Anda di halaman 1dari 49

PEMBUATAN SOP LABORATORIUM AGRONOMI DAN

KLIMATOLOGI DI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Program Studi


Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun oleh:
Nama : Asri Mulya Ashari, S.P., M.P
NIP : 198701312019032008
Jabatan : Asisten Ahli
Unit Kerja : Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Tanjungpura
Angkatan : XXXII
Nomor Presensi : 08
Mentor : Ir. Dini Anggorowati, M.Sc.
Coach : Sunarto, S.Sos., M.Si.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Pembuatan SOP Laboratorium Agronomi dan Klimatologi Di


Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura
Nama : Asri Mulya Ashari, S.P.,M.P
NIP : 198701312019032008
Angkatan : XXXII
Nomor Presensi : 08
Jabatan : Asisten Ahli
Unit Kerja : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura

Pontianak, 13 November 2020

Pembimbing/ Coach Mentor

Sunarto, S.Sos., M.Si. Ir. Dini Anggorowati, M.Sc


NIP 196907281989031001 NIP 196202221989032003

Penguji/Narasumber,

Dr. Ir. Sahirman, M.P.


NIP 196404171990021002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan curahan


rahmat dan nikmat-Nya. Shalawat serta salam kita panjatkan pada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan
Hasil Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III”.
Laporan hasil aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini,
penulis ingin mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang
sebesarbesarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., FCBArb. Sebagai Rektor
Universitas Tanjungpura beserta jajarannya yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaran diklat
ini
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. Sebagai kepala
pusdiklat pegawai kementrian Pendidikan dan kebudayaan yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Diklat
Prajabatan Golongan III
3. Ibu Dra. Kokom Komala, M.Pd. Sebagai ketua penyelenggara yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Diklat
Prajabatan Golongan III
4. Ibu Prof. Dr. Ir. Hj. Denah Suswati, M.P sebagai Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura beserta jajarannya yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaran diklat
ini.
5. Ibu Ir. Dini Anggorowati, M.Sc sebagai mentor yang telah banyak
membantu dalam memberikan saran dan masukan mengenai perkiraan
program kegiatan dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi di instansi
nanti.

iii
6. Bapak Sunarto S.Sos.,M.Si. selaku coach yang senantiasa dengan sabar,
cermat, teliti dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun
rancangan aktualisasi ini.
7. Bapak Dr. Ir. Sahirman, M.P. selaku penguji yang telah memberikan
masukan guna perbaikan rancangan ini.
8. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagi ilmunya, sehingga dapat
memahamkan penulis tentang ANEKA.
9. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun
material kepada penulis setiap saat sehingga penulis memiliki kekuatan
dalam menyelesaikan semua kewajiban penulis pada masa prajabatan.
10. Para panitia dan satgas Diklat Prajabatan yang telah bekerja keras dalam
mensukseskan penyelenggaraan diklat ini.
11. Teman-teman Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan 32 tahun 2020
yang selalu kompak. Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini
masih jauh dari sempurna.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
rancangan ini. Semoga rancangan ini dapat bermanfaat dan dapat penulis
realisasikan seluruhnya dengan baik.

Pontianak, 13 November 2020


Penulis

Asri Mulya Ashari, S.P.,M.P

iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................ i
Lembar Pengesahan ............................................................................... ii
Kata Pengantar ....................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................. v
Daftar Tabel ............................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 7
A. Latarbelakang ............................................................................... 7
B. Tujuan............................................................................................ 10
1. Tujuan Umum .......................................................................... 10
2. Tujuan Aktualisasi ................................................................... 10
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI .................................................. 12
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ............................... 12
B. Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................... 14
C. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. 31
1. Capaian kegiatan .................................................................... 31
2. Bukti kegiatan .......................................................................... 32
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................... 47
E. Penutup ........................................................................................ 48
A. Kesimpulan ............................................................................. 48
B. Saran ....................................................................................... 48

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi............................................................. 15


Tabel 2. Pelaksanaan kegiatan ............................................................... 31
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi ............................................... 46

vi
BAB I.
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sangat ditentukan oleh peran Aparatur Negara (AN). Aparatur
Negara adalah keseluruhan lembaga dan pejabat Negara serta pemerintah
Negara yang meliputi aparatur kenegaraan dan pemerintah dan masyarakat atas
penyelenggaraan dan pembangunan Negara. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
merupakan bagian dari aparatur Negara harus memiliki komitmen dalam
melayani masyarakat. Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 pasal
11 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) menyebutkan bahwa tugas ASN
adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas juga mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apatur sipil negeri sipil sebagai pelayan masyarakat harus memiliki nilai –
nilai dasar sebagai acuan dalam melaksanakan tugas jabatannya seperti
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Ati Korupsi
(ANEKA). ASN berperan penting dalam menwujudkan pemerintahan birokrasi
yang profesional untuk menwujudkan cita-cita bangsa dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. ASN yang profesional adalah ASN yang tidak hanya
memiliki kompetensi teknis, namun juga memiliki kompetensi manajerial dan
sosial kultural sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil memuat aturan tentang
penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karir, pola karir, promosi, mutasi, penilaian kerja, pengajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan
hari tua, serta perlindungan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 Pasal 1 Point 1 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah
pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang

7
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Seorang ASN tidak dapat diangkat menjadi ASN jika tidak mengikuti
Pelatihan dasar CPNS. Menurut Perlan Nomor 12 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS Pasal 1 point 8
menjelaskan bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan
dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan meningkatkan dan
mengembangkan kompetensi CPNS secara terintegrasi dengan memadukan
pelatihan klasikal dengan non klasikal dan Kompetensi Sosial Kultural dengan
Kompetensi Bidang. Adapun kompetensi Pelatihan Dasar CPNS diukur
berdasarkan kemampuan dalam berbagai bidang yaitu sikap bela negara, yang
artiya calon ASN di harapkan dapat menunjukkan sikap bela negara, dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan tugas jabatannya,
yang artinya calon ASN mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, dapat mengaktualisasikan kedudukan dan peran
ASN dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang artinya Calon
ASN mampu mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dapat menunjukkan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas, yang artinya
Calon ASN nantinya mampu menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Calon ASN diharapkan dapat mengimplementasikan nilai nilai yang
terkandung dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti-Korupsi (ANEKA) ke dalam lingkungan unit kerja masing-masing
setelah mengikuti Pelatihan Dasar CPNS. Latsar CPNS dilaksanakan dalam
rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi yang dihasilkan
kemudian diharapkan dapat berperan dalam membentuk karakter PNS yang
kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani

