–kondisi mengancam jiwa dan lakukan manajemen emergensi [9,

10]. Jangan terpengaruh oleh luka bakarnya.

A. Penatalaksanan jalan napas dan manajemen tulang servikal

B. Pernapasan dan ventilasi

C. Sirkulasi dengan kontrol perdarahan

D. Disabilitas – Status neurologik

E. Paparan + pengendalian lingkungan

A. Penatalaksanaan jalan napas dan manajemen tulang servikal

- Nilai patensi jalan napas, cara termudah adalah berbicara dengan pasien. Jika tidak paten,

bersihkan jalan napas dari benda asing dan membuka jalan napas dengan manuver chin

lift/jaw thrust. Jaga gerakan tulang servikal seminim mungkin dan jangan melakukan fleksi

dan ekstensi kepala dan leher [2, 9].

- Manajemen tulang belakang servikal (terbaik dengan rigid collar). Adanya cedera di atas

klavikula seperti trauma muka atau tidak sadarkan diri kerap disertai patah tulang

belakang servikal.

B. Pernapasan dan Ventilasi

- Paparkan dada dan pastikan bahwa ekspansi rongga toraks adekuat dan simetri [2].

- Berikan oksigen 100% (15 L/menit) menggunakan non–rebreather mask [2, 9].

- Bila diperlukan, ventilasi menggunakan bag dan sungkup atau, intubasi bila perlu.

- Keracunan karbon monoksida dapat menyebabkan pasien bewarna merah–buah cherry,

dan pasien tidak bernapas.

- Hati–hati bila frekuensi pernapasan <10 atau> 30 kali per menit.

- Waspada pada luka bakar melingkar dada dan apakah memerlukan eskarotomi
C. Sirkulasi dan Kontrol Perdarahan

- Lakukan penekanan pada pusat perdarahan

- Periksa pulsasi sentral – apakah kuat atau lemah?

- Periksa tekanan darah

- Periksa capillary refill (sentral dan perifer) – normal bila ≤2 detik.

Bila >2 detik menunjukkan hipovolemia atau kebutuhan untuk eskarotomi pada tungkai
bersangkutan, periksa tungkai lainnya.

D. Disabilitas: Status Neurologis

- Tetapkan derajat kesadaran:

A– dari Alert (Sadar, waspada)

V– dari Vocal (Respon terhadap rangsang suara)

P– dari Pain (Respon terhadap rangsang nyeri)

U– dari Unresponsive (Tidak memberi respon)

- Lakukan pemriksaan respon pupil terhadap cahaya.

E. Paparan dan Pengendalian Lingkungan

- Lepaskan semua pakaian dan perhiasan termasuk anting dan jam tangan [2]

- Miringkan pasien untuk visualisasi sisi posterior

- Jaga agar pasien tetap hangat [7, 9]

- Area luka bakar dihitung menggunakan metode Rule of Nines atau palmaris (Rule

of One).

Anda mungkin juga menyukai