Anda di halaman 1dari 9

PENYUSUNAN DATA DAN ANALISA DCKPD

Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asesmen Non Tes yang diampu oleh:

Dr. Anwar Sutoyo, M. Pd.

Binti Isrofin, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh:

1. Putri Nur Kholifah (1301420056)


2. Dwi Hapsari Endah Kusumastuti (1301420077)
3. Assyifa Dwi Lestari (1301420092)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
Tabel Identifikasi Peserta Didik
No. Pernyataan Persentase (%)

PERKEMBANGAN PRIBADI (Total 76,1 %)

1. Taat menjalankan perintah Tuhan YME 95,24%

2. Mengenali potensi diri 95,24%

3. Bijak dalam menggunakan media sosial 80,95%

4. Menghindar dari penyalahgunaan obat dan 95,24%


minuman keras
5. Pelecehan perilaku seksual 14,09%

PERKEMBANGAN SOSIAL (Total 59,9%)

6. Kebutuhan keragaman budaya 80,95%

7. Percaya diri dalam pergaulan 80,95%

8. Menghadapi bullying dalam pertemanan 28,57%

9. Berkomunikasi secara efektif 85,71%

10. Menghadapi kondisi broken home 23,81%

PERKEMBANGAN BELAJAR DAN AKADEMIK (Total 74,6%)

11. Memahami makna prestasi belajar 90,48%

12. Manajemen waktu 66,67%

13. Persiapan menghadapi ujian 80,95%

14. Memilih perguruan tinggi yang tepat 90,48%

15. Prosedur mendapatkan beasiswa 47,62%

16. Memilih program pelatihan soft skill maupun 71,43%


hard skill
PERKEMBANGAN DAN PERENCANAAN KARIER (Total 69%)

17. Memahami peluang dunia kerja 85,71%

18. Memilih pekerjaan sesuai jurusan yang diambil 71,43%

19. Keterampilan mencari kerja secara online 71,43%

20. Pengalaman kerja sambilan 47,62%

1. Interpretasi
Daftar Cek adalah alat rekam observasi memuat sebuah daftar pernyataan tentang
aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam sebuah situasi, tingkah laku, dan kegiatan
(individu/ kelompok). Berdasarkan pada data daftar cek kebutuhan peserta didik pada
tabel diatas, maka kebutuhan peserta didik yang paling tinggi berada pada
perkembangan pribadi dengan presentasi sebanyak 76,1%, kemudian perkembangan
belajar dan akademik sebesar 74, 6%, dilanjutkan dengan perkembangan dan
perencanaan karier sebesar 69%, dan yang paling terakhir adalah Perkembangan
sosial dengan peesentase 59,9%. Daftar cek kebutuhan peserta didik diatas
menunjukkam daftar tentang kebutuhan yang harus dipenuhi oleh peserta didikguna
memenuhi tugas perkembangan yang dimiliki pwserta didik tersebut.
Penyelenggaraan pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah memfasilitasi
kebutuhan-kebutuhan peserta didik tersebut melalui program yang disusun
berdasarkan need assessment (Analisis kebutuhan). Dari data daftar cek kebutuhan
tersebut, butir pernyataan yang menunjukkan tentang kebutuhan-kebutuhan dalam
bidang pribadi yang di pilih oleh hampir seluruh peserta didik menjadi prioritas guru
Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan yang mendesak adalah
kebutuhan-kebutuhan dengan presentase 95,24% dan 80,95%. Yaitu pada butir taat
menjalankan perintah Tuhan YME, mengenali potensi diri, menghindar dari
penyalahgunaan obat dsn minuman keras, serta bijak dalam menggunakan media
sosial.
Sementara itu, butir-butir perkembangan belajar dan akademik yang menjadi
kebutuhan peserta didik antara lain meliputi pemhaaman makna prestasi belajar,
memilih perguruan tinggi yang tepat, persiapan menghadapi ujian, serta memilih
pelatihan soft skill maupun hard skill. Kebutuhan peserta didik pada perkembangan
dan perencanaan karier terdapat pada butir tentang memahami peluang dunia kerja,
memilih pekerjaan sesuai jurusan yang diambil, dan keterampilan mencari kerja
secara online. Sedangkan kebutuhan peserta didik pada perkembangan sosial terdapat
pada kebutuhan keragaman budaya, percaya diri dalam pergaupan, dan
berkomunikasi secara efektif . Apabila diidentifikasi dari peserta didik yang paling
banyak mengsi atau memilih butir kebutuhan yaitu peserta didik atas nama Tifani
Destyasari yaitu sebanyak 19.
2. Menentukan prioritas
Alternatif berdasarkan pada daftar cek kebutuhan peserta didik, kita masukkan ke
dalam skala prioritas sebagai berikut:
 Kuadran l kebutuhan yang paling penting dan mendesak antara lain adalah
kebutuhan dalam bidang pribadi taat menjalankan perintah Tuhan YME,
mengenali potensi diri, menghindar dari penyalahgunaan obat dan minuman
keras, serta bijak dalam menggunakan media sosial. Di bidang perkembangan
belajar dan akademik yang meliputi pemahaaman makna prestasi belajar,
memilih perguruan tinggi yang tepat, dan persiapan menghadapi ujian. Selain
itu pada bidang perkembangan sosial kebutuhan keragaman budaya, percaya
diri dalam pergaulan, dan berkomunikasi secara efektif. Serta dalam bidang
perkembangan perencanaan karir dalam memahami peluang dunia kerja.
 Kuadran ll kebutuhan penting tapi tidak mendesak yaitu kebutuhan di bidang
perkembangan belajar dan akademik pada manajemen waktu, prosedur
mendapagkan beasiswa, dan memilih program pelayanan soft skill maupum
hard skill. Di bidang perkembangan dan perencanaan karir memilih pekerjaan
sesuai jurusan yang diambil, ketrampilan mencari kerja secara online, serta
pengalaman kerja sambilan.
 Kuadran lll kebutuhan tidak penting tetapi mendesak diantaranya adalah
pelecehan perilaku sosial, menghadapu bullying dalam pertemanan, serta
menghadapi konsisi broken home.