8
masyarakat. Adanya tuntutan tersebut mendorong perlunya pembaharuan atas
pola penyelenggaraan latsar yang ada sebelumnya sehingga menghasilkan pola
pembelajaran dengan sistem on/off kampus yang inovatif dan terintegrasi baik di
tempat pelatihan maupun di tempat kerja. Tahap kegiatan yang dilakukan yaitu
pembelajaran klasikal, aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja dan evaluasi
hasil aktualisasi.
Kompetensi yang diharapkan mampu dicapai oleh PNS sebagai pelayan
masyarakat yang profesional harus dapat mengaktualisasi lima nilai dasar, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau
yang biasa disebut dengan ANEKA. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang
dilakukan di instansi pendidikan Program Studi Agroteknologi Jurusan Budidaya
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dibuat berdasarkan isu
yang ditemukan dan telah melalui analisis USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth). Adapun prioritas isu yang diperoleh yaitu Pembuatan SOP
Laboratorium Agronomi dan Klimatologi Progaram studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian. SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah aturan, tata cara atau
pedoman yang mencakup perihal bagaimana setiap pengguna laboratorium
harus bersikap selama menjalankan kegiatan di laboratorium, dan juga
digunakan sebagai suatu sarana untuk menciptakan kondisi dan sistem kerja
yang efektif.
Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah untuk menghindari
kegagalan atau kesalahan (dengan demikian menghindari dan mengurangi
konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses pelaksanaan
kegiatan. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan. Untuk lebih
menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan efektif. Untuk
menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang
terkait. Sedangkan fungsi SOP itu sendiri adalah memperlancar tugas
petugas/pengawai atau tim/unit kerja, mengetahui dengan jelas hambatan –
hambatan dan mudah dilacak, mengarahkan petugas/pegawai untuk sama –
sama disiplin dalam bekerja dan sebagai pedoman dalam melaksanakan
pekerjaan rutin. Oleh karena itu SOP sangatlah dibutuhkan karena hakekatnya
Standar Operasional Prosedur digunakan untuk menghindari terjadinya

9
miskomunikasi, konflik dan permasalahan pada pelaksanaan tugas/pekerjaan
dalam suatu organisasi. Standar Operasional Prosedur dibuat untuk menjaga
keseragaman pola kerja dan kualitas dari sebuah proses yang akan
dilaksanakan. Berdasarkan isu/masalah tersebut, maka dalam rangka
melaksanakan aktualisasi dilakukan beberapa kegiatan, yaitu
1. Konsultasi dan diskusi dengan Mentor dan Kepala Lab
2. Pembuatan draf kasar SOP
3. FGD (Forum diskusi Group)
4. Revisi hasil FDG
5. Uji Keterbacaan / Uji Pablik
6. Pengesahan dokumen SOP
Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut dapat
menyelesaikan isu/masalah yang dihadapi dalam pembuatan SOP Laboratorium
Agronomi dan Klimatologi program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan membuat rancangan aktualisasi
adalah menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan kedudukan serta peran
ASN dalam NKRI ke dalam kegiatan-kegiatan yang dibuat untuk menyelesaikan
isu yang merupakan permasalahan di Laboratorium Agronomi dan Klimatologi
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, yaitu “Pembuatan SOP
Laboratorium Agronomi dan Klimatologi.”
2. Tujuan Aktualisasi
Tujuan penulis membuat Laporan Aktualisasi Nilai-nilasi Dasar Profesi PNS
dosen prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura adalah
sebagai pengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN antara lain:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi atau
disingkat menjadi ANEKA. Pengaktualisasian nilai-nilai dasar profesi tersebut
telah dituangkan ke dalam judul “Pembuatan SOP Laboratorium Agronomi dan
Klimatologi” adalah sebagai berikut :

10
1. Membentuk PNS professional yang berkarakter yaitu PNS yang
karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai – nilai dasar
PNS (akuntabilitas, Nasionalisme, etika public, komitmen mutu, dan anti
korupsi), dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI (melaksanakan, kebijakan public, pelayan public dan sebagai
perekat serta pemersatu bangsa), sertua menguasi bidang tugasnya
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional
sebagai pelayan masyarakat.
2. Meningkatkan pelayanan laboratorium sebagai sarana dan prasarana
pendukung pembelajaran bagi mahasiswa.

11
BAB II.
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan


Laboratorium Pendidikan (khususnya pada perguruan tinggi) adalah unit
penunjang akademik yang dgunakan untuk melaksanakan kegiatan Pendidikan,
penelirian dan pengabdian kepada masyarakat. Laboratorium merupakan salah
satu sarana pendukung penting, yang bersifat sangat strategis dalam kegiatan
pelaksaan system Pendidikan, khususnya pada system Pendidikan di perguruan
tinggi. Secara umum, peran dan fungsi labororatorium melakasanakan kegiatan
Pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Salah satu komponen
Pendidikan yang wajib ada dalam Pendidikan yaitu sarana dan prasarana.
Sarana Pendidikan mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung menunjang proses Pendidikan sedangkan prasarana Pendidikan
mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara yang tidak langsung
menunjang proses Pendidikan. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan fungsi
laboratorium perlu dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar
dan perkuliahan.
Guna menunjang efektifitas perkuliahan di Jurusan Budidaya Pertanian
khususnya dalam kegiatan praktikum dan penelitian, perlu adanya laboratorium
Pendidikan yang memadai. Karena laboratorium bagitu penting sebagai sarana
Pendidikan dalam kegiatan perkuliahan untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan bagi mahasiswa maka sarana Pendidikan di Jurusan Budidaya
Pertanian perlu dikelola dengan baik agar pemanfaatan alat dan fungsi
laboratorium dapat tercapai secara efektif. Dalam peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2014 bab III standar nasional
Pendidikan bagian ketujuh standar sarana dan prasarana pasal 38 ayat 2 bahwa:
Setiap perguruan tinggi wajib memenuhi prasarana untuk melaksanakan
Tridharma perguruan tinggi yang meliputi: a). lahan, b). ruang kelas, c). ruang
pimpinan perguruan tinggi, d). ruang dosen, e). ruang tata usaha, f). ruang
perpusktakaan, g). ruang laboratorium, h). ruang bengkel kerja, i), ruang unit
produksi, j), ruang kantin. Agar kegiatan di dalam laboratorium dapat berjalan

12
dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku maka sebuah
laboriatorium wajib memiliki dokumen standar operasional prosedur yang
merupakan instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan administrasi yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu
pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan actor yang berperan dalam kegiatan.
Tujuan dari SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap
mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang – ulang yang diselenggarakan
dalam suatu tujuan organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang mampu
menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan untuk pengguna baru,
memudahkan pengawasan, serta koordinasi yang baik antar bagian-bagian yang
berlainan dalam organisasi. SOP dibuat untuk menghindari terjadinya variasi
dalam proses pelaksanaan kegiatan oleh pengguna yang akan menggagu kinerja
organisasi secara keseluruhan. SOP memiliki manfaat bagi organisasi dalam
Permenpan No. PER/21/M-PAN/11/2008, yaitu diantaranya: 1). sebagai
standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan
khusus mengungangi kesalahan dan kelalaian, 2). SOP membantu pengguna
menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, sehingga
akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari,
3). Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab
khusus dalam melaksanakan tugas, 4). Menunjukkan kinerja bahwa organisasi
efisien dan dikelola dengan baik, 5). Menghindari tumpang tindih pelaksanaan
tugas pemberian pelayanan, 6). Membantu penelusuran terhadap kesalahan-
kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan, 7). Menjamin proses
pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.
Selain itu SOP memiki fungsi: 1). memperlancar tugas petugas/pegawai atau
tim/unit kerja, 2). Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan, 3).
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak, 4).
Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja, 5).
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin. Karena prinsip – prinsip
dasar dari SOP sesuai dengan Permenpan No. PER/21/M-PAN/11/2008 yaitu,
kemudahan dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas, keselarasan, keterukuran,
dimanis, berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum, dan kepastian hukum.

13
Sebaliknya jika suatu Laboratorium tidak ada SOP di dalamnya maka: 1).
Menyulitkan pelaksaan kegiatan untuk pengguna baru, 2). Mempersulit
pengawasan kegiatan, 3). Tidak adanya koordinasi yang baik antar bagian-
bagian yang berlainan dalam organisasi, 4). Tidak ada dasar hukum bila terjadi
penyimpangan, 5). Ketidakdisiplinan petugas untuk dalam bekerja 6). Tidak
mengetahui hambatan yang terjadi selama proses kegiatan menjadi sulit untuk
melacak masalah yang ada.

B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit kerja : Fakultas Pertanian
Isu yang diangkat : Belum adanya SOP di Laboratorium Agronomi
dan Klimatologi Program studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Gagasan pemecahan isu : Pembuatan SOP Laboratorium Agronomi dan
Klimatologi Program Studi Agroteknologi
Fakultas pertanian

14
Table 1. Pelaksanaan Aktualisasi
Keterkaitan Analisis Dampak Jika
Kegiatan dan Output Penguatan
Substansi Mata Kontribusi Terhadap Nilai-nilai Dasar PNS
No tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan dan Nilai
Pelatihan Agenda II Visi-Misi Organisasi tidak Diterapkan*
Pelaksanaan Bukti Fisik Organisasi
dan Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsultasi dan a. Menyiapkan bahan konsultasi Outputnya: Agenda II : Kegiatan : Kegiatan ini Jika nilai – nilai dasar PNS
diskusi dengan kegiatan yang akan dilakukan Terlaksananya Akuntabilitas : Konsultasi dan diskusi mendukung agenda 2 dan 3 tidak
Mentor dan (Uji Pasar/Uji Publik untuk kegiatan • Tanggung jawab dengan mentor dan penguatan diterapkan pada kegiatan ini
Kepala mencari factor internal dan konsultasi Nasionalisme : kepala lab. Mendukung : nilai maka :
Laboratorium factor eksternal. • Cinta tanah air • Visi UNTAN oganisasi
(Tanggal 18 Proses : Bukti fisik : (menggunakan “Menjadi institusi profesionali Agenda 2
Septermber Sebelum konsultasi saya a. Foto saat bahasa Indonesia preservasi dan pusat sme Akuntabilitas
2020) menyiapkan bahan yang akan konsultasi yang baik dan informasi ilmiah di dibidang Jika tidak bertanggung
dikosultasikan dengan mentor b. Catatan benar) Kalimantan Barat, serta yaitu jawab dengan kegiatan
dengan kepala laboratorium hasil • Kerakyatan menghasilkan luaran yang Akuntabel yang sudah direncanakan
Mengenai substansi kegiatan konsultasi (diskusi bermoral Pancasila dan dan maka akan kegiatan
yang akan dilakukan yang akan c. Screensho disepakati) mampu berkompetisi di inspiratif selanjutnya akan
dilakukan yaitu : terkait Uji ot Etika Publik tingkat dunia, baik terhambat.
Pasar/Uji pablik mencari factor percakapa • Sopan ditingkat daerah, nasional,
internal dan factor eksternal yang n • Ramah regional maupun Nasionalisme
dibutuhkan oleh lab sehingga mengenai • hormat internasional”. • Jika kita tidak
menghasilkan inovasi janjian (menghubungi di • Misi Untan point ke menggunakan Bahasa
(komitmen mutu) berupa SOP bertemu waktu yang tepat) satu Indonesia yang baik dan

15
yang dibutuhkan oleh Lab. Pada untuk • akurat Menyelenggarakan benar pada saat
saat ingin berkonsultasi, saya konsultasi • Cermat pendidikan tinggi untuk menghubungi atau
menanyakan jadwal pertemuan d. Catatan • Teliti menghasilkan luaran yang berkomunikasi dengan
kepada mentor dan kepala lab rangkuman Komitmen Mutu berkualitas dan bermoral yang lain maka
dengan menggunakan bahasa • Inovasi Pancasila, serta mampu ditakutkan orang yang
Indonesia dengan baik dan Anti Korupsi mengikuti, berbicara dengan kita
benar dan menghubungi di • Tanggung jawab mengembangkan dan tidak dapat menerima
waktu yang tepat (Hormat) Agenda III memajukan ilmu maksud yang ingin kita
(Nasionalisme). Whole of pengetahuan dan sampaikan

Government teknologi (Miskomunisasi)


b. Melakukan proses konsultasi (WoG) • Dalam berdiskusi atau
dan diskusi dengan tim Koordinasi Bersama berkonsultasi pasti akan
pembuat SOP mentor dan kepala ada beberapa pendapat

lab. Dengan tujuan yang terlontar sehingga


Proses : menghasilkan output kita perlu harus bisa
Saya melakukan konsultasi yang berkualitas menerima pendapat
dengan dengan sopan dan atau saran yang
ramah (Etika Publik) agar diberikan agar
menciptakan suasana yang mendapat titik temu
hangat. Selama konsultasi, yang sesuai bila tidak
segala masukkan saya mencatat akan terjadi perpedaan
dengan akurat (Etika Publik) pendapat yang akan
Setelah saya melakukan meruncingkan keadaan
konsultasi dengan kepala leb