3. Distribusi Keseluruhan ke dalam Bidang dan Komponen Layanan


Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana
berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk
program bimbingan dan konseling. Program bimbingan dan konseling di sekolah
dapat disusun secara makro untuk 3 (tiga) tahun, meso 1 (satu) tahun dan mikro
sebagai kegiatan operasional dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan khusus.
Program menjadi landasan yang jelas terukur layanan profesional yang diberikan oleh
konselor di sekolah.
Akhmad Sudrajat (2010) menyatakan bahwa struktur program bimbingan
diklasifikasikan ke dalam empat jenis layanan, yaitu : (a) layanan dasar bimbingan;
(b) layanan responsif, (c) layanan perencanaan individual, dan (d) layanan dukungan
sistem.

Deskripsi Kebutuhan Peserta Bidang Layanan Komponen


Didik Layanan

-Taat menjalankan perintah Tuhan


YME
Bidang pribadi Layanan dasar
-Mengenali potensi diri

-Bijak dalam menggunakan media


sosial

-Menghindari dari
penyalahgunaan obat dan
minuman keras
-Memahami makna prestasi
belajar
Bidang belajar -Layanan dasar
-Memilih perguruan tinggi yang
-Layanan
tepat
perencanaam
-Persiapan menghadapi ujian individual

-Memilih program pelatihan soft -Dukungan sistem


skill dan hard skill

-Manajemen waktu

-Prosedur memdapatkam
beasiswa

-Memahami peluang dunia kerja

-Memilih pekerjaan sesuai jurusan Bidang karier Layanan


yang diambil perencanaam
individual
-Keterampilan mencari kerja
secara online

-Pengalaman kerja sambilan

-Berkomunikasi secara efektif

-Kebutuhan keragaman budaya Bidang sosial Layanan dasar

-Percaya diri dalam pergaulan

4. Merancang Tujuan Program BK


Achmad Juntika Nurihsan (2005: 27) mengungkapkan kerangka kerja layanan
bimbingan dan konseling dikembangkan dalam suatu program bimbingan dan
konseling yang dijabarkan dalam empat kegiatan utama yaitu : layanan dasar
bimbingan, layanan respontif, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem.
Achmad Juntika Nurihsan (2005: 28) mengatakan layanan dasar bimbingan
adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik
mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan-keterampilan hidupnya yang
mengacu pada tugas tugas perkembangan peserta didik. Layanan responstif diartikan
sebagai layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan
yang di rasakan sangat penting oleh peserta didik. Sementara itu layanan perencanaan
individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu seluruh peserta didik
membuat dan menginplementasikan rencana-rencana pendidikan, karir dan sosial
pribadinya. Sedangkan layanan dukungan sistem menurut Thomas Ellis (Achmad
Juntika: 2005) adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk
memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara
menyeluruh melalui pengembangan profesinal; hubungan masyarakat dan staf,
konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; manajemen
program; penelitian dan pengembangan.
Berikut merupakan tabel rumusan tujuan layanan BK:

Deskripsi Kebutuhan Bidang Layanan Komponen Rumusan


Peserta Didik Layanan Tujuan

-Taat menjalankan Bidang pribadi -peserta didik


perintah Tuhan YME mencapai
Layanan dasar
perkembangan
-Mengenali potensi diri
diri sebagai
-Bijak dalam remaja yang
menggunakan media beriman dan
sosial bertakwa kepada

-Menghindari dari Tuhan yang

penyalahgunaan obat dan Maha Esa.

minuman keras -Peserta didik


dapat
menggunakan
media sosial
dengan bijak

-Memahami makna Bidang belajar -Peserta didik


prestasi belajar dapat
-Layanan dasar
memanagemen
-Memilih perguruan
-Layanan waktu dengan
tinggi yang tepat
perencanaam baik
-Persiapan menghadapi individual
-Peserta didik
ujian
-Dukungan sistem mampu belajar
-Memilih program dengan sebaik
pelatihan soft skill dan mungkin
hard skill

-Manajemen waktu

-Prosedur memdapatkam
beasiswa

-Memahami peluang Bidang karier -Peserta didik


dunia kerja paham akan
Layanan
prospek kerja di
-Memilih pekerjaan perencanaan
masa depan
sesuai jurusan yang individual
diambil -Peserta didik
dapat
-Keterampilan mencari
memperoleh
kerja secara online
pengalaman
-Pengalaman kerja kerja, dengan
sambilan kerja sambilan

-Berkomunikasi secara Bidang sosial -peserta didik


efektif mempunyai rasa
Layanan dasar
percaya diri
-Kebutuhan keragaman
dalam pergaulan
budaya

-Percaya diri dalam


pergaulan

REFERENSI

Komponen Layanan Bimbingam Konseling. (21 Maret 2019). Kompasiana.com. Diakses tanggal
21 Juni 2021, dari
https://www.kompasiana.com/wakhidaturrohmah/5c8d24ec3ba7f712da611f13/komponen-
layanan-bimbingan-konseling?page=all#section2

Anda mungkin juga menyukai