16
dan menemukan hasil factor Etika Publik
intenal atau factor eksternal apa Bila kita berbicara secara
saja yang dibutuhkan. maka langsung atau dengan
kami melakukan diskusi pesan singkat atau
(Nasionalisme) sampai dengan berperilaku keseharian tidak
memperoleh kesepakatan baik, seperti kurang sopan,
mengenai sop yang telah dibuat. Tidak hormat, tidak ramah
Setelah mendapatkan masukan, kepada orang lain itu akan
saya dengan bertanggung berdampak buruk bagi kita
jawab (Akuntabilitas, Anti karena penilaian kita dimata
Korupsi) memperhatikan segala mereka menjadi buruk, dan
masukan tersebut agar kegiatan yang akan
memperoleh hasil aktualisasi dilakasanakan akan
optimal yang bersifat inovatif terhambat karena
(Komitmen Mutu). ketidaknyaman akan situasi
c. Merangkum hasil konsultasi yang tercipta. Sehingga bisa
uji pasar/uji publik menyebabkan ketidak
Proses akuratan dalam mencatat
Setelah berkonsultasi dengan saran yang dberikan.
mentor, kepala laboratorium dan Komitmen Mutu
tim pembuat SOP, saya Bila refrensi yang digunakan
merangkum semua hasil diskusi sama dengan yang lama
dengan cermat dan teliti (Etika maka tidak ada inovasi
Publik) yang telah dilakukan didalamnya.

17
agar memudahkan untuk Anti Korupsi
mencari refrensi yang sesuai Bila tidak bertanggung
dengan kebutuhan pembuatan jawab dengan kegiatan yang
SOP. sudah dijadwalkan maka kita
mengulur waktu.

Agenda 3
WoG (Whole of
Goverment)
Bila kita tidak berkoordinasi
dengan baik dengan mentor
dan kepala lab untuk
keperluan konsultasi maka
kegiatan konsultasi tidak
akan terwujud
2 Membuat draf a. Mencari refrensi dan Output : Agenda II : Kegiatan : Kegiatan ini Jika nilai – nilai dasar PNS
kasar SOP Membaca Peraturan dan Draf kasar Akuntabilitas Membuat Draf kasar SOP mendukung agenda 2 dan 3 tidak
(19 sep s/d 24 pembuatan SOP SOP • Tanggung jawab penguatan diterapkan pada kegiatan ini
sep 2020) Proses : Bukti fisik : Nasionalisme : Visi UNTAN nilai maka :
Setelah Hasil dari uji pablik/uji • Catatan • Mencintai budaya “Menjadi institusi organisasi Agenda 2
pasar diketahui factor internal hasil (menggunakan preservasi dan pusat profesionali Akuntabilitas
dan factor ekternal apa saja yang membaca Bahasa Indonesia informasi ilmiah di sme Jika tidak bertanggung
dibutuhkan maka saya mencari yang baik dan Kalimantan Barat, serta dibidangny jawab maka draf kasar SOP
refrensi dan membaca peraturan benar) menghasilkan luaran yang a, yaitu tidak bisa diselesaikan

18
perundangan dengan cermat • Catatan • Kerakyatan bermoral Pancasila dan inspiratif Nasionilisme
(Etika Publik) dan teliti (Etika konsultasi (Kesepakat mampu berkompetisi di dan Jika tidak menggunakan
Publik) agar saya dapat draf kasar Bersama) tingkat dunia, baik akuntabel Bahasa Indonesia yang baik
memahami isi dari peraturan • Screenshoot (mengungkapkan ditingkat daerah, nasional, dan benar dalam penulisan
sudah ditetapkan. Agar menghubun pendapat) regional maupun draf dan berkunsultasi maka
mempermudah saya dalam gi tim Etika Publik internasional”. akan terjadi
pembuatan SOP Lab. • Cermat Misi Untan kesalahpahaman
b. Melakukan diskusi untuk • Teliti Menyelenggarakan Etika Publik
membuat draf kasar SOP • Hormat pendidikan tinggi untuk • Jika tidak cermat dan
Proses : • Sopan menghasilkan luaran yang teliti dalam mencari
Sebelum saya melakukan Komitmen Mutu berkualitas dan bermoral refrensi dikhawatirkan
diskusi saja menghubungi tim • Efektif Pancasila, serta mampu terjadi kesalahan.
pembuat SOP di waktu yang • Efisien mengikuti, • Jika tidak sopan dan
tepat, dengan bahasa yang Anti Korupsi mengembangkan dan hormat dalam
sopan dan hormat (Etika memajukan ilmu berkomunikasi baik
• Kerja keras
publik) dengan menggunakan pengetahuan dan secara langsung atau
• Mandiri
Bahasa Indonesia yang baik teknologi, pesan maka diskusi
Agenda III
dan benar (Nasionalisme). tidak akan berjalan
Whole of
Hasil dari membaca refrensi dengan lancar
Government
mengenai SOP maka saya Komitmen Mutu
(WoG)
mendiskusikan hasil saya Jika tidak efisien dan efektif
Koordinasi dengan
membaca dengan tim pembuat dalam penulisan draf SOP
team untuk membuat
SOP agar mendapatkan akan menghasilkan SOP
draf kasar SOP
masukkan dari mereka tentang yang terbertele-tele

19
isi dari draf kasar SOP yang akan Anti Korupsi
saya tulis, tim bebas Tidak bekerja keras dalam
mengungkapkan pendapat penulisan draf, maka draf
mereka mengenai isi dari SOP tidak akan selesai
yang akan saya tulis, agar
mendapatkan SOP yang efektif Agenda 3
(Komitmen Mutu) efisien WoG
(Komitmen Mutu) mudah Jika tidak ada koordinasi
diaplikasikan oleh mahasiswa, dengan baik team maka
dosen dan tamu lab yang ingin tidak akan ada diskusi
melakukan kegiatan di lab. Maka dengan team mengenai draf
dari itu saya harus menyimak kasar SOP
dan mencatat semua hasil
diskusi (Nasionalisme) dengan
teliti agar memudahkan saya
menulis draf SOP.
c. Membuat draf kasar SOP
Proses :
Hasil rangkuman dari diskusi
dengan tim pembuat SOP dan
refrensi – refrensi yang saya
dapat, maka saya tuangkan
kedalam bentuk tulisan, yaitu
draf kasar SOP lab. Saya

20
membuat draf kasar SOP
dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme) Selain itu saya
membuat draf kasar tersebut
dengan mandiri (Anti Korupsi),
cermat (Etika Publik) dan
bertanggung jawab
(Akuntabilitas)
menyelesaikannya tetapi tetap
mudah dipahami sehingga
mahasiswa atau pengguna lab
lainnya akan mudah memahami
isi SOP tersebut.
3 Review / FGD a. Berkonsultasi dengan mentor Output Agenda II Kegiatan : Kegiatan ini Jika nilai – nilai dasar PNS
SOP tentang kegiatan review / FGD • Revisian Akuntabilitas Membuat FGD mendukung agenda 2 dan 3 tidak
(1 oktober s/d draf kasar SOP Draf SOP Kejelasan Target penguatan diterapkan pada kegiatan ini
5 oktober Bukti nyata : (mengundang Visi Untan : nilai maka :
2020) Proses : • Screenshoo pemangku “Menjadi institusi organisasi Agenda 2
Sebelum mengawali t kepentingan) preservasi dan pusat profesionali Akuntabilitas
berkonsultasi dengan mentor percakapan Nasionalisme informasi ilmiah di sme Maka nanti tidak tepat
saya menghubungi mentor di menghubun Religious Kalimantan Barat, serta dibidangny sasaran.
waktu yang tepat, dengan gi mentor Musyawarah dan menghasilkan luaran yang a, yaitu
Bahasa Indonesia yang baik Mufakat bermoral Pancasila dan Maju,

21
dan benar (Nasionalisme) serta • Screenshoo (keputusan Bersama mampu berkompetisi di inspiratif Nasionalisme
penuh dengan sopan (Etika t mengenai peserta tingkat dunia, baik dan • Jika Tidak ada etikanya
Publik) santun (Etika Publik) pemohonan FGD) ditingkat daerah, nasional, akuntabel (religious) karena etika
dan hormat (Etika Publik) kesediaan Etika Publik regional maupun menghubungi dosen
kepada beliau. para Sopan internasional”. yang pertama adalah
Sebelum mengawali konsultasi reviewer Santun mengucapkan salam
diawali dengan salam terlebih • Catatan Hormat Misi Untan • Jika tidak ada
dahulu. Setelah draf kasar SOP hasil review Komitmen mutu Menyelenggarakan musyawarah Akan
selesai saya tulis maka saya • Dokumenta Efektif religious22 tinggi untuk terjadi keputusan
melakukan FGD atau review draf si kegiatan Efisien menghasilkan luaran yang sepihak
kasar tersebut secara (foto-foto) Inovatif berkualitas dan bermoral Etika Publik
bersamaan dengan para Anti Korupsi Pancasila, serta mampu Bila tidak sopan, santun dan
pemangku kewenangan atau Tanggung Jawab mengikuti, hormat maka etika kita
para pihak yang berkepentingan Jujur mengembangkan dan sebagai pelayan public tidak
dengan SOP tersebut. Netral memajukan ilmu baik
Konsultasi ini bertujuan agar bisa Adil pengetahuan dan Komitmen Mutu
menentukan siapa saja yang (menentukan teknologi Jika tidak efektif dan efisien
akan diundang (Kejelasan reviewer) maka tidak tepat sasaran
Target) (Akuntabilitas) atau para reviewernya
yang akan mereview draf kasar Agenda III Anti Korupsi
yang telah saya buat agar hasil WoG • Jika tidak ada tanggung
review dari draf ini menjadi lebih Koordinasi dengan jawab maka Tidak
efektif (Komitmen Mutu) mentor mengenai terlaksananya acara
FGD

22
karena tepat sasaran dan reviewer yang akan • Jika tidak jujur maka isi
efesien (Komitmen Mutu) mereview draf draf SOP tersebut tidak
Pelayanan Publik layak karena banyak
b. Menghubungi para reviewer Memfasilitasi kebohongan
draf kegiatan • Jika tidak netral dalam
Proses : FGD bersikap maka akan
Setelah mengetahui siapa saja Manajemen ASN terjadi ketimpangan
yang akan menjadi reviewer draf Memilih reviewer • Jika tidak adil dalam
kasar SOP, maka saya sesuai dengan menentukan reviewer
menghubungi mereka terlebih kompetensi mereka. maka nanti tidak tepat
dahulu untuk mengungkapkan sasaran atau tidak
apa maksud dari kegiatan saya sesuai dengan
ini dan meminta kesediaan kopetensinya
mereka, dengan menggunakan
fasilitas pesan singkat online Agenda 3
atau dengan telp diwaktu yang WoG
tepat. Sebelum mengawali Jika tidak berkoordinasi
pembicaraan saya dengan mentor maka tidak
mengucapkan salam terlebih ada saran siapa yang lebih
dahulu, lalu saya menggunakan baik mereview draf
Bahasa Indonesia yang baik Pelayanan Publik
dan benar (Nasionalisme) dan Jika tidak memfasilitasi
penuh dengan sopan (Etika kegiatan maka kegiatan
Publik) dan hormat (Etika tidak akan terlaksana

23
Publik). Setelah mereka Managemen ASN
menyatakan kesediaan mereka Jika tidak sesuai dengan
maka saya telah memberikan kompetensi maka saran
draf kasarnya terlebih dahulu yang diberikan kurang pas
agar mereka dapat membacanya
terlebih dahulu dan mengirimkan
link room yang saya telah buat
untuk kegiatan review tersebut.
c. Mengadakan FGD / Review
Draf kasar
Proses
Sebelum melakukan kegiatan
review, saya membuat room
untuk memfasilitasi kegiatan
tersebut. Selama kegiatan
review para reviewer
mengevaluasi isi draf kasar SOP
dengan jujur (Anti Korupsi)
netral (Anti Korupsi),
bertanggung jawab (Anti
Korupsi dan Akuntabilitas)
Agar menghasilkan isi draf kasar
yang baik, bagus dan inovatif
(Komitmen Mutu)

24
4 Revisi draf a. Membahas Hasil review Output Agenda II Kegiatan : Kegiatan ini Jika nilai – nilai dasar PNS
kasar SOP Proses : Hasil Revisi Akuntabilitas Revisi draf kasar SOP mendukung agenda 2 dan 3 tidak
hasil FGD Tahapan selanjutnya setelah draf kasar Tanggung Jawab hasil FGD penguatan diterapkan pada kegiatan ini
(tgl 6 oktober selesai melaksanakan FDG setelah FGD Konsistensi nilai maka :
s/d 9 oktober maka telah di dapat hasilnya. Nasionalisme Visi Untan organisasi Agenda 2
2020) Hasil dari review FGD dapat Kerja Keras “Menjadi institusi profesionali Akuntabilitas
menyempurnakan isi dari draf Bukti nyata Tanggung Jawab preservasi dan pusat sme • Jika tidak bertanggung
kasar SOP yang saya buat. Hasil • Foto – foto Etika Publik informasi ilmiah di dibidangny jawab dalam merevisi
– hasil review tersebut saya saat Bertanggung jawab Kalimantan Barat, serta a, yaitu hasil fgd maka tidak
bahas secara mandiri (Anti proses Cermat menghasilkan luaran yang inspratif akan selesai
Korupsi) dengan cermat (Etika revisi Disiplin bermoral Pancasila dan dan • Bila tidak konsisten
Publik) dan teliti. • Catatan Komitmen Mutu mampu berkompetisi di akuntabel dalam merevisi maka
hasil Berorientasi Mutu tingkat dunia, baik draf tidak sesuai hasil
b. Merevisi Draf hasil FGD review (draf SOP yang baik) ditingkat daerah, nasional, FGD
Proses : Efektif regional maupun Nasionalisme
Hasil dari kegiatan FGD Anti Korupsi internasional”. • Bila tidak bekerja keras
sebelumnya yang membahas Tanggung Jawab Misi Untan dan bertanggung jawab
mengenai draf kasar SOP, pasti Kerja keras Menyelenggarakan dalam merevisi draf
terdapat kekurangan – Mandiri pendidikan tinggi untuk maka draf tidak sesuai
kekurangan yang perlu Disiplin menghasilkan luaran yang hasil FGD
ditambahkan atau diperbaiki Agenda III berkualitas dan bermoral Etika Publik
kembali agar mendapatkan draf WoG Pancasila, serta mampu • Bila tidak cermat,
SOP yang berkualitas baik, Koordinasi berupa mengikuti, bertanggung jawab dan
efektif (komitmen Mutu), tepat pertukaran informasi mengembangkan dan displin maka hasil revisi

25
sasaran. Selama proses revisi memajukan ilmu setelah FGD tidak akan
diperlukan kecermatan (Etika pengetahuan dan sesuai dengan hasil
Publik), ketelitian, kerja keras teknologi, FGD
(Anti Korupsi), bertanggung Komitmen Mutu
jawab (Akuntabilitas dan Anti • Bila tidak berorentasi
Korupsi), mandiri (Anti mutu dalam pembuatan
Korupsi), disiplin (Anti revisi kualitas SOP yang
Korupsi) dan konsistensi dihasilkan tidak susai
(Akuntabiltas) dalam merevisi dengan kebutuhan
draf agar cepat selasai sesuai Anti Korupsi
dengan target yang sudah • Jika tidak bertanggung
ditentukan tetapi tetap jawab, mandiri, displin
menghasilkan draf yang baik dan dalam meriview dan
bagus merevisi hasil FDG
maka draf tidak selesai
dengan baik dan tidak
bisa masuk ke kegiatan
selanjutnya
Agenda 3
WoG
Jika tidak ada koordinasi
yang baik maka tidak bisa
maka kemungkinan
mendapatkan informasi

26
tentang SOP menjadi lebih
sedikit
5 Uji a. Membuat lembar evaluasi Output : Agenda II Kegiatan : Kegiatan ini Jika nilai – nilai dasar PNS
keterbacaan untuk mahasiswa • Lembar Uji Publik SOP mendukung agenda 2 dan 3 tidak
mahasiswa Proses : evaluasi Akuntabilitas penguatan diterapkan pada kegiatan ini
dan Dosen Pembuatan lembar evaluasi • Hasil Uji Tanggung jawab Visi Untan nilai maka :
(tgl 10 s/d 17 dengan menggunakan aplikasi keterbacaan Nasionalisme “Menjadi institusi organisasi Agenda 2
okt 2020) google form agar lebih efektif mahasiswa Religius preservasi dan pusat profesionali Aktualisasi
(Komitmen Mutu), efisien dan dosen Tertib informasi ilmiah di sme Jika pengujian SOP tidak
(Komitemen Mutu) dan • Draf Kalimantan Barat, serta dibidangny bertanggung jawab dalam
mengurangi penggunaan kertas. perbaikan Etika public menghasilkan luaran yang a yaitu : melakukan uji SOP maka
SOP Cermat bermoral Pancasila dan Unggul, kegiatan uji SOP tidak akan
Inspiratif
b. Menguji coba SOP yang Bukti nyata : mampu berkompetisi di berjalan dengan lancar
sudah dibuat • Salinan draf Komitmen Mutu tingkat dunia, baik Nasionalisme
Proses SOP Efisien ditingkat daerah, nasional, • Jika tidak Memberi
Uji coba SOP ini ditujukan • Dokumentas Efektif regional maupun salam sebelum
kepada dosen dan mahasiswa i (foto-foto) internasional”. melakukan kegiatan
dan tidak mendeskriminasikan mahasiswa Anti Korupsi ditakutkan terjadi hal
(Netral) (Anti Korupsi). saat uji coba Netral Misi Untan yang tidak diinginkan
Tahapan pertama sebelum uji SOP Jujur Menyelenggarakan selama kegiatan.
coba, dosen memberikan salam • Lembar Tanggung Jawab Pendidikan tinggi untuk • Jika tidak tertib dalam
(Religius) (Nasionalisme) evaluasi menghasilkan luaran yang melaksanakan
terlebih dahulu lalu memberikan kepuasan berkualitas dan bermoral kegiatan maka akan
pengarahan mengenai SOP mahasiswa Pancasila, serta mampu

27
yang akan mereka uji coba, Agenda III mengikuti, mengganggu
setelah itu dosen memberikan Pelayanan Publik mengembangkan dan kelancaran kegiatan
Salinan SOP yang akan di uji Tidak Diskriminatif memajukan ilmu Etika Publik
coba oleh mahasiswa dalam (semua mahasiswa pengetahuan dan Jika tidak cermat dalam
bentuk digital agar mahasiswa diperlakukan sama) teknologi, membaca tahapan SOP
dapat membacanya terlebih WoG maka ditakutkan ada
dahulu dengan cermat (Etika Koordinasi dengan kesalahan dan tidak bisa
Publik). kepala leb untuk memahami alur SOP yang
Tahapan kedua dosen melakukan uji akan dikerjakan
memberikan contoh terlebih keterbacaan. Komitmen Mutu
dahulu agar mahasiswa dapat Jika tidak Efektif dan efisien
mencontohnya. Selanjutnya dalam pembuatan lembar
mahasiswa mendemontrasikan evaluasi maka harus
tahapan – tahapan SOP dengan membuat manual dan
tertib (Nasionalisme), dan tetap mencetaknya
menjalankan protokol kesehatan Anti Korupsi
yang berlaku. Jika mengisi lembar
Tahapan selanjutnya mahasiswa evaluasi tidak jujur dan
memberikan ulasan mengenai uji bertanggung jawab maka
coba SOP yang sudah mereka tidak bisa dipercaya hasil
lalukan dengan mengisi lembar pengisian lembar
evalusi di google form dengan evalusinya
jujur (Anti Korupsi), netral
(Anti Korupsi) dan dan dapat di

28
pertanggung jawabkan Agenda 3
(Akuntabilitas dan Anti WoG
Korupsi). Jika terjadi diskriminasi
dalam pemilihan
koresponden maka akan
terjadi ketidak netralan
6 Pengesahan a. Mengevaluasi hasil uji Output Agenda II Kegiatan : Kegiatan ini Jika nilai – nilai dasar PNS
SOP keterbacaan Dokumen SOP Akuntabilitas Pengesahaan Dokumen mendukung agenda 2 dan 3 tidak
(tgl 19 oktober Kejelasan Target SOP penguatan diterapkan pada kegiatan ini
s/d 26 oktober
Proses Bukti nyata Tanggung Jawab Visi Untan nilai maka :
2020)
Memeriksa dan mengevaluasi • Lembar Nasionalisme “Menjadi institusi organisasi Agenda 2
hasil ulasan yang diberikan hasil Etos kerja preservasi dan pusat profesionali Akuntabilitas
mahasiswa mengenai SOP yang evaluasi Etika Publik informasi ilmiah di sme Jika tidak ada kejelasan
mereka uji coba dengan cermat Cermat Kalimantan Barat, serta dibidangny target waktu untuk
(Etika Publik), teliti (Etika • Dokumen Teliti menghasilkan luaran yang a yaitu, pengesahan dokumen SOP
Publik), jujur (Komitmen Mutu, SOP Komitmen Mutu bermoral Pancasila dan Akuntabel, maka tidak akan
Anti Korupsi), mandiri (Anti Berorentasi mutu mampu berkompetisi di Unggul terselesaikan
Korupsi) apakah SOP yang Jujur tingkat dunia, baik penandatangan dokumen
mereka kerjakan itu sederhana Anti Korupsi ditingkat daerah, nasional, SOP nya
(Anti Korupsi), mudah untuk Tanggung jawab regional maupun Nasionalisme
mereka ikuti dan dapat terapkan Mandiri internasional”. Jika tidak memiliki etos
di lab. Sederhana kerja yang baik maka
Jujur dokumen SOP tidak akan
selesai

29
b. Perbaikan draf SOP Agenda III Misi Untan Etika Publik
berdasarkan hasil uji WoG Menyelenggarakan Jika tidak cermat dan teliti
kelayakan Bekoordinasi dengan Pendidikan tinggi untuk dalam merevisi SOP yang
Proses unsur pimpinan menghasilkan luaran yang sesuai dengan hasil
Tahapan selanjutnya (pengesahan berkualitas dan bermoral evaluasi maka tidak akan
memperbaiki atau menyesuaikan dokumen SOP) Pancasila serta mampu cepat selasai
isi draf SOP sesuai dengan hasil memajukan ilmu Komitmen Mutu
uji keterbacaan dengan jujur pengetahuan • Jika tidak berorentasi
(Anti Korupsi, Komitmen mutu maka SOP yang
Mutu), mandiri (Anti Korupsi) dihasilkan tidak akan
dan cermat (Etika Publik). dan sesuai dengan harapan
bertanggung jawab (Anti • Jika tidak jujur dalam
Korupsi dan Akuntabilitas) merevesi perbaikan draf
memfinalkan draf SOP. SOP maka hasilnya
tidak sesuai dengan
c. Pengersahan Dokumen SOP hasil evaluasi
Proses Anti Korupsi
Dokumen hasil perbaikan dari • Jika tidak bertanggung
proses evaluasi lalu diserahkan Jawab dalam
(Kejelasan Target) memperbaiki dokumen
(Akuntabilas) ke ketua Jurusan SOP maka dokumen
untuk dipelajari terlebih dahulu tersebut tidak akan
sebelum disahkan. Setelah itu selesai

30
dokumen di sahkan oleh ketua • Jika Instruksi SOP yang
Jurusan. dibuat tidak
seserderhana mungkin
maka sulit dipahami oleh
pelaku uji keterbacaan
• Jika tidak mandiri dalam
memperbaiki dokumen
SOP maka tidak akan
cepat diselesaikan.
Agenda 3
woG
Jika tidak dapat
beroordinasi dengan baik
dengan unsur pimpinan
maka dokumen SOP tidak
dapat di Sahkan

31
C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan secara off campus selama 30 hari kerja.
Kegiatan ini terhitung dari minggu ke 2 bulan September sampai dengan minggu
ke 3 bulan Oktober 2020. Adapun rincian aktualisasi tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 2. Pelaksaan Kegiatan
Bulan
Bulan Oktober
September Minggu
No Kegiatan Minggu ke
ke
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi dan diskusi dengan
Mentor dan Kepala Laboratorium
2 Pembuatan draf kasar SOP

3 FGD / Review draf kasar SOP


4 Revisi draf kasar SOP

5 Uji Keterbacaan

6 Pengesahan dokumen SOP

1) Capaian Kegiatan
1. Kegiatan pertama
Nama kegiatan : Konsultasi dan diskusi dengan Mentor dan
Kepala Laboratorium
Tanggal pelaksanaan : 18 september 2020
Prosesntase capaian : 100 %
Output : Terlaksananya kegiatan konsultasi
Ruang lingkup : Lab Agronomi dan Fakultas pertanian
2. Kegiatan Kedua
Nama Kegiatan : Membuat draf kasar SOP
Tanggal pelaksanaan : 19 september s/d 24 September 2020
Prosentasi capaian : 100 %
Output : Draf kasar SOP
Ruang lingkup : Lab Agronomi

32
3. Kegiatan ketiga
Nama kegiatan : Review / FGD SOP
Tanggal pelaksanaan : 1 oktober 2020 s/d 5 oktober 2020
Prosentase : 100 %
Output : Revisian Draf SOP
Ruang lingkup : Lab Agronomi
4. Kegiatan keempat
Nama Kegiatan : Revisi draf kasar SOP hasil FGD
Tanggal pelaksanaan : 6 oktober 2020 s/d 9 oktober 2020
Prosentase capaian : 100 %
Output : Hasil Revisi draf kasar
Ruang lingkup : Lab Agronomi
5. Kegiatan kelima
Nama kegiatan : Uji keterbacaan mahasiswa dan Dosen
Tanggal pelaksanaan : 10 oktober 2020 s/d 17 oktober 2020
Prosentase capaian : 100 %
Output : Lembar evaluasi, Hasil Uji keterbacaan
mahasiswa dan dosen, Draf perbaikan SOP
Ruang lingkup : Lab Agronomi
6. Kegiatan keenam
Nama kegiatan : Pengesahan SOP
Tanggal pelaksanaan : 19 oktober 2020 s/d 26 Oktober 2020
Prosentase capaian : 100 %
Output : Dokumen SOP
Ruang lingkup : Lab Agronomi

2) Bukti Kegiatan
Kegiatan ke – 1. Konsultasi dan diskusi dengan Mentor dan Kepala Laboratorium
Link :
https://drive.google.com/drive/folders/11q4O4I-3ozbUvqlKrqBPJH1NbABNJLNZ?usp=sharing

33
Foto saat konsultasi

Konsultasi dengan mentor terkait isu

Konsultasi dengan ketua jurusan yang menggantikan ketua lab

Konsultasi dengan mentor terkait uji pablik / uji pasar lab

34
Catatan hasil konsultasi dengan Mentor dan kepala Lab/kajur

Screenshoot percakapan mengenai janjian bertemu untuk konsultasi dengan mentor


dan kepala lab

35
Catatan rangkuman

36
Kegiatan ke – 2. Membuat draf kasar SOP
Link : https://drive.google.com/drive/folders/1yG3wAinSmc8uSqHUpiUHtmSr-
h0MUmA-?usp=sharing
Catatan hasil membaca

Catatan konsultasi pembuatan draf kasar SOP

37
Screenshoot menghubungi tim

Kegiatan ke – 3. Review / FGD SOP


Link :
https://drive.google.com/drive/folders/1DlTGMcStydbsOKFyjnm2Xu03whHgFha
c?usp=sharing
Screenshoot percakapan menghubungi mentor untuk kegiatan FGD

38
Screenshoot pemohonan kesediaan para reviewer

39
Catatan hasil review

Dokumentasi kegiatan (foto-foto) FGD

40
Kegiatan ke – 4. Revisi draf kasar SOP hasil FGD
Link : https://drive.google.com/drive/folders/1YxA8RPkFK9y0Cfn7FuV27wZZaRItZLf-
?usp=sharing
Foto – foto saat proses revisi

Catatan hasil review

41
Kegiatan ke – 5. Uji keterbacaan mahasiswa dan Dosen
Link :
https://drive.google.com/drive/folders/1rnYmWICL8L2CQWknXw_hLb0aB2QgZ
Ae5?usp=sharing
Salinan draf SOP/cek list

42
Dokumentasi (foto-foto) mahasiswa saat uji coba SOP

Pengarahan pelaksanaan praktikum sesuai Meragakan penggunaan timbangan analitik


SOP

Meragakan penggunaan alat luas daun Memperagakan penggunaan alat klorofil


portable meter

43
Lembar evaluasi kepuasan mahasiswa

44
Kegiatan ke – 6. Pengesahan SOP
Lembar hasil evaluasi
https://drive.google.com/drive/folders/1D0UoNaUW9lwTSWmKWRGbxJp_toz5Z8PF?usp=sharing

45
Dokumen SOP
Link : https://drive.google.com/file/d/1U4_PdZ-St1vzknhLWSMgasWi2QfE7DXJ/view?usp=sharing

Flowchat salah satu SOP

Flowchat SOP praktikum

46
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Pada pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh penulis terjadi beberapa
perubahan dari Rancangan Aktualisasi yang telah disusun sebelumnya antara
lain: konsultasi kegiatan 1 yaitu konsultasi dengan ketua laboratorium dialihkan
ke ketua jurusan dikarenakan ketua laboratorium sakit. Kegiatan 3 yaitu FGD
untuk tanggal pelaksanaan mundur dikarenakan kesibukan para reviewer dan
metode pelakasanaan yang awalnya secara online menjadi pertemuannya tatap
muka.
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi
No Kendala Strategi Mengatasinya
1 Konsultasi dengan ka lab agronomi dialihkan Konsultasi diubah dengan
ke kajur karena ka lab sakit Kajur
2 Jadwal FGD yang di undur karena kesibukan Diundurnya jadwal kegiatan
dari pejabat berwenang
3 Perubahan media pelaksanaan FGD Mengubah media pelaksanaan
dari system online menjadi
tatap muka
4 Evaluasi uji keterbacaan awalnya dibuat Lembar evaluasi dibuat secara
secara online dengan membuat google form print, Karena mahasiswa ada
menjadi lembar yang dicetak dikampus

47
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan seluruh kegiatan yang direncanakan dalam rangka
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sertta habituasi dalam aktivitas sehari-hari ASN
maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Kegiatan pelatihan dasar CPNS ini mengajarkan bahwa dalam melakukan
setiap pekerjaan atau kegiatan haruslah dilakukan dengan berdasrkan
nilai – nilai dasar ASN (ANEKA) dan memperhatikan peran dan
kedudukan ASN dalam NKI agar dalam pelaksanaan dan hasilnya dapat
memberikan hasil yang maksimal, serta dapat meningkatkan kinerja
2. Dengan adanya SOP laboratorium bisa dijadikan sebagai parameter untuk
menilai mutu pelayanan, memperlancar tugas petugas, dapat menjadi
sasar hukum bila terjadi penyimpangan, dan dapat sebagai pedoman
dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN
serta habituasi dala aktivitas sehari – hari ASN dapat disampaikan beberapa
saran yaitu:
1. Sangat penting terus menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
yang tertuang dalam pelaksanaan aktualisasi ini dengan sungguh –
sungguh untuk menciptakan kualitas pelayanan public yang baik untuk
mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Program studi
Agroteknologi
2. Perlu ada upaya untuk mewujudkan keberlanjutan pelaksanaan
aktualisasi nilai – nilai dasar ASN dalam melaksanakan kegiatan sehari-
hari baik dilingkungan kerja maupun di lingkungan keseharian agar dapat
terus menerapkan nilai – nilai dasar ASN dalam setiap aspek kehidupan.

48
3. Perlu adanya pembaharuan jiwa nilai ANEKA untuk para ASN yang sudah
lama mengabdi agar mereka tetap dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA
dalam pekerjaan dan kehidupan social mereka.

49

Anda mungkin juga menyukai